7 research outputs found

    EFEKTIVITAS POLA KOMUNIKASI PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AMIRUSSALAM SAMBIREJO BANGOREJO BANYUWANGI

    Get PDF
    Communication that takes place in islamic boarding schools in general, namely caregivers and administrators with students. In the case, seen from the point of view of the objective of islamic boarding schools, the objectives that are characteristic of islamic boarding schools are the creation and development of muslim personalities. Communication processes that are carried out continuously will form communication patterns that affect communication activities. The theory used is primary communication patterns, using verbal and non verbal symbols, linear communication patterns, secondary communication patterns and circular communication patterns proposed by Harrorld D Lasswell. Furthemore, the factors that influence the personality of students are genetics, culture, and environment.                The type of research used is field research using a descriptive qualitative appoarch. For data collection using interviews, observation, and documentation. To determine the effectiveness of the communication patterns of dormitory administrators in the formation of the personality of the female students at Amirussalam Islamic Boarding School Sambirejo Bangorejo Banyuwangi. This research is aimed at two things, namely: 1. examine the effectiveness of the communication patterns of dormitory administrators 2. Assessing the formation of the personality of female students at the Amirussalam Islamic Boarding School Sambirejo Bangorejo Banyuwangi.                The result of the study show that at the Amirussalam Sambirejo Islamic boarding school, Bangorejo, Banyuwangi, there are two communication patterns used during the communication process between caregivers, administrators, and female students namely primary communication patterns and circular communication patterns. In the formation of the personality of students through learning moral books that explain how to form good morals and forming the personality of the santri initially using rules followed by their respective sanctions, this is the formation of thepersonality of the santri which is caused by environmental factors.   Komunikasi yang berlangsung di dalam pondok pesantren pada umumnya yaitu pengasuh maupun pengurus dengan santri. Dalam hal tersebut dilihat dari segi tujuan pesantren, maka tujuan yang menjadi karakteristik lembaga pendidikan pondok pesantren adalah penciptaan dan pengembangan kepribadian muslim. Proses komunikasi yang dilakukan secara terus menerus akan membentuk pola komunikasi yang mempengaruhi aktivitas komunikasi. Teori yang digunakan adalah pola komunikasi primer dengan menggunakan simbol verbal dan non verbal, pola komunikasi linear dan pola komunikasi sirkular yang dikemukakan oleh Harrold D Lasswell. Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi kepribadian santri adalah genetik, budaya, dan  lingkungan.  Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskrptif. Untuk pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengetahui efektivitas pola komunikasi pengurus asrama dalam pembentukkan kepribadian santri di Pondok Pesantren Amirussalam Sambirejo Bangorejo Banyuwangi. Penelitian ini ditujukan pada dua perkara, yaitu:1. Mengkaji Efektivitas pola komunikasi pengurus asrama 2. Mengkaji pembentukan kepribadian santriwati di Pondok Pesantren Amirussalam Sambirejo Bangorejo Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pondok Pesantren Amirussalam Sambirejo Bangorejo Banyuwangi terdapat tiga pola komunikasi yang digunakan selama proses komunikasi antara pengasuh, pengurus dengan santriwati, yaitu pola komunikasi primer, pola komunikasi sirkular, dan pola komunikasi linear. Dalam membentuk kepribadian santri melalui pembelajaran kitab-kitab akhlak yang menjelaskan tentang bagaimana membentuk akhlak yang baik. dan Membentuk kepribadian santri awalnya menggunakan peraturan yang diikuti dengan sanksinya masing-masing, hal tersebut merupakan pembentukan kepribadian santri yang disebabkan faktor lingkungan

    Wakaf Uang Tunai Patungan Untuk Pembebasan Tahan Dalam Pengembangan Pondok Pesantren Sains Salman Assalam Menurut Hukum Islam Di Desa Cikalahang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon

