212 research outputs found
Moments and Semi-Moments for fuzzy portfolios selection
The aim of this paper is to consider the moments and the semi-moments (i.e semi-kurtosis) for portfolio selection with fuzzy risk factors (i.e. trapezoidal risk factors). In order to measure the leptokurtocity of fuzzy portfolio return, notions of moments (i.e. Kurtosis) kurtosis and semi-moments(i.e. Semi-kurtosis) for fuzzy port- folios are originally introduced in this paper, and their mathematical properties are studied. As an extension of the mean-semivariance-skewness model for fuzzy portfolio, the mean-semivariance-skewness- semikurtosis is presented and its four corresponding variants are also considered. We briefly designed the genetic algorithm integrating fuzzy simulation for our optimization models.Fuzzy moments, Credibility theory, Portfolios, Asset allocation, multi-objective optimization
Pemanfaatan Media Pembelajaran Loose Parts untuk Menstimulus Kreativitas Anak Kelompok B di Kober Peupado Malanuza
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media loose part untuk menstimulasi kreativitas anak di Kober Peupado kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti akan secara spesifik alamiah menggambarkan data berupa fakta-fakta yang secara nyata berasal dari pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan di kelompok B Kober Peupado Malanuza terdiri dari anak perempuan dan 15 anak laki-lakidengan jumlah 24 anak, sitematika pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Sumber data penelitian yang digunakan berasal dari kegiatan anak saat bermain loose parts dan hasil karya anak secara langsung didokumentasikan sebagai informan utama kemudian dideskripsikan berdasarkan cerita anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan kemudian diproses dengan cara sitematis agar keabsahan data terlihat dengan triangulasi menghasilkan kesimpulan dengan teknik analisis data menggunakan Miles & Huberman. Hasil penelitian ditemukan bahwa anak-anak melakukan aktivitas bermain dengan imajinasi bagaimana menggunakan loose parts dalam membentuk angka dan menulis nama sendiri.Anak terlihat mampu dalam memanfaatkan alat bahan yang disiapkan oleh guru serta desain perencanaan pembelajaran yang tidak seperti biasanya yang di dominasi atau masih terpaku dengan buku. Anak sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran saat itu, kemudian memasuki kegiatan awal dengan menyusun nama dari batu yang sudah terkumpul serta menghitungnya. Anak membuat kreasi bebas dari bahan-bahan alam yang sudah terkumpulkan tadi dengan bahan seadanyan yang disiapkan oleh guru. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media loose parts dapat menstimulasi kreativitas anak dalam belajar.
 
Pengembangan LKA Tematik (Transportasi, Alat Komunikasi dan Negaraku) Berbasis Bahasa Ibu dengan Pendekatan Budaya Lokal Nagekeo untuk Pembelajaran Anak Usia A 5-6 Tahun di Kabupaten Nagekeo
This research and development aims to produce a mother tongue based to children’s worksheet product with a cultural approach to the Nagekeo regency with the theme of transportation for learning aged 5-6 years old at Kasih Bangsa kindergarten and to determine the feasibility of the development product. This children’s worksheet was developed using Four-D development wich is consist of 4 stages, namely: (1) define, (2) design, (3) development, (4) disseminate. However, in this study the researcher only reached stage three, because the research objectives were achieved at the development stage. The results of research and development of a mother tongue-based worksheet on transportation themes based on the results of expert trials and as product users are valid. Thus, the test result of the mother tounge-based children’s worksheet with the local culture approach of Nagekeo Regency with the theme of transportation based on the results of expert trial and the children as users of this product are declared eligible to be used in the learning process at kindergarten.
