16 research outputs found
Model Pendidikan Inklusif Berbasis Authentic Instructional Model Pada Anak Usia Dini
Writing articles about the model of inclusive education in early childhood is very necessary This is done to provide references or solutions for schools that provide inclusive education, especially in early childhood education. Therefore here the author is interested in offering a reference or solution about the development of inclusive instructional models based on authentic instructional models in early childhood, namely the inclusive education model that tries to provide an overview in combining the principles of access to education for all students or disadvantaged individuals, and not only for those with special needs. Therefore, the nature of the inclusive education model is a shift from theories, assumptions, practices, and special models of disabilities to the specific non-disability inclusive education system
Upaya Meningkatkan Kesiapan Karier Siswa melalui Bimbingan Teman Sebaya (BTS) Pasca Pandemi Covid-19
Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui apakah layanan Bimbingan Teman Sebaya (BTS) dapat meningkatkan kesiapan karier (career readiness) siswa pasca pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan, melalui penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) dengan 2 (dua) siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan. Strategi pengumpulan informasi menggunakan lembar observasi dan hasil tes yang dianalisis melalui Microsoft Excel 2016. Subyek berjumlah 14 siswa kelas XI SMAN 1 Cihara. Dilihat dari hasil pelaksanaan, menunjukkan adanya peningkatan skor persiapan karier siswa kelas XI setelah melaksanakan layanan bimbingan teman sebaya (BTS) yang semula pada pertemuan ke-1 pada siklus I untuk rata-rata skor aktivitas yakni 27 poin dan pertemuan ke-4 pada siklus ke II menjadi 62 masuk kategori baik, lalu pada pertemuan ke-1 pada siklus I untuk rata-rata skor antusias yakni 28,25 poin dan pertemuan ke-4 pada siklus ke II menjadi 58,75 sehingga masuk kategori baik. Selanjutnya, hasil tes kesiapan karier, adanya peningkatan data hasil skor tes kesiapan karier siswa dimulai dari pra tindakan, pasca siklus I dan pasca siklus II, Dilihat dari pra tindakan yang awalnya mendapat skor 49 dengan kategori cukup, selanjutnya, pada pasca siklus I terjadi peningkatan 11 poin yaitu dengan skor 60 dan masuk kategori baik, dan terakhir pada pasca siklus II terjadi peningkatan skor sebesar 11 poin sehingga skor menjadi 71 dan masuk kedalam kategori baik
STRATEGI KOLABORASI ORANGTUA DENGAN KONSELOR DALAM MENGEMBANGKAN SUKSES STUDI SISWA
Family is an important factor in the development of self-confidence, academic and student life success. Some literature has shown that family background, including socioeconomic status, parental involvement, and expectations of parents, influenced the development of students' learning and career development (Weiser and Riggio, 2010). Therefore, based on the above school counselors need to consider to improve interaction and collaboration with parents and trying to develop a positive perception of the students in terms of the students' success. Collaboration is an activity where there is cooperation between the various parties in realizing the goal of education, both parties from both inside and outside the institution. Collaboration in guidance and counseling is the cooperation activities between BK teacher / counselor with a number of parties in order to achieve the purpose of guidance and counseling programs, therefore, need their good collaboration strategy between counselor and parents, especially in terms of developing successful students stud
Android Application Development of Student Learning Skills Era Society 5.0
The aim of this paper is to discuss the android application development of student
learning skills in the era 5.0. Era of society 5.0 is an era that requires every student and people
to be able to have critical and constructive thinking skills, it tries to better prepare its human
resources as a filter for the challenges posed by industry 4.0 which gave birth to various
innovations and industrialization. With the coming of the era of Society 5.0, it is expected to be
able to resolve problems and gaps in the virtual and social world systems. To realize or prepare
era society 5.0 in the field of education especially in Indonesia, children need to be able to have
critical, constructive and innovative ways of thinking and an appropriate understanding of their
learning abilities. Therefore, from the above explanation, the development of android application
of student learning skills in the era of 5.0 is needed, this is done to support the development of
students in their education, especially in the era of society 5.0
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI TARBIYAH PROJECT UNTUK MENINGKATKAN RELIGIUSITAS SISWA
Pendidikan di Indonesia mengalami permasalahan yang kompleks. Hal ini terjadi karena tuntutan masyarakat
terhadap kualitas output pendidikan semakin meningkat serta dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi(IPTEK) terus berjalan. Program bimbingan dan konseling di sekolah saat ini mengacu pada bimbingan dan konseling perkembangan, yang lebih memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya, di berbagai aspek. Salah satunya yakni aspek religiusitas merupakan aspek yang lebih menekankan kepada agama dan keyakinan pada siswa yang tidak bertentangan dengan nilai dan norma. Salah satu langkah untuk program bimbingan dan konseling yang dapat ditempuh untuk meningkatkan aspek religiusitas siswa yakni dengan melalui Tarbiyah Project yakni projek yang didasarkan pada perkembangan keyakinan manusia dan
