3,183 research outputs found
Forward EW Physics at the LHC
Measurements of electroweak production in the forward region at the LHC
provide unique and complementary information to those performed in the central
region. Studies have been performed not just by LHCb, a dedicated forward
detector, but also by ATLAS and CMS, which are primarily situated in the
central region but can exploit forward calorimetry coverage to contribute to
the understanding of SM processes in the forward region.Comment: To appear in LHCP 2015 Proceeding
Observation of Top Quark Production in the Forward Region at LHCb
Forward top production is observed, in the final state, with the 3
fb Run I dataset collected by the LHCb detector. The combined
cross-section for and single top production at TeV and
TeV is measured, for muons from the W boson with
GeV in the pseudo-rapidity range 2.04.5 and with a b-tagged jet with
50 GeV in the pseudorapidity range 2.24.2. The
production cross-sections are found to be in agreement with NLO predictions.Comment: To appear in Proceedings of LHCP 201
RANCANG BANGUN BERBASIS PEER TO PEER MENGGUNAKAN FRAMEWORK JXTA
Peer to peer adalah metode jaringan yang menghubungkan user satu
dengan user yang lainnya secara langsung tanpa menggunakan ataupun melalui
server. Metode dasar peer to peer sudah lama dipakai dalam teknologi jaringan
komputer, ketika pencipta mulai menyadari untuk menghubungkan dua atau lebih
komputer.permasalahannnya adalah bagaimana membuat system peer to peer
untuk menangani pertukaran langsung, daripada memerlukan dukungan server
terpusat.
P2P File Sharing merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
pada peer to peer dengan menggunakan bahasa pemrograman java dan
framework JXTA sebagai pendukung dalam membuat aplikasi. Sebagai pengujian
aplikasi digunakanlah analisa tentang waktu dengan file yang berbeda size pada
saat download berlangsung antara peer 1 dengan peer lainya.
Dari hasil uji coba dan analisa dapat diketahui bahwa peer to peer
menggunakan metode P2P file sharing dengan framework JXTA mempunyai
kecepatan proses pengiriman file dengan jumlah 2 peer 41149 milisecond, 3 peer
54118 milisecond, dan 4 peer 78723 milisecond. Waktu transfer tidak ditentukan
oleh banyaknya peer yang tergabung kedalam sistem dan sebuah file yang
didownload secara bersamaan akan berkurang kecepatan transfernya bila
dibandingkan dengan download 2 peer. Kedepannya aplikasi ini bisa
dikembangkan dalam segi keamanan.
Kata kunci : Peer To Peer, File Sharing, Framework JXT
Histopathological Effects of Omega-3 in Reducing Cartilage Destruction Progression in Mice with Knee Joint Osteoarthritis
rimary and secondary osteoarthritis relates to inflammatory processes and inflammatory mediators and is destructive to the articular cartilage. Omega-3 is known to be an alternative treatment for rheumatoid arthritis due to the anti-inflammatory effect. This study is an experimental study with simple random sampling using 36 Wistar mice, which were divided into an intervention group and a control group, to understand the effect of omega-3 in slowing progress cartilage destruction in knee joint with osteoarthritis. This study is performed at the Clinical Pharmacology Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, and the Anatomical Pathology Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital, in November 2018. Osteoarthritis was induced using intraarticular 1 mg monosodium iodoacetate injection to the mouse knee joint. The intervention group received oral omega-3 every day while the control group did not. Samples from the knee joint were extracted to evaluate the cartilage destruction histopathologically. Results were then analyzed using the Mann-Whitney test and a significant difference of the osteoarthritis grades was identified between the intervention group and the control group on day 7 (p=0.003), day 14 (p=0.003), and day 21 (p=0.003). In addition, a significant difference in the osteoarthritis grading changes was also found between the study group and the control group on day 7 and day 21 (p=0.004). Hence, omega-3 has the ability to slow down the histopathological cartilage destruction progress in mice with knee joint osteoarthritis.Efek Pemberian Omega-3 terhadap Perlambatan Progresivitas Destruksi Kartilago Sendi Lutut Tikus yang Mengalami Osteoartritis Secara HistopatologisOsteoartritis primer dan sekunder berhubungan dengan proses inflamasi dan mediator inflamasi dan merusak tulang rawan artikular. Omega-3 dikenal sebagai pengobatan alternatif untuk rheumatoid arthritis karena efek anti-inflamasi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pengambilan sampel acak sederhana menggunakan 36 tikus Wistar, yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol, untuk memahami efek omega-3 dalam memperlambat perkembangan kerusakan tulang rawan pada sendi lutut dengan osteoarthritis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, dan Laboratorium Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Dr. Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung, pada November 2018. Seluruh hewan uji dilakukan induksi osteoartritis dengan monosodium iodoasetat sebanyak 1 mg yang disuntikkan ke dalam sendi lutut. Kelompok perlakuan diberikan omega-3 1 kali per hari per oral, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan omega-3. Sampel jaringan sendi lutut diambil dan dilakukan penilaian destruksi kartilago secara histopatologis. Hasil kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan perbedaan yang signifikan dari nilai osteoartritis diidentifikasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada hari 7 (p=0,003), hari 14 (p=0,003), dan hari 21 (p=0,003). Selain itu, perbedaan yang signifikan dalam perubahan penilaian osteoarthritis juga ditemukan antara kelompok studi dan kelompok kontrol pada hari ke 7 dan hari ke 21 (p=0,004). Oleh karena itu, omega-3 memiliki kemampuan untuk memperlambat progres destruksi tulang rawan histopatologis pada tikus dengan osteoartritis sendi lutut.
