25 research outputs found
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNIG TERHADAP EFIKASI DIRI MAHASISWA UPN VETERAN JAKARTA
Efikasi diri adalah penilaian pribadi atau keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menghadapi situasi mendatang. Self Efficacy pertama kali diperkenalkan oleh Albert Bandura. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar keyakinan keberhasilan seorang mahasiswa (self efficacy) dalam menyelesaikan tugas yang dilakukan setelah mengikuti pembelajaran dengan media e-learning 4.0. Teori pada penelitian ini adalah New Media yang bisa menggambarkan konsep elearning sebagai bentuk media baru dan efikasi diri sebagai efek dari new media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survey sebanyak 96 mahasiswa UPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara elearning 4.0 sebagai media komunikasi pembelajaran terhadap efikasi diri mahasiswa UPNVJ Angkatan 2019/2020. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang diperoleh melalui uji t yaitu sebesar 4.9538 sedangkan t tabel 1.66123, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti media komunikasi pembelajaran e4.0 berpengaruh terhadap efikasi diri mahasiswa UPNVJ. Tidak semua mahasiswa mampu menggunakan elearning 4.0 sebagai media komunikasi pembelajaran dikarenakan kurangnya efikasi diri dalam dirinya saat menggunakan media teknologi, ini dibuktikan dengan hasil jawaban kuesioner bahwa mereka merasa tidak mampu untuk menangani kendala teknis atau kesulitan yang dihadapinya pada saat menggunakan elearning 4.0 sebagai media komunikasi pembelajaran. Sehingga ketika mereka menemukan kesulitan dalam menggunakan elearning 4.0 ataupun mendengar hal negatif dari penggunaan elearning 4.0 efikasi atau keyakinan diri mereka menurun. Selain itu mereka merasa elearning 4.0 belum bisa menggantikan komunikasi dua arah dan komunikasi tatap muka seperti aktivitas mereka di kela
The Impact Of Using Regional Languages In The Process Of Learning English At SMP N 04 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat West
This study was conducted to determine the Impact Of Using Regional
Languages In The Process Of learning English at SMP N 04 Gunung
Tuleh, Pasaman Barat Regency, West Sumatra. The author uses a
qualitative descriptive method to answer the research questions. The
instruments that the researchers used in this study were observation,
interviews, and documentation. The participants in this study were
English teachers and students at SMP N 04 Gunung Tuleh. The results
showed that the use of regional languages in the English learning process
had a positive influence on teachers and students, where students
understood or better understood English learning conveyed by the
teacher using regional languages. This is due to the use of regional
languages in the learning process. It has become a habit for students on
the grounds that this regional language is their first language or mother
tongue which they use as a tool to communicate in everyday life, and
teachers are also easier to convey learning to students because they are
assisted by the use of regional languages so that the process of learning
English in the class can be achieved well and in accordance with the
expected achievement and if the use of this regional language is used
continuously in the English learning process it also has a negative
impact, namely students are very minimal with vocabulary. English and
this is what makes it difficult for teachers to convey English learning to
students using English
Analisis The Whalen Seven Steps Strategic Divisi Komunikasi dan Marketing Jakarta Smart City pada Aplikasi Jakarta Kini
Kehidupan manusia modern tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi karena dampaknya yang memberikan kemudahan dalam beraktivitas, seperti kemudahan dalam memperoleh informasi dari media. Pemanfaatan media ini tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga oleh institusi seperti Jakarta Smart City (JSC). Jakarta Smart City hadir dalam bentuk aplikasi yang bernama JAKI (Jakarta Kini) dengan berbagai fitur yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan masyarakat yang tinggal ataupun beraktivitas di Jakarta. Untuk memperkenalkan aplikasi JAKI ke masyarakat, divisi komunikasi dan marketing JSC menerapkan dua dari tiga konsep marketing public relations (PR), yaitu pull and pass strategy. Hasilnya, JSC berhasil mencapai target jumlah pengguna aplikasi Jakarta Kini sebanyak satu juta orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kunci keberhasilan dari strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing untuk aplikasi JAKI. Analisis penelitian ini menggunakan konsep the Whalen 7 Steps Strategic dengan metode penelitian studi kasus dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing sesuai dengan konsep the Whalen 7 Steps Strategic, seperti pemanfaatan media sosial, website, press release, pemuka masyarakat, email blast, JSC talks, dan pameran
EFEKTIVITAS MUSIC VIDEO (MV) TERHADAP PENGUBAHAN PERILAKU SISWA PAUD MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Dalam perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi penyumbang tertinggi yang menjadikan semua area dalam provinsi ini dikategori sebagai zona merah. Bagaimana kemudian memfasilitasi media sosialisasi yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PHBS khususnya cuci tangan pakai sabun? Dalam penelitian ini kami berusaha untuk membuat eksperimen dengan menggunakan dua kelompok, satu kelompok perlakuan dengan music video (MV) dan satu kelompok kontrol dengan poster. Hasil penelitian menunjukkan baik poster dan video musik memiliki efektivitas yang tinggi dalam mengubah perilaku siswa mengenai PHBS mencuci tangan. Hasil uji tes akhir tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada kedua media tersebut walaupun pada video musik memiliki skor yang lebih tinggi daripada media poster. Saran yang dapat diberikan tim peneliti untuk pemerintah dalam memberikan kampanye program gerakan masyarakat adalah memaksimalkan pemanfaatan media baik visual maupun audio visual seperti video musik yang semakin mudah untuk dirancang dan didesain sesuai dengan responden atau target sasaran
