Penelitian ini bertujuan untuk: (l) memperoleh data yang relatif barn dan lengkap mengenai profil usaha kecil dan menengah di Kabupaten Bantul; (2) membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantu! dalam menentukan strategi pengembangan dan pembinaan usaha keeil dan menengah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan SWOT. Penelitian dipusatkan pada 3 Keeamatan di Kabupaten Bantul yaitu Keeamatan Pundong, Bantu! dan Sedayu. Di tiga keeamatan tersebut terdapat 1530 Industri Keeil dan Menengah (lKM) yang dijadikan populasi dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan stratified proportionated random sampling. Jumlah sampel ditentukan 10% dari seluruh populasi yaitu sebanyak 153 IKM. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji instrumen menunjukan data valid dan reliabel. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan SWOT.
Masalah utama yang dihadapi IKM adalah produksi dan lingkungan eksternal. Hal ini nampak dari persepsi responden yang eenderung negatif terhadap kemampuan produksi dan tantangan lingkungan eksternal. Sedangkan faktor internal lain seperti pemasaran, SDM dan keuangan dipersepsi sedang. Jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT (Christensen, 1976) situasi ini berada dalam Kuadran IV. Strategi yang dapat ditempuh adalah diversifIkasi produk dan usaha patungan (joint venture). Berkaea dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan Pemerintah Daerah mengembangkan kegiatan pembinaan IKM yang berorientasi pada produksi dan akses pada lingkungan eksternal untuk melakukan mobilisasi potensi IKM. Selanjutnya, IKM juga diarahkan melakukan diversifIkasi dan usaha patungan untuk memperkuat potensi internal