68 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMA NEGERI DALAM WILAYAH KOTA TAKENGON

    Get PDF
    ABSTRAKMaulida Fitri, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyontek pada Siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Dahliana Abd., M.Pd., Kons., (2) Drs. Said Nurdin, M.Si.Kata kunci: Faktor yang Mempengaruhi- Perilaku-Menyontek-SiswaMenyontek adalah perilaku berbuat curang yang disebabkan karena kurangnya kesadaran pada diri siswa tentang pentingnya belajar dan menyelesaikan tugas serta tidak mau bekerja keras mempertahankan harga diri demi keberhasilan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri sebanyak 15 orang yang pernah menyontek lebih dari satu kali. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif serta teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon yaitu karena malas belajar, takut mengalami kegagalan serta tuntutan orang tua untuk memperoleh nilai atau peringkat kelas yang baik. Faktor malas belajar yaitu pengalaman, motivasi, kurang mood/semangat, tidak ada fasilitas belajar dan karena membantu orang tua sehingga siswa terpengaruh untuk berperilaku menyontek. Faktor takut mengalami kegagalan hingga siswa melakukan perbuatan menyontek terdiri dari konsep diri negatif, cemas dan pengalaman kegagalan. Faktor tuntutan orang tua untuk memperoleh nilai atau peringkat kelas yang baik hingga siswa terpengaruh untuk menyontek yaitu harus dapat prestasi/nilai yang tinggi dan dihukum oleh orang tua jika tidak dapat nilai bagus. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru BK untuk lebih serius mengatasi dan membimbing siswa yang berperilaku menyontek dengan menggunakan berbagai macam layanan dan pendekatan. Juga memberikan hukuman/sanksi yang lebih mendidik dan tepat pada siswa dengan tujuan untuk menunjukkan kesadaran siswa

    PENGARUH JARAK MULTI RELAY TERHADAP KINERJA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF MENGGUNAKAN PROTOKOL AF DAN DF

    Get PDF
    Seiring dengan pertumbuhan dan penerapan jaringan nirkabel dibutuhkan peningkatan dalam kinerja sistem komunikasi nirkabel. Salah satu masalah utama yang mempengaruhi kinerja sistem komunikasi nirkabel adalah fading. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan sistem komunikasi kooperatif yang menggunakan teknik relay. Pada sistem komunikasi kooperatif, source mengirimkan informasi secara langsung ke destination dan melalui beberapa relay. Selanjutnya informasi yang diterima relay akan diproses dengan protokol tertentu sebelum diteruskan ke destination. Jenis protokol relay pada sistem komunikasi kooperatif yang umum digunakan untuk meningkatkan keandalan sistem adalah Amplify and Forward (AF) dan Decode and Forward (DF). Penelitian tugas akhir ini menganalisis pengaruh jarak multi relay terhadap kinerja sistem komunikasi kooperatif menggunakan protokol relay AF dan DF. Analisis dilakukan dengan simulasi numerik menggunakan software MATLAB. Evaluasi kinerja sistem mempertimbangkan parameter Bit Error Rate (BER) dan Signal-to-Noise Ratio (SNR). Hasil simulasi menunjukkan relay yang berada di dekat source memiliki kinerja BER yang lebih baik dibandingkan dengan relay di tengah dan di dekat destination untuk protokol AF dan DF. Penggunaan tiga buah relay pada protokol AF dan DF memiliki kinerja BER yang lebih baik dibandingkan penggunaan satu buah relay dengan asumsi jarak relay dari source yang sama. Protokol DF memiliki kinerja yang lebih baik dibanding protokol AF. Faktor jarak dan jumlah relay mempengaruhi kinerja BER pada komunikasi kooperatif. Semakin dekat jarak antara relay dengan source dan semakin banyak jumlah relay yang digunakan maka kinerja BER yang didapat akan semakin baik yang menunjukkan bahwa kinerja dari suatu sistem komunikasi kooperatif tersebut baik.Kata kunci: Komunikasi kooperatif, pengaruh jarak relay, protokol relay, Amplify and Forward (AF), Decode and Forward (DF), Bit Error Rate (BER)