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN DIGITAL PLATFORM UNTUK MENINGKATKAN ADDED VALUE PADA UNIT BISNIS KERAJINAN TANGAN BANK SAMPAH SRIKANDI BERDIKARI DI MASA PANDEMIK
Awal tahun 2020 masyarakat dunia dikejutkan dengan Pandemik Virus Corona atau disebut dengan Covid 19, diperkirakan lebih dari dari 215 negara berjuang untuk menghentikan penularan virus ini tidak terkecuali Negara Indonesia. Pandemik ini sangat menimbulkan dampak dari segala sector terutama pada sector usaha yang salah satunya terdampak pada unit kerajinan tangan Bank Sampah Srikandi Berdikari (BSSB) yang berada di Desa Pasarean, Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil asessemen bahwa BSSB memiliki kendala dalam hal pemasaran produk kerajinan tangan baik secara virtual online maupun offline, sehingga dibutuhkan pendampingan yang berkaitan utamanya tentang pemasaran online dengan memanfaatkan platform digital. Melalui kegiatan PKM, tim Abdimas Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta melakukan kegiatan pendampingan pemasaran online dari edukasi hingga mempraktikannya. Adapun Rangkaian kegiatan terdiri dari persiapan dan pelaksanaan kegiatan
BELA NEGARA MELALUI KAMPANYE PANGAN LOKAL DI MEDIA INTERNET
Pangan merupakan hak mendasar setiap manusia. Masyarakat atau bangsa yang tidak terpenuhi kecukupan pangannya akan berpotensi menimbulkan tidakstabilan ekonomi bahkan dapat menjatuhkan sebuah pemerintah. Ketergantungan terhadap beras sebagai pangan pokok dapat mengancam stabilitas ekonomi dan politik manakala pangan tersebut tidak tercukupi dengan baik. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghindari ancaman tersebut adalah beralih ke berbagai pangan sumber karbohidrat lainnya yang banyak tumbuh di Indonesia, antara lain ubi jalar, singkong, garut, dan ganyong. Namun demikian, aneka pangan lokal tersebut masih dianggap pangan kelas dua, karena masih kuatnya budaya pangan berbasis nasi dari beras. Karena itu, perlu kampanye pangan lokal di media internet. Internet saat ini berkembang menjadi media yang mampu menjangkau seluruh kalangan secara cepat dan tepat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan sumber data sekunder berupa buku, dokumen, dan jurnal terkait bela negara dan ketahanan pangan. Hasil kajian ini menunjukkan belum maksimalnya pemanfaatan internet sebagai media kampanye pangan lokal ke masyarakat baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Sejalan dengan perkembangan pesat internet dan pentingnya melakukan bela negara di semua aspek, kampanye pangan lokal melalui media internet perlu dilakukan oleh semua pihak. Kata Kunci: Bela Negara, Kampanye Pangan Lokal, Internet
Peran Komunikasi dalam Proses Pengambilan Keputusan Bermigrasi
This case study aimed to analyze the role of communication in migration decision making process, how did information seeking and meaning construction of fantasy themes encourage migration decision making. The subject of this research was the migrant youth group of Rejosari Village, Yogyakarta. The research was qualitative method using fantasy theme analysis. Fantasy theme is derived from Symbolic Convergence Theory that sees how narration can construct fantasy themes in migrating behavior. This research found that the fantasy themes emerged from the narration constructed a new meaning that is decision making. The group is considered as a credible source of information about migration rather than their families. Although they do not exclude the role of the family on migration decisions. The group has an important role in supporting and sustaining individual decision-making
Microblogging Design for Education in Visual Message
The highest increase in social media users reached 34.2% in 2017. Meanwhile, Whatsapp is the most widely used social media in Indonesia. The percentage record at 88.7%. After that, there are Instagram and Facebook, with percentages of 84.8% and 81.3%. Microblogging on Instagram feature is usually for marketing and promotion, but content creators use it as a medium of education in today's society. This medium stimulates teachers to take advantage of Microblog for learning media. This study aimed to test the feasibility of microblogging design concerning the development of learning media in designing visual messages on social media and analyzing microblogs used for education. These research methods are development design and qualitative research. Researchers use experts to assess the microblogging design and collect data by interviewing experts regarding microblogging as an educational medium. The study's result in the form of a Microblog design considers that several categories still need to reach the media feasibility test. Some categories that still need to be feasible are form (element), line, and space. Revision is needed because it will affect the effectiveness of Microblog as a learning medium for students. Microblog for collaborative learning is needed for andragogy learning methods needed by adults. Another unique finding is educational microblogs which present picture stories and are more popular than images. The researcher designed Microblog by paying attention to visual communication to provide education