17 research outputs found

    Analisis Break Even Point Usaha Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Semarang

    Get PDF
    This research analyzes the Break-Even Point of smallholder dairy Farming and to know the maintenance of dairy cattle in Semarang Regency. A survey method was used in this research. The sampling technique in this study used the Multistage Random Sampling Method. Respondents studied were 80 dairy farmers. The data obtained were analyzed descriptively and quantitatively. The result showed BEP in Semarang regency based on revenue of IDR 31, 916/day and based on the amount of production of 10.57 liters/day. The average revenue volume of production/ day is 24.88 Liters/day and the average revenue is IDR 70,771/day thus the dairy business is already operating above the Break-Even Point. The maintenance of dairy cows consists of feeding (forage and concentrate) and drinking adlibitum, livestock sanitation is carried out twice a day, 12 months of calving interval, the type of pen is conventional and milking is done twice a day, namely in the morning and evening.Tujuan Penelitian untuk menganalisis titik impas (Break Even Point) usaha sapi perah dan mengetahui pemeliharaan sapi perah rakyat di Kabupaten Semarang. Metode penelitian adalah survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Metode Multistage Random Sampling. Jumlah responden adalah 80 orang peternak. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan BEP di Kabupaten Semarang berdasarkan penerimaan sebesar Rp 31.916/hari dan jumlah produksi sebesar 10,47 liter/hari. Penerimaan rata-rata volume produksi/hari sebesar 24,88 liter/hari dan penerimaan rata-rata Rp 70.771/hari. Dengan demikian maka usaha sapi perah sudah beroperasi di atas Break Even Point. Pemeliharaan sapi perah terdiri dari pemberian pakan (hijauan dan konsentrat) serta minum secara adlibitum, sanitasi ternak dilakukan dua kali sehari, calving internal 12 bulan, tipe kandang adalah konvensional dan pemerahan sapi dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari

    Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat di Kabupaten Langkat

    Get PDF
    This study aims to determine the characteristics and feasibility of smallholder beef cattle business in Langkat Regency. This research was conducted in May 2020. The research method used was a survey method. The sampling technique used in this study was the Multistage Random Sampling Method. Respondents were beef cattle breeders who were taken randomly as many as 80 respondents. The data collection method is the method of observation and direct interviews with breeders. Methods of data analysis are descriptive and quantitative. The results show the characteristics of the breeders, namely the age of the productive age breeders, namely 40-50 years (47 people), the education level of the breeders who were mostly educated in junior high school was 48.75% and the breeding experience was 11-20 years as many as 51 people (63.75%). . Business feasibility, namely an ROI of 27.45%, is greater than the interest rate on Bank BRI's deposit interest of 4%. NPV of IDR 452,758 is worth greater than zero. The Net BC ratio value of 1.01 is greater than 1. IRR of 14,05%, is greater than the interest rate on Bank BRI's credit interest of 6%. The conclusion of this study is that the business is declared financially feasible because it is able to generate a return on investment and the revenue received is greater than the expenditure so that the business is profitable and feasible to develop.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kelayakan usaha sapi potong rakyat di Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Responden adalah peternak sapi potong rakyat diambil secara acak sebanyak 80 responden. Metode pengambilan data yaitu metode observasi dan wawancara langsung kepada peternak. Metode analisis data secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik peternak yaitu usia peternak berusia produktif yaitu 40-50 Tahun (47 orang), tingkat pendidikan peternak sebagian besar berpendidikan Sekolah Menengah Pertama 48,75% dan Pengalaman beternak yaitu 11-20 Tahun sebanyak 51 orang (63,75%). Kelayakan usaha yaitu ROI sebesar 27,45% lebih besar dari pada tingkat bunga deposito Bank BRI sebesar 4%. NPV sebesar Rp 452.758 bernilai lebih besar dari Nol. Nilai Net BC ratio 1,01 lebih besar dari 1. IRR sebesar 14,05 lebih besar dari tingkat bunga kredit Bank BRI sebesar 6%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha dinyatakan layak secara finansial karena mampu menghasilkan laba atas investasi yang ditanamkan dan penerimaan yang diterima lebih besar daripada pengeluaran sehingga usaha menguntungkan dan layak untuk dikembangkan

    Kajian Karakteristik Ibu Rumah Tangga Terlibat Usaha Tani

    Get PDF
    Ibu rumah tangga adalah kunci penggerak sosial ekonomi rumah tangga di Indonesia. Keterlibatan ibu rumah tangga dalam menyokong kemampuan ekonomi keluarga didorong oleh tingkat kemampuan kepala keluarga dalam memberikan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji latar belakang sosial ekonomi ibu rumah tangga di Kecamatan Kutalimbaru yang langsung terjun menjadi buruh tani harian atau buruh harian ternak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pemilihan responden atau sampel dilakukan secara acak yaitu accidental purposing sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan Focus Group Discussion.Motode analisis data penelitian ini dengan alat analisis deskriptif. Karakteristik pendidikan dan lama pengalaman menjadi dominan mempengaruhi tingkat keberhasilan stabilitas ekonomi keluarga

