14 research outputs found

    STUDENTS' MATHEMATICS POWER VIEWED FROM THE STUDENT'S CRITICAL THINKING SKILLS

    Get PDF
    This study aims to analyze students' mathematical power viewed from the students' critical thinking skills. This study was conducted at State Junior High School 3 Polokarto. The subjects of the study were determined using the snowball sampling technique. The research instrument was in the form of essay test questions and interview guidelines. The triangulation method was used as a reference to check the data. The data were analyzed using data collection, data reduction and data categorization, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that 1) students with high critical thinking skills have good mathematical reasoning abilities with deductive mathematical reasoning models and they also have good mathematical communication and mathematical connections; 2) students with moderate critical abilities have deductive mathematical reasoning abilities with poor mathematical reasoning and mathematical communication skills, but they have good mathematical connections as e students have a longer time in understanding oral questions than written questions; and 3) students with low critical thinking skills have low mathematical deductive reasoning abilities, mathematical communication, and mathematical connections. The low students' mathematical power is caused by the difficulty in understanding the problem

    Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Berbasis HOTS Ditinjau dari Gaya Kognitif

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS ditinjau dari gaya kognitif Field Independent serta Field Dependent. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dengan mereduksi data, penyajikan data, dan pengambilan kesimpulan. Instrumen yang dipergunakan uji GEFT dan soal uji pemahaman ketrampilan representasi matematis berbasis HOTS. Siswa kelas VIII C dan D SMP sebagai subjek penelitian ini yang berjumlah 55 siswa. Hasil penelitian yang didapat yaitu: 1) Siswa yang termasuk dalam gaya kognitif field independent sudah bisa menyelesaikan soal dengan baik. Sehingga siswa mempunyai pemahaman konsep serta dapat merepresentasikan penyelesaian permasalahan secara benar. Sehingga siswa sudah bisa membentuk model matematis atau persamaan dari permasalah yang ada atau bisa didapatkan kesimpulan yaitu siswa yang termasuk kedalam gaya kognitif field independent mampu melibatkan representasi verbal, representasi simbolik serta representasi gambar dalam menyelesaikan permasalahan, 2) Siswa yang termasuk dalam gaya kognitif field dependent belum bisa dalam menyelesaikan soal yang sudah disajikan. Dalam merepresentasikan gambar, siswa belum mampu menyelesaikan masalah dengan melibatkan representasi gambar, hal tersebut bisa diamati dari hasil pengerjaan siswa. Materi SPLDV belum dikuasai dan dipahami siswa, dimana ini bisa ditunjukkan dengan kurangnya kemampuan siswa membuat persamaan atau model matematis, belum bisa menjawab pertanyaan dengan memakai teks tertulis atau kata-kata pada permasalahan. Maka dari hal tersebut, bisa didapatkan kesimpulan bahwa siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent belum bisa melibatkan representasi verbal, representasi simbolik serta representasi gambar dalam menyelesaikan permasalahan

    Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 10 SMK dalam Menyelesaikan Soal HOTS Materi Barisan dan Deret Aritmetika Ditinjau dari Self Regulated Learning

    Get PDF
    Salah satu tuntutan belajar abad ke-21 di bidang komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis adalah HOTS. Terdapat banyak siswa yang belum memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, terutama dalam menjawab soal-soal HOTS yang menuntut siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir kritis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik SMK kelas 10 dalam menyelesaikan soal HOTS materi barisan dan deret aritmetika ditinjau dari Self Regulated Learning. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 10 SMK Negeri 4 jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Pengambilan data dimulai dengan pengisian instrument angket Self Regulated Learning dan soal tes berpikir kritis kemudian wawancara. Hasil penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kriteria Self Regulated Learning suatu subjek, maka semakin banyak indikator berpikir kritis yang dapat subjek penuhi, yang berarti semakin tinggi tingkat pemahaman dan kemampuan menemukan soalusi matematis sebuah permasalahan. Akibat langsung dari hasil penelitian ini adalah memberikan sebuah gambaran mengenai tingkat berpikir kritis ditinjau dari Self Regulated Learning sebagai evaluasi dalam mengimplementasikan soal HOTS dalam pembelajaran

    ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS DITINJAU DARI METAKOGNISI SISWA

    Get PDF
    Keterampilan berpikir kritis dalam proses belajar matematika dapat membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Siswa yang terlatih berpikir kritis mampu menghadapi masalah, menganalisis masalah serta menyelesaikan masalah tersebut dengan langkah-langkah yang tepat. Kemampuan berpikir kritis terdiri dari indikator pemahaman masalah (interpretation), Analisis (analysis), Evaluasi (evaluation) dan penarikan kesimpulan (inference). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita berbasis HOTS ditinjau dari metakognisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dari penelitian ini yaitu 15 siswa kelas XI SMK Negeri 2 Sragen. Subjek yang dipaparkan dalam penelitian ini yaitu enam siswa dengan berdasarkan kategori kemampuan metakognisi tinggi, kemampuan metakognisi sedang dan kemampuan metakognisi rendah. Instrumen yang digunakan yaitu soal cerita HOTS, angket metakognisi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Validator instrument penelitian ini adalah dua guru dan satu dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa siswa dengan metakognisi tinggi dan sedang dalam memecahkan soal HOTS termasuk kedalam kemampuan berpikir kritis tinggi. Sedangkan siswa dengan metakognisi rendah, dalam memecahkan soal cerita HOTS proses berpikir kritisnya masih rendah