    Get PDF
    Fauziah Husnul Khotimah, NIM 1708201086, “WAKAF UANG TUNAI PATUNGAN UNTUK PEMBEBASAN TANAH DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN SAINS SALMAN ASSALAM MENURUT HUKUM ISLAM DI DESA CIKALAHANG KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON”, 2022 Salah satu ibadah yang memiliki fungsi sosial adalah wakaf. Semangat umat Islam sangatlah tinggi terutama untuk menyiarkan Islam dan memajukkan pengetahuan agama juga sosial ekonomi. Karena sangat banyak manfaat yang didapat dari wakaf, pemerintah menetapkan legalitas wakaf melalui undang-undang dan peraturan perundangan di Indonesia. Pada tahun 2002, dikeluarkanlah fatwa oleh MUI tentang diperbolehkannya wakaf uang. Pondok Pesantren ini juga menerapkan sistem wakaf. Wakaf tersebut, bisa berupa barang, bangunan, tanah maupun uang. Uniknya, pemberian wakaf disini dengan cara patungan, yaitu menyumbangkan beberapa jumlah uang sesuai dengan kemampuan, kemudian uang itu nantinya dialokasikan untuk pembebasan tanah dan pembangunan pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana praktik wakaf uang tunai patungan di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam, Bagaimana target dan tujuan wakaf uang tunai patungan di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam serta Bagaimana wakaf uang tunai patungan di Pondok Pesantren Sains Salman menurut Hukum Islam”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data yang didapatkan dengan cara wawancara dengan narasumber, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini: Praktik wakaf uang tunai patungan di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam adalah pihak yayasan menawarkan kepada keluarga, wali santri atau masyarakat untuk membeli sebuah tanah kemudian mewakafkannya. Pembelian tersebut bisa satu meter, dua meter atau bahkan 0,25 meter sesuai dengan kemampuan wakif. Pembebasan lahan tersebut dibeli dengan cara patungan kemudian diwakafkan kepada Pondok Pesantren. Target dan tujuan dari wakaf uang tunai patungan ini sangat baik, karena ragam pengaplikasian wakafnya mempermudah masyarakat untuk mengikuti program wakaf ini. Masyarakat bisa mewakafkan sebagian hartanya tanpa harus mempunyai tanah atau bangunan terlebih dahulu. Program wakaf di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam ini pada dasarnya adalah wakaf uang yang kemudian uang ini dialokasikan untuk pembelian tanah wakaf, sehingga tanah yang dibeli orang tersebut adalah untuk wakaf. Jadi wakaf uang tunai patungan boleh menurut hukum Islam karena hal ini sesuai dengan dalil Al-Qur’an, Hadits Rasulullah, UU No. 41 Tahun 2004 dan kemudian diperkuat dalam Fatwa MUI tentang Wakaf Uang serta Peraturan Badan Wakaf Indonesia Nomor 01 Tahun 2020.. Kata Kunci : Wakaf Uang Tunai, Patungan, Pembebasan Tana

    Hubungan Antara Kelekatan Terhadap Orang Tua Dengan Kompetensi Interpersonal Pada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Fakultas Di Universitas Diponegoro Semarang

    Full text link
    Mahasiswa yang berperan sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dituntut memiliki kemampuan untuk dapat bekerja sama, menghargai pendapat dan mengatasi konflik. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan bagian dari kompetensi interpersonal. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi secara efektif kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan terhadap orang tua dengan kompetensi interpersonal pada pengurus BEM Fakultas di Universitas Diponegoro Semarang serta mengetahui besarnya sumbangan efektif yang didapatkan. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kelekatan terhadap orang tua dengan kompetensi interpersonal pada pengurus BEM Undip. Sampel penelitian ini adalah pengurus BEM Fakultas di Universitas Diponegoro Semarang yang berjumlah 270 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi, yaitu Skala Kompetensi Interpersonal (40 aitem valid, α = 0,891) dan Skala Kelekatan terhadap Orang Tua (48 aitem valid, α = 0,927). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,543 dengan p = 0,000 (

    Analisis Kompetensi dan Kapabilitas terhadap Kinerja Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas di Kota Palembang