transformasinya, terutama pembangunan karakter yang merupakan tujuan utama dari pendidikan. Sehingga tujuan dari tarbiyah project ini mengembangkan keyakinan dan juga religiusitas siswa dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai. Tarbiyah Project ini berfungsi juga sebagai sistem pembelajaran yang lebih menekankan kepada nilai-nilai agama bagi siswa, sehingga membantu siswa dalam perkembangan aspek religiusitas
IMPLEMENTASI TARBIYAH PROJECT BERBASIS PEER COUNSELING: ALTERNATIF SOLUSI PERILAKU CANDU PORNOGRAFI
Pornografi telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda negara ini, terutama pornografi dalam internet, khususnya para remaja telah banyak menjadi korban dari dampak negatif yang ditimbulkan dari situs-situs pornografi sehingga menimbulkan kecanduan bagi remaja untuk menonton film porno secara berulang. Oleh karenanya dibutuhkan upaya yang signifikan untuk menyelamatkan remaja Indonesia dan mencegah meningkatnya candu pornografi. Teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa remaja. Memperhatikan pentingnya peran teman sebaya, maka pengembangan lingkungan sebaya yang positif merupakan cara efektif yang dapat di tempuh untuk mengurangi bentuk kenakalan remaja khusunya pada kasus candu pornografi. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan upaya preventif yang signifikan untuk mencegah semakin meningkatnya candu pornografi pada remaja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni melalui pengimplementasian tarbiyah project berbasis peer counseling. Tarbiyah project sendiri yakni projek yang didasarkan pada perkembangan keyakinan manusia dan transformasinya, terutama pembangunan karakter yang sesuai dengan norma dan nilai. Sehingga maksud dari pengimplementasian tarbiyah project dalam layanan peer counseling sendiri yakni layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya, yang telah terlebih dahulu diberikan pelatihan untuk menjadi konselor sebaya dan dalam kegiatan peer counseling tersebut dimasukkan prinsip dan juga program dari tarbiyah project, seperti halnya program God-consciousness yakni menjadi terus-menerus menyadari Allah dalam berpikir, merasa dan bertindak. sehingga diharapkan dari kegiatan tersebut dapat memberikan bantuan baik secara individual maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan kepribadiannya serta dapat memberikan dampak positif, khususnya untuk mencegah perilaku candu pornografi.
IMPROVING QUALITY OF EDUCATION THROUGH COLLABORATION SYSTEM IN THE PERSPECTIVE OF COMPREHENSIVE GUIDANCE AND COUNSELING
21st-century education requires collaboration with various parties in various educational activities.Collaboration is an activity where there is cooperation between the various parties in realizing the goals of education, both parties from inside and outside the institution. Collaboration can be conducted by the school itself, the university, the community, the experts, who have a positive influence on the achievement of learners and the school experience. At school, collaboration is conducted in the entire school program, including guidance and counseling. Guidance and counseling programs in schools today refers to the guidance and counseling development, which further facilitate learners to be able to develop their potential. Practically, guidance and counseling program refers to a comprehensive guidance and counseling which
emphasizes on the collaboration activities. It is said that the guidance and counseling program is a collaborative effort that will benefit students, parents, teachers, administrative staff, and all members of society. Collaboration in guidance and counseling is the cooperation activities between guidance and counseling teachers/counselors and some of the related parties for the achievement of guidance and counseling services program objectives. Between guidance and counseling teachers/counselors and related parties, there is a collaborative relationship through a variety of guidance
and counseling services, mutual help in data collection, materials and services strategy development, policy formulation, referral activity up to the assessment or evaluation
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS INTEGRATED LEARNING MODEL PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang model pendidikan karakter berbasis integratied
learning model pada anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah bagian integral pendidikan
dalam kerangka perwujudan generasi emas Indonesia. Anak usia dini merupakan investasi jangka panjang bagi
Negara sehingga pembelajaran PAUD tidak terbatas hanya pada unsur kognitif tetapi pada unsur afektif juga,
yaitu dengan cara diterapkan melalui pendidikan karakter sejak dini. Pendidikan karakter di PAUD
membutuhkan strategi khusus, salah satunya yakni dengan model pendidikan karakter berbasis integrated
learning model, yakni suatu model yang menggabungkan kekuatan pengetahuan dan mengambil pengetahuan
ke tingkat berikutnya serta menggunakannya dalam penguasaan kehidupan (life skills), sebagai paradigma
baru yang lebih terfokus pada perkembangan peserta didik serta yang lebih bersifat sustainable. Guru PAUD
menerapkan pendidikan karakter dengan fokus curiosity (spiritual), character (moral), contemplation
(intelektual), connections (fisik), collaboration (interpersonal), dan cultivation (budaya), dengan melibatkan
orang tua. Model ini dirintis dan diimplementasikan dengan harapan mampu menjadi alternatif dalam
membangun sumber daya manusia Indonesia yang bermutu serta berkarakter kuat.dan.tangguh