11 research outputs found

    AKSESIBILITAS LEMBAGA PEMBIAYAAN FORMAL UNTUK PELAKU USAHA MIKRO PENGOLAHAN IKAN DI KABUPATEN GRESIK

    Get PDF
    Kelompok usaha mikro merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang sampai dengan saat ini masih menemukan kesulitan dalam mengakses pinjaman dari lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan formal khususnya masih memegang ketentuan yang belum mampu mereka jangkau. Namun tidak demikian bagi kelompok usaha di desa yang sebagian besar adalah menekuni bidang perikanan di Desa Gumeng, Kec. Bungah Kabupaten Gresik. Penelitian yang dilakukan pada bulan April tahun 2018 tujuan untuk a) mendeskripsikan karakteristik usaha mikro pengolahan ikan; b) menganalisis kendala dan tantangan akses permodalan formal yang sesuai kebutuhan usaha, serta c) menganalisis akses permodalan sesuai kebutuhan usaha, kinerja, dan perspektif kelembagaan pembiayaan formal ke depan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam (indepth interview) kepada informan kunci (key person) yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, ketua kelompok usaha mikro, serta petugas lembaga pembiayaan formal. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggambarkan kinerja usaha pengolahan mikro dan pola pembiayaan lembaga formal yang dapat diakses oleh kelompok usaha mikro di Desa Gumeng, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja usaha pengolahan mikro layak dikembangkan. Pelaku usaha khususnya pada pengolahan ikan, telah menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan formal yang menjembatani usaha mereka. Sebagai opsi rekomendasi mengenai pola pembiayaan yang memudahkan bagi debitur, maupun lembaga pembiayaan itu sendiri adalah lembaga pembiayaan formal yang menawarkan kemudahan sebagai berikut: a) tidak mensyaratkan calon peminjam modal usaha dengan sebuah jaminan; b) lembaga pembiayaan memberikan edukasi berupa pelatihan tata cara pengelolaan dana usaha. Petugas lembaga pembiayaan formal dapat memantau sekaligus memberi masukan pada pola usaha yang dilakukan debitur dengan harapan akan mengurangi masalah kredit macet bagi hasil atau istilah bunga pinjaman paling besar adalah sesuai standar Bank Indonesia. Title: Accessibility of Formal Financing Institution for Micro Business Actors of Fish Processing in the Gresik RegencyMicro business groups are part of Indonesian community which are difficult to access loans from financial institutions. The regulation of the formal institution are troublesome to the groups except for the fisheries business groups in Gumeng Village, Bungah sub district of Gresik Regency. The research was conducted in April 2018. It aims to discover the accessibility of financing patterns of Gresik Regency by a) describing the characteristics of fish processing micro businesses; b) analyzing the constraints and challenges of formal capital access in accordance with the business needs; and c) analyzing access to capital of the business needs, performance, and perspective of future institutional financing. The research used qualitative method with in-depth interviews (key interviews) to key informants (key person), they are Department of Marine and Fisheries, micro business group leaders, and formal financial institution officers. Data were descriptively analysed to illustrate the financing patterns of formal institutions that can be accessed by small business groups in Gumeng Village, Bungah Sub District, Gresik Regency. Results of the study showed that micro fish processing business are reasonable to be developed. They have collaborated with formal financial institution to undergo their business. The study recommended some optional financial patterns to facilitate both the debtors and the institutions as follow : a) Providing non guaranteed loans, b) Providing educational training of financial management. Monitoring and inputs of business pattern from the financial institution officer are also necessary to reduce non performing loan,