Â
ABSTRAK
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKA tematik berbasis bahasa ibu dengan pendekatan budaya lokal Kabupaten Nagekeo tema transportasi, alat komunikasi dan negaraku untuk pembelajaran anak usia 5-6 tahun di TK Kasih Bangsa dan mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Lembar Kerja Anak ini dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Four-D yang terdiri dari 4 tahap, yakni: (1) tahap define (pendefenisian), (2) tahap design (perancangan), (3) tahap development (pengembangan), (4) tahap disseminate (penyebaran). Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap tiga karena tujuan penelitian telah tercapai pada tahap ini. Hasil penelitian dan pengembangan lembar kerja anak berbasis bahasa ibu tema transportasi, alat komunikasi dan negaraku berdasarkan hasil uji coba ahli dan anak sebagai pengguna produk adalah sangat valid dengan skor 90 Dengan demikian, lembar kerja anak berbasis bahasa ibu dengan pendekatan budaya lokal Kabupaten Nagekeo tema transportasi, alat komunikasi dan negaraku berdasarkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini
Effect of ingredient particle sizes on surface roughness characteristics of PKS brake lining
Abstract: experience mechanical damage when they are exposed to a corrosive environment. A typical solid surface like a brake pad has a complex structure and complex properties depending on the nature of the solids, the method of surface preparation, and the interaction between the surface and the environment. The surface roughness of a novel friction linings prepared using varying palm kernel shell (PKS) powder particle sizes (0.300 mm, 0.425 mm and 0.850 mm) as reinforcements were investigated. The investigation was conducted via a profilometer dotted with a diamond stylus at a speed of 0.2 mm/s. The determined surface roughness parameters values were in ascending order with S0.300 having the least values (Ra = 6.13 μm, Rz = 24.04 μm and Rmax = 37.3 μm) and S0.850 having the highest values (Ra = 9.87 μm, Rz = 37.28 μm and Rmax = 53.8 μm). This was an indication that the roughness characteristics of the reinforced composite were associated to the presence of pulverised PKS particles. It was further shown by scanning electron microscope images that pulverised PKS grain sizes by nature have rough surfaces and this could have contributed to the overall roughness behaviour of the reinforced composite since PKS was the only ingredient with grain size variation in the experiment
Mathematical Algorithm Design for Deep Learning under Societal and Judicial Constraints: The Algorithmic Transparency Requirement
Deep learning still has drawbacks in terms of trustworthiness, which
describes a comprehensible, fair, safe, and reliable method. To mitigate the
potential risk of AI, clear obligations associated to trustworthiness have been
proposed via regulatory guidelines, e.g., in the European AI Act. Therefore, a
central question is to what extent trustworthy deep learning can be realized.
Establishing the described properties constituting trustworthiness requires
that the factors influencing an algorithmic computation can be retraced, i.e.,
the algorithmic implementation is transparent. Motivated by the observation
that the current evolution of deep learning models necessitates a change in
computing technology, we derive a mathematical framework which enables us to
analyze whether a transparent implementation in a computing model is feasible.
We exemplarily apply our trustworthiness framework to analyze deep learning
approaches for inverse problems in digital and analog computing models
represented by Turing and Blum-Shub-Smale Machines, respectively. Based on
previous results, we find that Blum-Shub-Smale Machines have the potential to
establish trustworthy solvers for inverse problems under fairly general
conditions, whereas Turing machines cannot guarantee trustworthiness to the
same degree
Expressivity of Spiking Neural Networks
This article studies the expressive power of spiking neural networks where
information is encoded in the firing time of neurons. The implementation of
spiking neural networks on neuromorphic hardware presents a promising choice
for future energy-efficient AI applications. However, there exist very few
results that compare the computational power of spiking neurons to arbitrary
threshold circuits and sigmoidal neurons. Additionally, it has also been shown
that a network of spiking neurons is capable of approximating any continuous
function. By using the Spike Response Model as a mathematical model of a
spiking neuron and assuming a linear response function, we prove that the
mapping generated by a network of spiking neurons is continuous piecewise
linear. We also show that a spiking neural network can emulate the output of
any multi-layer (ReLU) neural network. Furthermore, we show that the maximum
number of linear regions generated by a spiking neuron scales exponentially
with respect to the input dimension, a characteristic that distinguishes it
significantly from an artificial (ReLU) neuron. Our results further extend the
understanding of the approximation properties of spiking neural networks and
open up new avenues where spiking neural networks can be deployed instead of
artificial neural networks without any performance loss
Kegiatan Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di Kober Peupado
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini di Kober Peupado Malanuzaecamatan Golewa Kabupaten Ngada perencanaan dibuat berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang dilihat dari indikator pengembangan motorik kasar sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pelaksanaaan kegiatan pengembangan motorik kasar menggunakan metode dan media yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan dan bervariasi. Evaluasi dilakukan guru yaitu evaluasi praktek langsung dengan mengevaluasi anak ketika anak melakukan kegiatan.
 
Kemandirian dan Kedisplinan Anak yang Diasuh oleh Orangtua Pengganti
Penelitian ini bertujuan untuk mencermati kemandirian dan kedisplinan anak usia 4-6 tahun yang diasuh oleh orangtua pengganti. Subyek penelitian adalah kakek dan nenek yang berperan sebagai orangtua pengganti. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Campbell. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian dan kedisplinan pada anak usia 4-6 tahun di dibentuk oleh pola pengasuhan orangtua pengganti. Orangtua pengganti menanamkan sikap mandiri kepada anak membiarkan anak melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri seperti makan, mandi, me rapihkan tempat tidur, memakai seragam, memakai sepatu dan kesekolahpun sendiri. Kesimpulannya bahwa anak yang mandiri dan disiplin tidak bisa terbentuk sendiri atau tidak terjadi begitu saja tanpa adanya stimulasi dari orangtua
- …