659 research outputs found

    KOMBINASI OPTIMAL COFFEE ROASTING PADA BIJI KOPI ARABIKA DENGAN TINGKAT KEMATANGAN MEDIUM ROAST MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

    Get PDF
    Kualitas merupakan salah satu dari alasan utama konsumen untuk memilih suatu produk. Konsumen akan memilih produk yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan dan sesuai dengan manfaat yang didapatkan. Hal ini yang menjadi dasar dilakukannya penelitian di CV. Arasco yang bergerak dibidang produksi bubuk kopi. Penelitian dilakukan dengan Metode Taguchi untuk menentukan kombinasi optimal dari parameter coffee roasting. Parameter yang diteliti adalah lamanya waktu roasting sebagai faktor A, volume biji untuk sekali proses roasting sebagai faktor B, dan suhu roasting sebagai faktor C. Eksperimen dilakukan dengan tiga level dan tiga nilai untuk masing-masing faktor. Pada eksperimen ini menggunakan orthogonal array L27(313) dengan dua kali replikasi. Hasil analisa diolah dengan menggunakan rata-rata dan variabilitas rasio S/N. Berdasarkan hasil dari eksperimen tersebut diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas biji kopi pada proses roasting adalah faktor waktu roasting pada level 3 sebesar 150 menit, volume biji pada level 3 sebesar 120 kg, dan suhu roasting pada level 3 sebesar 200-205oC. Hasil dari eksperimen menunjukkan kombinasi yang optimal untuk mendapatkan roasted bean dengan tingkat kematangan medium roast pada biji kopi arabika

    Pengaruh Fasilitas Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Jombang

    Get PDF
    Abstrak Hasil belajar dipengaruhi oleh  beberapa faktor. Faktor yang dapat mempengaruhi  hasil belajar diantaranya adalah fasilitas belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar siswa. Mata pelajaran Geografi dibutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi untuk memahami materi-materi didalamnya. Hal itu harus didukung dengan fasilitas belajar yang memadai, dibutuhkan dukungan dari lingkungan keluarga dan motivasi belajar dari siswa itu sendiri.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui apakah terdapat pengaruh pengaruh fasilitas belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Geografi siswa IPS SMAN Se-Kabupaten Jombang baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3556  siswa IPS kelas X, XI, XII SMAN Se-Kabupaten Jombang. Sampel penelitian berjumlah 360  reponden dengan tingkat kesalahan 5%) dipilih dengan teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan sebelumnya telah diuji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari fasilitas belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar baik secara parsial maupun simultan terhadap hasil belajar Geografi siswa IPS SMAN Se Kabupaten Jombang. Secara parsial, hasil uji regresi linier berganda untuk variabel fasilitas belajar memberikan pengaruh sebesar 0,358 atau sebesar 44,69%, untuk variabel lingkungan keluargamemberikan pengaruh sebesar 0,160 atau sebesar 19,97%, sedangkan untuk variabel motivasi belajar memberikan pengaruh sebesar 0,283 atau sebesar 35,33%. Secara simultan, nilai Adjusted R Square sebesar 0,420 atau sebesar 42% hasil belajar dipengaruhi oleh fasilitas belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar, Sisanya 58% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Fasilitas Belajar, Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, Hasil Belajar      Abstract Learning outcomes are influenced by several factors. Factors that can affect learning outcomes are learning facilities, family environment, and student learning motivation. Geography subjects, a high level of understanding was required to comprehend the materials. It should be supported with adequate learning facilities. It also required support from the family environment and student learning motivation themselves. The purpose of this research was to determine the level of influence between learning facilities, family environment, and learning motivation to the Geography learning outcomes of social students at SMAN of Jombang both partially and simultaneously. The research was a quantitative research using data were collected with questionnaires and documentation.The population in this study were 3556 students of class X, XI, XII social science class at SMAN Jombang. The sample of the study were360 respondents with error rate of 5% selected by random sampling technique. Analysis was conducted using multiple regression analysis previously tested classical assumptions. The results of research showed that there was significant influence of learning facilities, family environment, and learning motivation as partially or simultaneously to the Geography learning outcomes of social students at SMAN Jombang. Partially, the result of multiple linear regression test for learning facilities variable was 0,358 or equal to 44,69%, for family environment variable was 0,160 or equal to 19,97%, whereas for motivation learning variable was 0,283 or equal to 35 , 33%. Simultaneously, the value of Adjusted R Square of 0.420 or equal to 42% of learning outcomes was affected by learning facilities, family environment, and learning motivation. While58% the rest influenced by other variables outside the variables that were used in this research. Keywords : Learning Facilities, Family Environment, Learning Motivation, Learning Outcome

