6 research outputs found

    PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA BUS DAMRI ATAU KERETA API PADA JALUR JOGJA-YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

    Get PDF
    Abstract   This research on the choice of transportation mode aims to obtain the most important reasons for passengers in choosing the mode of transportation to travel from Jogja to Yogyakarta International Airport. Two modes of transportation are available on the observed transportation route, namely Train and Bus DAMRI. The survey was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents at Tugu Station and at Giwangan Terminal, and the survey results were analyzed using the Analytical Hierarchy Process. This study shows that to travel on the Jogja-Yogyakarta International Airport route, about 62% of respondents will choose to use the Train and about 38% of respondents choose to use the Bus DAMRI. Important factors in choosing the mode of transportation on the Jogja-Yogyakarta International Airport route, in order from the most important, are the safety factor, comfort factor, convenience factor, headway factor, travel time factor, and cost factor. Keywords: mode selection; modes of transportation; train; buses     Abstrak   Penelitian tentang pemilihan moda transportasi ini bertujuan untuk mendapatkan alasan-alasan yang paling penting bagi penumpang dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan dari Jogja menuju Yogyakarta International Airport. Dua moda transportasi yang tersedia pada jalur transportasi yang diamati, yaitu Kereta Api dan Bus DAMRI. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden di StasiunTugu dan di Terminal Giwangan, dan hasil survei dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process. Studi ini menunjukkan bahwa untuk melakukan perjalanan pada jalur Jogja-Yogyakarta International Airport, sekitar 62% responden akan memilih menggunakan Kereta Api dan sekitar 38% responden memilih menggunakan Bus DAMRI. Faktor-faktor penting dalam memilih moda transportasi pada jalur Jogja-Yogyakarta International Airport, diurut mulai yang terpenting, adalah faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor kemudahan, faktor headway, faktor waktu perjalanan, dan faktor biaya.     Kata-kata kunci: pemilihan moda; moda transportasi; kereta api; bu

    PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA BUS DAMRI ATAU KERETA API PADA JALUR JOGJA-YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

    Get PDF
    Abstract   This research on the choice of transportation mode aims to obtain the most important reasons for passengers in choosing the mode of transportation to travel from Jogja to Yogyakarta International Airport. Two modes of transportation are available on the observed transportation route, namely Train and Bus DAMRI. The survey was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents at Tugu Station and at Giwangan Terminal, and the survey results were analyzed using the Analytical Hierarchy Process. This study shows that to travel on the Jogja-Yogyakarta International Airport route, about 62% of respondents will choose to use the Train and about 38% of respondents choose to use the Bus DAMRI. Important factors in choosing the mode of transportation on the Jogja-Yogyakarta International Airport route, in order from the most important, are the safety factor, comfort factor, convenience factor, headway factor, travel time factor, and cost factor. Keywords: mode selection; modes of transportation; train; buses     Abstrak   Penelitian tentang pemilihan moda transportasi ini bertujuan untuk mendapatkan alasan-alasan yang paling penting bagi penumpang dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan dari Jogja menuju Yogyakarta International Airport. Dua moda transportasi yang tersedia pada jalur transportasi yang diamati, yaitu Kereta Api dan Bus DAMRI. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden di StasiunTugu dan di Terminal Giwangan, dan hasil survei dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process. Studi ini menunjukkan bahwa untuk melakukan perjalanan pada jalur Jogja-Yogyakarta International Airport, sekitar 62% responden akan memilih menggunakan Kereta Api dan sekitar 38% responden memilih menggunakan Bus DAMRI. Faktor-faktor penting dalam memilih moda transportasi pada jalur Jogja-Yogyakarta International Airport, diurut mulai yang terpenting, adalah faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor kemudahan, faktor headway, faktor waktu perjalanan, dan faktor biaya.     Kata-kata kunci: pemilihan moda; moda transportasi; kereta api; bu

    PENGARUH ADITIF ZEOLIT BAYAT TERHADAP KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG CAMPURAN BERASPAL MODIFIKASI POLIMER HANGAT