    PROFIL USAHA, PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA CIKIDANG BAYABANG, CIANJUR, JAWA BARAT

    Get PDF
    Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur merupakan salah satu perairan umum dengan intensitas budidaya ikan yang tinggi di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan budidaya di Waduk Cirata menggunakan teknologi budidaya ikan pada karamba jaring apung (KJA) yang saat ini sudah berkembang pesat di beberapa danau dan waduk seperti Saguling dan Jatiluhur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan usaha budidaya ikan dengan teknologi KJA di Desa Cikidang Bayabang dengan mengkaji perkembangan usaha, pendapatan dan konsumsi rumah tangga pembudidaya ikan. Desa Cikidang Bayabang merupakan salah satu desa terpilih mewakili tipologi perikanan budidaya pada KJA dari kegiatan riset PANELKANAS. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara untuk pengumpulan data serta metode statistik deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari usaha, pendapatan dan konsumsinya budidaya ikan di KJA di Desa Cikidang Bayabang masih menjanjikan tetapi masih diperlukan dukungan pemerintah untuk lebih memajukan kegiatan budidaya perikanan. Tittle:  Profile of Business, Income and Consumption of Fish Culture Households Iin Cikidang Bayabang Village, Cianjur District, West Java Province.Cirata reservoir in Cianjur District is one of open water used for intensive fish culture in West Java province. Fish culture in Cirata reservoir uses a floating net cage (locally known as KJA) technology which now growing expansively in some lakes and reservoirs in West Java such as Saguling and Jatiluhur. This research aims to analyze fish culture activities with cage culture technology in Cikidang Bayabang Village by examining business development, income and consumption of fish farmers. This village is considered a selected site of the PANELKANAS research representing typology of fish cage aquaculture. This research uses a survey method and interviews to collect data in May 2010 and descriptive statistical methods for data analysis. This research confirms that fish culture business, income and consumption in the cage fish farming in Cikidang Bayabang is still promising activities but it need supports from government to improve it

    Prototype Alat Pengukur Jarak Dan Sudut Kemiringan Digital Menggunakan Sensor Ultrasonik Dan Accelerometer Berbasis Arduino Nano

    Get PDF
    Abstrak: Pengukuran adalah satu bentuk aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek. Berbagai penelitian berbasis  teknologi digital telah banyak dilakukan sehingga mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya pegukuran jarak dengan menggunakan sensor ultrasonic dan pengukuran sudut kemiringan menggunakan accelerometer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sepuluh tahapan yaitu project planing, research, part testing, mechanical design, electrical design, software design, functional test, integration overall testing, optimization. Hasil pembacaan sensor jarak akurat sampai 200 cm. Mulai menurun hingga terdapat error sebesar 2.3% pada jarak 400 cm. pembacaan sudut kemiringan dapat dilakukan dari -90° sampai 90°   Kata kunci: Accelerometer , Alat Pengukur, Jarak, Kemiringan, Sensor Ultrasonik   Abstract: Measurement is a form of activity comparing a quantity that is measured by a measuring instrument. Measurement is something important, everything that is shaped must have a size, be it length, height, weight, volume, or dimensions of an object. Various digital technology-based studies have been carried out so as to facilitate human work, one of which is distance measurement using ultrasonic sensors and slope angle measurements using an accelerometer. The method used in this study consists of ten stages, namely project planning, research, part testing, mechanical design, electrical design, software design, functional tests, integration overall testing, optimization. Proximity sensor readings are accurate to 200 cm. Begin to decrease until there is an error of 2.3% at a distance of 400 cm. the tilt angle reading can be done from -90° to 90°.   Keywords: Accelerometer, Distance, Measuring Instruments, Tilt, Ultrasonic Senso