    PENERAPAN PLACEMAT TECHNIQUE PADA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKKata Kunci : Placemat Technique, Ketuntasan Belajar, TrigonometriProses belajar matematika umumnya dilakukan dengan cara siswa mendengar penjelasan dari guru, kemudian mencatat, diberikan soal-soal, lalu PR. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan berpengaruh pada hasil belajar yang tidak mencapai KKM. Salah satu materi yang diajarkan secara konvensional adalah trigonometri. Terkait hal tersebut, maka diterapkan suatu model pembelajaran yang aktif, yaitu melalui Placemat Technique. Penelitian ini mengangkat masalah apakah melalui penerapan Placemat Technique siswa dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui penerapan Placemat Technique pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh yang terdiri dari 9 kelas. Sampelnya diambil satu kelas yang dilakukan dengan purposive sampling. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mendapatkan data digunakan instrumen penelitian berupa tes hasil belajar dalam bentuk soal uraian (esai). Data diperoleh dari lembaran jawaban siswa dan diolah melalui statistik uji-t pada taraf signifikan ? = 0,05. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa siswa kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi trigonometri melalui penerapan Placemat Technique

    MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 45 BANDA ACEH

    Get PDF
    MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 45 BANDA ACEHOleh : Novia FaradillaNIM : 1409200050035Komisi Pembimbing:1.Prof. Dr. Cut Zahri Harun, M. Pd.2.Dr. Nasir Usman, M. Pd.ABSTRAKManajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru dalam mengelola atau berinteraksi dengan siswa yang terjadi selama proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perencanaan pembelajaran di SD Negeri 45 Banda Aceh: (2) pengorganisasian pembelajaran di SD Negeri 45 Banda Aceh: (3) pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 45 Banda Aceh; dan (4) penilaian pembelajaran di SD Negeri 45 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru di SD Negeri 45 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru SD Negeri 45 Banda Aceh belum direncanakan dengan baik. Sebagian besar penyusunan RPP yang ada pada guru dibuat secara bersama-sama oleh tim gugus. Hanya sebagian kecil guru yang mampu menyusun dan membuat sendiri RPP: (2) pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh guru SD Negeri 45 Banda Aceh telah dilakukan dengan baik, dengan menyelenggarakan proses pembelajaran yang optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajaran yang efektif, menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi proses pembelajaran di sekolah: (3) pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru SD Negeri 45 Banda Aceh hanya bersifat umum. Hal ini, disebabkan oleh keterbatasan dana di sekolah. Apabila direncanakan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, guru memprediksikan adanya hambatan pada faktor pendukungnya, yaitu dana, waktu, dan sarana: dan (4) penilaian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru SD Negeri 45 Banda Aceh dapat dikategorikan baik, penilaian yang dilakukan guru dilakukan secara objektif terhadap hasil yang diperoleh oleh siswa. Penilaian yang dilakukan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajari. Kata Kunci: Manajemen dan Pembelajara

