60 research outputs found

    PERILAKU GAYA HIDUP GENERASI MUDA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

    Get PDF
    This study aims to examine the infl uence of the lifestyle of the younger generation and the quality of service provided by the coffee shop on the decision of the young generation to visit (buy) products at a coffee shop. The research method used was a survey method. The sampling technique used was porposive sampling, while the number of samples used in this study was 85. The results of this study indicate that the lifestyle of the younger generation and the quality of coffee shop services have a signifi cant effect on purchasing decisions for young generation products in coffee shops. In addition, this study also has empirical and practical implications, that the lifestyle of consumers (young generation) and service quality are important factors to be considered by both coffee shop entrepreneurs and researchers

    Kompetensi Guru dalam Perencanaan Pembelajaran di Sdn 2 Banda Aceh

    Full text link
    Kata kunci : Kompetensi guru, perencanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 Dalam proses pembelajaran merencanakan dan menyusun pembelajaran adalah tugas wajib guru agar pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan pembelajaran yang akan terjadi. Penelitian ini berupaya menggambarkan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran di SDN 2 Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran di SDN 2 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari narasumber yang telah diwawancarai, sedangkan sumber data adalah guru-guru kelas yang berada di SDN 2 Banda Aceh. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik daftar cek (Check List), wawancara dan dokumentasi. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara semiterstruktur (Semistructure Interview). Dalam melakukan dokumentasi, peneliti mengkaji 10 silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh guru kelas di SDN 2 Banda Aceh. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik tape recorder.Berdasarkan analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, ketika akan menyusun perencanaan pembelajaran guru akan: (1) menjadikan silabus sebagai pedoman dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) guru harus memiliki 4 kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik yaitu yang salah satu kemampuan dalam mengembangkan dan menyusun perencanaan pembelajaran, dan (3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Simpulan penelitian ini adalah kompetensi guru di SDN 2 Banda Aceh dalam perencanaan pembelajaran, sudah terlihat dari cara guru merencanakan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan dengan memperlihatkan kompetensi sebagai seorang guru yang khususnya memiliki kompetensi pedagogik dalam merencanakan pembelajaran disekolah

    HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

    Get PDF
    ABSTRAK Penilaian kinerja merupakan proses kontrol kinerja karyawan yang dievaluasi berdasarkan standar tertentu. Dengan melakukan, penilaian kinerja akan diperoleh informasi mengenai hasil yang sudah dicapai, adakah faktor-faktor yang mendukung serta hambatan yang dihadapi ketika memberikan pelayanan. Penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui hubungan antara  motivasi  dan  supervisi  dengan  kinerja  praktek  perawat. Penelitian menggunakan metode survey yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini  adalah seluruh perawat di  Puskesmas Ranotana Weru. Pengambilan data  dengan menggunakan kuesioner.  Analisis  hubungan  dengan  mengunakan  uji  Chi-square  dan  α  =  0.05.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat yang memiliki motivasi yang baik sebesar 44.1% dan kurang baik sebesar 55.9%. Perawat yang merasa supervisi berjalan dengan baik sebesar 55.9% dankurang baik sebesar 44.1%. Perawat yang memiliki kinerja yang baik sebesar 47.1% dan kurang baik sebesar 52.9%.  Terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja praktek perawat (p = 0.003). Terdapat hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat (p = 0.001).   Kata Kunci : Motivasi, Supervisi, Kinerja, Perawat   ABSTRACT By doing, the performance assessment will obtain information on the results already achieved, is there any factors that  support and  obstacles encountered when  providing services. This  study  was  conducted to determine the relationship between motivation and performance practice nurse supervision. The study used a survey method analytic with cross sectional approach. The population in this study are all nurses at the health center Ranotana Weru. Collecting data using questionnaires. Analysis of the relationship by using chi- square test and α = 0:05. Results of this study showed that nurses who have a good motivation for 44.1% and amounted to 55.9% unfavorable. Nurses who are running properly supervised by 55.9% and amounted to 44.1% unfavorable. Nurses who have a good performance by 47.1% and amounted to 52.9% unfavorable. There  is  a  relationship between motivation and  performance practice  nurses  (p  =  0.042).  There  is  a relationship between supervision with the performance of nurses (p = 0.017).   Keywords: Motivation, Supervision, Performance, Nurse