    KEBERLANJUTAN PERIKANAN RAJUNGAN INDONESIA: PENDEKATAN MODEL BIOEKONOMI

    Get PDF
    Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Indonesia memberikan devisa sebesar US246,14jutadarieksporpadatahun2015danmenghidupi65.000nelayandan130.000pengupasrajungandiIndonesia.Berdasarnilaistrategisnyaini,pemanfaatanperikananrajunganperlumemperhatikanasaskeberlanjutansumberdaya.PenelitianinibertujuanmenganalisakeberlanjutanpemanfaatansumberdayarajungandiIndonesiamenggunakanmodelbioeokomidaridatahasiltangkapanrajungandiWilayahPengelolaanPerikanan(WPP)RItahun19772014.HasilpenelitianmenunjukkanbahwapemanfaatansumberdayarajungandiIndonesiamemberikanrenteekonomiyangtinggipadakondisiMaksimumSustainaleYield(MSY)danMaksimumEconomicYield(MEY)sedangkanpadarezimopenaccess(OA)tidakmemberikanrenteekonomi.MengacupadahasilpenelitianmakapengaturanpemanfaatansumberdayarajungandenganupayadanproduksiyangmendekatibatasMEYdiharapkandapatmenjaminkeberlanjutanusaharajunganbaiksecarabiologimaupunekonomi.Adapunpemanfaatansecaraopenaccess(OA)hendaknyadibatasiataudihindarikarenakondisiinitidakdapatmenjaminberkelanjutanperikananrajunganbaiksecarabiologimaupunekonomi.TheBlueSwimmingCrab(BSC,Portunuspelagicus)fishery inIndonesiaprovidesrevenueofUS 246,14 juta dari ekspor pada tahun 2015 dan menghidupi 65.000 nelayan dan 130.000 pengupas rajungan di Indonesia. Berdasar nilai strategisnya ini, pemanfaatan perikanan rajungan perlu memperhatikan asas keberlanjutan sumber daya. Penelitian ini bertujuan menganalisa keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya rajungan di Indonesia menggunakan model bioeokomi dari data hasil tangkapan rajungan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) RI tahun 1977-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya rajungan di Indonesia memberikan rente ekonomi yang tinggi pada kondisi Maksimum Sustainale Yield (MSY) dan Maksimum Economic Yield (MEY) sedangkan pada rezim open access (OA) tidak memberikan rente ekonomi. Mengacu pada hasil penelitian maka pengaturan pemanfaatan sumberdaya rajungan dengan upaya dan produksi yang mendekati batas MEY diharapkan dapat menjamin keberlanjutan usaha rajungan baik secara biologi maupun ekonomi. Adapun pemanfaatan secara open access (OA) hendaknya dibatasi atau dihindari karena kondisi ini tidak dapat menjamin berkelanjutan perikanan rajungan baik secara biologi maupun ekonomi.The Blue Swimming Crab (BSC, Portunus pelagicus) fishery  in Indonesia provides revenue of US 246.14 million rom exports in 2015 and supports 65,000 fishermen and 130,000 pickers in Indonesia. Based on this value, the harvest of BSC fishery should consider the principle of resource sustainability. This study aims to analyze the sustainability of utilization of crab resources in Indonesia using bioeocomic model applied to the BSC catch data from all Fisheries Management Areas (FMA) in Indonesia from year 1977 until 2014. The results show that BSC harvest in Indonesia gives high economic rents under the conditions of Maximum Sustainale Yield (MSY) and Maximum Economic Yield (MEY) while the open access regime does not provide any economic rents. Referring to the results of the study, the arrangement of utilization of crab resources with efforts and production close to the limit of MEY is to be expected to ensure the continuity of the crab business both biologically and economically. The direction toward open access should be limited or avoided because this condition will lead to the unsustainable practices of the BSC fishery both biologically or economically.

    DAMPAK PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) KABUPATEN MERAUKE

    Get PDF
    Keberadaan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) diproyeksikan untuk mendorong pembangunan dan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan. Salah satu lokasi pengembangan SKPT adalah Merauke, yang diproyeksikan menjadi pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hulu sampai ke hilir dengan berbasis kawasan di lokasi tersebut. Pertanyaannya adalah sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, seberapa jauh upaya pengembangan SKPT ini membawa dampak. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pengembangan SKPT di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini dilakukan di lokasi tersebut pada bulan Agustus— November 2018 dan dimutakhirkan berdasarkan data yang dikumpulkan pada pada Februari 2022. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan studi kasus di kawasan SKPT Merauke dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan SKPT membawa sejumlah dampak positif bagi perkembangan perikanan di wilayah itu. Dampak primer adalah berupa dorongan untuk penyediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan usaha perikanan. Lebih lanjut, dampak primer tersebut memicu peningkatan aktivitas usaha perikanan dapat mendorong konektivitas dan perkembangan aktivitas usaha hulu maupun hilir. Termasuk dalam perkembangan aktivitas hulu adalah (i) penyediaan sarana dan prasarana penangkapan, (ii) perkembangan galangan kapal, (iii) penyediaan perbekalan, BBM, perbengkelan, dan suku cadang. Termasuk perkembangan aktivitas hilir, adalah: (i) pengolahan, (ii) pembiayaan, (iii) distribusi ikan, (iv) jasa bongkar, dan (v) pergudangan. Terlepas dari dampak-dampak positif tersebut, penelitian ini menemukan kurangnya partisipasi swasta. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan tetap berlanjutnya investasi pemerintah untuk peningkatan sarana dan prasanara fisik, yang diarahkan untuk menarik investasi swasta dan menjadi stimulus perkembangan perekonomian di Kabupaten Merauke.. Title: Impact of the Development of Merauke Regency Integrated Marine and Fisheries CenterThe existence of the Integrated Marine and Fisheries Center (SKPT) is projected to encourage the development and utilization of potential fishery resources. One of the locations for the development of the SKPT is Merauke, which is projected to become an integrated marine and fisheries business center in the border area, from upstream to downstream based on the area in that location. The question is, since it was launched several years ago, how far has this SKPT development effort made an impact. Therefore, this study aims to analyze the impact of developing SKPT in Merauke Regency, Papua Province. This research was conducted at the location in August- ovember 2018 and was updated based on data collected in February 2022. The research was carried out using a case study approach in the SKPT Merauke area with a qualitative descriptive analysis method. The results showed that the development of SKPT brought a number of positive impacts for the development of fisheries in the region. The primary impact is the encouragement to provide facilities and infrastructure for fishery business activities. Furthermore, the primary impact triggers an increase in fishery business activities that can encourage the connectivity and development of upstream and downstream business activities. The development of upstream activities includes (i) provision of fishing facilities and infrastructure, (ii) development of shipyards, (iii) provision of supplies, fuel, workshops, and spare parts. The development of downstream activities includes: (i) processing, (ii) financing, (iii) fish distribution, (iv) unloading services, and (v) warehousing. Despite these positive impacts, this study finds a lack of private participation. Therefore, this study recommends continuing government investment to improve physical facilities and infrastructure, which is directed to attract private investment and become a stimulus for economic development in Merauke Regency