    Kontrol Diri dengan Ketergantungan Internet Pada Remaja

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan ketergantungan internet pada remaja di kota Samarinda. Ketergantungan internet adalah sindrom yang dialami oleh remaja yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktunya yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaanya saat online. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian berjumlah 100 remaja yang diambil berdasarkan teknik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu kontrol diri dan ketergantungan internet. Analisa data yang digunakan dengan uji analisis uji korelasi product moment dengan bantuan program Statistical Package for Sosial Sciences (SPSS) 25.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan ketergantungan internet pada remaja di kota Samarinda dengan nilai hasil r = -0.508 dan p = 0.000 (p < 0.05) yang menunjukkan kedua variabel tersebut memiliki korelasi yang kuat yaitu semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi ketergantungan internet. Sehingga dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima

    PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN SARANG SEMUT (MYRMECODIA SP.) LOKAL (ACEH) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR DIABETIK

    Get PDF
    Diabetes merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Prevalensi DM meningkat sejalan dengan peningkatan angka obesitas, penambahan jumlah populasi dunia, peningkatan usia harapan hidup, urbanisasi, dan perubahan gaya hidup. Sarang semut merupakan salah satu sumber antioksidan alami yang mampu menjadi alternatif karena aman dikonsumsi dan memiliki kandungan senyawa aktif yang dimanfaatkan sebagai terapi anti diabetes. Tumbuhan sarang semut sudah banyak ditemukan di Aceh dan masyarakat juga sudah lama memanfaatkan sarang semut secara tradisional sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit, namun hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidak ditemukan senyawa aktif flavonoid pada tumbuhan sarang semut lokal (Aceh). Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengkaji pengaruh ekstrak tumbuhan sarang semut lokal (Aceh) terhadap kadar gula darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan jenis pretest posttest control group design yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan dan 5 ulangan, yaitu kontrol negatif (pakan standar dan akuades), kontrol positif aloksan (120 mg/kgBB), ekstrak dosis 1 (100 mg/kgBB/hari) dan ekstrak dosis 2 (200 mg/kgBB/hari). Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar. Kadar gula darah diperiksa setelah 7 hari perlakuan induksi aloksan (Pretest) dan setelah 7 hari pemberian ekstrak (Posttest). Senyawa yang berhasil diidentifikasi pada tumbuhan sarang semut lokal (Aceh) yaitu golongan fenolik, saponin, triterpenoid, dan steroid. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA menjelaskan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak tumbuhan sarang semut terhadap kadar gula darah pada kelompok perlakuan 1 dan 2 bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif tanpa pemberian ekstrak. Penurunan yang diperoleh perbedaannya sangat bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Kata Kunci: Ekstrak Tumbuhan Sarang Semut, Diabetes, Rattus norvegicus, wista

