6 research outputs found
Pengaruh Covid-19, Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan Asing Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia (IHSG)
Kasus covid-19 muncul pertama kali di Wuhan Cina pada akhir tahun 2019 dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Wabah ini menyebabkan kekhawatiran baik di kalangan masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha. Respon masyarakat dan pemerintah dalam melakukan upaya-upaya pencegahan yaitu social distancing dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia menimbulkan roda perputaran ekonomi melambat. Penyebaran wabah covid-19 yang sangat cepat di Indonesia memberikan pengaruh yang besar pada sektor ekonomi khususnya pasar keuangan di Indonesia. Ketidakpastian pasar keuangan yang tinggi tercermin dari volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh covid-19 terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pengumpulan data sekunder penelitian diperoleh dari data harian perkembangan jumlah kasus covid-19 dan IHSG periode Maret – Mei 2020. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis menggunakan Uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus covid-19 di Indonesia pada hari sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap fluktuasi IHSG hari ini.
Kata Kunci: covid-19, IHSG, saha
Analisis Keagenan pada Bank yang Memiliki Anak Perusahaan Leasing
The relationship between the depositor and the bank can be explained by the Agency perspective. Problems occur when bank as the depositary of fund depositors is not careful and at risk choosing the investments whether it is a decision to extend credit directly to the debtor or to choose distributing the funds to subsidiaries such as leasing subsidiary. The existence of the Agency problem raises Agency costs. This study aimed to analyze the Agency costs in the two types of banking i.e. the type of bank and type of banks that have leasing. Following this is to analyze the relationship between the Agency costs to the level of credit risk and profitability. The secondary data collection was obtained from the financial reports of banks and leasing with the purposive sampling technique so that the retrieved samples included the six banks and three leasing companies. Data analyses were carried out using the descriptive statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM-PLS). The results showed that the Agency costs in the bank which has a subsidiary leasing are lower than those in the bank without a leasing subsidiary. Furthermore, the Agency costs have a significant influence on credit risk; Agency costs have no significant effect on profitability, while credit risk has a significant effect on profitability.Keywords: agency problem, agency costs, profitability, credit risk, partial least squareABSTRAKHubungan antara deposan dan bank dapat dijelaskan dengan perspektif keagenan. Masalah keagenan terjadi ketika bank sebagai penyimpan dana deposan memilih investasi yang tidak hati-hati dan beresiko, baik itu keputusan dalam menyalurkan kredit secara langsung ke debitur ataupun memilih menyalurkan dana ke anak perusahaannya seperti leasing. Adanya masalah keagenan menimbulkan biaya agensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis biaya agensi pada dua tipe perbankan yaitu tipe bank dan tipe bank yang memiliki leasing, selanjutnya menganalisis hubungan antara biaya agensi terhadap tingkat risiko kredit dan profitabilitas. Pengumpulan data sekunder penelitian diperoleh dari laporan keuangan bank dan leasing dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sehingga diperoleh sampel enam perbankan dan tiga perusahaan leasing. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif statistika dan analisis Structural Equation Modelling (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya agensi pada bank yang memiliki anak perusahaan leasing lebih rendah jika dibandingkan dengan bank. Selanjutnya biaya agensi memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit, biaya agensi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan risiko kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.Kata kunci: keagenan, biaya agensi, profitabilitas, risiko kredit, partial least squar
ANALISIS CREDIT CRUNCH BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis credit crunch pada Bank Umum Konvensional maupun Bank Umum Syariah ditinjau dari rasio NPL/NPF dan CAR sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum di Indonesia yang beroperasional baik secara konvensional maupun syariah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dimana kriteria pengambilan sampel dilihat dari Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah yang melaporkan keuangannya secara lengkap untuk CAR dan NPL/NPF. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut didapatkan masing-masing 15 Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah sebagai sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis manova yaitu suatu analisis untuk mengukur pengaruh variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai NPL rata-rata Bank Umum Konvensional sebesar 2,85% dan NPF rata-rata Bank Umum Syariah sebesar 3,39%. Selanjutnya, CAR rata-rata Bank Umum Konvensional sebesar 23,25% sedangkan CAR rata-rata Bank Umum Syariah sebesar 23,16%. Dilihat dari masing-masing effect memiliki nilai signifikansi sebesar 0,575 (lebih besar dari 0,05) yang artinya Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah tidak berbeda nyata terkait kondisi credit crunch
