15 research outputs found

    Kebahagiaan di Tempat Kerja pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

    Get PDF
    Wabah Covid-19 di Indonesia menyebar begitu cepat sejak tahun 2020 dan menyebabkan adanya masa pandemi. Selama masa pandemi diberlakukan, banyak dari masyarakat yang belum bisa mencapai kebahagiaan di tempat kerjanya. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menjelaskan mengenai tingkat kebahagiaan di tempat kerja bagi para pekerja selama masa pandemi Covid-19, faktor yang mempengaruhinya, dan bentuk intervensi yang dapat dilakukan pada masa pasca pandemi Covid-19 untuk mempertahankan dan meningkatkan perasaan bahagia di tempat kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah literatur review. Dari hasil peneltian, ditunjukkan bawah terdapat sejumlah pekerja yang memiliki kebahagiaan di tempat kerja pada taraf rendah selama masa pandemi Covid-19. Mereka yang dapat mencapai perasaan bahagia di tempat kerja, dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti lingkungan kerja yang baik, hubungan baik dengan rekan kerja, serta pengelolaan emosi dan suasana hati. Selain itu dapat juga disebabkan karena individu dapat menikmati pekerjaannya, adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, serta kebijakan dan protokol kesehatan yang jelas. Untuk bisa meningkatkan dan mempertahankan kebahagiaan di tempat kerja pada para pekerja, diberikan beberapa saran intervensi yang dapat dilakukan di masa pasca pandemi Covid, seperti intervensi, dengan pelatihan kebersyukuran dan problem-focused coping, serta outbound dengan seluruh pekerja

    Pengembangan dan Validasi Instrumen Pengukuran Efektivitas Tim di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

    Get PDF
    In general, research on the development of teamwork-measuring instru­ments is associated with the corporate context. While in Indonesia, research in the context of small and medium enterprises is equally important. This study aimed to develop and validate an instrument for measuring team effectiveness in small and medium enterprises (SMEs). The development of this measuring instrument used the theory developed by Cantu (2007) which consists of six aspects, namely teamwork, decision making, leadership support, trust and respect, recognition and appreciation, and customer focus. Research respondents were 404 employees from thirteen SMEs situated in Yogyakarta, who were selected by using purposive sampling technique. EFA analysis resulted in KMO = .821, indicating a reduction of the aspects from six to three: decision making, leadership support, and trust. While from the CFA analysis were obtained the values of CMIN=116,566, probability .057, CMIN/DF=1.240, GFI= .932, RMSEA = .034 so that it could be concluded that the model have been appropriate to measure the effectiveness of teamwork in small and medium enterprises

    TINJAUAN ATAS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT UNITEX TBK

    Full text link
    Suatu perusahaan manufaktur harus mampu mengkoordinasi dari setiap produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan sasaran dan kebutuhan perusahaan karena pada hakekatnya perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang maksimal dalam rangka memperhitungkan kelangsungan hidupnya. Salah satu alat yang membantu perusahaan didalam kelangsungan hidupnya adalah dengan menjalankan proses produksi. Dimana proses produksi tersebut harus berjalan seefektif dan seefisien mungkin, guna meningkatkan daya beli masyarakat akan produk yang dihasilkan. Selain itu perlu dilakukan proses perhitungan harga pokok produksi dengan cermat dikarenenakan perhitungan harga pokok produksi merupakan dasar dalam menentukan harga jual kepada konsumen. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi, mengetahui unsur-unsur biaya yang terkandung dalam perhitungan harga pokok produksi kain, serta mengetahui perhitungan biaya bahan baku, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja pada PT Unitex Tbk yang berlokasi di Jl. Raya Tajur No.1 Bogor. Hasil peninjauan menunjukan bahwa unsur-unsur biaya yang terkandung dalam perhitungan harga pokok adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Akumulasi perhitungan harga pokok produksi dilakukan dengan metode job order costing (harga pokok pesanan). Biaya bahan baku dihitung berdasarkan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi yaitu kapas, polyester, dan bahan campuran. Total biayanya diperoleh dari persediaan awal bahan baku ditambah pembelian dikurangi persediaan akhir bahan baku. Biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk menghasilkan produk. Sedangkan biaya overhead pabrik yang bersifat aktual dibebankan ke setiap produk dengan menggunakan pendekatan full costing. Hasil evaluasi dari peninjauan ini menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya memisahkan antara biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung, agar lebih memudahkan dalam perhitungan harga pokok produksinya, terutama saat memisahkan biaya variabel dan biaya tetap. Keyword: perhitungan harga pokok produks