    Relationship Parental Social Support and Subjective Well-Being In Adolescents

    Get PDF
    Abstract. Human beings certainly want happiness in life, because happiness is something important and must be achieved by each individual because it is individual. Subjective well-being is felt and experienced by everyone, including teenagers. Adolescence is a stage of development where individuals undergo a transition from childhood to adulthood. A very important factor in the subjective well-being experienced by adolescents is social support. Social support is a feeling of comfort, attention, and respect that is received by individuals from other individuals or groups. This research is quantitative research, with the method used is a correlation study. The sampling technique is using random stratification with the number of samples in this study as many as 90 people. The subjects in this study were adolescents. Data analysis using Pearson Product Moment correlation test. Test results between social support parents and subjective Well-Being -0.516, there is a positive and significant relationship between the two research variables. The higher the social support of parents felt by teenagers, the higher the subjective well-being in the teenagers of SMA Negeri Banat

    Media Sosial dan Pola Perilaku Komunikasi Siswa SMA Negeri 1 Makassar

    Full text link
    The Purposes of this study,(1)To determine communication behavior of students in High School 1 Makassar in using social media.(2)To determine the relationship between individual characteristic and communication behavior in using social media.This study is study about communication behavior of students in High School 1 Makassar in using media social.This study is quantitative and descriptive study by distributing questionnaires to 93 respondents.That obtained by using Slovin technique sampling formula, then all data that collected were statistically analyzed using SPSS 18 program, and using Chi Square correlation analysis with support by a simple frequency table and explained descriptively.The results showed that the communication behavior of students in High School 1 Makassar in using social media as very often, where the accumulated frequency of use per day and the average length of time of use, include a chat with friends, groups on social media, online shopping, and share information.Their main goal is to when using social media is for school needs such as asking about homework, or sharing exam answers. This study also found closely associated with the category of very high between the economic status of families with students\u27 communication behavior in using social media.Where as for gender,and the purpose of using social media does not have a relationship with the communication behavior of students in using social media. Tujuan studi ini adalah: (1) untuk mengetahui perilaku komunikasi siswa siswi SMA Negeri 1 Makassar dalam menggunakan media sosial (2) untuk mengetahui ada tidak-Nya hubungan antara karakteristik individu siswa dengan perilaku komunikasi siswa SMA Negeri 1 Makassar dalam menggunakan media sosial. Studi ini merupakan studi perilaku komunikasi siswa SMA Negeri 1 Makassar dalam menggunakan media sosial. Studi ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan membagikan kuesioner ke 93 responden. Penentuan 93 responden tersebut dilakukan dengan teknik penarikan sampel berstrata proporsional menggunakan rumus Slovin, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara statistic menggunakan program Komputer SPSS 18, lalu data dianalisis menggunakan analisa korelasi Chi Square dengan dukungan tabel frekuensi sederhana kemudian di jabarkan secara deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa perilaku komunikasi siswa SMA Negeri 1 Makassar dalam menggunakan media sosial tergolong sangat sering berkomunikasi menggunakan media sosial, dimana akumulasi frekuensi penggunaan setiap hari dan lama rata-rata waktu penggunaan, mencakup chatting dengan teman, group di media sosial, berbelanja online,membagikaninformasi di media sosial. Tujuan utama mereka menggunakan media sosial ialah untuk kebutuhan sekolah seperti bertanya tentang homework, ataupun berbagi jawaban ujian. Studi ini juga menemukan ada kaitan erat dengan kategori sangat tinggi antara status ekonomi keluarga dengan perilaku komunikasi siswa menggunakan media sosial. Sedangkan untuk jenis kelamin, dan tujuan menggunakan media sosial tidak memiliki hubungan dengan perilaku komunika sisiswa menggunakan media sosial

    Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Screen Time pada Peserta Didik di SMP Kristen Taraitak Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Kemudahan teknologi yang ditawarkan disaat ini membantu dalam memberikan informasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Perilaku peserta didik yang menghabiskan waktu di depan layar media elektronik lebih dari 2 jam dapat mengalami masalah waktu tidur, depresi, kecemasan, perilaku hidup sendentary, dan terpapar oleh konten yang agresif. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi tindakan peserta didik dalam menggunakan media elektronik. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan screen time pada peserta didik di SMP Kristen Taraitak. Penelitian dilakukan dengan desain studi potong lintang, berlokasi di SMP Kristen Taraitak. Sampel penelitian yaitu peserta didik dengan jumlah keseluruhan  75 peserta didik, pada bulan Agustus 2020 sampai April 2021. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi ssquare. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebanyak 81,3% peserta didik menghabiskan waktu di depan layar media elektronik lebih dari dua jam. Untuk pengetahuan diketahui bahwa sebanyak 49,3% peserta didik berada pada kategori tingkat pengetahuan kurang baik dan hasil uji dua variabel pengetahuan dengan screen time nilai ρ value 0,033. Untuk sikap diketahui bahwa 45,3% peserta didik memiliki sikap yang kurang baik, dengan hasil uji dua vatiabel sikap dengan screen time nilai ρ value 0,498. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan screen time. Tidak terdapat hubungan antara sikap dengan screen time pada peserta didik di SMP Kristen Taraitak Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, screentime ABSTRACTThe ease of technology offered at this time helps in providing information and establishing relationships with other people. The behavior of students who spend time in front of electronic media screens for more than 2 hours can experience sleep problems, depression, anxiety, sedentary life behavior, and bullae exposure to aggressive content. Knowledge and attitudes are factors that can influence the actions of students in using electronic media. The purpose of this study is to analyze the relationship between knowledge and attitudes with screen time on students at Taraitak Christian Middle School. This research was conducted with a cross-sectional design, which was conducted at Taraitak Christian Middle School. The research sample was students with a total of 75 students, which was conducted from August 2020 to April 2021. The research data were analyzed using the chi s-square test. Based on the results of the analysis, it is known that as many as 81.3% of students spend more than two hours in front of electronic media screens. For knowledge, it is known that 49.3% of students are in the category of poor knowledge level and the results of the test of two knowledge variables with a screen time of value of 0.033. For attitude, it is known that 45.3% of students have a bad attitude, with the results of the two attitude variables test with a screen time of value of 0.498. There is a significant relationship between knowledge and screen time. There is no relationship between attitudes and screen time on students at Taraitak Christian Middle School, North Langowan District, Minahasa Regency. Keywords: Knowledge, Attitude, Screentim

    ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CANTIA TOMPASO BARU

    Get PDF
    Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk menduduki posisi tertentu di dalam organisasi. Proses seleksi adalah kegiatan mengumpulkan informasi untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan atau di terima sebagai karyawan perusahaan. Proses rekrutmen dan seleksi tidak boleh diabaikan karena untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa yang di inginkan dan apa yang di dapat. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru pada bulan Maret tahun 2019. Pengumpulan data di dapat dari wawancara mendalam dan dibantu dengan alat perekam suara. Informan dalam penelitian ini ada 7 informan yaitu Direktur, Personalia, Dokter, Perawat, Bidan, Farmasi, dan Tenaga Kesehatan Kontrak. Hasil penelitian ini ialah proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru menggunakan Standar Prosedur Operasional dari PT. Ratna Timur Tumarendem dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan no 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit serta dalam perhitungan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan Rumah Sakit menggunakan rumus Gillies. Kesimpulan penelitian ini yaitu dalam melakukan rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru, sudah sesuai dengan tahapan-tahapan dari Standar Prosedur Operasional yang ada. Kata Kunci : Rekrutmen, Proses Seleksi, dan Rumah Sakit.  ABSTRACTRecruitment is a method of discovering and inviting competent job seekers to obtain a position in particular organizations. Selection process is an act of gathering information in which to determine the most suitable candidates as employees in companies. These processes of recruitment and selection cannot be neglected in order to avoid misconception between what is desired and what is acquired. The method of this study is qualitative research method. This study aims to analyze the recruitment of health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru in March 2019. Data gathering was executed through intensive interviews and supported by recording device. There were 7 research informants who were the director, an individual, a doctor, a nurse, a midwife, and contract health personnel. The study findings indicate that the recruiting process of health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru utilizes the Standard Operating Procedures of PT. Ratna Timur Tumarendem and refers to the Regulation of Ministry of Health number 56 year 2014 about the hospital classification and license as well as in calculating the number of health employees needed by hospitals using Gillies formula. This research concludes that the process of recruiting health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru has fulfilled the stages and requirements of existing Standard Operating Procedures.  Keywords: Recruitment, Selection Process, Hospital

    Analisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan, kinerja keuangan industri dan kondisi ekonomi makro terhadap underpricing saham

    Get PDF
    Sebelum go publik, perusahaan harus melewati proses yang dinamakan initial public offering (IPO). Pada waktu dilakukan IPO, kondisi yang sering terjadi adalah underpricing. Underpricing dinilai merugikan perusahaan dikarenakan perusahaan tidak mendapatkan maksimum profit. Peneliti melakukan penelitian ini untuk melihat pengaruh EPS, DER, EPS Industri, DER Industri, Inflasi dan BI-7DRR terhadap underpricing saham. Data sekunder diperoleh melalui laman web Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, investing.com dan idnfinancials.com. Pengolahan data dikerjakan menggunakan aplikasi SPSS versi 26 dengan analisis regresi linier berganda. Secara simultan, underpricing saham dipengaruhi oleh semua variabel dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial, EPS Industri mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap underpricing dan inflasi mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap underpricing saham. Underpricing saham tidak dipengaruhi oleh variabel lain yaitu EPS, DER, DER Industri dan BI-7DRR

    Efektivitas Penggunaan Mobile Learning Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mobile learning terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu penggunaan mobile learning sebagai variabel bebas dan hasil belajar bahasa indonesia sebagai variabel terikat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang, yakni sebanyak 65 siswa yang tersebar pada 3 kelas yaitu X IPA 1, X IPA 2 dan X IPS. Sampel ditarik sebanyak 2 kelas, yaitu X IPA 1 sebanyak 22 siswa (kelompok eksperimen) dan X IPS sebanyak 22 siswa (kelompok kontrol). Data diperoleh dari instrumen tes hasil belajar siswa, kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for Windows. Dari data hasil analisis diperoleh bahwa bahwa nilai thitung sebesar 7,931 adapun nilai ttabel yaitu 2,018. Jadi thitung7,931 lebih besar dari ttabel 2,018. Dengan demikian hipotesis kerja atau hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi penggunaan Mobile Learning  terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021 “ diterima. Sedangkan hipotesis nol atau nihil yang menyatakan bahwa : “penggunaan Mobile Learning terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021”, ditolak

    Efficacy of Povidone Iodine and Honey Mixture in Laceration Recovery

    Full text link
    Introduction. Patients with lacerations to feet are usually involved in motor vehicle accidents. Based on trauma mechanism, the wound may be classified as a dirty contaminated wound. Patients are taken to operating theater for debridement then followed by wound care at ward. Clinical conditions of such wounds frequently are not optimal for healing process and may require further treatment to decrease the risk for postoperative infection. Honey has been long used as a material for dressing of burn wounds and infected wounds because of its antimicrobial, angiogenetic, and anti-inflammatory properties. Thus the aim of the study is determine efficacy of povidone iodine mixed with honey in laceration recovery. Materials and methods.This clinical study had twenty samples which were randomly assigned into two groups. One group have the wound treated using a mixture of 5% povidone iodine solution and pure honey, while the other group is treated using 5% povidone iodine only. The wound healing process was observed by evaluating granulation tissue, amount of exudates during the eight days of care, and the number of colony forming units (CFUs) from samples taken on admission in the ER and another taken at the eighth day of care. Statistical analysis is performed using the Wilcoxon Sign Rank Test and Mann Whitney Test. Results. The analysis revealed a significant difference between the group I and group II in the amount of granulation and exudate production, while there is no significant difference in number of CFUs in both groups. Conclusion. The mixture of 5% povidone iodine and pure honey are more effective compared to 5% povidone iodine only for the healing process of lacerations of the dorsal aspect of the right foot
    corecore