Analisis strategi pemasaran pembiayaan Murabahah bagi petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Babat Lamongan

Skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Pembiayaan Mura>bahah bagi Petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan” ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana implementasi pembiayaan mura>bahah di BMT Mandiri Sejahtera serta bagaimana analisis strategi pemasaran pembiayaan mura>bahah bagi petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pola pikir induktif. Kemudian peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan teori-teori kepustakaan tentang strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pembiayaan mura>bahah yang ada di BMT Mandiri sudah sesuai dengan teori dan fatwa DSN-MUI No.4/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mura>bahah, dimana dua jenis pembiayaan tersebut yang sudah diterapkan oleh BMT Mandiri Sejahtera yang terdiri dari pembiayaan mura>bahah produktif dan konsumtif. Sehingga memudahkan lima (5) petani Desa Centini untuk mendapatkan modal dengan pembelian barang untuk usaha jangka panjang maupun pendek. Adapun analisis strategi pemasaran pembiayaan mura>bahah bagi petani Desa Centini yang ada di BMT Mandiri Sejahtera dalam segi praktik strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMT masih belum sesuai dengan teori yang ada sehingga kurang meratanya pemasaran kepada warga yang ada di desa-desa yang bekerja petani, khususnya pada petani Desa Centini, hanya lima (5) petani yang melakukan pembiayaan di BMT Mandiri Sejahtera dengan pembiayaan mura>bahah yang digunakan, sehingga masih minimnya minat petani Desa Centini untuk melakukan pembiayaan karena minimnya pengetahuan adanya BMT Mandiri Sejahtera yang sudah menyediakan produk pembiayaan mura>bahah yang akan memudahkan petani dalam mendapatkan modal untuk pertanian. Peneliti menyarankan kepada BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan untuk meningkatkan kualitas produk pembiayaan murabahah yang memudahkan masyarakat sekitar dan warga yang ada di desa-desa untuk menjadikan pilihan utama dalam melakukan dan meningkatkan strategi pemasarannya terutama bagi petani Desa Centini, karena dengan penyampaian pemasaran yang merata maka akan meningkatkan jumlah nasabah dari desa-desa khususnya Desa Centini

Rat Olfactory Bulb Mitral Cells Receive Sparse Glomerular Inputs

Center-surround receptive fields are a fundamental unit of brain organization. It has been proposed that olfactory bulb mitral cells exhibit this functional circuitry, with excitation from one glomerulus and inhibition from a broad field of glomeruli within reach of the lateral dendrites. We investigated this hypothesis using a combination of in vivo intrinsic imaging, single-unit recording, and a large panel of odors. Assuming a broad inhibitory field, a mitral cell would be influenced by >100 contiguous glomeruli and should respond to many odors. Instead, the observed response rate was an order of magnitude lower. A quantitative model indicates that mitral cell responses can be explained by just a handful of glomeruli. These glomeruli are spatially dispersed on the bulb and represent a broad range of odor sensitivities. We conclude that mitral cells do not have center-surround receptive fields. Instead, each mitral cell performs a specific computation combining a small and diverse set of glomerular inputs.Molecular and Cellular Biolog

Rat Olfactory Bulb Mitral Cells Receive Sparse Glomerular Inputs

Center-surround receptive fields are a fundamental unit of brain organization. It has been proposed that olfactory bulb mitral cells exhibit this functional circuitry, with excitation from one glomerulus and inhibition from a broad field of glomeruli within reach of the lateral dendrites. We investigated this hypothesis using a combination of in vivo intrinsic imaging, single-unit recording, and a large panel of odors. Assuming a broad inhibitory field, a mitral cell would be influenced by >100 contiguous glomeruli and should respond to many odors. Instead, the observed response rate was an order of magnitude lower. A quantitative model indicates that mitral cell responses can be explained by just a handful of glomeruli. These glomeruli are spatially dispersed on the bulb and represent a broad range of odor sensitivities. We conclude that mitral cells do not have center-surround receptive fields. Instead, each mitral cell performs a specific computation combining a small and diverse set of glomerular inputs.Molecular and Cellular Biolog

Analisis strategi pemasaran pembiayaan Murabahah bagi petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Babat Lamongan

Skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Pembiayaan Mura>bahah bagi Petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan” ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana implementasi pembiayaan mura>bahah di BMT Mandiri Sejahtera serta bagaimana analisis strategi pemasaran pembiayaan mura>bahah bagi petani Desa Centini di BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pola pikir induktif. Kemudian peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan teori-teori kepustakaan tentang strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pembiayaan mura>bahah yang ada di BMT Mandiri sudah sesuai dengan teori dan fatwa DSN-MUI No.4/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mura>bahah, dimana dua jenis pembiayaan tersebut yang sudah diterapkan oleh BMT Mandiri Sejahtera yang terdiri dari pembiayaan mura>bahah produktif dan konsumtif. Sehingga memudahkan lima (5) petani Desa Centini untuk mendapatkan modal dengan pembelian barang untuk usaha jangka panjang maupun pendek. Adapun analisis strategi pemasaran pembiayaan mura>bahah bagi petani Desa Centini yang ada di BMT Mandiri Sejahtera dalam segi praktik strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMT masih belum sesuai dengan teori yang ada sehingga kurang meratanya pemasaran kepada warga yang ada di desa-desa yang bekerja petani, khususnya pada petani Desa Centini, hanya lima (5) petani yang melakukan pembiayaan di BMT Mandiri Sejahtera dengan pembiayaan mura>bahah yang digunakan, sehingga masih minimnya minat petani Desa Centini untuk melakukan pembiayaan karena minimnya pengetahuan adanya BMT Mandiri Sejahtera yang sudah menyediakan produk pembiayaan mura>bahah yang akan memudahkan petani dalam mendapatkan modal untuk pertanian. Peneliti menyarankan kepada BMT Mandiri Sejahtera cabang Babat Lamongan untuk meningkatkan kualitas produk pembiayaan murabahah yang memudahkan masyarakat sekitar dan warga yang ada di desa-desa untuk menjadikan pilihan utama dalam melakukan dan meningkatkan strategi pemasarannya terutama bagi petani Desa Centini, karena dengan penyampaian pemasaran yang merata maka akan meningkatkan jumlah nasabah dari desa-desa khususnya Desa Centini

The Basal Ganglia Is Necessary for Learning Spectral, but Not Temporal, Features of Birdsong

SummaryExecuting a motor skill requires the brain to control which muscles to activate at what times. How these aspects of control—motor implementation and timing—are acquired, and whether the learning processes underlying them differ, is not well understood. To address this, we used a reinforcement learning paradigm to independently manipulate both spectral and temporal features of birdsong, a complex learned motor sequence, while recording and perturbing activity in underlying circuits. Our results uncovered a striking dissociation in how neural circuits underlie learning in the two domains. The basal ganglia was required for modifying spectral, but not temporal, structure. This functional dissociation extended to the descending motor pathway, where recordings from a premotor cortex analog nucleus reflected changes to temporal, but not spectral, structure. Our results reveal a strategy in which the nervous system employs different and largely independent circuits to learn distinct aspects of a motor skill

Neurogenesis Drives Stimulus Decorrelation in a Model of the Olfactory Bulb

The reshaping and decorrelation of similar activity patterns by neuronal networks can enhance their discriminability, storage, and retrieval. How can such networks learn to decorrelate new complex patterns, as they arise in the olfactory system? Using a computational network model for the dominant neural populations of the olfactory bulb we show that fundamental aspects of the adult neurogenesis observed in the olfactory bulb -- the persistent addition of new inhibitory granule cells to the network, their activity-dependent survival, and the reciprocal character of their synapses with the principal mitral cells -- are sufficient to restructure the network and to alter its encoding of odor stimuli adaptively so as to reduce the correlations between the bulbar representations of similar stimuli. The decorrelation is quite robust with respect to various types of perturbations of the reciprocity. The model parsimoniously captures the experimentally observed role of neurogenesis in perceptual learning and the enhanced response of young granule cells to novel stimuli. Moreover, it makes specific predictions for the type of odor enrichment that should be effective in enhancing the ability of animals to discriminate similar odor mixtures

Encoding Odorant Identity by Spiking Packets of Rate-Invariant Neurons in Awake Mice

Background: How do neural networks encode sensory information? Following sensory stimulation, neural coding is commonly assumed to be based on neurons changing their firing rate. In contrast, both theoretical works and experiments in several sensory systems showed that neurons could encode information as coordinated cell assemblies by adjusting their spike timing and without changing their firing rate. Nevertheless, in the olfactory system, there is little experimental evidence supporting such model. Methodology/Principal Findings: To study these issues, we implanted tetrodes in the olfactory bulb of awake mice to record the odorant-evoked activity of mitral/tufted (M/T) cells. We showed that following odorant presentation, most M/T neurons do not significantly change their firing rate over a breathing cycle but rather respond to odorant stimulation by redistributing their firing activity within respiratory cycles. In addition, we showed that sensory information can be encoded by cell assemblies composed of such neurons, thus supporting the idea that coordinated populations of globally rateinvariant neurons could be efficiently used to convey information about the odorant identity. We showed that different coding schemes can convey high amount of odorant information for specific read-out time window. Finally we showed that the optimal readout time window corresponds to the duration of gamma oscillations cycles. Conclusion: We propose that odorant can be encoded by population of cells that exhibit fine temporal tuning of spiking activity while displaying weak or no firing rate change. These cell assemblies may transfer sensory information in spikin