    Get PDF
    Di Kota Palembang pencapaian program promosi kesehatan belum maksimal karena beberapa target belum terpenuhi, capaian tahun 2012 kegiatan PHBS 78,7% dan ASI Ekslusif 62.6 %. Capaian tahun 2013 keluarga yang memanfaatkan jamban sehat 60.37 % dan posyandu purnama hanya 35.09 %. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kinerja tenaga promosi kesehatan dalam melakukan penyuluhan pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan kapabilitas terhadap kinerja tenaga promosi kesehatan di Puskesmas Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatory study dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan jumlah sampel 78 tenaga promosi kesehatan di Puskesmas. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi dan kapabilitas terhadap kinerja dengan nilai (p 0.000 < 0.05 dan F hitung > F tabel (32.366 > 3.119). Kompetensi dan kapabilitas dapat menjelaskan variabel kinerja sebesar 46.3% , selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel kapabilitas paling berpengaruh terhadap kinerja. Perlu dilakukan refresh training, pembinaan berkelanjutan dan training of trainee (TOT) untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas bagi tenaga promosi kesehatan di Puskesmas

    Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Himpunan Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016

    Get PDF
    The study aimed to describe the difficulties experienced by students and analyze the external factors that cause learning difficulties in mathematics. This type of research is qualitative descriptive. The technique of ollecting data by interview and documentation. The validity of the data using triangulation techniques. Analysis of the data through the stages of data eduction, data presentation and conclusion. The results of the study indicate that the type of difficulties experienced by students in the form of 1) difficulty understanding about the inability of students to interpret the mathematical symbol on the set of chapters, 2) the difficulty of transforming the inability of students determines the set formula, 3) the difficulty in the settlement process that the students are not able to perform binary arithmetic operations in order to resolve the matter of the set. External factors that cause learning difficulties is 1) the school environment is a crowded classroom atmosphere and clock subjects partially underway afternoon, 2) the environmental community is that their mass media such as mobile phones, 3) the family environment is the lack of parental assistance when students learn at home

    Analisis Kompetensi dan Kapabilitas terhadap Kinerja Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas di Kota Palembang

    Get PDF
    Di Kota Palembang pencapaian program promosi kesehatan belum maksimal karena beberapa target belum terpenuhi, capaian tahun 2012 kegiatan PHBS 78,7% dan ASI Ekslusif 62.6 %. Capaian tahun 2013 keluarga yang memanfaatkan jamban sehat 60.37 % dan posyandu purnama hanya 35.09 %. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kinerja tenaga promosi kesehatan dalam melakukan penyuluhan pada masyarakat. Tujuan penelitian  ini adalah untuk  menganalisis pengaruh kompetensi dan kapabilitas terhadap kinerja tenaga promosi kesehatan di Puskesmas Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatory study dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan jumlah sampel 78 tenaga promosi kesehatan di Puskesmas. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi dan kapabilitas terhadap kinerja dengan nilai (p 0.000 F tabel (32.366 > 3.119). Kompetensi dan kapabilitas dapat menjelaskan variabel kinerja  sebesar 46.3% , selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel kapabilitas paling berpengaruh terhadap kinerja. Perlu dilakukan refresh training, pembinaan berkelanjutan dan training of trainee (TOT) untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas bagi tenaga promosi kesehatan di Puskesmas

    Gambaran Dukungan Sosial Keluarga yang Memiliki Anak Tuna Rungu

    Get PDF
    Peran orang tua khususnya ibu sangatlah penting dalam perkembangan anak tunarungu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dukungan sosial keluarga yang memiliki anak tuna rungu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis metode studi kasus dengan subjek penelitian ini adalah 2 anak tuna rungu (AB dan D) dengan informan tambahan 2 ibu dari kedua anak tersebut yaitu Ibu I dan A Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara semi tersruktur yang mana jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori indepth interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas dan terbuka dalam melakukan wawancara. Dari hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dukungan sosial yang dialami oleh subyek dapat dijelaskan dalam dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif, dan dukungan persahabatan. Bentuk dukungan sosial keluarga yang didapatkan oleh subyek AB dan D berbeda yang berpengaruh terhadap kepercayaan diri, keterbukaan dan keberaniannya. Salah satu hal yang berkaitan dengan dukungan sosial keluarga pada anak penyandang disabilitas tunarungu adalah kualitas komunikasinya dengan keluarga yang lebih banyak dengan ibu, cenderung mendukung keterbukaan anak pada ibunya
    corecore