6 research outputs found
Toward Pulse by Pulse Dosimetry Using an SC CVD Diamond Detector
Solid state detectors with nanosecond response timesto incoming radiation are increasingly present at the forefrontof radiotherapy dosimetry research. The fast response time ofmaterials, such as diamond, allow pulse by pulse dosimetry. Thereis a trend in radiotherapy to move towards shorter treatments,using fewer but more intense pulses with varying pulse rates andintensities. This makes the possibility of measuring individualpulses very attractive and would allow intervention during thetreatment and not just afterwards. Here an analogue front endhas been developed and combined with a CVD diamond detectorto provide real time, pulse by pulse beam intensity measure-ments.The front end design is discussed and the experimentalresults obtained using a medical LINAC are presented. Theresults show that pulse by pulse The device is capable of pulseby pulse beam intensity measurements up to pulse rates wellabove 1 kHz. The system performs so well that its variations arenegligible compared to the pulse to pulse intensity variations.The dosimetric performance of our system was compared toa commercially available, integrating diamond detector, themicroDiamond by PTW. The dose and dose-rate linearity of oursystem is comparable with the one of the microDiamond and hasthe additional advantage of being able to measure the depositeddose per pulse
Formulasi Deterjen Eco-Friendly Ekstrak Etanol Biji Buah Lerak (Sapindus rarak DC) Kombinasi Surfaktan Decyl Glucoside dan Lauryl Glucoside
Pendahuluan: Deterjen merupakan limbah rumah tangga yang paling banyak mencemari lingkungan karena kandungan surfaktan turunan sulfonate yang tidak bisa dibiodegradasi. Sehingga diperlukan inovasi detergen ramah lingkungan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan  formula  deterjen  ramah lingkungan yang mengandung ekstrak etanol biji buah lerak (Sapindus rarak DC) kombinasi surfaktan decyl glucoside dan lauryl glucoside. Metode: penelitian meliputi pembuatan deterjen cair menggunakan tiga formula yaitu FI, FII, dan FIII dengan variasi konsentrasi ektrak etanol biji buah lerak yang digunakan. Hasil: pH detergen adalah 9,92 (F1), 8,9 (F2) dan 7,85 (F3); viskositas sebesar 16,33 mPas (F1), 8,33 mPas (F2) dan 15 mPas (F3); stabilitas busa yaitu diperoleh kisaran 84,09 % - 89,99 %; bobot jenis sebesar 1,027 g/ml (F1),1,025 (F2) dan 1,032 g/ml (F3). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula detergen cair ekstrak biji buah lerak  memenuhi mutu fisik sesuai syarat SNI 06-4075-1996
Bioconversion of biowaste by black soldier fly larvae (Hermetia illucens L.) for dried larvae production: A life cycle assessment and environmental impact analysis [version 1; peer review: 2 approved]
Background: Hermetia illucens L. have gained popularity in recent years as an environmentally friendly response to both the present and potential future food/feed crisis. The larvae of H. illucens L., or black soldier fly larvae (BSFL), is an alternative solution to tackle the issue of organic waste bioconversion. However, understanding the environmental loads associated with biowaste bioconversion using BSFL to produce dried BSFL is a pivotal point to keep the environment sustainable. This study reported a life cycle assessment (LCA) of the biowaste bioconversion process of BSFL and determined the environment impact analysis to make recommendations for modifications to lessen environmental consequences. Methods: The methodology used is life cycle assessment (LCA), which includes: (a) system boundary determination (gate-to-gate), starting from biowaste production, biowaste bioconversion, prepupae and BSFL frass production. The system boundary of the dried BSFL production is designed for both the processing and production of one cycle of BSFL; (b) life cycle inventory activities carried out at PT Biomagg Sinergi Internasional, Depok, West Java, Indonesia; (c) conducting life cycle impact assessment on five environmental impact categories namely global warming potential (GWP), acidification (AC), terrestrial eutrophication (TE), fossil fuel depletion (FFE), eco-toxicity (ET); and (d) interpretation of the assessment result. The LCA is conducted using openLCA 1.11 software and TRACI 2.1 impact assessment method. Results: The impact values of GWP, AC, TE, FFE, and ET, per 100 kg of BSFL dried production was 6.687 kg CO2 eq; 0.029 kg SO2-eq; 0.092 kg N-eq; 16.732 MJ surplus; 121.231 CTUe. Production of prepupa had the highest hotspots in these emissions, followed dried BSFL production. Conclusions: Efforts to reduce environmental impacts that can be done are by implementing an integrated rearing system using substrate from a single type of known substrate for BSFL and using alternative drying methods for BSFL dried production
