118 research outputs found

    PERKEMBANGAN PRINSIP TANGGUNG GUGAT PRODUK DI BELANDA

    Get PDF
    Recently, product tanggung gugat is often spurng on surface because of the development or new technology and consumptive behaviour on the community. Therefore, it necessarily needs understanding on some principles of product tanggung gugat. These principles cover: Open Norm principle, relationship of tanggung renteng principle, risk tanggung gugat principle, and own mistakes principle

    KEWARGANEGARAAN GANDA ANAK DALAM PERKAWINAN CAMPURAN DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

    Get PDF
    Dengan diundangkannya Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang memberlakukan dua kewarganegaraan bagi anak-anak hasil perkawinan campuran. Berdampak dalam Hukum Perdata Internasional dimana mereka tunduk pada dua yurisdiksi dari dua Negara yang berbeda. Permasalahan yang timbul dalam hukum perdata internasional yakni hukum dari negara mana yang berlaku terhadap status personal mereka. Solusi bagi anak yang berkewarganegaraan ganda yaitu bila ia mempunyai habitual residence di Indonesia yang jatuh bersamaan dengan salah satu kewarganegaraannya yaitu Indonesia, maka hukum Indonesia berlaku bagi status personalnya. Bagi yang mempunyai habitual residence di luar negeri maka dia diperlakukan sebagai orang asing. Hak waris atas rumah dan tanah dapat diturunkan misalnya dari hak milik menjadi hak pakai.The promulgation of Law No 12 Year 2006 about Republic Indonesia of Citizenship executing dual citizenship to children of mixed marriage gives impact to International Civil Law in which they have to obey to the law of two different countries. The raising problem in the International Civil Law is which law can be used to give their personal status. The solution used by children who have dual citizenship is since they have habitual residence inIndonesiaautomatically they are the citizenship ofIndonesiaand the law ofIndonesiaused to give their personal status. On the other hand, those who have habitual residence in overseas country, they are considered as foreigners. Inheritances rights of land and house are the proprietary can be changed become use rights

    PENGARUH PROPORSI IKAN BANDENG DAN JAMUR TIRAM SERTA JENIS BUMBU TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK ABON KERING IKAN BANDENG

    Get PDF
    Abstrak Abon kering ikan bandeng adalah abon dengan bahan dasar ikan bandeng yang diproporsikan dengan jamur tiram dan bumbu yang dibuat dengan menggunakan minyak sedikit. Tujuan penelitian ini yaitu 1)mengetahui interaksi proporsi ikan bandeng dan jamur tiram serta jenis bambu berpengaruh terhadap sifat organoleptik dan tingkat kesukaan abon kering ikan bandeng, 2) mengetahui kandungan gizi abon kering ikan bandeng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi melalui uji organoleptik. Anilisis statistik menggunakan uji anava ganda. Hasil analisis menunjukkan : 1) interaksi antara proporsi ikan bandeng dan jamur tiram serta bumbu berpengaruh terhadap sifat organoleptik abon kering ikan bandeng meliputi warna, tekstur dan kesukaan, namun tidak berpengaruh terhadap aroma dan rasa karena memiliki taraf signifikan lebih dari 0,05. 2) kandungan gizi abon kering ikan bandeng dari hasil uji organoleptik memiliki produk terbaik yaitu 100 gram ikan bandeng dan 100 gram jamur tiram dengan menggunakan bumbu balado. Kandungan gizi pada abon kering ikan bandeng yaitu protein 38,88%, serat 12,17% dan lemak 4,95%. Kata Kunci : Abon, ikan bandeng, jamur, bumbu Abstract The dried milkfish abon is abon with the basic ingredients of milkfish that are proportioned with oyster mushrooms and spices made using a little oil. The purpose of this reseach is to find out the interaction of the proportion of milkfish and oyster mushrooms and the type of seasoning affecting the organoleptic properties and the level of preference of dried milkfish abon. This research is an experimental research. The data was collected by observation method through organoleptic test. Statistical analysis uses the Two-Way Anava test. The results of the analysis showed: 1) the interaction between the proportion of milkfish and oyster mushrooms and seasonings affects the organoleptic properties of dried milkfish abon including color, texture and preference 2) nutrient content of dried milkfish abon from the results of organoleptic test has the best product, namely 100 grams of milkfish and 100 grams of oyster mushrooms using balado spices. Nutrient content of dried milkfish is 38.88% protein, 12.17% fiber and 4.95% fat. Keywords: Abon, Milkfish, Mushrooms, Seasonings

