Cryptanalysis of two mutual authentication protocols for low-cost RFID

Radio Frequency Identification (RFID) is appearing as a favorite technology for automated identification, which can be widely applied to many applications such as e-passport, supply chain management and ticketing. However, researchers have found many security and privacy problems along RFID technology. In recent years, many researchers are interested in RFID authentication protocols and their security flaws. In this paper, we analyze two of the newest RFID authentication protocols which proposed by Fu et al. and Li et al. from several security viewpoints. We present different attacks such as desynchronization attack and privacy analysis over these protocols.Comment: 17 pages, 2 figures, 1 table, International Journal of Distributed and Parallel system

Hot corrosion behaviour of new candidates for thermal barrier coatings application in turbine simulated environments

Thermal barrier coatings (TBCs) are used gas turbine engines. The current material of choice (YSZ) degrades when it contacts with impurities arise from low quality fuels such vanadium and sulfur. YSZ cannot be used in temperature higher than 900˚C. Higher efficiency and performance of gas turbine engines will require a new generation of thermal barrier coatings (TBCs). In current work, hot corrosion behavior of new candidates including Gd2Zr2O7, ZrO2 stabilized with Ta2O5, zirconia stabilized with both Ta2O5 and Y2O3 and zirconia stabilized with CeO2 and TiO2 is investigated. For YSZ case, the reaction between NaVO3 and Y2O3 produces YVO4 and leads to the transformation of tetragonal ZrO2 to monoclinic ZrO2. Comparing to YSZ, under a temperature of 1050 °C, Gd2Zr2O7 is found to be more stable, both thermally and chemically, than YSZ, and exhibits a better hot corrosion resistance. To examine the effect of stabilizing zirconia with tantalum oxide, different compositions of ZrO2-Ta2O5 samples in the presence of molten mixture of Na2SO4 + V2O5 at 1100˚C were tested. Hot corrosion results show that orthorhombic zirconium-tantalum oxide is more stable, both thermally and chemically in Na2SO4+V2O5 media at 1100˚C, and shows a better hot corrosion resistance than the tetragonal phase. When zirconia stabilized with yttria and tantalum oxide (TaYSZ sample), minor amounts of NaTaO3, TaVO5 and Ta9VO25 are formed as the hot corrosion products with only traceable amounts of YVO4. Due to the synergic effect of doping of zirconia with both Y2O3 and Ta2O5, the TaYSZ sample has a much better hot corrosion resistance than YSZ. In zirconia stabilized with CeO2 coating, the formation of CeVO4 crystals possibly postponed the formation of YVO4 and transformation of tetragonal zirconia to monoclinic. On surface of zirconia stabilized with TiO2 coating, TiVO4 crystals are significantly smaller (about 5µm in length) than the large plate shaped YVO4 and CeVO4 found on the YSZ and CSZ samples. TiSZ coating was found to have a better hot corrosion resistance at a temperature of 1050˚C than both YSZ and CSZ coatings

Validitas Media Pembelajaran Berbasis Web pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII di SMP

Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah ilmu yang menghubungkan antara alam bahkan manusia yang sangat luas serta terbentuk secara ilmiah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi di era globalisasi proses belajar mengajar menjadi modern. Perlunya menggunakan media web yang praktis dan efektif mendukung keberhasian pembelajaran IPA dan menambah pengetahuan teknologi yang ada di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui validitas dan respon siswa mengenai media pembelajaran berbasis web. penelitian ini menggunakan model tahapan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Akan tetapi peneliti hanya sampai tahapan implementasi karena adanya keterbatasan waktu. Subjek penelitian ini terdiri dari dua dosen, dua guru, 10 siswa  dalam uji skala kecil, serta 30 siswa untuk uji skala besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran web pada materi sistem pernapasan manusia dikategorikan valid dengan persentase ahli materi 95%, ahli media 88%, guru TIK 84% serta  guru IPA 92% sehingga persentase keseluruhan yaitu 90%  layak digunakan sebagai alat bantu siswa mengenai materi sistem pernapasan manusia. Berdasarkan penelitian yang telah diterapkan oleh peneliti bahwa media ini harus lebih dimodifikasi dari segi konten agar kedepannya semakin berkembang serta pendidik harus lebih memahami dan mempelajari teknologi yang lebih lanjut

Validitas Media Pembelajaran Berbasis Web pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII di SMP

Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah ilmu yang menghubungkan antara alam bahkan manusia yang sangat luas serta terbentuk secara ilmiah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi di era globalisasi proses belajar mengajar menjadi modern. Perlunya menggunakan media web yang praktis dan efektif mendukung keberhasian pembelajaran IPA dan menambah pengetahuan teknologi yang ada di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui validitas dan respon siswa mengenai media pembelajaran berbasis web. penelitian ini menggunakan model tahapan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Akan tetapi peneliti hanya sampai tahapan implementasi karena adanya keterbatasan waktu. Subjek penelitian ini terdiri dari dua dosen, dua guru, 10 siswa  dalam uji skala kecil, serta 30 siswa untuk uji skala besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran web pada materi sistem pernapasan manusia dikategorikan valid dengan persentase ahli materi 95%, ahli media 88%, guru TIK 84% serta  guru IPA 92% sehingga persentase keseluruhan yaitu 90%  layak digunakan sebagai alat bantu siswa mengenai materi sistem pernapasan manusia. Berdasarkan penelitian yang telah diterapkan oleh peneliti bahwa media ini harus lebih dimodifikasi dari segi konten agar kedepannya semakin berkembang serta pendidik harus lebih memahami dan mempelajari teknologi yang lebih lanjut

Pengembangan Majalah Sains Digital Berbasis Literasi Sains Pada Materi Pemanasan Global Untuk Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Rambipuji

This study aims to obtain information on product validation of science literacy-based science magazines in science learning about global warming in class VII and to describe students’ responses to science magazines based on scientific literacy in science learning on the subject of global warming in class VII. This study uses an RD (Research Development) development approach with the Hannafin and Peck model which has three learning designs, namely needs analysis (needs assess), design (design), development/ implementation (develop/ implement). The result showed that science literacy-based science magazine teaching materials based on the assessment of material experts met the validation criteria of 95%, media experts met the validation criteria of 86,15%, and student responses stated that they were interesting 87,11%, so that the teaching materials developed met the criteria valid and attractive criteria.  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai validasi produk majalah sains berbasis literasi sains dalam pembelajaran IPA pokok bahasan pemanasan global kelas VII dan mendeskripsikan respon siswa mengenai majalah sains berbasis literasi sains pada pembelajaran IPA pokok bahasan pemanasan global kelas VII. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan RD (Research Development) yang menggunakan model Hannafin and Peck yang memiliki tiga desain pembelajaran yaitu analisis ebutuhan (needs assess), desain (Design), pengembangan/ Implementasi (Develop/ Implement). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar majalah sains berbasis literasi sains berdasarkan evaluasi ahli materi memenuhi kriteria validasi yaitu sebesar 95%, ahli media memenuhi kriteria validasi sebesar 86,15%, dan respon siswa menyatakan menarik 87,11%, sehingga bahan ajar majalah sains yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dan menarik. Kata kunci: literasi sains, majalah sains, pemanasan global DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v9i2.2284