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU MATEMATIKA DALAM PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS ETHNOMATHEMATICS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP DI KARTASURA JAWA TENGAH

    Get PDF
    Abstract. This community service is aimed at: (a) introducing how to design ethnomathematics-based student worksheets in mathematics learning for teachers of Muhammadiyah Junior High School in Kartasura;(b) holding workshops and training teachers in designing ethnomathematics-based student worksheets. The training was conducted online using Zoom meetings and Schoology Learning Management System. The participants were teachers of Muhammadiyah Junior High School in Kartasura. It was done through phases as follows: preparation, consisting of internal and external coordination; the implementation phase which covers the introduction and training of ethnomathematics-based students worksheets designed in mathematic learning. 17 teachers from Muhammadiyah schools in Kartasura participated in this community service. They have technically trained with new experiences designing ethnomathematics-based students’ worksheets and developing ethnomathematics-based students’ worksheets in their selected topic; the participants were fully engaged during the training. There were feedback and a necessity towards integrating cultural context in mathematics learning to improve. The results of the training show that 100% of the participants gave a score of 4 and 5 on a scale of 5 for the training carried out. In addition, the usefulness of the material and the quality of the presentation are also given the same value. Participants quite understand the material provided. This can be seen in the participants' understanding scores, 82.4% gave a score of 3 and 17.6% gave a score of 4. Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: (a) memperkenalkan cara mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis ethnomatematika pada pembelajaran matematika bagi guru SMP Muhammadiyah di kecamatan Kartasura; (b) mengadakan workshop dan melatih guru dalam mendesain LKPD berbasis ethnomatematika. Pelatihan dilakukan secara daring menggunakan Zoom meeting dan Schoology Learning Management System. Pesertanya adalah 17 guru dari beberapa SMP Muhammadiyah di Kartasura. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: persiapan, terdiri dari koordinasi internal dan eksternal; tahap implementasi yang meliputi pengenalan dan pelatihan pengembangan LKPD berbasis ethnomatematika yang dirancang dalam pembelajaran matematika. Para guru telah dilatih secara teknis dengan pengalaman baru merancang LKPD berbasis ethnomatematika dan mengembangkan LKPD baru sesuai topik pilihan mereka; peserta terlibat penuh selama pelatihan. Ada umpan balik dan kebutuhan untuk peningkatan integrasi konteks budaya dalam pembelajaran matematika. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebesar 100% peserta memberi nilai 4 dan 5 dalam skala 5 untuk pelatihan yang dilaksanakan. Selain itu, kemanfaatan materi dan kualitas presentasi juga diberi nilai yang sama. Peserta cukup memahami materi yang diberikan. Hal ini dapat dilihat pada skor pemahaman peserta, 82,4% memberi skor 3 dan 17,6% memberi skor 4.

    Analisis Hots Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

    Get PDF
    In general, this study aims to analyze, describe, interpret and understand the way students think in the HOTS category of class X AP1 in solving SPLDV problems, and obtain relevant evidence regarding variations in students' thinking about solving SPLDV questions and their impact on student achievement. Specifically, this study aims to identify, describe, and examine students' thinking in solving SPLDV problems and the impact of students' varying HOTS in learning mathematics on student achievement. This type of research is descriptive qualitative with a case study approach. The objects in this research are the students of class X AP1 SMK Prawira Marta Kartasura for the 2019/2020 school year. Data collection techniques used in this study are interviews, observation and documentation supported by measurement techniques in this study is a test that is presented in a written test. The results showed that what was done was limited to memorizing concepts, learning with and some critical thinking. Students do not have high-order creative thinking skill

    ORIGAMI SOMA CUBE: MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI UNTUK MENDUKUNG KECERDASAN MATEMATIKA SPASIAL SISWA

    Get PDF
    Geometry instruction can help you build spatial intelligence. Numerous studies have produced instructional materials to enhance spatial intelligence in geometry learning. However, there hasn't been enough research done on student-friendly media, particularly game-based media, thus it still has to be developed. In order to promote students' mathematical spatial intelligence, this study uses Origatrid learning resources to teach geometry. Using the idea of the origami soma cube in educational media. The study employed a research and development (R&D) model, and the sign test was used to gauge its efficacy. 20 eighth grader students participated in the study at SMP 1 Pakuhaji in Tangerang Regency. Experts in media and learning materials conducted tests on Origatrid, and they concluded that it might be used for educational purposes. Additionally, after the hypothesis was tested, scores before and after utilizing Origatrid as a learning tool showed differences
    corecore