15 research outputs found
The Transformational Leadership of the Female Leader in Pesantren
This study aims to reveal three leadership elements of the female leader at Nurul Ummah Putri Islamic Boarding School (PPNU-Pi) by exploring the nature of leadership, the decision-making process, and the leadership style. This study is grounded on qualitative research using a case study approach through interviews, observation, and documentation. This study highlights that nyai as the female leader at PPNU-Pi possesses a firm, caring, intelligent, straightforward, communicative, and optimistic nature of leadership. The decision-making process at PPNU-Pi is conducted in a relatively modern way. It starts with identifying the problem. Then, it will be followed by looking for alternative solutions. After selecting alternatives which are conducted together with the female leader, they will implement the solution. After applying the solution, there is a trial period to see how effective the solution has been implemented. Finally, this study discusses the implementation of female leader leadership in PPNU-Pi, which represents essential characteristics of transformational leadership such as female leader as an ideal influence, inspirational and motivational leader, and intellectual stimulators.
Analisis ProtIl Usaha Kecil Dan Menengah di Kabupaten Bantul (Studi Pad a Industri Keeil dan Menengah di Kecamatan Pundong, Sedayu dan Bantul)
Penelitian ini bertujuan untuk: (l) memperoleh data yang relatif barn dan lengkap mengenai profil usaha kecil dan menengah di Kabupaten Bantul; (2) membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantu! dalam menentukan strategi pengembangan dan pembinaan usaha keeil dan menengah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan SWOT. Penelitian dipusatkan pada 3 Keeamatan di Kabupaten Bantul yaitu Keeamatan Pundong, Bantu! dan Sedayu. Di tiga keeamatan tersebut terdapat 1530 Industri Keeil dan Menengah (lKM) yang dijadikan populasi dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan stratified proportionated random sampling. Jumlah sampel ditentukan 10% dari seluruh populasi yaitu sebanyak 153 IKM. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji instrumen menunjukan data valid dan reliabel. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan SWOT.
Masalah utama yang dihadapi IKM adalah produksi dan lingkungan eksternal. Hal ini nampak dari persepsi responden yang eenderung negatif terhadap kemampuan produksi dan tantangan lingkungan eksternal. Sedangkan faktor internal lain seperti pemasaran, SDM dan keuangan dipersepsi sedang. Jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT (Christensen, 1976) situasi ini berada dalam Kuadran IV. Strategi yang dapat ditempuh adalah diversifIkasi produk dan usaha patungan (joint venture). Berkaea dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan Pemerintah Daerah mengembangkan kegiatan pembinaan IKM yang berorientasi pada produksi dan akses pada lingkungan eksternal untuk melakukan mobilisasi potensi IKM. Selanjutnya, IKM juga diarahkan melakukan diversifIkasi dan usaha patungan untuk memperkuat potensi internal
Pengaruh kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku konsumtif siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara parsial dan secara bersama-sama terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berjumlah 2.706 siswa. Sampel penelitian sebesar 366 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah: (1) kultur sekolah berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 23,3%, (2) konsep diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 22,1%, (3) status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 12,5%, dan (4) kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 36,2%.
Kata kunci: kultur sekolah, konsep diri, status sosial ekonomi orang tua, perilaku konsumtif
Â
THE EFFECT OF SCHOOL CULTURE, SELF-CONCEPT, AND SOCIO-ECONOMIC STATUS OF PARENTS ON CONSUMPTIVE BEHAVIOR STUDENTS
Abstract
This study aims to investigate the effect of school culture, self-concept, and socio-economic status of parents partially and simultaneously on consumptive behavior of state senior high school students in the city of Yogyakarta. This was an ex post facto study. The research population was all eleventh grade students in state senior high school in the city of Yogyakarta with total of 2,706 students. The research sample was 366 students. The data were collected through a questionnaire. The data were analyzed by means of the descriptive analysis, simple regression analysis, and multiple regression analysis. The results of the study are: (1) school culture has an effect on consumptive behavior of state senior high school students in the city of Yogyakarta with a contribution of 23.3%, (2) self-concept has an effect on consumptive behavior of state senior high school students in the city of Yogyakarta with a contribution of 22.1%, (3) socio-economic status of parents has an effect on consumptive behavior of state senior high school students in the city of Yogyakarta with a contribution of 12.5%, and (4) school culture, self-concept, and socio-economic status have effects on consumptive behavior of state senior high school students in the city of Yogyakarta with a contribution of 36.2%.
