2,593 research outputs found

    Controlling skyrmion bubble confinement by dipolar interactions

    Get PDF
    Large skyrmion bubbles in confined geometries of various sizes and shapes are investigated, typically in the range of several micrometers. Two fundamentally different cases are studied to address the role of dipole-dipole interactions: (I) when there is no magnetic material present outside the small geometries and (II) when the geometries are embedded in films with a uniform magnetization. It is found that the preferential position of the skyrmion bubbles can be controlled by the geometrical shape, which turns out to be a stronger influence than local variations in material parameters. In addition, independent switching of the direction of the magnetization outside the small geometries can be used to further manipulate these preferential positions, in particular with respect to the edges. We show by numerical calculations that the observed interactions between the skyrmion bubbles and structure edge including the overall positioning of the bubbles are fully controlled by dipole-dipole interactions

    Corredores bioceánicos. Algunas reflexiones sobre el proceso de transformación

    Get PDF
    Al crearse el proceso de integración entre distintos países y emprender proyectos comunes, se ponen en evidencia determinados desequilibrios frente a algunos temas. Las diferentes economías regionales se presentan como simples destinatarios de estos proyectos, pero no logran una participación completa en el desarrollo y diseño de los programas. En este trabajo se analizarán algunas de las pautas más usuales para el bosquejo, manejo y gestión de los corredores. Se trata de examinar los impactos que afectan a las distintas vías de conexión y las alternativas de moderación existentes, así como tomar en cuenta su vulnerabilidad y los costos para reducirla. También se elaboran ciertas propuestas para desarrollar la gestión ambiental de los corredores.Fil: Martín, Fanny M. Universidad Nacional del Sur; Argentina

    DETERMINAN STRUKTUR MODAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 – 2021)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 - 2020. Teknik penarikan sampel penelitian adalah dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria atau pertimbangan tertentu. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal, tapi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa hanya pertumbuhan perusahaan yang memiliki pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan melalui struktur moda

    Enhancing Nutrition Education for School Aged Children; a Preventive Health Measure and Quality Improvement Project

    Get PDF
    Objective: The purpose of the DNP project was to improve nutritional knowledge of the adolescents at Kings Canyon Unified School District while also improving their perceived ability to choose healthy food. This project was enveloped in a larger community outreach mission utilizing a free school-based clinic for the purposes of providing sports physicals to students and health screening and physicals to the community. Additionally, nurse practitioner students engaged in a cultural immersion experience through clinical rotations in Central Valley. Methods: Adolescent students who registered for the clinic watched a nine-minute nutrition video, created by the DNP student, while waiting for their physical. A random sample of 600 attendees answered a multiple-choice survey regarding nutrition knowledge and perceived ability to choose healthy food before and after the video. The pre and post video surveys were then submitted to Qualtrics which provided statistical analysis of the results. Results: The post-video surveys demonstrated an improvement in nutrition knowledge and perceived ability to choose healthy food. Conclusion: This DNP project was a quality improvement measure for school aged children with the goal of improving nutrition knowledge while also improving student’s perceived ability to choose healthy food. The Health Specialist for the district recognized the importance of nutrition education as well as the positive impact of the video and commits to play it in subsequent years. Additionally, the free school-based clinic provided several hundred community members with physicals and health screenings. Lastly, nurse practitioner students engaged in local clinical rotations immersing themselves in the culture

    Fanny Copeland and the geographical imagination

    Get PDF
    Raised in Scotland, married and divorced in the English south, an adopted Slovene, Fanny Copeland (1872 – 1970) occupied the intersection of a number of complex spatial and temporal conjunctures. A Slavophile, she played a part in the formation of what subsequently became the Kingdom of Yugoslavia that emerged from the First World War. Living in Ljubljana, she facilitated the first ‘foreign visit’ (in 1932) of the newly formed Le Play Society (a precursor of the Institute of British Geographers) and guided its studies of Solčava (a then ‘remote’ Alpine valley system) which, led by Dudley Stamp and commended by Halford Mackinder, were subsequently hailed as a model for regional studies elsewhere. Arrested by the Gestapo and interned in Italy during the Second World War, she eventually returned to a socialist Yugoslavia, a celebrated figure. An accomplished musician, linguist, and mountaineer, she became an authority on (and populist for) the Julian Alps and was instrumental in the establishment of the Triglav National Park. Copeland’s role as participant observer (and protagonist) enriches our understanding of the particularities of her time and place and illuminates some inter-war relationships within G/geography, inside and outside the academy, suggesting their relative autonomy in the production of geographical knowledge

    Analisis Tindak Tutur Najwa dalam Program Mata Najwa “Pelanggaran Protokol Kesehatan Berulang (part 6)”

