295 research outputs found
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMADALAM KELUARGA TERHADAP KOMPETENSI MURID PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN2 PEJAMBON KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON
FAQIH FUDIN: Pengaruh Pendidikan Agama dalam Keluarga Terhadap
Kompetensi Murid padaMata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SDN 2 Pejambon Kecamatan Sumber Kabupaten
Cirebon
Pendidikan agama dalam keluarga ternyata belum dapat menjamin
kompetensi seorang murid dalam mata pelajaran PAI di SDN 2 Pejambon
kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon menjadi baik. Keluarga diharapakan
mampu memberikan pengaruh yang signifikan yang baik terhadap perkembangan
kompetensi murid dalam pelajaran PAI karena keluarga merupakan tempat
pertama seorang anak mendapat pendidikan agama Islam. Namun kenyataannya
keluarga pengaruhnya tidak seberapa terhadp kualitas baik atau tidaknya
kompetensi seorang murid dalam mata pelajaran PAI di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang sejauh mana
pelaksanaan pendidikan agama Islam di lingkungan keluarga murid, mengetahui
data tentang perilaku keseharian murid dan untuk memperoleh data tentang
pengaruh pendidikan agama dalam keluarga terhadap kompetensi murid pada
mata pelajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri 2 Pejambon.
Kerangka pemikiran membahas tentang keluarga adalah lingkungan
pertama bagi anak dan orang tua sangat berperan penting dalam pembentukan
karakteristik anak serta pengaruh orang tua dalam perkembangan
anak.Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan
penyebaran angket. Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif yaitu
teknik analisis data statistik jenis prosentase.
Hasil penelitian ini adalah pendidikan agama dalam lingkungan keluarga
murid SD Negeri 2 Pejambon kecamatan Sumber kabupaten Cirebon 60,63 % itu
dikategorikan Cukup karena lebih dari setengahnya. Sedangkan pada perilaku
keseharian murid SD Negeri 2 Pejambon kecamatan Sumber kabupaten Cirebon
56, 25 % itu dikategorikan Cukup. Sementara itu, untuk pengaruh pendidikan
agama dalam keluarga terhadap kompetensi murid pada mata pelajaran PAI di
SDN 2 Pejambon kecamatan Sumber kabupaten Cirebon dengan variabel X dan
variabel Y sebesar (0,01%) yang mengisyaratkan bahwa pengaruh pendidikan
agama dalam keluarga terhadap kompetensi murid pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam di SDN 2 Pejambon kecamatan Sumber kabupaten
Cirebon ternyata sangat rendah sekali hanya 0,01%, dan kompetensi murid pada
mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 2 Pejambon kecamatan Sumber
kabupaten Cirebon tidak semata-mata dipengaruhi oleh pendidikan agama dalam
keluarga. Tetapi dari pengaruh-pengaruh lain yang sisanya sebesar (99,99%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang perlu diteliti dalam meningkatkan
kualitas kompetensi siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam
APLIKASI PENGUKUR KEMAMPUAN KERJA MENGGUNAKAN METODE PAULI 4
Pauli tes merupakan salah satu dari banyak jenis psikotes untuk mengetahui kepribadian. Tujuan dari pauli tes adalah mengumpulkan data mengenai daya tahan, kemauan, daya tahan untuk menyesuaikan diri, dan stabilitas seseorang. Oleh karena itu metode ini sering dipergunakan untuk seleksi penerimaan tenaga kerja karena dapat di jadikan acuan menilai kecocokan sebuah jabatan dengan kemampuan seorang individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode pauli tes ke dalam sebuah aplikasi web secara menyeluruh dan membantu mempermudah korektor dalam melihat hasil tes. Peserta tes hanya perlu memasukan biodata kemudian mengerjakan tes hingga waktu habis, setelah selesai maka hasil tes akan langsung di koreksi sistem dan hasilnya langsung dapat diketahui.