Keywords: school culture, self-concept, socio-economic status of parents, consumptive behavio
Pengaruh kreativitas mengajar guru, pola asuh orang tua, dan iklim sekolah terhadap prestasi belajar siswa
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS di 13 SMA swasta di Kabupaten Gunungkidul. Sampel sekolah sejumlah lima sekolah diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel siswa sebanyak 97 siswa ditentukan dengan teknik area proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket untuk variable kreativitas mengajar guru, pola asuh orang tua, iklim sekolah, serta dokumentasi untuk variable Prestasi belajar. Pengujian validitas instrument dilakukan dengan expert judgment dan confirmatory factor analysis, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach. Analisis data menggunakan teknik regresi linier sederhana dan ganda, dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kreativitas mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dan kreativitas mengajar guru termasuk kategori tinggi; (2) pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dan pola asuh orang tua termasuk kategori sedang; (3) iklim sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dan iklim sekolah termasuk kategori tingggi; (4) kreativitas mengajar guru, pola asuh orang tua, iklim sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berarti kreativitas mengajar guru, motivasi belajar, dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa secara terpisah maupun secara bersama-sama.
Kata kunci: kreativitas mengajar guru, pola asuh orang tua, iklim sekolah
Â
THE EFFECT OF TEACHERS’ CREATIVITY, PARENTING, AND SCHOOL ATMOSPHERE ON STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT
Abstract
This study is an associativecausal research using quantitative approach. The population was all XI IPS students in 13 private senior high schools at Gunungkidul regency. Then, 5 schools weretaken to be the sample by using cluster random sampling. Whereas, the sample of the students were 97 students determined by using the technique of area proportional random sampling. The technique of data collection for the variable of teachers’ creativity, parenting, and school climate was questionnaire, while documentation was used to collect data for the variable of learning achievement. The validity testing of instruments of this research was expert judgment and confirmatory factor analysis and alpha cronbach is taken for reliability testing. The data were analyzed by using simple and multiple regression technique at 0.05 of significance level. The findings of the study show that: (1) the teachers’ creativity has positive and significant effect on the students’ learning achievement, and this is included in high category; (2) parenting has positive and significant effect on the students’ learning achievement, and this is included in middle category; (3) school climate has positive and significant effect to the students’ learning achievement, and this is also in high category; (4) teachers’ creativity, parenting, and school climate simultaneously have positive and significant effect on the students’ learning achievement. It is concluded that, either separately or simultaneously, teachers’ creativity, learning motivation, and family have an effect on students’ learning achievement.
Keywords: teachers’ creativity, parenting, school climat
PEMETAAN PROFIL INKUBATOR DI DIY DAN JATENG
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memetakan model inkubasi bisnis; (2) mengetahui
konstribusi program inkubasi; serta (3) mengetahui kendala dan permasalahan inkubator
bisnis di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Populasi pada penelitian ini merupakan Lembaga Pengelola Inkubator Bisnis di wilayah
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan pengelola inkubator bisnis baik
berasal dari lembaga pemerintahan maupun swasta berperan sebagai subjek penelitian.
Sampel penelitian terdiri dari 24 inkubator bisnis di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan data
primer yang telah dikumpulkan melalui survei serta wawancara.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari 24 inkubator responden dapat dipetakan
menjadi tujuh inkubator pada tahap tumbuh berkembang, sembilan inkubator pada tahap
berkembang, dan delapan inkubator pada tahap dewasa. Beberapa program yang dianggap
mendukung dalam keberhasilan tenant adalah pelatihan dan pendampingan secara periodik.
Sedangkan, faktor penyebab kegagalan dari tenat adalah lemahnya akses pasar
IbPE KERAJINAN MAINAN EDUKATIF BERBAHAN KAYU DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kegiatan ini bertujuan jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas
ekspor UKM yang menjadi mitra, yaitu Mandiri Craft dan Kajeng Handycraft.
