17 research outputs found

    Kesiapsiagaan Perpustakaan dalam Menghadapi Bencana Banjir

    Get PDF
    This article discusses the library preparedness in the face of flood disaster. Disaster management planning is one of the important elements of a preventive corservation action. Damage to library materials caused by flood disasters is a complex phenomenon that requires serious handling. For the library is very important to prepare for the flood disaster that during the rainy season can occur at any time. Librarians should be able to participate in the preparedness of flood disasters. The goal is to prevent libraries from being flooded and minimizing damage to library materials due to flood waters. Disaster preparedness planning stages include: prevention, response, reaction, and recovery

    Implementasi Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Pustakawan Di Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten Sukoharjo

    Full text link
    Skripsi ini berjudul Implementasi Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Pustakawan Di Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja pustakawan selama adanya penerapan Knowledge Sharing (KS) di KPAD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis Studi Kasus dengan menentukan informan penelitian yaitu 1 Kasi Perpustakaan, 6 Pustawakan dan 3 Pemustaka.. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Telah terjadi dan terlaksana kegiatan Knowledge Sharing di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sukoharjo sejak lama, dapat dikatakan semenjak perpustakaan ini beroperasi. 2) Kegiatan Knowledge Sharing telah memberikan banyak manfaat terhadap perpustakaan dan pegawai, dalam hal peningkatan kinerja para pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Hal ini antara lain dapat dilihat dari jumlah pengunjung dan pengguna yang memanfaatkan perpustakaan. Para pustakawan lebih termotivasi dan bersemangat untuk selalu memberikan program dan layanan yang memuaska

    Persepsi Pemustaka Tentang Lokasi Gedung Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Kunjungan

    Full text link
    Penelitian ini berjudul Persepsi Pemustaka Tentang Lokasi Gedung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal terhadap Minat Kunjungan. Penelitian ini dilakukan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal yang berlokasi di jln. A. Yani No. 51 Procot-Slawi, Kabupaten Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sebab, hubungan persepsi pemustaka tentang lokasi gedung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal terhadap minat kunjungan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian eksplanasi interpretatif. Metode eksplanasi ini digunakan untuk mendeskripsikan secara mendalam serta menemukan sebab atau hubungan yang terjadi dalam menganalisis persepsi pemustaka tentang lokasi Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal terhadap minat kunjungan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dalam mendapatkan data primer dari informan, serta dilakukan observasi. Penelitian ini dipilih 11 (sebelas) orang pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah Kabupaten Tegal secara acak untuk dijadikan sebagai informan yang akan diwawancarai. Teknik pengolahan dan analisis data dengan cara reduksi data dengan melakukan penyederhanaan dalam bentuk tabel. Penyajian data dengan mendeskripsikan hasil dari reduksi data dan mencari sebab atau hubungan yang terkait, serta penarikan simpulan dengan melakukan verifikasi serta mencari makna pada setiap gejala. Hasil wawancara dan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal telah memenuhi 3 (tiga) kriteria indikator tentang lokasi. Namun, ada 2 (dua) kriteria indikator yang belum terpenuhi. Selain dari pada itu berdasarkan wawancara dan analisis data ditemukan teori bahwa lokasi dapat mempengaruhi minat kunjungan

    Analisis Kinerja Guru yang Merangkap sebagai Pengelola Perpustakaan ( Studi Kasus di SMA Negeri 1, 5, 7, dan 8 di Lingkungan Surakarta )

    Full text link
    Pengelola Perpustakaan di SMA Negeri 1, 5, 7, dan 8 Surakarta yang mendapat tugas tambahan untuk mengelola perpustakaan sekolah masing-masing. Penelitian dilakukan di Perpustakaan Sekolah SMA Negeri 1, 5, 7, dan 8 di lingkungan Surakarta dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Jumlah informannya sebanyak 5 orang, yang terpilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa para guru pustakawan di SMA Negeri 1, 5, 7, dan 8 Surakarta merasa terganggu ketika menjalani profesinya sebagai guru dan pengelola perpustakaan. Namun begitu pelaksanaan tugas sebagai guru yang merangkap sebagai pengelola perpustakaan perlu adanya manajemen sumber daya manusia, sehingga dalam menjalankan tugas tidak saling mengganggu satu sama lain, antara lain: pembagian jadwal mengajar dan mengelola perpustakaan

    Alur Komunikasi Organisasi Di Upt Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

    Full text link
    Skripsi ini membahas mengenai “Alur Komunikasi Organisasi di UPT Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah alur komunikasi di UPT Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang berjalan dengan efektif atau tidak yang meliputi: Komunikasi ke Bawah (downward communication), Komunikasi ke Atas (upward communication), Komunikasi Horizontal, Komunikasi Lintas Saluran, Komunikasi Informal (desas-desus).Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan yang digunakan sebanyak 6 (enam) orang meliputi: Kepala perpustakaan, Kepala Bidang Pelayanan Pemustaka, Kepala Bidang Pengembangan, Kepala Bidang Pelayanan Teknis, dan 2 staff yang bekerja di UPT Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (In-depth Interview), teknik Observasi Partisipatif (Participant Observation), Teknik Studi Dokumen (Document Study). Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengklasifikasi atau mengkategorikan data berdasarkan beberapa tema sesuai fokus penelitiannya. Teknik analisi data dalam penelitian ini menggunakan Codingdan Memoing.Simpulan dari hasil penelitian ini alur komunikasi horizontal yang begitu efektif dilakukan.Sementara itu komunikasi informal juga cukup efektif karena lebih sering digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bersifat segera. Untuk komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah sudah efektif karena sudah didukung dengan alat-alat bantu teknologi seperti telepon dan e-mail. Sementara itu komunikasi lintas saluran juga sebenarnya sudah berjalan lancar tetapi kurang efektif, karena tidak sesuai dengan kebijakan secara formal di UPT Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranat

    Pengaruh Konsep Diri Dalam Komunikasi Interpersonal Pustakawan Hubungannya Terhadap Kepuasan Pemustaka Di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kota Cirebon

    Full text link
    Salah satu indikasi bahwa manusia sebagai makhluk sosial, adalah komunikasi antar manusia. Komunikasi sangat penting untuk menentukan kualitas layanan perpustakaan yang ideal, khususnya komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal di perpustakaan bisa antara pustakawan dengan pimpinan, pustakawan dengan pustakawan, maupun pustakawan dengan pemustaka. Pustakawan harus memiliki kemampuan komunikasi interpersonal, agar terciptanya komunikasi yang lebih baik agar tidak menyinggung perasaan, berbicara dengan sopan, dan melayani pemustaka dengan sungguh-sungguh. Penelitian ini dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daearah Kota Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsep diri dalam kemampuan komunikasi interpersonal pustakawan mempengaruhi kepuasan pemustaka. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental, dengan jumlah jumlah sampel 96 orang. Teknik pengumpulan datanya dengan kuesioner, dan analisis datanya secara statistik menggunakan alat bantu SPSS versi 1.6. Uji hipotesis menggunakan uji t dan analisis jalur. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa konsep diri tidak dapat langsung berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka melainkan harus melalui komunikasi interpersonal terlebih dahulu
    corecore