394 research outputs found
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA DOSEN DAN KARYAWAN DI JPOK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap
peningkatan prestasi kerja dosen dan karyawan di JPOK FKIP Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi salah satu
pertimbangan dalam penentuan kebijakan serta pengambilan keputusan oleh pihak
universitas dalam rangka meningkatkan prestasi kerja dosen dan karyawan,
sehingga tujuan yang telah ditetepkan dapat tercapai.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi
linier berganda dengan uji F, uji t dan koefisien determinasi (R2). Populasi dalam
penelitian ini adalah 39 dosen dan 17 karyawan FKIP JPOK UNIVERSITAS
SEBELAS MARET. Sampel penelitian ini adalah 56 responden dengan total
sampling sebagai teknik pengambilan sampel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengamatan pola kerja (X1)
diperoleh nilai thitung = 2,921 > ttabel = 2,009, sehingga secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja Dosen dan Karyawan JPOK FKIP Universitas
Sebelas Maret. Gaya kepemimpinan (X2) diperoleh nilai thitung = 1,601 < ttabel =
2,009, sehingga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
Dosen dan Karyawan JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret. Dinamika
kelompok kerja (X3) diperoleh nilai thitung = 2,180 > ttabel = 2,009, sehingga secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja Dosen dan Karyawan JPOK
FKIP Universitas Sebelas Maret. Pola komunikasi (X4) diperoleh nilai thitung =
2,463 > ttabel = 2,009, sehingga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja Dosen dan Karyawan JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret.
Orientasi karyawan (X5) diperoleh nilai thitung = 0,807 < ttabel =2,009, sehingga
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja Dosen dan
Karyawan JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa pola komunikasi mempunyai nilai koefisien regresi yang
paling besar jika dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya yaitu sebesar
0,288. Hal ini menunjukkan bahwa pola komunikasi merupakan variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap prestasi kerja Dosen dan Karyawan JPOK
FKIP Universitas Sebelas Maret. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung =
33,417 > Ftabel = 2,45, sehingga Ho ditolak artinya pengamatan pola kerja, gaya
kepemimpinan, dinamika kelompok kerja, pola komunikasi dan orientasi
karyawan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
Dosen dan Karyawan JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret. Hasil perhitungan
koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,770. Hal ini berarti bahwa
variasi prestasi kerja Dosen dan Karyawan JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret
sebesar 77% disebabkan oleh pengamatan pola kerja, gaya kepemimpinan,
dinamika kelompok kerja, pola komunikasi dan orientasi karyawan, sedangkan
sisanya sebesar 33% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model
Implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil tehadap Status Hukum Sekretaris Desa di Kabupaten Sragen.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PP Nomor 45 Tahun 2007) terhadap status hukum sekretaris desa di Kabupaten Sragen Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan apabila dilihat dari tujuannya ermasuk peneitian hukum empiris. Lokasi penelitian di Kabupaten Sragen. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu melalui wawancara dan studi dokumen baik berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, dan arsip. Analisis data kualitatif dengan model interaktif Untuk melaksanakan amanat dari Pasal 202 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 45 Tahun 2007. Dalam Pasal 2 PP Nomor 45 Tahun 2007 disebutkan bahwa Sekretaris Desa yang diangkat dengan sah sampai dengan 15 Oktober 2004 dan masih melaksanakan tugas sampai dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini diangkat langsung menjadi PNS, apabila memenuhi persyaratan. Dengan diangkatnya Sekdes yang memenuhi syarat sebagai PNS maka Sekdes tersebut akan memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti PNS pada umumnya. Dari 208 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Sragen, sampai saat ini ada 196 Sekdes yang aktif melaksanakan tugasnya, sedangkan sisanya 12 orang sekdes telah memasuki masa pensiun, sehingga ada kekosongan jabatan sekdes. Dari 196 Sekdes aktif yang ada, hanya 83 orang yang memenuhi syarat untuk diangkat sebagai PNS dan sisanya tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai PNS. Penerapan PP Nomor 45 Tahun 2007 di Kabupaten Sragen telah dilakukan melalui 3 tahap. Tahap pertama dilakukan pada tahun 2007. Sekdes yang diusulkan sejumlah 50 orang, dan sekarang sudah mendapatkan SK Pengangkatan sebagai PNS. Tahap kedua dilakukan pada tahun 2008. Sekdes yang diusulkan sejumlah 20 orang. Sampai saat ini masih dirposes di Departemen Dalam Negeri. Tahap ketiga dilakukan tahun 2009. Pada tahap ini masih dilakukan pemrosesan syarat-syarat administrati di Badan Kepegawaian Daerah untuk selanjutnya akan diusulkan ke Departemen Dalam Neger
Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Air Bersih Berdasarkan Metode Full Costing Di Divisi Sarana Teknik Penunjang Perum Peruri
Terjadinya krisis ekonomi dihampir seluruh belahan dunia pada
umumnya dan krisis moneter di Indonesia khususnya, adalah merupakan faktor
yang sangat merugikan bahkan sangat sulit bagi dunia industri dalam menentukan
biaya tetap dan biaya variabel perusahaannya. Hal ini disebabkan adanya
perubahan harga yang tidak menentu, bahkan sering terjadinya penyesuaianâ
penyesuaian harga yang cenderung lebih mahal dari harga sebelumnya. Kondisi
seperti ini sangat mempengaruhi perubahan biaya energi (listrik, bahan bakar dan
air) dari anggaran energi yang telah ditetapkan di awal tahun anggaran. Perum
Peruri tidak terlepas dari kondisi tersebut. Hal ini disebabkan hampir seluruh
kegiatan produksi dan penunjangnya sangat tergantung ada tidaknya energi listrik
yang menggeraknya dan energi air sebagai penunjangnya.