    Pembaharuan Metodologi Studi Islam di Jurusan Orientalis Leipzig Jerman

    No full text
    Model kajian studi Islam ala orientalis saat ini berkembang pesat. Adapun medan yang mereka tempuh adalah melalui pertanyaan yang cukup mengagetkan yakni pemahaman umat Islam yang sudah sekian lama. Metodologi kajian ala orientalis ini ternyata diminati oleh kalangan akademisi. Arah baru dalam memahami hukum Islam, mulai dikembangkan. Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman?. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskripsti dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan metode deliberate sampling (pengambilan sampel yang disengaja) dalam pemilihan sumber data. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: a) penyajian data, b) klasifikasi dan tabulasi data, c) analisis dan interpretasi data. Metode pemeriksaan keabsahan data, yaitu: a) lamanya partisipasi, b) kedalaman pengamatan, c) triangulasi, dan d) pembahasan pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang ligkup pembahasan studi Islam yaitu pada aspek akidah, akhlak, pendidikan, dan studi al-Qur’an dan Hadits. Metodologi studi Islam yang digunakan diprodi studi Islam jurusan Orientalis Leipzig Jerman yaitu metode tekstual, kontekstual, deduktif, induktif

    Pembaharuan Metodologi Studi Islam di Jurusan Orientalis Leipzig Jerman

    No full text
    Model kajian studi Islam ala orientalis saat ini berkembang pesat. Adapun medan yang mereka tempuh adalah melalui pertanyaan yang cukup mengagetkan yakni pemahaman umat Islam yang sudah sekian lama. Metodologi kajian ala orientalis ini ternyata diminati oleh kalangan akademisi. Arah baru dalam memahami hukum Islam, mulai dikembangkan. Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman?. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskripsti dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan metode deliberate sampling (pengambilan sampel yang disengaja) dalam pemilihan sumber data. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: a) penyajian data, b) klasifikasi dan tabulasi data, c) analisis dan interpretasi data. Metode pemeriksaan keabsahan data, yaitu: a) lamanya partisipasi, b) kedalaman pengamatan, c) triangulasi, dan d) pembahasan pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang ligkup pembahasan studi Islam yaitu pada aspek akidah, akhlak, pendidikan, dan studi al-Qur’an dan Hadits. Metodologi studi Islam yang digunakan diprodi studi Islam jurusan Orientalis Leipzig Jerman yaitu metode tekstual, kontekstual, deduktif, induktif

    Pembaharuan metodologi studi Islam di Jurusan Orientalis Leipzig Jerman (sertifikat hak cipta)

    No full text
    Model kajian studi Islam ala orientalis saat ini berkembang pesat. Adapun medan yang mereka tempuh adalah melalui pertanyaan yang cukup mengagetkan yakni pemahaman umat Islam yang sudah sekian lama. Metodologi kajian ala orientalis ini ternyata diminati oleh kalangan akademisi. Arah baru dalam memahami hukum Islam, mulai dikembangkan. Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman?. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskripsti dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan metode deliberate sampling (pengambilan sampel yang disengaja) dalam pemilihan sumber data. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: a) penyajian data, b) klasifikasi dan tabulasi data, c) analisis dan interpretasi data. Metode pemeriksaan keabsahan data, yaitu: a) lamanya partisipasi, b) kedalaman pengamatan, c) triangulasi, dan d) pembahasan pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang ligkup pembahasan studi Islam yaitu pada aspek akidah, akhlak, pendidikan, dan studi al-Qur’an dan Hadits. Metodologi studi Islam yang digunakan diprodi studi Islam jurusan Orientalis Leipzig Jerman yaitu metode tekstual, kontekstual, deduktif, induktif

