12 research outputs found

    Pembelajaran Fisika Melalui Inkuiri Terbimbing Dengan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Aktivitas Dan Perhatian Mahasiswa1)

    Full text link
    The objective of the research are to know : (1) the effect of guided inquiryphysics learning using eksperiment and demonstration method to theconcept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity, (2) the effect of high, medium andlow activity in physics learning to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamicelectricity, (3) the effect of high, medium and low physics learning collagestudent attention in physics learning to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamicelectricity, (4) interaction in physics learning between learning method andactivity to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity, (5) interaction inphysics learning between learning method and physics learning collegestudent attention to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity; (6)interaction in physics learning between activity and physics learning collagestudent attention to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity, (7)interaction in physics learning between learning method, activity and physicslearning collage student attention to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamicelectricity. The research is using experiment method. The technique ofanalyzing data is ANAVA three ways different cell. Based on the result of theresearch are concluded : (1) there is an effect of guided inquiry physicslearning using eksperiment and demonstration method to the concept?óÔé¼Ôäósmastery in dynamic electricity, (2) there is an effect of high, medium and lowactivity in physics learning to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity,(3) there is an effect of high, medium and low physics learning collagestudent attention in physics learning to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamicelectricity, (4) there is no interaction in physics learning between learningmethod and activity to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity, (5) thereis no interaction in physics learning between learning method and physicslearning second collage student attention to the concept?óÔé¼Ôäós mastery indynamic electricity; (6) there is no interaction in physics learning betweenactivity and physics learning collage student attention to the concept?óÔé¼Ôäósmastery in dynamic electricity, (7) there is no interaction in physics learningbetween learning method, activity and physics learning collage studentattention to the concept?óÔé¼Ôäós mastery in dynamic electricity

    Pengembangan Media Modul Berbasis Komputer Pada Matakuliah Fisika Modern

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media modul berbasis komputer padamatakuliah fisika modern pada materi relativitas. Pengembangan media modul tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam belajar mandiri dan memahami konsep fisika modern yang bersifat abstrak. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan produk, berupa modul berbasis komputer. Pengembangan media modul menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah semester 4 (empat) program studi pendidikan fisika IKIP PGRI Madiun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah serta pedoman wawancara, kuisioner media modul dan evaluasi materi beserta saran dari pakar maupun respon mahasiswa kelas kecil, dan kuisioner respon mahasiswa pengguna. Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa menunjukkan bahwa dosen yang menggunakan media berbasis komputer hanya tiga orang pada matakuliah tertentu, sembilan dari 10 mahasiswamenyatakan lebih tertarik jika dosen mengajar menggunakan media berbasis komputer, hanya satu dari 10 orang mahasiswa yang mampu berfikir analitik dan abstrak. Kuisioner desain dan penggunaan media modul memberikan presentase skor tinggi (77,78%), evaluasi materi pada skor sedang pada tahap I (58,33%), dan diperbaiki pada tahap II (72,22%), mahasiswa kelas kecil memberikan persentase respon tinggi (77,33%) dan mahasiswa pengguna 79,93% (tinggi)

    Penggunaan Alat Peraga Sederhana Berbasis Teknologi Daur Ulang untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Vektor dalam Kelas Remedial SMKN 1 Wonoasri Tahun Pelajaran 2014/2015

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika pada materi vektor dengan menggunakan Alat Peraga Sederhana Berbasis Teknologi Daur Ulang. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MM 2 SMKN 1 Wonoasri dengan 16 siswa. Data diperoleh dengan metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil tes yang dilakukan pada siswa setelah penggunaan alat peraga. Berdasarkan hasil observasi hasil tes sebelum penggunaan alat peraga memiliki nilai rata-rata 19,06. Setelah penggunaan alat peraga diperoleh nilai rata-rata 92,31. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan Alat Peraga Sederhana Berbasis Teknologi Daur Ulang dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada materi vektor di SMKN 1 Wonoasri tahun pelajaran 2014/2015 dengan nilai gain rata-rata 0,91

    Penggunaan Media Pembelajaran Im3 Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan : (1) Perbedaan penggunaan mediapembelajaran IM3 berbasis flash dan media MS. Power Pointterhadap prestasi belajar IPA-Fisika, (2) Perbedaan Kemampuanabstrak tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar IPA-Fisika, (3)Interaksi media pembelajaran, Kemampuan berfikir, terhadapprestasi belajar IPA-Fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat perbedaan penggunaan media pembelajaran IM3 berbasisflash dan media MS. Power Point terhadap prestasi belajar IPAFisika(p-value = 0,026), Siswa yang diajar menggunakan media IM3berbasis flash memberikan rata-rata prestasi lebih baik (80,63)dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan power point(76,18). terdapat perbedaan antara Kemampuan Berfikir Abstrak dankonkrit terhadap prestasi belajar IPA-Fisika, p-value = (0,00). Siswadengan Kemampuan Abstrak mengasilkan rata-rata prestasi lebihbaik (82,31) daripada siswa dengan Kemampuan konkrit (rata-rataprestasi = 75,75). Terdapat interaksi Kemampuan Berfikir denganmedia pembelajaran terhadap prestasi belajar IPA-Fisika (p-value =0,001)