    Pengelompokan Provinsi di Indonesia Menggunakan Algoritma Partitioning Around Medoids (PAM) Terhadap Indikator Pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2020

    Get PDF
    The human development index is an indicator that can convert, human development and become a country's measure. Bank Indonesia the central bank/bi's decision to raise its benchmark interest rate by 25 basis points to 8.25 percent would be lower than the previous quarter of this year, he said. The algontma to be used on this research is partitioning Around medoids The algorithm partitioning around medoids is done by sifting through data Which is analyzed into the cluster-clusters that exist. The data used in mni suppresses the ipm phasing indicator, which is the biologic age. The rupiah's current exchange rate against rp9,100 per dollar in the Jakarta interbank spot market on Tuesday afternoon strengthened to rp9,310/9,329 per dollar in the Jakarta interbank spot market on Tuesday. The result of a 34 proxies grouping in Indonesia is based on indicators of human development in 2020, at two optimum clusters, In the first half of 2007, the company's total assets in the first quarter of 2007 fell to rp2.1 trillion from rp2.1 trillion in the same period last yea

    Efektivitas Penerapan Perangkat Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di MTsN 1 Sumenep

    Get PDF
    Penyuluhan sebagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, disamping sikap dan perbuatan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di MTsN 1 Sumenep, menggunakan perangkat buku saku dan poster serta instrumen penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan dan keterlaksanaan penyuluhan. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dapat diaplikasikan dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII, berjumlah 33 orang. Data dikumpulkan dengan teknik tes berupa tes tulis (pretest-posttest), non tes berupa angket dan observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Keefektivitasan penyuluhan dilihat dari hasil pretest-posttest pengetahuan dan pre-post skala sikap mengalami peningkatan yang signifikan dan 2) Keterlaksanaan penyuluhan dilihat dari minat peserta penyuluhan dan observasi kegiatan penyuluhan dengan kategori penerimaan yang sangat baik. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan perangkat penyuluhan PHBS di MTsN 1 Sumenep berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap terkait materi penyuluhan. Peanekaragaman perangkat penyuluhan interaktif disarankan agar dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar peserta penyuluhan. Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Perangkat Penyuluhan, Pengetahuan dan Sika

    Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Student Centered Learning (SCL)

    Get PDF
    Keaktifan belajar pada siswa saat proses pembelajaran dilaksanakan belum melaksanakan tugas belajar dan mengeluarkan pendapat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian kelas VIII-K SMP Negeri 2 Krian dengan 34 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap planning (perencanaan), action (pelaksanaan), observing (pengamatan), dan reflection (refleksi). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keaktifan belajar peserta didik. Teknik analisis data yang dilakukan menentukan persentase keaktifan belajar peserta didik dari data observasi dan lembar keaktifan belajar matematika. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, mengalami peningkatan keaktifan belajar matematika peserta didik dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan SCL. Peningkatan keaktifan belajar matematika peserta didik pada tahap pra siklus diperoleh persentase keaktifan belajar peserta didik sebesar 38,88%, kemudian pada siklus I persentase keaktifan belajar peserta didik diperoleh sebesar 59,93% dan pada siklus II persentase keaktifan belajar peserta didik diperoleh sebesar 75,74%

    Modul guru pembelajar SLB tunadaksa kelompok kompetensi F

    Get PDF
    Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Sekolah Luar Biasa. Modul dikembangkan menjadi 5 ketunaan, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru Sekolah Luar Biasa

    Strategies to Develop Technopreneurship in College (Best Practices in the Implementation of Community Service Through the Entrepreneurship Development Program Scheme)

