599 research outputs found
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ( Together) untuk Meningkatkan pada Materi Alat Ukur
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (
Together) untuk Meningkatkan
pada Materi Alat Ukur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan prestasi belajar siswa
Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian
dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.
Mesin A yang terdiri dari 17 siswa. Penelitian ini
siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan t
observasi, serta refleksi dan evaluasi.
dokumentasi, dan tes hasil belajar. Analisis data y
penyajian data, dan analisis tes hasil belajar.
ini adalah tercapainya Kriteria ketuntasan Minimal
Alat Ukur bagi 80 % keseluruhan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
NHT dapat meningkatkan
PIRI Sleman, dengan cara yang diteraplkan 1)
membagi kelompok 4
secara acak 5) memberikan waktu persentasi
persentasi 7) memberikan tes
memberikan motivasi kepada siswa. H
saat proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama
menjadi sebesar 72,58% p
lebih meningkat menjadi
(2) terdapat peningkatan belajar siswa pada siklus
siswa atau 35,29% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10
tuntas atau 58,82% dan me
tuntas atau 100%. Indikator ke
dengan hasil belajar siswa pada Materi Alat Ukur di
78 untuk 80% dari keseluruhan siswa
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT
meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa p
kelas X Mesin A SMK PIRI Sleman.
Kata kunci : model pembelajaran
���
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
pada Materi Alat Ukur di SMK PIRI Sleman
Oleh
Hendra Gunawan
08503244008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajar siswa pada Materi Alat Ukur Siswa kelas X Mesin A SMK PIR
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X
Mesin A yang terdiri dari 17 siswa. Penelitian ini dilakukan selama 3 siklus.
siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, serta refleksi dan evaluasi. Pengumpulan data mengguna
dokumentasi, dan tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data, dan analisis tes hasil belajar. Indikator dalam keberhasilan penelitian
ini adalah tercapainya Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 78
Alat Ukur bagi 80 % keseluruhan siswa.
litian ini menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dapat meningkatkanaktivitas dan prestasi belajar siswa kelas X m
, dengan cara yang diteraplkan 1) membuat rancangan RPP dan LKS 2)
membagi kelompok 4-5 siswa 3) membagikan LKS 4) pemanggilan nomor NHT
5) memberikan waktu persentasi pada siswa 6) menyimpulkan hasil
persentasi 7) memberikan tes sebagai evaluasi 8) menutup pelajaran dengan
berikan motivasi kepada siswa. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas belajar siswa
saat proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama sebesar
58% pada pertemuan kedua, siklus II Aktivitas Belajar Si
jadi76,19% dan meningkat lagi menjadi 82,48%
(2) terdapat peningkatan belajar siswa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas adala
dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10
dan mengalami peningkatan pada siklus III yaitu
%. Indikator keberhasialan penelitian ini telah tercapai, ditunjukkan
dengan hasil belajar siswa pada Materi Alat Ukur diperoleh melebihi KKM sebesar
tuk 80% dari keseluruhan siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)
meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Alat Ukur siswa
kelas X Mesin A SMK PIRI Sleman.
embelajaran, kooperatif, NHT (Numbered Head Toge
Numbered Head
Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
di SMK PIRI Sleman
bagaimana meningkatkan aktivitas
pada Materi Alat Ukur Siswa kelas X Mesin A SMK PIRI
tindakan kelas (action research)
ini yaitu siswa kelas X
dilakukan selama 3 siklus.Setiap
indakan, pelaksanaan tindakan,
Pengumpulan data menggunakan observasi,
ang digunakan adalah reduksi data,
Indikator dalam keberhasilan penelitian
(KKM) sebesar 78untuk Materi
odel pembelajaran kooperatif tipe
belajar siswa kelas X mesin A SMK
membuat rancangan RPP dan LKS 2)
5 siswa 3) membagikan LKS 4) pemanggilan nomor NHT
6) menyimpulkan hasil
8) menutup pelajaran dengan
al ini dibuktikan dengan aktivitas belajar siswa
43,80% meningkat
ada pertemuan kedua, siklus II Aktivitas Belajar Siswa
48% Pada siklus III.