Penelitian ini dilakukan di Unit Instalasi Pengolahan Air Bersih Perum
Peruri Karawang, di desa Parung Mulya, Karawang yang merupakan Unit yang
bertugas melakukan pengolahan air bersih yang mana Peruri memiliki sarana dan
prasarananya. Didalam melakukan proses bersinambungan dengan semua unsur
biaya yang dikeluarkan, baik biaya tetap maupun biaya variabel (produksi dan non
produksi), untuk menganalisa penentuan Harga Pokok Produk metode yang
digunakan yaitu metode Full Costing. Biaya-biaya yang digunakan yaitu sebagai
berikut : Biaya Pengambilan Air Baku, Biaya Beban Listrik, Biaya Penyusutan
Bangunan & Manara, Biaya Pemeliharaan (Pipa), Biaya Administrasi & Umum,
Biaya Pengujian Kualitas Air, dan Biaya Kendaraan merupakan biaya-biaya yang
mengandung unsur biaya tetap. Sedangkan biaya yang mengandung unsur biaya
variabel adalah Biaya Bahan Penunjang, Biaya Pemakaian Listrik, Biaya Pajak
Penerangan Jalan Umumdan Biaya Pajak Permukaan Air.
Dalam menganalisa penentuan Harga Pokok Produk Air Bersih langkah
yang dilakukan yaitu HPP Awal tahun 2005 (Rp 9.536,70) berdasarkan jumlah
Produksi Air Bersih (149.960m3), HPP dengan meminimalisasikan biaya
pemeliharaan / Depresiasi Pipa (Rp7.755,83) berdasarkan jumlah produksi air
bersih (149.960m3), dan HPP Akhir (Rp 2.426,13) dengan memaksimalkan
jumlah produksi air bersih (622.080m3) serta meminimalisasikan biaya
pemeliharaan. Untuk volume pengambilan air baku ditentukan dari dua kalinya
jumlah produksi air bersih. Setelah itu, melakukan perbandingan dengan PDAM
Jakarta Semester I 2005 (Rp 9.750,00) sebagai harga jual untuk menentukan
Profit yang didapatkan perusahaan.