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari tindak tutur yang terdapat pada dialog Mata Najwa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah semua tuturan yang terdapat dalam dialog program Mata Najwa dengan tema “Pelanggaran Protokol Kesehatan Berulang (part 6).” Kajian tindak tutur merupakan penelitian yang cukup menarik untuk diteliti. Hal ini terbukti dengan banyaknya laporan penelitian yang membahas kajian tindak tutur. Laporan penelitian yang ditemukan peneliti terkait kajian tindak tutur sangat beragam. Tindak tutur itu sendiri adalah hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan satuan terkecil dari komunikasi bahasa. Tindak tutur ilokusi menjadi lima kategori yaitu deklaratif, refresentatif, ekspresif, direktif, dan komisif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan). Instrumen penelitian ini adalah dialog ineteraktif Najwa dalam Program Mata Najwa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Teknik ini meliputi tiga tahapan, yaitu data reduction (tahap memilih, merangkum dan memfokuskan data), data display (menyajikan data dalam uraian singkat), dan conclusion atau verification atau kesimpulan. Objek penelitian ini adalah semua tuturan yang terdapat pada dialog. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang mana hasil dijabarkan. Hasilnya adalah 16 asertif, 10 direktif, 1 komisif, 4 ekspresif, dan 5 deklaratif. Sesuai dengan data yang disajikan tidak semua jenis tindak tutur terdapat dalam dialog yang dianalisis

    PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, ARUS KAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN RITEL YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2020

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Arus Kas, dan Ukuran Perusahaan terhadap prediksi Financial Distress pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 perusahaan Ritel. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampelnya dengan pertimbangan tertentu dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder, yaitu dengan melihat informasi kinerja keuangan pada laporan keuangan Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Ritel yang terdaftar di BEI periode 2016-2020. Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan software EViews versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Arus Kas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress, Return On Asset (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap Financial Distress, Debt to Equity Ratio (DER) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan, Sedangkan Current Ratio (CR) berpengaruh positif tidak signifikan. Kata Kunci : Return On Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Arus Kas, Ukuran Perusahaan, Financial Distress

    Analisis Hukuman Mati Sebagai Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Prespektif Efektivitas Hukum

    Get PDF
    Tindak pidana korupsi merupakan salah satu bentuk kejahatan yang merugikan negara dan masyarakat secara luas. Dan Tindak pidana korupsi merupakan tindakan ilegal yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang memiliki wewenang atau pengaruh di dalam suatu lembaga atau institusi untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara yang tidak sah atau melanggar hukum. Tindak pidana korupsi sering kali terjadi dalam bentuk suap, penggelapan, penyalahgunaan wewenang, atau pencucian uang. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga hukum di seluruh dunia telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menghukum pelaku tindak pidana korupsi. Pemberantasan tindak pidana korupsi didasarkan pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dan hukuman bagi koruptor diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Salah satu hukuman yang dikenakan adalah hukuman mati. Namun, efektifitas hukuman mati dalam mencegah tindak pidana korupsi masih diperdebatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas hukuman mati sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi dari perspektif efektivitas hukum dan Penerapan Hukuman Mati Terhadap Pelaku Korupsi Di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah bahan pustaka, yaitu peraturan perundang-undangan, dokumen dan jurnal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hukuman Mati Sebagai Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Prespektif  Efektivitas Hukum, pada dasarnya hukuman mati akan memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi, dan hukuman mati kepada pelaku tindak pidana korupsi dapat menjadi satu salah cara mencegah perbuatan korupsi semakin banyak dan meminimalisir perbuatan korupsi. Penerapan Hukuman Mati Terhadap Pelaku Korupsi Di Indonesia telah menjadi topik yang kontroversial selama beberapa tahun terakhir. Banyak orang percaya bahwa hukuman mati adalah bentuk keadilan yang tepat bagi para koruptor yang telah merugikan negara dan masyarakat dengan tindakan mereka yang tidak bermoral. Dan Penerapan Hukuman Mati Terhadap Pelaku Korupsi belum pernah dilaksanakan oleh negara Indonesia, karena beberapa hal yang menjadi kontroversi terkait penerapan hukuman mati. Pertama, ada kemungkinan terjadinya kesalahan yang tidak dapat diperbaiki jika seseorang dihukum mati. Kedua, hukuman mati dapat dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia karena merampas hak hidup seseorang. Oleh karena itu, penerapan hukuman mati harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya dalam kasus-kasus yang sangat serius dan terbukti secara kuat. Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa meskipun hukuman mati merupakan hukuman yang sangat berat dan kontroversial, namun dapat menjadi alat yang efektif dalam mencegah tindak pidana korupsi. Namun, kita harus memperhatikan hal-hal yang menjadi kontroversi dan menerapkan hukuman mati dengan sangat hati-hati
    corecore