    Manajemen Pakan dan Analisis Profitabilitas Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat di Masa Pandemi Covid 19 di Kabupaten Langkat

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine the feed management and profitability of smallholder beef cattle farming. The study was conducted in Langkat Regency with a total of 80 respondents from smallholder beef cattle business. The method of the study is a survey. The data analysis used is descriptive quantitative. Data were analyzed using income analysis, profitability and One Sample T-Test using SPSS. The results showed that the management of feed, namely the feed provided only consisted of forage, feeding was given in the morning and evening and the way of feeding was the Kreman method. Based on the results of calculations during the covid 19 pandemic, the total of revenue were Rp. 16,122,500; production cost of Rp. 12,389,581. The amount of income is Rp. 3,732,919. Profitability value of 23.15% is greater than BRI Bank deposits of 4%, so the beef cattle business is declared profitable and feasible to be developed.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manajemen pakan dan profitabilitas usaha peternakan sapi potong rakyat. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Langkat dengan jumlah responden sebanyak 80 peternak usaha sapi potong rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Analisis data yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan, profitabilitas dan One Sample T-Test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan manajemen pakan yaitu pakan yang diberikan hanya terdiri dari hijauan, pemberian pakan diberikan pada pagi dan sore hari dan cara pemberian pakan dengan metode kreman. Berdasarkan hasil perhitungan selama pandemi covid 19, jumlah penerimaan sebesar Rp 16.122.500; biaya produksi sebesar Rp 12.389.581. Besarnya pendapatan sebesar Rp  3.732.919. Nilai Profitabilitas sebesar 23,15% lebih besar dari deposito Bank BRI sebesar 4% maka usaha sapi potong dinyatakan menguntungkan dan layak dikembangkan

    Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat di Tengah Pandemi Covid 19 di Kabupaten Langkat Sumatera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis pemeliharaan, pendapatan dan efisiensi usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Responden adalah peternak sapi potong rakyat diambil secara acak sebanyak 80 responden. Metode pengambilan data yaitu metode observasi dan wawancara langsung kepada peternak. Analisis data dilakukan dilakukan secara kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan efisiensi dan analisis deskriftif yaitu teknis pemeliharaan sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan tata laksana pemeliharaan sapi yang dipelihara diberi pakan rumput. Peternak memelihara ternak secara intensif. Peternak melakukan sanitasi dan menjaga kebersihan lingkungan kandang. Sistem perkawinan yang dilakukan secara inseminasi buatan. Jumlah pendapatan peternak sebesar Rp. 7.066.621,8. Usaha peternakan sapi potong sudah efisien dengan tingkat efisiensi usaha rata-rata sebesar 1,7 yang berarti bahwa setiap pengeluaran Rp. 1,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,7

    Analisis Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat di Tengah Pandemi Covid 19 di Kabupaten Langkat Sumatera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis pemeliharaan, pendapatan dan efisiensi usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Responden adalah peternak sapi potong rakyat diambil secara acak sebanyak 80 responden. Metode pengambilan data yaitu metode observasi dan wawancara langsung kepada peternak. Analisis data dilakukan dilakukan secara kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan efisiensi dan analisis deskriftif yaitu teknis pemeliharaan sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan tata laksana pemeliharaan sapi yang dipelihara diberi pakan rumput. Peternak memelihara ternak secara intensif. Peternak melakukan sanitasi dan menjaga kebersihan lingkungan kandang. Sistem perkawinan yang dilakukan secara inseminasi buatan. Jumlah pendapatan peternak sebesar Rp. 7.066.621,8. Usaha peternakan sapi potong sudah efisien dengan tingkat efisiensi usaha rata-rata sebesar 1,7 yang berarti bahwa setiap pengeluaran Rp. 1,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,7

    Pengaruh Integrasi Tanaman dan Ternak Sapi terhadap Peningkatan Pendapatan dan Produktivitas Petani (Studi Kasus : Petani Kentang di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of integrated farming systems of plants and cattle on plant productivity and increase in farmer’s income in the daily Subdistrict of Samosir Regency. This research was conducted in the Partungko Naginjang, Janji Martahan, and Siparmahan in Harian Subdistrict, Samosir Regency. The method of this research is a case study. The data analysis used is the t-Test. The conclusion of this study is that integrated farming of crops and cattle has a significant impact on increasing land productivity with potato crops per farmer participant integrated farming is higher than farmers not participants, with differences in land productivity of 0,99 tons per hectare and integrated crop farming and cattle have a significant impact on increasing farmer’s income. The average income of integrated farmer participant per planting season is higher than the income of farmers who are not the participant with the differences in income IDR 11,562,968 per Ha. The farmers who have not utilized the integration of plants and cattle are expected to participate as participants because this program provide an increase and productivity.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi tanaman dan ternak sapi terhadap produktivitas tanaman  dan peningkatan pendapatan petani di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Partungko Naginjang, Janji Martahan, dan Siparmahan di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Metode Penelitian adalah studi kasus. Analisis data yang digunakan  adalah uji t test. Kesimpulan dari penelitian ini adalah integrasi tanaman dan ternak sapi berdampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas lahan dengan tanaman kentang per musim tanam, petani peserta integrasi lebih tinggi dibandingkan dengan petani bukan peserta, dengan perbedaan produktivitas lahan adalah sebesar 0,99 ton per Ha dan integrasi tanaman dan ternak sapi berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani. Rata-rata pendapatan petani peserta integrasi per musim tanam lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani bukan peserta, dengan perbedaan pendapatan sebesar Rp. 11.562.968 per Ha. Kepada para petani yang belum memanfaatkan integrasi tanaman dan ternak sapi, diharapkan ikut serta sebagai peserta  karena memberikan peningkatan pendapatan dan produktivitas petani