MACROECONOMICS EFFECT ON CONVENTIONAL AND SHARIA STOCKS DURING THE COVID-19 PANDEMIC
This study aims to analyze the effect of macroeconomics on conventional and sharia stocks during the COVID-19 pandemic. The data collected for this study was obtained from monthly stock index data on the Indonesia Stock Exchange (IDX) as well as macroeconomic development reports from the Ministry of National Development Planning/Bappenas. The population in this study are all conventional and sharia stocks listed on the IDX. The sampling technique was carried out using a purposive sampling method with the criteria of conventional and sharia stocks listed on the IDX for the period March 2020 to June 2021. The macro variables used in researching the Jakarta Composite Index (JCI) and the Jakarta Islamic Index (JII) consisted of four variables, which are exports, imports, inflation rate, and foreign exchange reserves. The data analysis technique used in this research is multivariate multiple linear regression analysis accompanied by simultaneous and partial testing to determine the predictor variables that affect JCI and JII. The results shows that exports and foreign exchange reserves had a significant positive effect on JCI and JII, while imports and the inflation rate did not have a significant effect. The goodness of the model is 93%
Analisis Keagenan pada Bank yang Memiliki Anak Perusahaan Leasing
The relationship between the depositor and the bank can be explained by the Agency perspective. Problems occur when bank as the depositary of fund depositors is not careful and at risk choosing the investments whether it is a decision to extend credit directly to the debtor or to choose distributing the funds to subsidiaries such as leasing subsidiary. The existence of the Agency problem raises Agency costs. This study aimed to analyze the Agency costs in the two types of banking i.e. the type of bank and type of banks that have leasing. Following this is to analyze the relationship between the Agency costs to the level of credit risk and profitability. The secondary data collection was obtained from the financial reports of banks and leasing with the purposive sampling technique so that the retrieved samples included the six banks and three leasing companies. Data analyses were carried out using the descriptive statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM-PLS). The results showed that the Agency costs in the bank which has a subsidiary leasing are lower than those in the bank without a leasing subsidiary. Furthermore, the Agency costs have a significant influence on credit risk; Agency costs have no significant effect on profitability, while credit risk has a significant effect on profitability.
Keywords: agency problem, agency costs, profitability, credit risk, partial least square
ABSTRAK
Hubungan antara deposan dan bank dapat dijelaskan dengan perspektif keagenan. Masalah keagenan terjadi ketika bank sebagai penyimpan dana deposan memilih investasi yang tidak hati-hati dan beresiko, baik itu keputusan dalam menyalurkan kredit secara langsung ke debitur ataupun memilih menyalurkan dana ke anak perusahaannya seperti leasing. Adanya masalah keagenan menimbulkan biaya agensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis biaya agensi pada dua tipe perbankan yaitu tipe bank dan tipe bank yang memiliki leasing, selanjutnya menganalisis hubungan antara biaya agensi terhadap tingkat risiko kredit dan profitabilitas. Pengumpulan data sekunder penelitian diperoleh dari laporan keuangan bank dan leasing dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sehingga diperoleh sampel enam perbankan dan tiga perusahaan leasing. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif statistika dan analisis Structural Equation Modelling (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya agensi pada bank yang memiliki anak perusahaan leasing lebih rendah jika dibandingkan dengan bank. Selanjutnya biaya agensi memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit, biaya agensi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan risiko kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Kata kunci: keagenan, biaya agensi, profitabilitas, risiko kredit, partial least squar