Letter Teaching in Parent–Child Conversations
Societies engage in cross-generational transfers of information, enabling cultural transmission of skills such as tool use and language (Tomasello, 2001). Reading and spelling are two of the most important cultural tools that are transferred to children in modern societies. This transfer begins with informal experiences in the home and continues with formal teaching at school. One skill that is critical to a child’s success during the first years of reading and spelling instruction is decoding, which is the ability to sound out written words. Decoding ability depends, in part, on a child’s knowledge of letters (Lonigan, Burgess, & Anthony, 2000). Given that learning about letters in the home can lead to improved letter knowledge and decoding ability (Burgess, Hecht, & Lonigan, 2002; Evans, Shaw, & Bell, 2000; Sénéchal & LeFevre, 2002), we would benefit from a better understanding of what parents teach their young children about letters and what children learn from these experiences. Here we examine this letter teaching through observation of parent–child conversations, studying how letters are discussed in the homes of U.S. preschool children and how talk about letters changes over the early years of a child’s life
PEMILIHAN SERTA PENGANGKATAN KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan tentang pemilihan serta pengangkatan Kepala Daerah dan bagaimana Perbandingan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Perubahannya. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatife, maka dapat disimpulkan, bahwa: 1. Pemilihan dan pengangkatan Kepala Daerah diatur dalam peraturan perundang-undangan baik mengenai persyaratan adminstrasi maupun persyaratan teknis. Dalam situasi dinamika politik mempengaruhi substansi dalam setiap perubahan peraturan perudang-undangan yang terjadi, sehingga asumsi yang menyatakan bahwa hukum adalah produk politik, tidak terbantahkan. Situasi ini terjadi dalam produk perundang-undangan yang mengatur tentang pemilihan Kepala Daerah yang turut mengalami perubahan sesuai dengan kepentingan politik penguasa. 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai Pemilihan Kepala Daerah terdapat perbedaan yang sangat mendasar, yaitu dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 yang di tetapkan hanyalah mengenai jabatan Gubernur, Bupati dan Walikota tanpa menyertakan wakilnya. Apabila dicermati, perubahan inipun terjadi akibat adanya pertimbangan-pertimbangan politis setelah mempelajari dan mengevaluasi hasil dari pemilihan sebelumnya yang mengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara satu paket hasil dari koalisi partai-partai pendukung pasangan tersebut, dalam perjalannnya pemerintahannya kerap terjadi perpecahan akibat masing-masing memperjuangkan kepentingan partai atau kelompok pendukungnya. Kata kunci: Pemilihan, Pengangkatan, Kepala Daera
Leading an Open Revolution: Promoting Awareness of Open Resources through an Interdisciplinary Learning Community
This article discusses the case study of an interdisciplinary faculty learning community (FLC) focused on open practices and resources. The community, which was facilitated by three academic librarians, explored the case as a framework for open outreach and advocacy on a university campus. Composed of participants across disciplines and academic departments, the FLC created a setting for librarians and teaching faculty to explore open education topics together from divergent perspectives and degrees of experience. In this article, the authors present the FLC case as a collaborative model for forging relationships on campus and consider its effectiveness as an outreach and advocacy strategy for academic libraries
PERBAlKAN DISPLAY PAD A PT. XYZ MELALUI PENDEKATAN ERGONOMI
Display berdasarkan ilmu ergonomi berkaitan dengan sifat-sifat manusia
sebagai penglihat dan pemaham isyarat. Kesadaran akan pentingnya kesehatan
dan keselamatan kerja di beberapa perusahaan masih dianggap sebagai
kewajiban perusahaan semata dan belum menjadi kebutuhan mendasar untuk
semua komponen perusahaan terse but. Display sangat berguna untuk
memberikan informasi kepada para pekerja untuk mengurangi jumlah kecelakaan
kerja pada perusahaan. Oleh karena itu display berfungsi sebagai suatu sistem
komunikasi, yang menghubungkan antara fasilitas kerja maupun mesin kepada
manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usul dan rekomendasi
display ergonomis, yang mengacu pada prinsip desain visual display yaitu
proximity, similarity, symetry dan continuity.
Metodologi penelitian dilakukan dengan mengamati penggunaan display pada
PT XYZ bagian produksi. Selain itu melakukan wawancara kepada para pekerja di PT
XYZ tersebut untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan display yang sudah ada.
Usulan dan rekomendasi display diberikan dalam bentuk desain untuk
memperjelas pemyampaian informasi kepada pekerja agar lebih memahami
maksud dan tujuan display. Display rekomendasi merupakan hasil rancang ulang
berdasarkan prinsip proximty, similarity, symetry dan continuity sehingga
menghasilkan display yang dapat dipahami dengan jelas oleh pekerja di PTXYZ
bagian produksi
- …