    THE EFFECT OF USING ACTIVATING BACKGROUND KNOWLEGDE STRATEGY TOWARDS STUDENTS’ READING COMPREHENSION IN DESCRIPTIVE TEXT AT THE SECOND YEAR OF SMP TRI BHAKTI PEKANBARU

    Get PDF
    Judul penelitian ini adalahPengaruh Strategi Mengaktifkan Latar Belakang Kemanpuan Siswa Terhadap Pemahaman Membaca Teks Deskriptif di Kelas Dua SMP Tri Bhakti Pekanbaru.Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kemampuan siswa terhadap pemahaman membaca teks deskriptif yang diajarkan dengan menggunakan strategi mengaktifkan latar belakang kemampuan, mengetahui kemampuan siswa terhadap pemahaman membaca teks deskriptif yang diajarkan dengan tidak menggunakan strategi mengaktifkan latar belakang kemampuan dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan Strategi Mengaktifkan Latar Belakang Kemanpuan Siswa Terhadap Pemahaman Membaca Teks Deskriptif di Kelas Dua SMP Tri Bhakti Pekanbaru . Masalah dalam penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam pemahaman membaca khususnya teks deskriptif .Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelad dua S MP Tri Bhakti Pekanbaru, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pemahaman membaca siswa dalam teks deskriptif. Jumlah seluruh siswa pada kelas dua SMP Tri Bhakti Pekanbaru adalah 249 orang yang terdiri dari 6 kelas. karena populasi sangat besar penulis mengambil 30% dari populasi atau 74 orang. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel X(pengaruh strategi mengaktifkan kemampuan masa lalu) dan variabel Y(pemahaman membaca siswa dalam teks deskriptif ). Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan tes. Kemudian untuk menganalisis data penulis menggunakan rumus uji Tmelalui SPSS Versi 17. Berdasarkan analisis data yang dilakukan hasil yang ditunjukan adalah t hitung adalah 10.638 di bandingkan dengan t table pada level 5% and 1% . jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa Ho ditolak dan H a diterima. Dengan kata lain ada pengaruh dalam pemahaman membaca siswa pada teksdeskriptif yang diajarkan dengan strategi mengaktifkan kemampuan masa lalu siswa kelas dua SMP Tri Bhakti Pekanbaru

    ANALYSIS OF NURSE WORKLOAD IN PERFORMING PHYSICAL RESTRAINT PATIENTS WITH PSYCHOMOTOR AGITATION IN INTENSIVE CARE WARDS

    Get PDF
    Pendahuluan: Pasien dengan psychomotor agitation yang dirawat di ruang intensif mengalami pergerakan yang tidak dapat terkontrol sehingga restrain sering dilakukan untuk mengatasi pergerakan pasien, namun penerapan restrain masih banyak menyebabkan cedera pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi pengalaman perawat dalam melakukan restrain pada pasien di ruang perawatan intensif. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi, pengumpulkan data menggunakan indepth interview pada delapan partisipan di ruang rawat intensif, analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil: Hasil penelitian ini menghasilkan dua tema yaitu restrain sebagai dampak dari beban kerja perawat dan mengurangi tindakan invasif berulang. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan permasalahan dalam pelaksanaan restrain dan beban kerja perawat perlu di perhatikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Direkomendasikan agar menyesuaikan rasio perawat dan pasien serta beban kerja perawat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien.Introduction: Patients with psychomotor agitation who are treated in the intensive care unit experience uncontrolled movements so that restraint is often done to overcome the patient's movement, but the application of restraint still causes a lot of injury to the patient. The purpose of this study was to explore nurses’ experiences performing physical restraint in intensive care wards. Method: This type of qualitative research with a phenomenological design, collecting data using depth interviews in eight participants in the intensive care wards, data analysis used the Collaizi method. Result: The result identified two themes namely restraint as a result of the workload of nurses and reducing repetitive invasive procedures. Conclusion: The results of this study indicate problems in implementation restraint and the workload of nurses need to be considered to improve patient safety. It is recommended to adjust the ratio of nurses to patients and the workload of nurses as an effort to improve patient safety