I jumlah siswa yang tuntas adalah 6
dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10siswa yang
ngalami peningkatan pada siklus III yaitu 17 siswa yang
tercapai, ditunjukkan
peroleh melebihi KKM sebesar
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
(Numbered Head Together)dapat
ada Materi Alat Ukur siswa
Numbered Head Together
MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE KELAS OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KABUPATEN SLEMAN
Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran orang tua dalam mengurusi pendidikan anak yaitu menyekolahkan anak di kelas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi orang tua menyekolahkan anak ke kelas olahraga di SMP Negeri 2 Tempel Kabupaten Sleman.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei dan menggunakan instrumen angket. Teknik pengumpulan data dengan memberikan angket kepada orang tua siswa kelas olahraga. Subjek penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa kelas olahraga dari kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 99 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan model “one-shot”. Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi orang tua menyekolahkan anak ke kelas olahraga adalah sangat tinggi. Motivasi orang tua yang berkategori sangat tinggi 46.6%, tinggi 53.4%, sedang 0%, rendah 0% dan sangat rendah 0%. Secara rinci sebagai berikut dari faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Motivasi
orang tua yang berasal dari faktor intrinsik dengan berkategori sangat tinggi
69.3%, tinggi 29.5%, sedang 1,1%, rendah 0% dan sangat rendah 0%. Motivasi orang tua yang berasal dari faktor ekstrinsik dengan berkategori sangat tinggi
36.4%, tinggi 59.1%, sedang 4.5 %, rendah 0% dan sangat rendah 0%
ANALISIS PERAN MASYARAKAT PESISIR TERHADAP KETAHANAN PASCA BENCANA ALAM DI DESA PESISIR
Wilayah pesisir Indonesia merupakan salah satu wilayah risiko tinggi terhadap bencana alam seperti tsunami, abrasi pantai, sedimentasi, gelombang pasang, dll. Penyebabnya adalah posisi geografis Indonesia yang berada di antara tiga lempeng tektonik dunia yang dikenal dengan Cincin Api Pasifik. Untuk memerangi ancaman dan dampak dari bencana tersebut, berbagai kegiatan penanggulangan bencana serta kegiatan pencegahan bencana, kegiatan penanggulangan bencana dan kegiatan pemulihan bencana tentu dilakukan. Masyarakat tentu memiliki peran tersendiri dalam penanggulangan tersebut. Dengan demikian, ketika terjadi bencana, masyarakat mampu mengantisipasi dampak bencana tersebut, mempersiapkan diri, tanggap dan cepat pulih dari dampak bencana yang disebut juga sebagai resiliensi bencana. Pemulihan bencana dirancang untuk memulihkan lingkungan, infrastruktur, layanan publik, dan kehidupan sosial ekonomi sehingga masyarakat yang terkena dampak dapat kembali ke aktivitas normalnya
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP LOYALITAS PENGUNJUNG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Kepercayaan dan kepuasan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun dan mempertahankan loyalitas pengunjung. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kepercayaan dan kepuasan pengunjung terhadap loyalitas pengunjung museum geologi Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gambaran mengenai kepercayaan dan kepuasan pengunjung museum geologi Bandung serta untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan dan kepuasan pengunjung terhadap loyalitas pengunjung museum geologi Bandung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif dengan model uji regresi linear berganda. Hal ini dimaksudkan untuk membuktikan permasalahan atau hipotesis yang diajukan. Populasi pada penelitian ini adalah guru, pelajar/umum yang berkunjung minimal 2 kali dalam setahun dengan sampel 100 responden. Hasil dari penelitian ini adalah kepercayaan, kepuasan pengunjung dan loyalitas pengunjung museum geologi Bandung berada pada kategori cukup baik. Sedangkan kepercayaan secara parsial terdapat pengaruh yang siginifkan terhadap loyalitas pengunjung museum geologi Bandung dan kepuasan pengunjung secara persial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pengunjung museum geologi Bandung
PERBANDINGAN HASIL SHOOTING MENGGUNAKAN SHOTLOC, FINGER TAPE PLASTER, DAN SHOOTING BIASA DALAM PERMAINAN BOLA
Tujuan penelitian ini untuk menguji perbandingan hasil shooting free throw dan three point menggunakan shotloc, finger tape plaster, dan shooting biasa pada permaian bola basket. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Sampel penelitian yang digunakan yaitu atlet dari UKM UBBBS UPI sebanyak 12 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrument dalam penelitian ini yaitu test shooting free throw dan three point. Teknik analisis data yang digunakan yaitu One Way Anova untuk shooting free throw dan Kruskall-Wallis untuk shooting three point. Hasil analisis data statistic pada shooting free throw yaitu terdapat perbedaan yang signifikan dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan padas hooting three point. Rekomendasi untuk yang ingin meneliti lebih dalam di harapkan agar menguji kepada pemain yang lebih professional dan di perbanyak lagi jumlah sampel untuk penelitianya.;---The purpose of this study to examine the comparison of free throw shooting and three-point using shotloc, finger tape plaster, and the regular shooting on permaian basketball. This study uses comparative descriptive method. The research sample used is of the SME UBBBS UPI athletes as many as 12 people were taken using purposive sampling technique. Instrument in this research that tests shooting free throw and three-point. Data analysis technique used is One Way Anova for shooting free throw and the Kruskal-Wallis for three-point shooting. The results of the analysis of statistical data on free throw shooting is a significant difference and there are no significant differences in three-point shooting. Recommendations for wanting to examine more deeply in order to test the players expect more professional and more multiply the number of samples for his research
Pemanfaatan Teknologi QR Code Dalam Pengembangan Sistem Pendaftaran Calon Mahasiwa Baru di Universitas Islam Riau
Pendaftaran mahasiswa baru merupakan proses administrasi yang terjadi disetiap perguruan tinggi. Proses pendaftaran calon mahasiswa di Universitas Islam Riau dilakukan dengan cara pengisian kertas formulir oleh calon mahasiswa, kemudian data tersebut diinputkan kembali oleh panitia menggunakan komputer secara offline. Kesalahan penginputan ulang data calon mahasiswa oleh panitia PMB sering terjadi. Oleh karena itu, dibangun sistem yang memanfaatkan teknologi QR Code yang diharapkan mengurangi resiko terjadinya kesalahan entri data dan efisiensi dalam mengurangi spam pada form pendaftaran online
- …