Analisa Penentuan Harga Pokok Produk Air Bersih ini ditetapkan
kepada pengguna air bersih internal Perum Peruri dan eksternal diantaranya
PT.Sicpa Purindo dan para Kontraktor. Sebelumnya laporan tagihan pemakaian
air bersih yang dilakukan PT. Sicpa didalam perjanjian berdasarkan pada harga
PDAM Jakarta Semester I 2005 (Rp 9.750,00). Peruri tidak melakukan penjualan
air bersih diluar kawasan industri Perum Peruri, dikarenakan perusahan tersebut
merupakan Perusahaan Negara dibidang percetakan Uang & Non Uang
TOP OF MIND AWARENESS (TOMA) STRATEGY FOR HYPERMARKET âXâ IN SURABAYA
Surabaya as one of the biggest cities in Indonesia has great demands for retail industry. There
are 5 hypermarkets in Surabaya, with 3 of them dominate 88.5% total revenue in 2009. This competition
has causes every hypermarket to rearrange and refresh their marketing strategies in order to win the
competition. The questions that the hypermarket Xâs manager has to answer are mostly about these 3
questions. The first one is âDoes my brand is the first retrieved brand?â. Using Top-of-Mind Awareness
concept, a self-administered questionnaire was used to gain the data from 150 respondents, with 138 were
completely filled. The result is Carrefour leads with 43.48%, meanwhile Hypermarket X only gains
20.29%. The second one is âDo consumers purchase at the first retrieved brand?â The Chi-square test with
significant level below 0.05 proves that there is a relationship between TOMA Hypermarket and future
purchased hypermarket. And the last question is âHow my hypermarket will be able to be the first retrieved
brand?â Paired t-test, Chi-square, Discriminant, and Quadrant analysis will explain it. Hypermarket X needs
to maintain their âempathy', improve their âreliabilityâ and âprice guaranteeâ by âadvertisementâ, in order to
win the competition
Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Pada Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Smk Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X jurusan akuntansi SMK
Negeri 1 Banyudono; 2) Pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono; 3) Pengaruh
pengelolaan kelas dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 85 siswa. Sampel diambil sebanyak 68 siswa. Pengumpulan data diperoleh
melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan Sumbangan Relatif dan Efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 60,566 + 0,229X1 + 0,205X2. Persamaan menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
pengelolaan kelas dan pemanfaatan sumber belajar. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu
2,964 > 1,997 dan nilai signifikansi ttabel, yaitu 2,563 > 1,997 dan nilai signifikansi
Ftabel, yaitu 11,282 > 3,138 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,258. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,258 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
pengelolaan kelas dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 25,8%, sedangkan 74,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti; 5)Variabel pengelolaan kelas memberikan sumbangan relatif sebesar 55% dan sumbangan efektif sebesar 14,19%. Variabel pemanfaatan sumber belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 45% dan sumbangan efektif sebesar 11,61%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif diketahui bahwa variabel pengelolaan kelas memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar
akuntansi dibandingkan variabel pemanfaatan sumber belajar
Analisis Yuridis Terhadap Putusan Yang Dinyatakan Batal Demi Hukum (Null And Void) Oleh Mahkamah Agung Karena Hakim Pengadilan Tinggi (Judex Factie) Tidak Memuat Pertimbangan Hukum Tentang Hal â Hal Yang Memberatkan Dan Meringankan Terdakwa Dalam Perkara Pemerasan (Studi Putusan Mahkamah Agung Ri No.1989 K/Pid/1990)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan Mahkamah
Agung dalam menjatuhkan putusan yang dinyatakan batal demi hukum (Null and
Void) karena Pengadilan Negeri (Judex Factie) tidak memuat pertimbangan
hukum tentang hal â hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa dalam
perkara pemerasan (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 1989/K/Pid/1990).
Penelitian ini merupakan penelitian normatif atau doktrinal yang bersifat
deskriptif dengan menggunakan jenis data sekunder. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan
data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya
data yang diperoleh kemudian dipelajari, diklasifikasikan, dan dianalisis lebih
lanjut sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk menggambarkan serta
menguraikan semua data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan yang
berkaitan dengan judul penulisan hukum secara jelas dan rinci yang kemudian
dianalisis guna menjawab permasalahan yang diteliti. Jenis data sekunder yaitu
data yang didapat dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, melalui
studi kepustakaan yang terdiri dari dokumen - dokumen, buku - buku literatur, dan
lain - lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yaitu dengan
mengumpulkan data, mengkualifikasikan, kemudian menghubungkan teori yang
berhubungan dengan masalah dan akhirnya menarik kesimpulan untuk
menentukan hasil.
Melalui hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dari putusan
Mahkamah Agung tersebut bahwasannya menurut pasal 197 KUHAP, ditentukan
bahwa setiap putusan pemidanaan, Hakim PN (Pengadilan Negeri) dalam
mengadili dan memberikan putusan terhadap perkara pidana adalah wajib atau
imperative memperhatikan formalitas yang harus dipenuhi dalam sebuah Putusan
Hakim dalam hukum acara pidana ex: pasal 197 KUHAP, bilamana diabaikan
maka putusan hakim tersebut adalah batal demi hukum. Dalam perkara ini Hakim
Pengadilan Negeri (judex factie) dalam putusannya tidak memuat pasal 197 huruf
âfâ tentang keadaan mengenai hal - hal yang memberatkan dan yang meringankan
terdakwa tersebut, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan Jaksa (Requisitoir)
ex: pasal 197 ayat 1 huruf "e" KUHAP. Bilamana Hakim Pengadilan Negeri lalai
memuat hal â hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa tersebut dalam
putusannya, maka akibat hukumnya adalah putusan Hakim Pengadilan Negeri
tersebut adalah menjadi batal demi hukum
Design of Multichannel Retailing Pet Shop
Purpose of this paper is to decide the pet shop channel combination that gives the fastest payback period
or need less capital. There are 3 channels from preliminary survey. These channels are the physical store
(Pet Shop), mobile store (Mobile Pet Salon) and Internet store (E-Pet). A questionnaire was developed to
understand customer needs and there are more than 100 dog owners in Surabaya as the respondent, who
were selected from some existing pet shops visitor. A total of 100 usable questionnaires were returned.