    Pembaharuan Metodologi Studi Islam di Jurusan Orientalis Leipziq Jerman (sertifikat hak cipta)

    No full text
    Pembabagan baru dalam dunia Pendidikan di Barat dapat dimulai dari bagaimana Orientalis merasuk kedalam metodologi Studi Islam. Diantara hasil temuan pengkajian dan kritik sumber dapat diterminasi menjadi 4 metodologi dalam Studi Islam, diantaranya: 1. Studi Islam di Universitas Leipzig pada jurusan orientalis Leipzig Jerman dengan metode kajian dan terjemah manual teks klasik dari Bahasa Arab ke Bahasa Jerman berupa terjemah secara langsung (fauri) maupun terjemah secara lisan (kitabi). Metode ini lebih berorientasi pada tujuan eksplorasi dan pemahaman khazanah Islam dari sumber teks otoritatif semisal qur’an, hadist, tauhid,d fikih dan sejarah Islam 2. Pembaharuan metode Studi Islam di jurusan orientalis berubah dari metode teks ke metode teknologi, yaitu studi Islam dilakukan dengan sumber media teknologi modern bahkan berbasis online dengan ketuntasan belajar dan pendampingan secara individu. Dengan demikian studi islam berorientasi bukan untuk memahami Islam saja, melainkan untuk mendapatkan peluang kerja di negara-negara yang berbasis Islam atau mayoritas penduduknya Islam baik dalam bidang kesehatan, perdagangan ataupun peluang kerja yang lainnya. 3. Implikasi pembaharuan metode studi Islam bagi mahasiswa orientalis adalah; mempercepat pencapaian kompetensi penguasaan Bahasa arab sebagai modal kajian studi Islam; memberikan pembelajaran berbasis langsung seperti video vonverence dengan dunia timur tengah dan ruang lingkup penelitan Kawasan menjadi lebih luas bertaraf internasional serta jejaring internasiaonal melalui muktamar dan kerjasama internasioal pada negera Islam. 4. Implikasi pada Pendidikan Islam di Indonesia yaitu dapat memperkaya model kajian dan penelitian Islam dalam perspektif orientalis sebagai sudut pandang out sider. Bahasa arab bisa diorentasikan tidak saja sebagai Bahasa agamis akan tetapi sebagai kebutuhan pragmatis untuk membidik peluang kerja dalam berbagai sector; ekonomi, pollitik, budaya dan Pendidikan, serta mendukung gerakan realisasi kongkrit internasionalisasi Bahasa arab

    Pembaharuan metodologi studi Islam di Jurusan Orientalis Leipzig Jerman (sertifikat hak cipta)

    No full text
    Model kajian studi Islam ala orientalis saat ini berkembang pesat. Adapun medan yang mereka tempuh adalah melalui pertanyaan yang cukup mengagetkan yakni pemahaman umat Islam yang sudah sekian lama. Metodologi kajian ala orientalis ini ternyata diminati oleh kalangan akademisi. Arah baru dalam memahami hukum Islam, mulai dikembangkan. Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman?. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pembaharuan metodologi studi Islam pada program studi (prodi) studi Islam dijurusan orientalis Leipzig Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskripsti dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan metode deliberate sampling (pengambilan sampel yang disengaja) dalam pemilihan sumber data. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: a) penyajian data, b) klasifikasi dan tabulasi data, c) analisis dan interpretasi data. Metode pemeriksaan keabsahan data, yaitu: a) lamanya partisipasi, b) kedalaman pengamatan, c) triangulasi, dan d) pembahasan pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang ligkup pembahasan studi Islam yaitu pada aspek akidah, akhlak, pendidikan, dan studi al-Qur’an dan Hadits. Metodologi studi Islam yang digunakan diprodi studi Islam jurusan Orientalis Leipzig Jerman yaitu metode tekstual, kontekstual, deduktif, induktif
    corecore