    Analisis Kebutuhan E-Portofolio Berbasis Metakognisi untuk Meningkatkan Ketrampilan Abad 21

    Full text link
    The aim of this research is profiling the use of e-portfolios within metacognition based science learning to improve 21st century skills. Profiling is done through observation towards: 1) students' metacognition awareness, 2) understanding of portfolio and e-portfolio, 3) administrative tasks, 4) process of giving tasks from lecturer. The samples in this study are four lecturers and eighty-seven students of FPMIPA IKIP PGRI Madiun. The instrument that used is questionnaire. The data are analyzed with descriptive qualitative using triangulation and strengthening of reference. The results of the study inform; 1) students' metacognition awareness is in low at 55,17%, 2) students' understanding about the portfolio and e-portfolio is still low at 57,47% dan 62,07%, which is inversely proportional to the ability of IT by 86.20%, 2) 35.48% students file neatly the assignment in softcopy, 3) two of four lecturers familiarize students to upload the assignments via internet. Based on needs analysis, it is required to use e-portfolio software with the basis of metacognition to support the lecture, in order to improve 21st century skills for students

    Pembelajaran Fisika Menggunakan Modul Berbasis Scientific Approach Bermuatan Pendidikan Karakter pada Materi Termodinamika

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa pada pelajaran fisika setelah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan modul berbasis scientific approach bermuatan pendidikan karakter materi termodinamika pada siswa kelas XI IPA 3 MAN 2 Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 MAN 2 Madiun yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (dua) Tahun Ajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada siklus I diperoleh peningkatan rata-rata skor minat belajar siswa dari rata-rata skor 61,87 menjadi 76,37 dengan persentase minat belajar klasikal pada siklus I sebesar 80%. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh bahwa nilai thitung ≤ ttabel (-4,819 ≤ 1,697) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara nyata rata-rata hasil angket minat belajar siswa pada pra siklus dan siklus I. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis scientific approach bermuatan pendidikan karakter materi termodinamika memberikan efek signifikan bagi peningkatan minat belajar siswa

    Peningkatan Ketuntasan Belajar Matakuliah Fisika Inti Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Madiun Melalui Kegiatan Lesson Study

    Get PDF
    Berdasarkan data tentang prestasi belajar mahasiswa untuk matakuliah Fisika Intimempunyai ketuntasan belajar 65% dengan nilai ketuntasan 65. Ketuntasan belajar mahasiswa uga ditentukan oleh keprofesionalan dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan. Untuk itu setiap dosen diharapkan selalu merencanakan pembelajaran, merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan kemudian merencanakan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya yang dilakukan secara terus menerus. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi pembelajaran akan lebih baik jika dilakukan secara kolaboratif di antara dosen matakuliah serumpun. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip Lesson Study (Sumar Hendayana,dkk.: 2006: 20). Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah kegiatan Lesson Study dapat meningkatkan ketuntasan belajar Fisika Inti bagi mahasiswa program studi pendidikan Fisika? Untuk memperjelas rumusan masalah tersebut, perludiajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimanakah interaksi mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-dosen, dosen-dosen dalam kegiatan Lesson Study pada matakuliah Fisika Inti? (2) Bagaimanakah pengelolaan pembelajaran Fisika Inti oleh dosen dalam mengimplementasikan Lesson Study? (3) Bagaimanakah ketuntasan belajar Fisika Inti bagi mahasiswa program studi pendidikan Fisika dengan mengimplementasikan Lesson Study?. Tujuan Penelitian (1) Mendeskripsikan interaksi mahasiswa-mahasiswa, mahasiswadosen, dosen-dosen dalam kegiatan Lesson Study pada matakuliah Fisika Inti. (2) Mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran Fisika Inti oleh dosen dalam mengimplementasikan Lesson Study. (3) Mendeskripsikan ketuntasan belajar Fisika Inti bagi mahasiswa program studi pendidikan Fisika dengan mengimplementasikan Lesson Study. Adapun manfaat penelitian ini adalah: (1) Dosen dapat memilih bentuk kegiatan yang menunjang keprofesionalannya melalui Lesson Study. (2) Sebagai masukan bagi dosen lain bahwa Lesson Study dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar mahasiswa. (3)Dapat terjalin kerjasama antar dosen matakuliah serumpun (kolegalitas), meningkatkan penguasaan materi dan cara pembelajarannya. Hasil penelitian: a) terjadinya interaksi yang efektif antara mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-dosen dan mahasiswa dengan lingkungan belajar, ini berarti pengelolaan pembelajaran oleh dosen lebih baik dari sebelumnya, dan (b) sebagai akibatnya ketuntasan belajar mahasiswa meningkat menjadi 75%
    corecore