Untuk kegiatan tahun kedua, memiliki tujuan tahunan yaitu meningkatkan kualitas
dan kuantitas produk, memperbaiki sistem manajemen usaha, meningkatkan
motivasi kerja karyawan, mentransfer kemampuan mendesain menggunakan
program komputer
Metode yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan di tahun kedua,
adalah: (1) untuk kegiatan dalam rangka transfer teknologi menggunakan metode
pembuatan/pengerjaan langsung, pembelian, demonstrasi dan praktik; (2) untuk
kegiatan dalam rangka transfer knowledge menggunakan metode ceramah,
diskusi, demonstrasi dan praktik; (3) untuk kegiatan pemantauan produktivitas
mitra menggunakan metode observasi.
Hasil atau luaran yang dicapai di tahun kedua adalah (1) Mandiri Craft: 1
unit mesin water booth spray, 4 pcs alat potong untuk wood planer, 1 unit laptop
untuk desain, 1 set alat potong untuk bubut kayu, 1 pcs stopper mesin radial arm
saw, mampu menyusun pembukuan yang rapi, motivasi kerja karyawan
meningkat, memiliki kemampuan dalam desain dengan program corelldraw, serta
mengalami peningkatan produktivitas sebesar 12,5%; (2) Kajeng Handycraft: 1
set stempel produk, 1 unit mesin scroll saw, 3 unit motor listrik untuk cadangan,
packaging produk (paper bag & box), mampu menyusun pembukuan yang rapi,
motivasi kerja karyawan meningkat, memiliki kemampuan dalam desain dengan
program corelldraw, serta mengalami peningkatan produktivitas sebesar 26
Model Asesmen Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Menengah Atas
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi konstrak kepemimpinan transformasional kepala sekolah; (2) mengetahui profil kepemimpinan transformasional kepala sekolah berdasarkan asesmen guru dan hubungannya dengan kinerja sekolah; (3) memperoleh model asesmen kepemimpinan transformasional kepala sekolah oleh guru; dan (4) mengetahui besarnya perbedaan kepemimpinan transformasional kepala sekolah menengah atas negeri dan swasta berdasarkan asesmen guru.
Tempat uji model penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta, berjumlah 172 sekolah. Guru sebagai sumber data terhadap asesmen kepemimpinan transformasional kepala sekolah, berjumlah 5873 orang. Besarnya sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Cochran sebesar 18 SMA negeri dan SMA swasta, dengan teknik sampling proportionate random sampling. Diasumsikan setiap SMA negeri maupun swasta diwakili 20 orang guru sehingga diperoleh sumber data 360 guru laki-laki dan perempuan dari semua bidang studi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Key Performance indicator yang dimodifikasi dan dokumentasi. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data asesmen guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Key Performance Indicator yang dimodifikasi untuk mengumpulkan data tentang kinerja sekolah yakni outcome dan output. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data kinerja sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi Tata Jenjang (rank order correlation) untuk menghitung hubungan dua variabel data ordinal, first–order confirmatory factor analysis, second – order confirmatory factor analysis dan MANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konstrak kepemimpinan transformasional secara teori dihipotesiskan cocok (fit) dengan data empiris, yang didukung semua indikator, dan koefisien determinan yang cukup tinggi dan signifikan (2) Profil kepemimpinan transformasional kepala sekolah berdasarkan asesmen guru, faktor keteladanan tertinggi pada kategori tinggi dan motivasi inspiratif berada pada kategori sedang. Diperoleh skor rata-rata motivasi inspiratif tertinggi baik pada kategori tinggi maupun kategori sedang.(3) Ada hubungan yang signifikan antara asesmen guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan hasil UN baik pada SMA negeri maupun SMA swasta dan berdasarkan urutan, SMA negeri lebih baik dari SMA swasta. Sebaliknya tidak ada hubungan yang signifikan antara asesmen guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan akreditasi SMA negeri maupun swasta.(4) Model asesmen kepemimpinan transformasional kepala sekolah oleh guru cocok (fit) dengan model yang dihipotesiskan, yang didukung muatan faktor, dengan semua indikator dan koefisien determinan yang cukup tinggi dan signifikan. (5). Terdapat perbedaan hasil asesmen guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan faktor-faktor nya - hasil asesmen guru SMA negeri lebih baik dari SMA swasta, dalam aspek sumber daya guru dan kepala sekolah, pelaksanan pembelajaran dan jaringan kerjasamanya
Assessment of High School Principal’s Transformational Leadership
Abstract  The purposes of the study are to analyze: (1) characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2) influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1) strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough category, (2) positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Keywords:Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2) pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2) pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.</div