16 research outputs found

    Kajian Kelayakan Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Gunung Sawur 1 Dan Gunung Sawur 2 Di Lumjang

    Full text link
    Wilayah Kabupaten Lumajang yang berada di Propinsi Jawat Timur memiliki banyak daerah aliran sungai (DAS) yang berpontensi untuk dimanfaatkan menjadi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro). Salah satunya adalah potensi sumber daya air di DAS Besuk Semut yang terletak ± 450 m diatas permukaan laut di daerah tangkapan air selatan Gunung Semeru telah dimanfaatkan PLTMH Gunung Sawur. Peneitian ini dibuat kajian kelayakan ekonomi energi PLTMH yang berlokasi di Dusun Gunung Sawur di lereng selatan Gunung Semeru Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Parameter yang digunakan untuk analisis ekonomi energi adalah Pay Back Period (PBP). Net Present Value (NPV) dan Return Of Investment (ROI) dengan kondisi jika di kelola langsung oleh masyarakat atau dikelolah PT. PLN (Persero) (on grid). Hasil menunjukkan bahwa debit air sungai Besuk Semut mampu membangkitkan daya minimal sebesar 9,1408 kW Gunung Sawur 1 dan 3,2588 kW Gunung Sawur 2. Energi istrik yang dapat dibangkitkan pertahun sebesar 101478,33 kWh. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh biaya investasi yang dibutuhkan untuk mrealisasikan PLTMH Gunung Sawur sebesar Rp563.843.121 , Net Present Value (NPV) jika di kelola PT. PLN (Persero) Rp 4.121.417.655 Net Present Value (NPV) jika di kelola masyarakat = sebesar Rp1.166.816.006 pada alternatif 1 , Rp1.599.480.788 pada alternatif 2, Rp2.464.810.352 pada Alternatif 3,Pay Back Period (PBP) jika di kelola PT. PLN (Persero) = 8,1 tahun, Pay Back Period (PBP) jika di kelola masyarakat = 22 tahun pada alternatif 1 , 17,6 tahun pada alternatif 2 dan 12,6 tahun pada alternatif 3. dan Return Of Investment (ROI) jika di kelolah PT. PLN (Persero) = 2,07% Return Of Investment (ROI) jika di kelolah masyarakat = 0,13% pada alternatif 1, 0,42 % pada alternatif 2 dan 0,98% pada alternatif 3 hal ini berarti PLTMH Gunung sawur layak untuk direlasasikan baik oleh PT. PLN (Persero) /on grid atau oleh masyarakat (Off Grid).Kata Kunci— Analisis Ekonomi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

    Analisis Stabilitas Transient Sistem Tenaga Listrik Pada PT. Kebon Agung Malang

    Full text link
    PT. Kebon Agung Malang adalah Perusahaanyang bergerak dalam bidang produksi gula. Saat ini PT.Kebon Agung Malang memliki dua unit generatorpembangkit yang aktif, masing-masing berkapasitas 4,5MW dan 1,7 MW. Pada tahun 2015 PT. Kebon AgungMalang berencana melakukan penambahan kapasitasgenerator dengan mengganti kinerja generator kapasitas1,7 MW dengan generator berkapasitas 4,5 MW baru.Dengan kondisi sistem baru tersebut maka sistem PT.Kebon Agung Malang masih belum diketahuikestabilannya ketika terjadi gangguan. Kestabilan sudutrotor, kestabilan tegangan dan frekuensi setelah terjadigangguan sangat berpengaruh pada kinerja sistem yangbaru. Sehingga perlu dilakukan analisis stabilitastransient pada kondisi sebelum dan setelah penambahankapasitas generator. Menurut Permen ESDM tahun2007 mensyaratkan selama keadaan darurat (emergency)dan gangguan, frekuensi sistem diijinkan turun hingga47,5 Hz atau naik hingga 52 Hz. Tegangan sistem harusdipertahankan dalam batas atas +5% dan batas bawah-10%. Pada saat sebelum penambahan kapasitasgenerator, sistem dapat kembali ke kondisi normalsetelah gangguan dihilangkan. Begitu pula pada sistemyang baru, menunjukkan sudut rotor, tegangan danfrekuensi dapat kembali ke kondisi normal setelahmengalami gangguan. Dibuktikan juga setelahpenambahan kapasitas generator, waktu pemutusankritis lebih lama jika dibandingkan dengan sebelumpenambahan kapasitas generator.Kata kunci—stabilitas transient, sudut rotor, tegangan,frekuensi, sistem kebon agun