    Urgensi Pengaturan Alat Bukti Elektronik sebagai Upaya Mencapai Kepastian Hukum

    Get PDF
    Upaya penegakan hukum mustahil dipisahkan dari proses pembuktian. Keberadaan bukti elektronik membawa suatu perubahan dalam sistem penegakan hukum di era teknologi dan informasi. Dalam perjalanannya, sistem hukum Indonesia dinilai belum lengkap mengatur prosedur penanganan bukti elektronik dan adanya dualisme penafsiran kedudukan bukti elektronik dalam sistem hukum acara pidana. Artikel ini mengkaji problematika kebijakan pengaturan bukti elektronik di Indonesia dan urgensi pengaturan bukti elektronik guna mencapai kepastian hukum. Tipe penelitian yang digunakan adalah yudiris-normatif yakni penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Berdasarkan kajian perundang-undangan, terdapat dualisme penafsiran kedudukan bukti elektronik dalam sistem hukum acara pidana Indonesia dan ketidaklengkapan pengaturan prosedur perolehan, pemeriksaan serta pengelolaan alat bukti elektronik. Sudah seharusnya pemerintah mendukung upaya pencapaian kepastian hukum dengan mencantumkan alat bukti elektronik dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

    MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SAPEN

    Get PDF
    The importance of mastering English in this information era has given rise to efforts to learn and master this language as early as possible. This research aims to determine the English language learning model at SD Muhammadiyah Sapen. This research uses a qualitative approach including observation and interviews in data collection. The English language subject at SD Muhammadiyah Sapen applies the curriculum created by the KKG (Teacher Working Group) around 2005-2007. However, in 2018 the curriculum was updated because there were no books that could cover all the expected material. In the teaching and learning process, teachers use methods according to the class level and the character of each class. The methods used are lecture, discussion, assignment and game methods. The media used in learning English are LKS books, modules, internet media. Apart from that, SD Muhammadiyah Sapen also has its own learning media such as Sapen TV, Sapen Radio and Podcast. In classroom learning activities, the teacher found several obstacles, including student discipline, student abilities, and the diversity of student motivation and enthusiasm. So it can be concluded that learning English at SD Muhammadiyah Sapen uses several methods that adapt to each student's character. Apart from that, there are many factors that support English language learning, such as the school facilities provided are quite adequat

    Does Caning Contribute to Criminal Law Enforcement? A Case Study of Aceh, Indonesia

    Get PDF
    Since the beginning of the reform era, the Qanun jinayat has been incorporated into the Indonesian constitutional system. However, its application is reaping benefits and drawbacks in policy and practice, where caning is used as a logical result of the Qanun jinayat. This study aimed to reaffirm the background of the legislation of Qanun in Aceh Province and its place within the Indonesian constitutional framework. Additionally, we investigated the applicability of the concept of caning as a substitute for punishment in the context of updating the national criminal code. A normative juridical research methodology was used, comprising a statutory, analytical, and comparative study approach. According to the interpretation of Article 7 of Law Number 12 of 2011 on the Formation of Legislation, the findings of this study showed that the role of Qanun in the Indonesian constitutional system was equivalent to regional laws. In addition, caning is viewed as an alternative to punishment in the context of amending the country’s criminal code by considering the theoretical features of punishment, its intent, the cost-benefit analysis, and its efficacy. Keywords: Qanun, Caning, Criminal Law Refor

    Analisis Terhadap Keputusan Investasi pada Koperasi Syariah; Bagaimana Perkembangan Investasi pada Koperasi Syariah?

    Get PDF
    Cooperatives are one example of a cooperative business that is managed by the community and is directed to the common good. Cooperatives can function as independent business entities at several levels of the economy, including channels of financial approval within the small and medium enterprise (MSMEs) ecosystem. This research is based on several articles from national and international media published between 2018 and 2022, we sampled various types of documents related to cooperatives as financial service providers using the concept of parity. Trends, opportunities and financial benefits are the main objectives of this research. Filiera is a type of cooperative organization based on sharia standards. The analytical method used in this research is course data analysis. The findings of this study indicate that the use of Islamic accounting principles, not through the quality of financial reporting, has a significant impact on investment decision making. The implications of this research include improving the operational performance of Islamic cooperatives and encouraging members’ interest in investing. The novelty of this research is the initial impetus for investing in Islamic cooperatives

    ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL AKUNTANSI PADA SMA NEGERI 1 MONTASIK KAB. ACEH BESAR

    Get PDF
    • …
    corecore