3 research outputs found

    Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif berbasis Flash pada Pembelajaran Fisika

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif berbasis flash pada pembelajaran Fisika. Metode penelitian ini adalah Research And Development (R&D) dengan desain penelitian meliputi: (1) mengidentifikasi potensi dan masalah; (2) mengumpulkan informasi/data; (3) desain produk; (4) valiadasi desain; (5) pembuatan produk; (6) ujicoba produk; (7) ujicoba pemakaian; dan (8) produksi. Hasil penelitian meliputi hasil uji kelayakan produk ahli materi (76% kategori layak), ahli media (80,83% kategori layak), guru fisika (81,54% kategori layak), uji pemakaian peserta didik kelompok kecil (86,67% kategori baik) dan uji pemakaian kelompok besar (88,38% kategori baik) menunjukan bahwa multimedia pembelajaran interaktif berbasis layak digunakan dalam pembelajaran fisika. Kata Kunci: multimedia, pembelajaran interaktif, flash, fisik

    PEMBERDAYAAN OB KAMPUS MELALUI BLENDED WORSHOP PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS

    Get PDF
    ABSTRAKKampus sebagai tempat lahirnya para intelektual muda, diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dewasa ini, khususnya masalah sampah. Aktivitas yang dilakukan oleh civitas akademika di sekitar kampus membuat jumlah sampah meningkat sepanjang tahun, akan tetapi kurang diimbangi dengan pengolahan sampah di sekitar kampus. Terlebih lagi, para tenaga kebersihan kampus (OB) kurang dibekali tentang cara pengolahan sampah, misalnya sampah organik. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada para OB melalui workshop pengolahan sampah organik menjadi kompos di wilayah sekitar kampus.  Metode yang digunakan adalah POA (Planning of Action), serta metode survey untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan secara blended mengingat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Worshop online dilakukan saat paparan materi teori oleh narasumber, dan offline saat praktek dengan jumlah peserta terbatas. Hasil pengabdian ditunjukkan dengan respon antusiasme tinggi dari partisipan yang hadir secara langsung (offline) maupun tak langsung (online). Sebagian besar partisipan menginginkan ada rencana tindak lanjut dari kegiatan ini. Kata kunci: pemberdayaan; blended workshop; sampah organik; kompos ABSTRACTCampus as the birthplace of young intellectuals, is expected to be able to provide solutions to the problems that occur today, especially the waste problem. Activities carried out by the academic community around the campus make the amount of waste increase throughout the year, but it is not balanced with waste processing around the campus. What's more, the campus cleaning staff (CS) are not equipped with how to process waste, such as organic waste. The purpose of this service is to provide training to OBs through workshops on processing organic waste into compost in the area around campus. The method used is POA (Planning of Action), as well as a survey method to evaluate the success of the activity. The implementation of the activities is blended considering the PPKM (Enforcement of Restrictions on Community Activities). Online workshops are carried out during exposure to theoretical material by resource persons, and offline during practice with a limited number of participants. The results of the service are shown by high enthusiasm responses from participants who attend directly (offline) and indirectly (online). Most of the participants wanted a follow-up plan for this activity Keywords: empowerment; blended workshop; organic waste; compos

    Pemberdayaan Ob Kampus melalui Blended Worshop Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos

    Full text link
    Kampus sebagai tempat lahirnya para intelektual muda, diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dewasa ini, khususnya masalah sampah. Aktivitas yang dilakukan oleh civitas akademika di sekitar kampus membuat jumlah sampah meningkat sepanjang tahun, akan tetapi kurang diimbangi dengan pengolahan sampah di sekitar kampus. Terlebih lagi, para tenaga kebersihan kampus (OB) kurang dibekali tentang cara pengolahan sampah, misalnya sampah organik. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada para OB melalui workshop pengolahan sampah organik menjadi kompos di wilayah sekitar kampus. Metode yang digunakan adalah POA (Planning of Action), serta metode survey untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan secara blended mengingat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Worshop online dilakukan saat paparan materi teori oleh narasumber, dan offline saat praktek dengan jumlah peserta terbatas. Hasil pengabdian ditunjukkan dengan respon antusiasme tinggi dari partisipan yang hadir secara langsung (offline) maupun tak langsung (online). Sebagian besar partisipan menginginkan ada rencana tindak lanjut dari kegiatan ini
    corecore