    Studi Distribusi Tegangan Dan Arus Bocor Pada Isolator Rantai Dengan Pembasahan

    Full text link
    Pada saluran transmisi hantaran udara, isolator yang digunakan berupa rangkaian isolator rantai yang cara peletakkannya digantungkan pada menara transmisi. Isolator rantai terdiri dari isolator piring yang disusun secara seri atau berantai. Komponen isolator rantai terdiri dari “konduktor-dielektrik-konduktor” yang analog dengan komposisi suatu kapasitor. Karena isolator rantai digunakan pada ruang terbuka, maka akan dipengaruhi oleh cuaca atau iklim. Iklim di Indonesia berupa iklim tropis, sehingga sangat dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari dan intensitas pembasahan (hujan) yang cukup tinggi. Intensitas pembasahan sangat berpengaruh terhadap arus bocor isolator rantai dan tegangan yang disalurkan berpengaruh terhadap distribusi tegangan pada isolator rantai. Pengujian yang dilakukan dalam 2 kondisi yaitu kondisi kering dan kondisi basah, kondisi basah untuk mengetahui pengaruh intensitas pembasahan terhadap distribusi tegangan dan arus bocor yang mengalir pada isolator rantai tersebut. Dalam pengujian pengaruh intensitas pembasahan terhadap distribusi tegangan kurang terlihat perbedaannya meskipun tingkat intensitas pembasahan dinaikkan. Sedangkan pengujian pada arus bocor, perbedaan arus yang mengalir lewat permukaan isolator dapat dibedakan dari kondisi kering sampai intensitas pembasahan tinggi, dan arus bocor pada isolator rantai dapat menyebabkan rugi-rugi daya akibat arus yang mengalir lewat permukaan isolator tersebut.Kata kunci— intensitas pembasahan, distribusi tegangan, arus bocor

    Analisis Pengaruh Penyambungan Distributed Generation Pada Rugi – Rugi Daya Saluran Distribusi

    Full text link
    Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem pembangkitan energi mandiri yang dapat dikoneksian pada jaringan distribusi. Pembangkit tersebut adalah pembangkit tersebar atau Distributed Generation (DG). Pembangkit tersebut diantaranya adalah mikrohidro, wind turbine dan sel surya. Beberapa pembangkit tersebut akan disambungkan pada saluran sistem distribusi 20 kV penyulang pujon untuk mengurangi rugi-rugi daya pada saluran tersebut. Rugi daya pada saluran distribusi 20 kV pada penyulang pujon sebelumnya adalah 0,3122 MW dan 0,3752 MVar pada saat beban maksimum dan pada saat beban minimum rugi dayanya adalah sebesar 0,0239 MW dan 0,0286 MVar. Setelah penyambungan tiga pembangkit tadi rugi daya pada penyulang pujon berkurang menjadi 0,31 MW dan 0,3725 MVar saat beban maksimum dan ketika beban minimum rugi dayanya berkurang menjadi 0,0232 MW dan 0,0279 MVar. Penyambungan tiga pembangkit tersebut juga menaikkan nilai tegangan di ujung salurandistribusi 20 kV penyulang pujon, dimana sebelum DG disambungkan nilai tegangan di ujung saluran saat beban maksimum adalah 17,8108 kV dan setelah DG disambungkan tegangan di ujung saluran naik menjadi 17,8344 kV.Kata Kunci—distributed generation, rugi daya, saluran distribusi

    Perangkat Lunak Audit Sebagai Alat Bantu Sistem Pendukung Keputusan Untuk Upaya Konservasi Energi

    Full text link
    Audit energi merupakan salah satu upaya untuk melihat peluang penghematan energi yang dapat dilakukan. Dari kegiatan audit energi, alangkah baiknya dilakukan konservasi energi untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Akan tetapi analisis penggunaan energi listrik tidak selalu mudah dilakukan untuk menghasilkan rekomendasi yang sesuai untuk menghemat energi sehingga perlu dikembangkan aplikasi atau perangkat lunak audit energi listrik untuk gedung sebagai alat bantu sistem pendukung keputusan untuk upaya konservasi energi. Perangkat lunak audit energi listrik ini dirancang untuk dapat melihat peluang penghematan energi pada objek audit energi pada gedung perkantoran. Perancangan perangkat lunak audit ini menggunakan Microsoft Visual C++ yang membaca file jenis dokumen teks dan dapat digunakan secara offline. Hasil konsumsi energi di Perpustakaan Umum Kota Malang diperoleh nilai IKE3 sebesar 4,1241 kWh/m2/bulan dengan kategori sangat tidak efisien dan IKE4 sebesar 12,2053 kWh/m2/bulan dengan kategori cukup efisien sehingga terdapat peluang penghematan dan sistem pendukung keputusan akan melanjutkan proses perhitungan selanjutnya, maka perangkat lunak audit energi dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi peluang penghematan energi pada objek audit. Hasil membuktikan bahwa perangkat lunak dalam prioritas penghematan energi memberi keputusan untuk menganalisis sistem tata udara terlebih dahulu sebagai pengguna energi listrik terbanyak. Hasil rekomendasi menghasilkan total penghematan energi listrik sebesar 46431,54 kWh/tahun.Kata kunci— audit energi, konservasi energi, sistem pendukung keputusan, perangkat lunak audi