    SOSIALISASI PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH SAYUR DAN BUAH DII DESA LINGGA KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO

    Get PDF
    Pertanian merupakan bidang yang sangat strategis untuk dikembangkan bagi masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan di Kabupaten Karo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki tujuan untuk memotivasi dan mengedukasi masyarakat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan akibat sisa-sisa hasil panen yang tidak terjual atau tidak dimanfaatkan kembali seperti sayur-sayuran, dan buah-buahan yang dapat diolah kembali menjadi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyuburkan tanaman yaitu kompos. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan metode diskusi, tanya jawab dan praktik yang dikemas dalam kegiatan sosialisasi. Masyarakat khususnya Desa Lingga belum banyak yang melakukan pengolahan kembali dari limbah hasil pertanian tersebut. Hal ini merupakan permasalahan yang dialami oleh masyarakat minimnya pengetahuan dalam pemanfaatan kembali limbah organik. Adapun metode pengelolaan limbah organik  yaitu reduce (pengurangan), reuse (memanfaatkan kembali) dan recycle (daur ulang). Hasil kegiatan adalah masyarakat petani mampu diarahkan untuk mencintai lingkungan dengan diberikan edukasi tentang pemanfaatan dan pengelolaan kembali sisa-sisa hasil panen seperti sayuran, buah-buahan yang diolah sehingga menjadi pupuk kompos. Pengetahuan ini perlu dan penting diberlakukan sejak dini sebab dengan pengolahan yang tepat limbah organik akan menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman.

    PENYULUHAN PENGGUNAAN KOMPOSTER AEROB DAN ANAEROB KEPADA DHARMA WANITA

    Get PDF
    Abstrak: Dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, manusia akan selalu menghasilkan produk akhir yang tidak digunakan kembali baik karena tidak lagi berguna maupun tidak memiliki manfaat bagi manusia tersebut. Produk-produk akhir tersebut sering sekali dikenal dengan sampah ataupun limbah. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar tentang pentingnya menjaga lingkungan terutama memilah sampah organik dan sampah anorganik. membuat mol dari bahan-bahan sederhana mampu, membuat pupuk kompos dari sampah organik dan menggunakan komposter. Penelitian dilaksanakan di LAPAS Kelas IIA Pancur Batu. Peserta pengabdian adalah 20 orang ibu-ibu darma wanita LAPAS Kelas IIA pancur Batu. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan. Hasil pengabdian adalah ibu-ibu darma wanita dapat membedakan sampah organik dan anorganik serta membuat mol dari bahan-bahan sederhana, membuat pupuk kompos dari sampah organik dan menggunakan komposter Abstract: To fulfill the needs of daily life, humans will always produce final products that are not reused either because they are no longer useful or have no benefits for humans. These final products are often known as waste or waste. This activity aims to provide basic knowledge about the importance of protecting the environment, especially sorting organic waste and inorganic waste, making moles from simple materials, making compost from organic waste and using a composter. The research was carried out at the Class IIA Pancur Batu prison. The service participants were 20 women from the Class IIA Pancur Batu LAPAS. The method of implementation is done by elucidation. The result of the service is that Dharma Wanita women can distinguish between organic and inorganic waste and make moles from simple ingredients, make compost from organic waste and use a composter.

    PELATIHAN PEMBUATAN MINERAL BLOK SEBAGAI SUPLEMEN TERNAK RUMINANSIA DI UPTD PEMBIBITAN DAN PAKAN TERNAK DINAS PERTANIAN PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. MAJENE

    Get PDF
    Pelatihan pembuatan mineral block sebagai suplemen ternak ruminansia di UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kab. Majene bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas tentang inovasi pengolahan pakan ruminansia dan transfer teknologi pembuatan mineral blok sebagai pakan suplemen. Metode  yang dilakukan meliputi tahapan Sosialisasi pembuatan mineral block sebagai suplemen ternak ruminansia, selanjutnya tahap diskusi dengan peserta dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi petugas di UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak, dan terakhir  demonstrasi pembuatan mineral block. (daur ulang). Hasil kegiatan ini adalah peserta mengetahui pembuatan mineral block sebagai pakan suplemen ternak ruminasia. Pentingnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai inovasi dan teknologi pembuatan mineral block sebagai pakan suplemen ternak ruminansia
    corecore