    Get PDF
    Abstrak. Jumlah entrepreneur Indonesia masih 3.1% dari total penduduk. Padahal di negara maju minimal  14% penduduknya entrepreneur. Untuk itu, pemerintah melalui berbagai program berupaya keras  mempercepat pengembangannya. Salah satu diantaranya adalah melalui Program Pengembangan  Kewirausahaan (PPK) yang dilaksanakan di beberapa Perguruan Tinggi, termasuk Universitas Negeri  Surabaya (unesa). Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendiskripsikan pengalaman praktis Unesa  melaksanakan PPK yang meliputi: 1) strategi yang tepat dalam mengembangkan technopreneur; 2)  Technopreneursh baru yang berhasil dikembangkan; dan 3) Terbentuknya Inkubator wirausaha baru.  Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PPK ini adalah metode PALS (Participatory Action Learning  System) yang mencakup tiga fase yaitu : 1) awareness); 2) capaciting, dan scaffolding entrepreneurship  capacity building, dan (3) institutionalization. Hasil pelaksanaan PPK menunjukkan ; 1) ditemukan  strategi baru dalam mengembangkan technopreneur; 2) Sepuluh (10) tenant menjadi technopreneur baru;  dan 3) Terbentuknya Pusat Inkubator wirausaha baru di kampus Ketintang. Program PPK ini terlaksana  100% sesuai target. Diucapkan banyak terimakasih kepada DRPM (Direktorat Riset dan Pengabdian  kepada Masyarakat) yang telah berkenan membiayai pelaksanaan program ini. The number of Indonesian entrepreneurs is still 3.1% of the total population. Whereas in developed countries, at least 14% of the population are entrepreneurs. For this reason, the government through various programs is trying hard to accelerate its development. One of them is through the Entrepreneurship Development Program (EDP) which is implemented in several universities, including the Surabaya State University (Unesa). The purpose of writing this article is to describe Unesa's practical experience in implementing EDP which includes: 1) the right strategy in developing technopreneurs; 2) Newly developed Technopreneursh, and 3) Establishment of a new entrepreneurial incubator. The method used in implementing this EDP is the PALS (Participatory Action Learning System) method which includes three phases, namely: 1) awareness); 2) capacity, and scaffolding entrepreneurship capacity building, and (3) institutionalization. The results of the EDP implementation show; 1) found new strategies in developing technopreneurs; 2) Ten (10) tenants become new technopreneurs, and 3) The establishment of a new entrepreneurial incubator center on the Ketintang campus. The EDP program was implemented 100% according to the target. Many thanks go to the Directorate of Research and Community Service(DRCS) for funding the implementation of this program. &nbsp

    RESIKO PETUALANGAN ALAM TERBUKA UNTUK ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR ANAK (di Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Cicalengka Bandung)

    Get PDF
    Anak-anak dan remaja pengguna gadget di Indonesia cukup tinggi. Untukmengurangi ketergantungan anak-anak dengan memberikan alternatif kegiatanyang juga memberikan pengaruh positif dalam pengembangan karakter anak.Resiko Petualangan atau bermain resiko di alam terbuka dapat dijadikan salahsatu pendidikan alternatif yang dapat memberikan gambaran kepada orang tuaatau tenaga pendidik untuk menumbuhkan kesadaran dan respek anak terhadapdirinya, orang lain dan lingkungan dan meningkatkan kreativitas berpikir anakusia dini. Hasil evaluasi pendidikan dan pelatihan Resiko Petualangan di alamterbuka adalah memberikan sebuah pendidikan alternatif dalam pengembangankarakter yang dapat dikembangkan di sekolah sekolah atau kelompok bermain.Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan dan dijadikan solusi pemecahanmasalah bagi anak-anak yang mengalami ketergantungan terhadap gadget.Diharapkan guru-guru dapat membuat kegiatan yang sifatnya kognitif tetapimengembangkan sisi afektif dan psikomotorik anak-anak

    Modul guru pembelajaran SLB tunadaksa kelompok kompetensi B

    Get PDF
    Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Sekolah Luar Biasa. Modul dikembangkan menjadi 5 ketunaan, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru Sekolah Luar Biasa
    • …
    corecore