    Get PDF
    Abstract Modified polymer asphalt warm mixture is one of the green technologies, which is intended to reduce the mixing temperature from 20°C up to 40°C lower than the hot mixing temperature, by adding an additive. This study uses Bayat Zeolite as an additive. The method used in this study is conducting several laboratory tests. The results show that the mixture containing 1.5% Bayat Zeolite has a higher indirect tensile strength and is more resistant to damage caused by water. Keywords: warm asphalt mixture, additive, indirect tensile strength, mixing temperature  Abstrak Campuran beraspal modifikasi polimer hangat adalah salah satu teknologi hijau, yang dimaksudkan untuk menurunkan temperatur pencampuran antara 20°C hingga 40°C lebih rendah daripada temperatur pencampuran panas, dengan menambahkan suatu aditif. Penelitian ini menggunakan Zeolit Bayat sebagai aditif. Metode yang digunakan pada studi ini adalah melakukan pengujian di laboratorium. Hasil penelitian ini adalah bahwa campuran yang mengandung Zeolit Bayat dengan kadar 1,5% mempunyai kuat tarik tidak langsung yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh air. Kata-kata kunci: campuran beraspal hangat, aditif, kuat tarik tidak langsung, temperatur pencampura

    PENGARUH ADITIF ZEOLIT BAYAT TERHADAP KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG CAMPURAN BERASPAL MODIFIKASI POLIMER HANGAT

    Get PDF
    Abstract Modified polymer asphalt warm mixture is one of the green technologies, which is intended to reduce the mixing temperature from 20°C up to 40°C lower than the hot mixing temperature, by adding an additive. This study uses Bayat Zeolite as an additive. The method used in this study is conducting several laboratory tests. The results show that the mixture containing 1.5% Bayat Zeolite has a higher indirect tensile strength and is more resistant to damage caused by water. Keywords: warm asphalt mixture, additive, indirect tensile strength, mixing temperature  Abstrak Campuran beraspal modifikasi polimer hangat adalah salah satu teknologi hijau, yang dimaksudkan untuk menurunkan temperatur pencampuran antara 20°C hingga 40°C lebih rendah daripada temperatur pencampuran panas, dengan menambahkan suatu aditif. Penelitian ini menggunakan Zeolit Bayat sebagai aditif. Metode yang digunakan pada studi ini adalah melakukan pengujian di laboratorium. Hasil penelitian ini adalah bahwa campuran yang mengandung Zeolit Bayat dengan kadar 1,5% mempunyai kuat tarik tidak langsung yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh air. Kata-kata kunci: campuran beraspal hangat, aditif, kuat tarik tidak langsung, temperatur pencampura

    KETAHANAN DEFORMASI CAMPURAN BERASPAL MODIFIKASI POLIMER HANGAT DENGAN BAHAN ADITIF ZEOLIT ALAM

    Get PDF
    Abstract Polymer modified asphalt mixture can be developed using warm mix technology by adding the mixture using synthetic or natural additives. This mixture can increase the deformation resistance with lower temperature in the process of mixing and compaction. This study proposes the development of warm Polymer Modified Asphalt mix with natural zeolite, which is natural additives from Bayat (Central Java), and the performance of the mixture, in terms of volumetric and mechanical properties, and deformation resistance, which was evaluated using the Marshall method and wheel tracking test. The results showed that the Polymer Modified Asphalt mix with 1 % of natural zeolite have a Marshall stability greater than that of Polymer Modified Asphalt mix without zeolite. Wheel tracking test at 60 °C shows that Polymer Modified Asphalt mix with 1 % of natural zeolite showed better performance than that without zeolite. Keywords: deformation resistance, warm asphalt mix, polymer modified asphalt, natural zeolite  Abstrak Campuran beraspal modifikasi polimer dapat dikembangkan menggunakan teknologi campuran hangat dengan menambahkan campuran dengan bahan aditif sintetis atau alami. Campuran ini dapat meningkatkan ketahanan deformasi dengan temperatur yang lebih rendah dalam proses pencampuran dan pemadatan. Penelitian ini mengusulkan pengembangan campuran beraspal modifikasi polimer hangat dengan menggunakan zeolit alam, yang merupakan aditif alami yang berasal dari Bayat (Jawa Tengah), dan kinerja campuran, dalam hal volumetrik dan sifat mekanik, serta ketahanan deformasi, yang dievaluasi menggunakan metode Marshall dan uji wheel tracking. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campuran beraspal modifikasi polimer dengan 1 % zeolit alam memiliki stabilitas Marshall lebih besar daripada campuran beraspal modifikasi polimer tanpa zeolit. Pengujian wheel tracking pada temperatur 60 °C menunjukkan bahwa campuran beraspal modifikasi polimer dengan 1 % zeolit alam mempunyai kinerja yang lebih baik daripada campuran beraspal modifikasi polimer tanpa zeolit. Kata-kata kunci: ketahanan deformasi, campuran beraspal hangat, aspal modifikasi polimer, zeolit ala

    Pengaruh variasi cara pemadatan terhadap sifat fisik beton aspal

    No full text
    corecore