    Optimasi Penempatan Svc Dan Tcsc Untuk Perbaikan Profil Tegangan Dan Mengurangi Rugi Transmisi Menggunakan Metode Real-coded Genetic Algorithm

    Full text link
    Peningkatan beban pada sistem tenaga listrik dan letak gardu induk yang jauh dari pembangkit menyebabkan jatuh tegangan yang cukup signifikant dan menimbulkan nilai rugi daya yang besar.Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan FACTS devices, diantaranya SVC (Static Var Compensator) dan TCSC (Thyristor Controlled Series Capacitor). PadapenelitianiniSVC dan TCSC digunakanuntukmengurangi rugi-rugidayatransmisidan mengatasimasalahpenurunan level tegangan. Penentuan lokasi dan kapasitas yang optimal untuk penempatan SVC dan TCSC dilakukan denganmenggunakanmetodeReal-coded Genetic Algorithm (RGA). MetodeiniditerapkanpadasistemtenagalistrikJawa-Bali 500kV dengandua kondisipembebanan, yaitu100% dan 80%. Hasilsimulasimenunjukkan bahwa penggunaan SVC dan TCSC mampu mengurangi rugi daya aktif dan reaktif sebesar 10,56% dan 35,36% pada pembebanan 100%, sedangkan pada pembebanan 80% rugi daya aktif dan reaktif turun sebesar 7,78% dan 24,08%. Selain itu juga mampu memperbaiki tegangan tiap bus pada sistem hinggaberadapadabatastegangan yang diijinkan

    Penerapan Konsolidasi Beban Kerja Kluster Web server Secara Dinamis Dengan Melakukan Klasifikasi Beban Kerja Server Menggunakan Pendekatan Backpropagation Neural Network

    Get PDF
    Meningkatnya permintaan pengguna aplikasi WWW telah menyebabkan peningkatan yang sepadan dalam penggunaan sumber daya kluster server web. Penelitian ini mengkaji tentang penyediaan sumber daya web server berdasarkan parameter beban kerja server (load average CPU). Data yang digunakan adalah akses terhadap web server yang melayani applikasi Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya (SIAM-UB). Penggunaan sumber daya server secara maksimal (beban puncak) terjadi pada periode registrasi mahasiswa, yaitu lebih dari 65000 mahasiswa akan mengakses server SIAM secara bersamaan. Jumlah permintaan yang dilayani server dalam 1 hari dapat mencapai 1.7juta permintaan. Pada penelitian ini, dilakukan prediksi (klasifikasi) konsolidasi beban kerja CPU dalam kluster web server untuk penyediaan sumber daya server yang optimal. Prediksi konsolidasi beban kerja server diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu: Min (0-2), Medium (3-6), Maximum (n > 7). Metode backpropagation neural network (BNN) digunakan untuk memprediksi kelas konsolidasi beban kerja server berdasarkan parameter input penggunaan CPU, memory, jaringan (throughput) dan jumlah IP akses. Arsitektur BNN dengan 32 input, 2 hidden layer dengan jumlah neuoron h1 512; h2 32, 3 output, dan learning rate 0.00001, menghasilkan bobot yang mampu melakukan klasifikasi konsolidasi beban kerja CPU dengan tingkat precision 90%, tingkat sensitivity 0.9, dan tingkat akurasi 93%

    Strategi Operasi Unit Motor-Motor Listrik pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang guna Peningkatan Efisiensi Penggunaan Energi Listrik