    PERGESERAN MAKNA TABU KARENA PENCIUTAN DALAM EKRANISASI DARI NOVEL KE FILM KKN DI DESA PENARI

    Get PDF
    Ekranisasi identik dengan pemindahan karya sastra ke dalam film, oleh sebab itu penelitian ini menggunakan novel dan film pendek KKN di Desa Penari. Penelitian ini dapat mengetahui bagaimana struktur dan ekranisasi yang terdapat dalam novel dan dalam film pendeknya. Struktur novel dan film pendek dianalisis berdasarkan fakta-fakta cerita teori Stanton dan berdasarkan model skema aktan dengan diagram fungsional milik Greimas untuk menjawab alur novel dan film pendek. Analisis struktur menjadi bukti untuk mengetahui bagaimana penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi yang terdapat dari novel ke film pendek, sehingga dapat mengetahui reaktualisasinya berdasarkan teori Eneste. Pengaluran novel terdiri dari 233 sekuen dengan dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang Widya dan Nur, sedangkan film pendeknya mempunyai total 75 sekuen. Tokoh yang mengisi aktan dalam novel adalah Widya, Nur, Bima, dan Ayu, sedangkan film pendek hanya diisi oleh Widya. Keseluruhan jumlah tokoh dalam novel memiliki 18 tokoh, sedangkan dalam film pendek memiliki 13 tokoh. Keseluruhan jumlah latar tempat yang terdapat dalam novel adalah 16, sedangkan dalam film pendek adalah 9. Latar Waktu yang terdapat dalam novel dan film pendeknya yaitu, pagi, siang, sore, hingga malam atau tengah malam. Ekranisasi yang terdapat dari novel ke film pendek KKN di Desa Penari dominan terdapat penciutan untuk menyesuaikan durasi film pendeknya, karena penciutan tersebutlah muncul beberapa perubahan bervariasi. Bentuk reaktualisasinya adalah adaptasi walaupun terdapat beberapa perubahan dalam film pendek. Ecranization is identical with the transfer of literary works inward, therefore this research uses the novel and short film called KKN di Desa Penari. This research knows about how the structur and the ecranization from novel to short films. The structur were analyze based on the facts of the story from Stanton’s theory and the actans from Greimas’s theory to answer the storyline from novel and short film. Structur analysis is the proof to find out about how the shrinking, the addition, and the modification from novel to short film, so it can know its reactualization based on Eneste’s theory. The storyline of the novel consists of 233 sequences with two different point of view of Widya and Nur, while the short film has a total of 75 sequences. The characters who fill the actan in the novel are Widya, Nur, Bima, and Ayu, While the hort films are only filled by Widya. The total number of characters in the novel has 18 characters, while the short film has 13 characters. The total number of place’s settings in the novel has 16, while the short film has 9. The time’s settings that contained in the novel and the short film are morning, noon, evening, until night or midnight. Ecranization which is contained from novel to short film called KKN di Desa Penari were dominant by the shrinking and the modification to adjust the duration of short film, because of that the modification were came out. The form of reactualization an adaption, although there are some changes or modification. Keywords: Ecranization, Adaptation, Novel, Short Films, KKN di Desa Penar

    Hubungan Usia, Jarak Kelahiran dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

    Full text link
    Low birth weight (LBW) is a major factor in increased mortality, morbidity and disability neonates, infants and children that provide long-term impact on life in the future. Some risk factors for low birth weight is maternal age less than 20 years old or over 35 years old, pregnant women who have spacing of pregnancy less than 2 years old, hemoglobin levels mother stating the mother anemia and several other factors. The objective of study was to determine the relationship of age, spacing of pregnancy and hemoglobin levels of pregnant mothers with LBW at Arifin Achmad General Hospital of Riau Province. This study used an analytical method with cross sectional approach. The subjects were all mother gave birth during 2014 at Arifin Achmad Gemeral Hospital of Riau Province. There were 90 subjects with maternal age at risk amounted to 36 mothers (40%), the mother has a range of risk births by 20 mothers (22.2%), mothers are anemic as many as 16 mothers (17.8%) and babies born with low birth weight were 42 infants (46.7%). Statistical test results maternal age categories risky, p value = 0.001 means significant correlation between age and the incidence of low birth weight. Statistical test result categories spacing has a value of p = 0.932 and category levels of hemoglobin (Hb) of pregnant women have a value of p = 0.985 means that there is no significant relationship between birth spacing and maternal hemoglobin concentration with LBW

    Optimalisasi Klasifikasi Kanker Payudara Menggunakan Forward Selection pada Naive Bayes

    Get PDF
    Breast cancer is a type of malignant tumor which is still the number one killer where the process of spread or metastasis takes a long time. The number of breast cancer sufferers increases every year so that if detected or caught early, prevention can be done early so as to reduce the number of breast cancer sufferers. To reduce the risk of increasing the number of cancer patients, it is necessary to do early detection, several methods can be used to assist the early detection process such as cancer screening, or computational methods. Several machine learning methods that have been chosen to solve cases of breast cancer prediction, especially the classification algorithm, including Naive Bayes have the advantage of being simple but having high accuracy even though they use little data. Weaknesses in Naive Bayes, namely the prediction of the probability result is not running optimally and the lack of selection of relevant features to the classification so that the accuracy is low. This research is intended to build a classification system for detecting breast cancer using the Naive Bayes method, by adding a forward selection method for feature selection from the many features that exist in breast cancer data, because not all features are features that can be used in the classification process. The result of combining the Naive Bayes method and the forward selection method in feature selection can increase the accuracy value of 96.49% detection of breast cancer patients.
    • …
    corecore