4 research outputs found

    Regenerasi Kedelai Varietas Grobogan dari Eksplan Buku Kotiledon pada Berbagai Konsentrasi Bap dan 2,4-d

    Full text link
    Regenerasi eksplan pascatransformasi merupakan tahapan penting dalam transformasi tanaman. Oleh sebab itu, perlu didapatkan prosedur regenerasi eskplan kedelai yang optimal. Jenis eksplan yang digunakan adalah eksplan buku kotiledon dari kedelai kultivar Grobogan. Induksi kalus menggunakan kombinasi 2,4-D dan BAP, dengan konsentrasi masing-masing 2.0 mg/l, 3.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 3.0 mg/l, 3.5 mg/l, dan 4.0 mg/l. Induksi tunas dilakukan menggunakan 3.0 mg/l, 3.5 mg/l, dan 4.0 mg/l BAP. Parameter yang diamati adalah persentase eksplan membentuk kalus, jumlah hari pembentukan kalus, morfologi dan warna kalus, persentase kalus membentuk tunas, jumlah hari pembentukan tunas, dan jumlah tunas yang dihasilkan. Kombinasi terbaik untuk menginduksi kalus pada eksplan buku kotiledon kedelai kultivar Grobogan adalah 4.0 mg/l 2,4-D dan 3.0 mg/l BAP. Konsentrasi 3.5 mg/l BAP merupakan konsentrasi terbaik untuk induksi tunas pada eksplan buku kotiledon kedelai kultivar Grobogan. Kata

    Regenerasi Kedelai Varietas Grobogan dari Eksplan Buku Kotiledon pada Berbagai Konsentrasi Bap dan 2,4-d

    Full text link
    Regenerasi eksplan pascatransformasi merupakan tahapan penting dalam transformasi tanaman. Oleh sebab itu, perlu didapatkan prosedur regenerasi eskplan kedelai yang optimal. Jenis eksplan yang digunakan adalah eksplan buku kotiledon dari kedelai kultivar Grobogan. Induksi kalus menggunakan kombinasi 2,4-D dan BAP, dengan konsentrasi masing-masing 2.0 mg/l, 3.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 3.0 mg/l, 3.5 mg/l, dan 4.0 mg/l. Induksi tunas dilakukan menggunakan 3.0 mg/l, 3.5 mg/l, dan 4.0 mg/l BAP. Parameter yang diamati adalah persentase eksplan membentuk kalus, jumlah hari pembentukan kalus, morfologi dan warna kalus, persentase kalus membentuk tunas, jumlah hari pembentukan tunas, dan jumlah tunas yang dihasilkan. Kombinasi terbaik untuk menginduksi kalus pada eksplan buku kotiledon kedelai kultivar Grobogan adalah 4.0 mg/l 2,4-D dan 3.0 mg/l BAP. Konsentrasi 3.5 mg/l BAP merupakan konsentrasi terbaik untuk induksi tunas pada eksplan buku kotiledon kedelai kultivar Grobogan. Kata

    Potensi Kecamatan Gunungpati Semarang sebagai Sentra Pertanian Organik melalui Kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Wanita Tani

    Full text link
    Kecamatan Gunungpati Semarang memiliki potensi untuk menjadi sentra pertanian kebun buah dan sayur organik salah satunya melalui kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT). Namun selama ini, kegiatan yang ada di KWT dan hasil pertanian belum optimal. Hal ini dikarenakan belum efektifnya penataan tanaman di kebun pekarangan rumah, masih ada lahan kebun yang kosong belum dimanfaatkan, belum ada pembukuan kegiatan dan manajemen penjualan hasil pertanian, masih rendah difersifikasi hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, dan minimnya pengetahuan dan sarana pembuatan pupuk kompos dari limbah organik di lingkungan sekitar sebagai upaya meminimalisir pengeluaran untuk kebutuhan pupuk. Berdasarkan permasalahan tersebut, iptek bagi masyarakat (IbM) melalui program pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara pemberian pengetahuan dan keterampilan di bidang optimalisasi lahan, pembukuan dan manajemen hasil pertanian, difersifikasi jahe menjadi minuman jahe instan, dan pembuatan pupuk kompos. Luaran yang dihasilkan adalah peningkatan keterampilan anggota KWT dalam optimalisasi lahan untuk pertanian organik, terampil dalam mengolah jahe menjadi minuman jahe instan, membuat pupuk organik, serta kompeten dalam pembukuan dan manajemen penjualan hasil pertanian

    Development as Eradication: The Pillage of the Jakun ‘People’s Bank’ of Tasik Chini, Pahang, Malaysia

    Get PDF
    The political rhetoric of social and economic development in Malaysia is used as a dominant and largely unquestioned discourse to justify the industrialised exploitation of the traditional territories of the indigeneous people of West Malaysia. This paper explores social policy drivers in respect of findings from a condensed ethnography of the Jakun Orang Asli people of Tasik Chini in the State of Pahang. Tasik Chini provides an important example of a wider problem affecting many Orang Asli communities in Malaysia relating to industrial exploitation, but is a case of special interest in respect of its significance as a site of rich and unique biodiversity as well as being the home of one of only two freshwater lakes in West Malaysia. Notably, Tasik Chini is also a UNESCO Biosphere Reserve, of which there are only two in Malaysia, and where the lake and surrounding forests have provided the Jakun villagers with abundant natural resources for subsistence, but now the area is badly eroded and polluted by the ravages of big business. This presents a serious dilemma for the Jakun concerning resisting the destruction of their traditional way of life or to comply with State agendas and collude with their loss of self-sufficiency and autonomy and in so doing raises important questions regarding national social policy drivers and the position and welfare of indigenous people in Malaysia
    corecore