    Get PDF
    Saat ini, Kota Malang memenuhi kebutuhan air bersih untuk penduduknya menggunakan dua metode, yakni secara mandiri dan jasa PDAM (perusahaan daerah air minum) Kota Malang. Pada pemenuhan kebutuhan air bersih secara mandiri, rumah-rumah tempat tinggal maupun tempat industri menggunakan sumur bor pada lahan milik sendiri dan dipompa menggunakan pompa air skala kecil, sedangkan pemenuhan air melalui jasa PDAM Kota Malang dilakukan dengan distribusi menggunakan sistem pemipaan. Kondisi elevasi keberadaan sumber air yang berbeda-beda mengakibatkan PDAM harus menerapkan dua sistem distribusi, yakni gravitasi dan pompanisasi. Mulai tiga tahun lalu perusahaan menerapkan sistem distribusi air berdasarkan district metering area (DMA). Pada beberapa rumah pompa, motor yang tersedia dioperasikan secara non-stop. Ada yang non-stop bersamaan (pada Rumah Pompa Badut, Sumbersari, Supit Urang, dan Istana Dieng) karena jumlah pompa tunggal atau dua unit. Ada pula yang beroperasi secara non-stop bergantian (pada Rumah Pompa Wendit dan Mojolangu), yaitu menggunakan tiga dari empat pompa yang tersedia, atau menggunakan empat dari lima pompa yang tersedia. Modus operasi non-stop bergantian ini menggunakan standar 1.000 jam operasi untuk setiap motor pompa. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan adalah konsumsi energi listrik dan produksi air. Sistem jaringan pipa dan sistem penyimpanan air dalam penelitian ini tidak dibahas. Penelitian ini hanya membahas konsumsi energi yang berasal dari listrik PLN, karena alat ukur yang dimiliki (kWh meter dan kVArh meter) hanya terpasang dari jaringan listrik PLN dan penggunaan generator sangatlah jarang dilakukan. Listrik dari PLN tersebut juga masih dibagi menjadi dua klasifikasi konsumsi, antara lain untuk penerangan dan tenaga pompa air. Yang dibahas pada penelitian ini adalah energi yang dipakai untuk tenaga pompa air. Efisiensi penggunaan energi listrik dari PLN akan menjadi fokus utama pada penelitian ini, yang terdiri dari kualitas daya listrik yang dikonsumsi (berkenaan dengan faktor daya dan efisiensi motor), dan rasio konsumsi listrik terhadap produksi air (disebut juga dengan SEC – specific energy consumption). Produksi air yang dibahas dalam penelitian ini adalah yang menggunakan sistem pemompaan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah memunculkan rekomendasi kepada PDAM Kota Malang, yang berkenaan dengan efisiensi penggunaan energi listrik dan manajemen produksi air

    Impacts Of Grid Voltage Dip On The Performance Of Wind Turbine And Its Power Control During Fault Ride Through (Frt) The Case Study Of Doubly-Fed Induction Generator

    Get PDF
    Turbin angin yang dilengkapi dengan generator induksi makan ganda telah umumnya digunakan sebagai pembangkit tenaga angin yang terhubung ke jaringan publik sebagai komponen sistem pembangkit tenaga listrik. Turbin angin yang terhubung ke jaringan adalah sensitif terhadap gangguan Grid, terutama penurunan tegangan grid yang disebabkan oleh transien kesalahan sistem tenaga. DFIG dihubungi ke Grid melalui konduktor yang gunakan tegangan jaringan melalui transformator bantu untuk melakukan mekanisme untuk menyalakan/mematikan DFIG ke sistem transmisi daya atau jaringan publik. Di dalam tesis, dampak penurunan tegangan pada turbin angin DFIG dan turbin utama kontaktornya adalah Kepentingan penelitian ini. Studi ini berkonsentrasi pada simulasi proses menghubungkan generator DFIG ke Grid publik melalui AC Utamanya kontaktor dan pemodelan berbagai penurunan tegangan simetris dan asimetris, dan dampak kegagalan tersebut pada proses penyambungan generator ke listrik sistem melalui kontak kontaktor dan juga dampaknya terhadap kinerja generator

    Operasi Ekonomis Pembangkit Tenaga Listrik Dengan Metode Iterasi Lambda Menggunakan Komputasi Paralel

    Get PDF
    Operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik merupakan aspek penting dalam manajemen sistem tenaga listrik. Penelitian ini membahas tentang operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menerapkan metode iterasi lambda menggunakan komputasi paralel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penjadwalan pada masing – masing unit pembangkit tenaga listrik sehingga didapatkan daya keluaran yang optimal dengan biaya total bahan bakar yang minimum dan membandingkan waktu perhitungan iterasi lambda pada operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan komputasi paralel dan serial. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah pembangkit listrik tenaga termal sistem IEEE 30 Bus dan sistem 500 kV Jawa – Bali. Perhitungan operasi ekonomis pada penelitian ini dilakukan dengan mencari kombinasi penjadwalan (On/Off) dari masing – masing unit pembangkit. Kemudian menentukan biaya bahan bakar pada masing – masing kombinasi menggunakan metode iterasi lambda komputasi serial. Kombinasi yang dipilih adalah kombinasi yang menghasilkan biaya bahan bakar yang paling murah. Kombinasi penjadwalan yang menghasilkan biaya bahan bakar paling murah akan dianalisis menggunakan metode iterasi lambda komputasi parale
    corecore