The results are important factors for each channel, which will be a base to prepare the business
development from marketing, technical, management and financial factor. Limitations of the study are
minimum number of sample and a lack of theory to develop questionnaire. This paper will provides
guidance for entrepreneurs who have a plan to running pet shop with multichannel retailing strategies.
From all the factors, it was known that all of the combinations were feasible, but if the purpose is using
minimum capital, it was better to choose Mobile Pet Salon and E-Pet, eventhough it takes longer pay
back period. If the purpose is getting a minimum return period, it is better to choose Pet Shop and
Mobile Pet Salon combination, with higher capital needed and shorter discounted pay back
Applying Kansei Words to Japanese Bread Store
Indonesiaâs consumers choose to eat bread rather than rice is because of lifestyle, instead of substituting rice. In
Surabaya, there are some stores selling Japanese bread, however their storesâ design is not been influenced by
Japanese authentic style. The purpose of this paper is to discover the importance of Japanese bread store. A structured
questionnaire has been developed to collect the data. Kansei words were used to identify what conditions the consumers
need. Result of the study shows that consumers demand 'interesting store', 'suitable' and 'cleanliness' as the important
factors. As a result, these Kansei Words will be converted into the storeâs physical design
PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL â PROBABILISTIC MODEL
PT. Jaya Mulya Sakti selaku distributor karpet menjual berbagai jenis karpet ke
seluruh Indonesia. Terdapat 24 jenis karpet dengan permintaan tertinggi yang
dikirimkan oleh 3 supplier dari luar negeri. Pengiriman karpet dilakukan dalam satuan
kontainer dan permintaan dari konsumen bervariasi. Pemilik perusahaan belum
mempertimbangkan biaya pesan dan simpan yang akan mempengaruhi interval waktu
pemesanan dan jumlah pemesanan. Selain itu belum ada safety stock yang dapat
membantu menjamin ketersediaan persediaan, atau penentuan service level bagi
pelanggan. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan sistem persediaan
Economic Order Interval, didapatkan interval pemesanan karpet yang sebaiknya
diterapkan untuk masing-maisng supplier adalah 1,35 tahun, 1,35 tahun dan 1,12 tahun,
menggantikan interval pemesanan awal yang bulanan. Total biaya mengalami
penurunan dari Rp 247.580.959.286 menjadi Rp 246.186.726.225, sudah termasuk
biaya karena menyimpan safety stock dan kekurangan yang diprediksikan masih terjadi.
Total biaya menurun karena total biaya pesan yang makin sedikit meskipun terjadi
peningkatan biaya simpan
Upaya Pengembangan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Sosiodrama Pada Anak Kelompok Bermain Putra Utama PGRI Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kemampuan sosial emosional anak pada Kelompok Bermain dengan menggunakan metode sosiodrma. Kemampuan sosial emosional anak perlu dikembangkan sebab berperan penting dalam menghadapi kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat atau lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu perlu diterapkan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Salah satu cara untuk mengembangan kemampuan sosial emosional anak adalah dengan menerapkan metode sosiodrama.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan subyek anak-anak kelompok bermain usia 3-4 tahun di KB Putra Utama PGRI Klaten tahun ajaran 2012/ 2013. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan September sampai Oktober yang dilakukan antara peneliti sebagai pelaksana tindakan dan seorang kolaborator yaitu teman sejawat. Data yang dipakai untuk mengetahui pengembangan kemampuan sosial emosional anak maupun untuk mengetahui proses pembelajaan bermain sosiodrama dikumpulkan dengan observasi dan catatan lapangan. Untuk keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data dan dianalisis yang dicapai anak dengan indikator kinerja.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengembangan kemampuan sosial emosional anak Kelompok Bermain dengan menggunakan metode sosiodrama, yakni sebelum tindakan 48,4% siklus I mencapai 61,3% dan siklus II mencapai 84,2 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode sosiodrama dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak KB Putra Utama Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/ 2013
- âŠ