Aplikasi pauli tes berbasis web ini mengadopsi secara utuh semua langkah yang diperlukan sesuai dengan tes pauli yang asli, perbedaan hanya pada media tes yang digunakan. Hasil tes bergantung pada media yang digunakan, kemungkinan terjadi deviasi hasil antara pauli tes konvensional dan aplikasi pauli tes dikarenakan perbedaan input antara menjawab dengan menulis dan menjawab dengan mengetik
PEWIRA USAHA SEBAGAI PENOPANG KEMAJUAN BANGSA
Cita - cita adalah sesuatu yang akan dituju suatu saat kelak. Sebagai orang tua Menumbuhkan cita-cita anak sejak dini. Memberikan gambaran tentang apa yang kelak anak akan diarahkaan harus dilakukan sejak dini. Untuk menjadi pewirausaha, perlu ditanamkan sejak kecil, anak – anak kita harus dikenalkan dengan cita – cita nya sejak kecil. Menjadi pewirausaha pun perlu dikenalkan sejak kecil. Menurut salah satu sumber cita-cita adalah suatu impian dan harapan bagi seseorang untuk masa depannya. Untuk sebagian orang yang menjadikan cita-cita sebagai tujuan hidupnya maka hal ini dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dan digunakan sebagai akselerator pengembangan diri. Sedangkan bagi sebagian orang lainnya, cita-cita dapat sebagai mimpi belaka
LEGAL JUSTICE IN PRESIDENTIAL IMPEACHMENT PRACTICE BETWEEN INDONESIA AND THE UNITED STATES OF AMERICA
The constitution is approved as a law capable of guaranteeing human rights and protection of the constitution and past coordination, as well as being the corpus of the administration of the rule of law entity itself. Regarding the state of Indonesia and the United States, if examined by these two countries, they have similarities in the form of republican government or presidential system of government. However, on the contrary, in the impeachment transition, the two countries appear to be dichotomous both formally and materially. Therefore, this scientific article discusses reviewing the impeachment provisions of the Presidents of the two countries who agree to develop agreements and principles in checks and balances in trying to actualize the value of the country's legal justice. Therefore, in approving the discourse of research methods, descriptive-comparative methods are used with normative-philosophical and comparative-critical discussions. On that basis, this study discusses the practice of presidential impeachment in Indonesia to consider more legal justice, because it is through a legal process involving the Constitutional Court which implements practices in the United States that only involve the Senate and the House of Representatives which incidentally is a political institution. It considers the constitution in the basic law of the country
Aktualisasi Checks And Balances Lembaga Negara: Antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Mahkamah Konstitusi
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia yang menganut sistem distribution of power disertai mekanisme checks and balances antar-lembaga negara atas dasar kedaulatan rakyat. Dalam hal ini, sebagaimana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memiliki kewenangan terkait UUD 1945 secara langsung. Maka hal tersebut memuat distingsi penelitian yaitu inherensi secara aktual atas kewenangan lembaga MPR dan MK sebagai pengawal konstitusi melalui penelaahan mekanisme checks and balances secara teknis. Oleh karena itu, untuk memperkuat secara ilmiah penelitian hukum ini, maka digunakan pendekatan yuridis-normatif, filosofis dan konseptual-kritis. Atas dasar itu, dinilai bahwa antara MPR dan MK memiliki signifikasi secara aktual terhadap mekanisme checks and balances pada kewenangan institusionalnya sebagai pengawal konstitusi. Oleh karenanya berimplikasi memperkuat kewenangan institusional lembaga negara tersebut serta mewujudkan tatanan peradaban hukum dan demokrasi dalam UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang merupakan titik sentral penyelenggaraan ketatanegaraan negara Indonesia sebagai negara hukum demokratis.The 1945 Constitution as the constitution of the Indonesian state which adopts a distribution of power system accompanied by a mechanism of checks and balances between state institutions based on popular sovereignty. In this case, as the People's Consultative Assembly and the Constitutional Court which have the authority related to the 1945 Constitution directly. Then it contains the research distinction that is the actual inherence of the authority of the People's Consultative Assembly and the Constitutional Court institutions as the guardians of the constitution through a technical review of checks and balances. Therefore, to scientifically strengthen this legal research, a juridical-normative, philosophical and conceptual-critical approach is used. On that basis, it is considered that between the People's Consultative Assembly and the Constitutional Court have actual significance of the checks and balances mechanism on their institutional authority as the guardian of the constitution. Therefore, it has implications for strengthening the institutional authority of the said state institution and realizing the order of legal civilization and democracy in the 1945 Constitution as the state constitution which is the central point of the administration of the Indonesian state as a democratic law state
ANALISA PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA PADA ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 MANTUP LAMONGAN
Syahril Fudin, dr. Budi Rahardjo, M. S.
Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Dalam penelitian ini, peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang Analisa penanganan pertama cedera pada atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Pada Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Mantup Lamongan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data populasi. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui jenis cedera yang sering terjadi serta penyebabnya. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran tentang penanganan pertama terhadap cedera yang terjadi serta metode-metode yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera.
Hasil yang diperoleh dari 25 responden melalui angket yaitu: atlet yang mengalami cedera olahraga memperoleh hasil 51% yang tergolong cukup kuat. Cedera olahraga yang sering dialami adalah memar, memperoleh hasil 50% skala tergolong cukup kuat. Penyebab terjadinya cedera olahraga adalah kurangnya pemanasan memperoleh hasil 55% skala tergolong cukup kuat. Cedera ringan ditangani oleh pelatihnya sendiri dengan hasil 83% skala tergolong kuat, begitu pula cedera berat juga ditangani oleh pelatihnya sendiri dengan hasil 64%, skala tergolong kuat. Pasca cedera hanya sebagian saja atlet yang mengalami trauma yang diperoleh hasil 40% skala tergolong lemah, yang masih terasa sakit dengan hasil 82% skala tergolong sangat kuat dan berlatih kembali setelah 1 hari dengan hasil 94% skala tergolong sangat kuat. Pencegahan melalui pemanasan dengan hasil 86% skala tergolong sangat kuat. Penanganan pertama cedera menggunakan RICE dengan hasil 56% skala tergolong cukup kuat.pemulihan cedera menggunakan terapi latihan dengan hasil 67% yang tergolong kuat.
Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa cedera yang sering terjadi adalah memar karena kurangnya pemanasan. Penanganan pertama yang sering dilakukan adalah menggunakan metode RICE, serta untuk pencegahan diharapkan atlet untuk memaksimalkan pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga.
Kata kunci : Olahraga, Cedera, Atle
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SD MUHAMMADIYAH MUTIHAN
Program Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang diselenggarakan oleh
Universitas Negeri Yogyakarta merupakan program yang telah dirancang sebagai
bentuk maupun implementasi , pengabdian, tanggung jawab serta loyalitas perguruan
tinggi. Kegiatan pelaksanaan KKN PPL yang dilakasanakan di SD
MUHAMMADIYAH MUTIHAN, WATES dilaksanakan secara bertahap, yaitu
mulai dari persiapan yang berupa observasi pembelajaran di kelas dan di lapangan
dan pembuatan persiapan mengajar. Hasil PPL mengungkapkan bahwa mahasiswa
dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan praktek keguruan dalam teori kependidikan
secara terpadu. Yang dapat digunakan sebagai bekal membentuk calon pendidik
professional.
Laporan PPL ini berisi antara lain : analisis situasi sekolah, perumusan
program dan rancangan PPL, membuat rancangan pembelajaran atau RPP,
pelaksanaan praktek mengajar, analisis hasil dan refleksi pembelajaran setelah selesai
praktik mengajar terbimbing dan mandiri, hambatan dan kendala yang ditemui dalam
pelaksanaan PPL disertai pemecahannya.
Dengan semua program kegiatan yang dilaksanakan oleh penyusun
tersebut, penyusun berharap dapat menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk
memaksimalkan semua potensi yang penyususn miliki. Selain itu juga membantu
upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan
pendidikan
Tests and Measurements of Hand Ball Attletsin Trenggalek Regency In Preparation for East Java PORPROV 2022
The purpose of developing sports science and technology is to improve the quality and quantity of knowledge and technology by utilizing proven scientific methods and theories. In the development of sports coaching to improve performance, there are many factors that must be carried out by sports as sports development coaching. One of the factors in the development of sports coaching is science in the field of sports which is commonly called sport science. Based on our observations and analysis, the training process in the Handball Puslatcab has not been optimal. The training delivered by the trainer does not yet have valid data on the physical condition of the handball athletes in Trenggalek Regency. In addition, the trainer's lack of understanding about measurement tests as material for evaluating athlete development. This condition has become the focus of the service team, namely assistance in the field of sport science, especially on the type of physical condition measurement test in handball training in Trenggalek Regency with athletes and coaches as targets for training evaluation. The form of service carried out is community assistance. While the approach to the implementation of service uses a participatory approach. The method of implementing the service that will be carried out with the partners of the ABTI Pengcab in Trenggalek Regency is a test of measuring the physical condition of athletes in the sport of handball. The results of the training assistance for handball athletes in Trenggalek Regency are the results of measurement tests in the form of athlete data along with a description of the recommendations related to the results of the data
- …