Analisis Keberhasilan Usaha Jasuke pada Pedagang Kaki Lima di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Usaha yang banyak berkembang pada saat ini terdapat berbagai jenis usaha-usaha salah satunya yaitu usaha kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan meningkatkan pemahaman mengenai langkah penting dari seorang wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya melalui analisis keberhasilan usaha jasuke di Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentsi dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata yang di peroleh penjual jasuke masih minim dengan hasil perharinya adalah sebesar Rp.700.000,-. Mengingat harga pasaran jagung yang begitu rendah sehingga para pedagang diharuskan memiliki inovasi mengelola jagung yang mengkreasikan dengan makanan terkini contohnya jasuke, sehingga nilai jual jagung tersebut lebih tinggi. Penelitian ini berharap masyarakat dapat berkreasi dalam pengolahan makanan atau strategi pemasaran agar makanan tersebut menarik dan diminati oleh masyarakat. Sehingga dengan kreasi baru tersebut maka nilai jual semakin tinggi
Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan Hiu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong
Jawa Timur berada di posisi ketiga sebagai penghasil ikan hiu terbesar di Indonesia setelah Maluku dan Kepulauan Bangka Belitung per tahun 2021. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong merupakan salah dua sentra produksi ikan hiu di Jawa Timur. Kedua lokasi ini memiliki perbedaan volume produksi yang cukup signifikan yakni berturut-turut 73,991 Kg dan 565,829 Kg. Ikan hiu merupakan kelompok ikan yang rentan terhadap eksploitasi, sayangnya tidak banyak peraturan yang mengatur kebijakan penangkapan ikan hiu. Salah satu penyebab pemangku kebijakan sulit dalam membuat kebijakan pengelolaan ikan hiu di Indonesia adalah kapasitas pendataan dan akurasi data hasil tangkapan. Dalam rangka penyiapan regulasi terhadap pengelolaan, pengaturan, dan pengawasan ikan hiu di Indonesia dibutuhkan dukungan data dan informasi salah satunya melalui penelitian ini.
Tujuan penelitian ini yang pertama yakni mengetahui jenis ikan hiu yang didaratkan dan masuk dalam peraturan nasional dan internasional di kedua lokasi. Yang kedua yakni mengetahui sebaran frekuensi panjang, nisbah kelamin, hubungan panjang – berat, hubungan panjang tubuh – panjang klasper pada ikan hiu dominan yang didaratkan di kedua lokasi.
Penelitian ini berlangsung di dua lokasi yakni PPP Muncar (Juli 2022 – Agustus 2022 / musim sedang) dan PPN Brondong (September 2022 – Januari 2023 / musim puncak – paceklik). Sampling dilakukan dengan metode sampling acak sederhana dengan total sampling 32x pada tiap lokasi. Jenis penelitian ini deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, pengambilan data biologi, dan studi pustaka. Data yang diambil berupa dokumentasi spesies ikan hiu, data jumlah hasil tangkapan ikan hiu, data kapal penangkap ikan hiu, data alat penangkap ikan hiu, data biologi ikan hiu, data peraturan nasional ikan hiu, dan data peraturan internasional ikan hiu. Analisis data yang digunakan yakni analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi identifikasi hasil tangkapan, kategorisasi spesies per jumlah, kategorisasi perbandingan, dan kategorisasi peraturan per wilayah. Analisis deskriptif kuantitatif meliputi sebaran frekuensi panjang, nisbah kelamin dan chi square, hubungan panjang – berat, hubungan panjang tubuh – panjang klasper
Relationship between cholesterol levels and smoking behavior among active smokers
Introduction: Smoking behaviour is one of the factors that can cause serious and deadly diseases. Cigarette chemical content can reduce High-Density Lipoprotein (HDL) levels and increase Low-Density Lipoprotein (LDL) levels. It can cause fat metabolism disorders and are at risk for heart disease, cancer, and others. This study aimed to determine the relationship between cholesterol and smoking behaviour among active smokers