    Workshop Analisis SOAR untuk Meningkatkan Efikasi Kinerja Tim Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi kinerja tim dengan me-lakukan implementasi analisis strength, opportunities, aspirations, dan result (SOAR) dalam bentuk workshop. Subjek dalam penelitian berjumlah delapan orang yang merupakan anggota tim panitia inti penerimaan mahasiswa baru di Sekolah Tinggi X. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eks-perimen dan survei menggunakan skala efikasi kinerja tim yang diadaptasi dari kuesioner kinerja tim Program of All-Inclusive Care for the Elderly (PACE) oleh Temkin-Greener et al. (2004). Data diana-lisis menggunakan uji Wilcoxon dan gain score. Uji Wilcoxon menunjukkan Z sama dengan -2,033 dan p sama dengan 0,042 untuk efikasi prates ke pascates, dan Z sama dengan -2,524 dan p sama dengan 0,012 dari efikasi prates ke tindak lanjut. Uji gain score menunjukkan terjadi peningkatan dua poin hingga 38 poin pada saat pascates dan peningkatan tiga hingga 42 poin pada saat tindak lanjut. Dengan demikian, diketahui bahwa analisis SOAR mampu meningkatkan efikasi kinerja tim. Aspek efikasi kinerja tim yang mengalami peningkatan melalui intervensi workshop ini adalah komunikasi dan koordinasi. Subjek yang memahami fungsi analisis SOAR secara luas atau langsung mengimplemen-tasikan metode ini mengalami peningkatan efikasi kinerja tim paling tinggi

    Pengaruh Konseling Goal Setting terhadap Peningkatan Motivasi Karyawan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh konseling berfokus pada penetapan tujuan dalam meningkatkan motivasi pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh positif pemberian konseling berfokus pada penetapan tujuan terhadap peningkatan motivasi pada karyawan. Sampel terdiri 16 orang level pengawas yang memiliki nilai skor motivasi rendah dan sedang. Rancangan yang digunakan adalah true experiment dengan pretest-posttest control group design. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis non parametric uji Mann-Whitney Test. Hasil analisis menunjukan nilai signifikansi skala motivasi pada kelompok eksperimen sebesar = 0,02 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan terhadap tingkat motivasi pada kelompok eksperimen antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan berupa konseling berfokus pada penetapan tujuan

    Strategi Regulasi Emosi Kognitif Dan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Raya Wanita

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi regulasi emosi kognitif dan stres kerja pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi antara 9 jenis strategi regulasi emosi kognitif yaitu self-blame, acceptance, focus on thought or rumination, positive reappraisal, refocus on planning, positive refocusing, putting into perspective, catastrophizing, dan blaming others terhadap stres kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 40 wanita petugas kebersihan jalan raya di kota Sangatta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner stres kerja oleh Robbins & Judge (2008) dan kuesioner strategi regulasi emosi (CERQ) yang diadaptasi dari Garnefksi, Kraiij & Spinhofen (2001). Analisis korelasional menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat 5 hubungan yang berkorelasi signifikan dan positif dengan stres kerja yaitu strategi rumination dengan (koefisien korelasi r=0,511, p=0,001), positive refocusing (r = 0,545, p = 0,004), putting into perspective (r = 0,376, p = 0,017), catastrophizing (r = 0,314, p = 0,049) dan blaming others (r = 0,38, p = 0,015) sehingga ada hubungan antara 5 strategi regulasi emosi kognitif yang masing-masing dengan stres pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Oleh karena itu, hipotesis Ha-3, Ha-6, Ha-7, Ha-8, dan Ha-9 diterima, sementara yang lain ditolak

    Pengembangan dan Validasi Instrumen Pengukuran Efektivitas Tim di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

    Get PDF
    In general, research on the development of teamwork-measuring instru­ments is associated with the corporate context. While in Indonesia, research in the context of small and medium enterprises is equally important. This study aimed to develop and validate an instrument for measuring team effectiveness in small and medium enterprises (SMEs). The development of this measuring instrument used the theory developed by Cantu (2007) which consists of six aspects, namely teamwork, decision making, leadership support, trust and respect, recognition and appreciation, and customer focus. Research respondents were 404 employees from thirteen SMEs situated in Yogyakarta, who were selected by using purposive sampling technique. EFA analysis resulted in KMO = .821, indicating a reduction of the aspects from six to three: decision making, leadership support, and trust. While from the CFA analysis were obtained the values of CMIN=116,566, probability .057, CMIN/DF=1.240, GFI= .932, RMSEA = .034 so that it could be concluded that the model have been appropriate to measure the effectiveness of teamwork in small and medium enterprises

    Pengaruh Pelatihan Coaching terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Supervisor

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of coaching training in improving problem solving skills of PT.X supervisor in East Kalimantan. The hypothesis is that coaching training could enhance the ability of problem solving of supervisor. Coaching consists of four aspects, there are able to understand the problem, able to seek and assess alternative solutions, able to implement the solution, and able to carry out an evaluation of the solutions that have been implemented. The study involved 26 new supervisors with tenure 1-3 years. Measuring instrument was problem solving scale (Ellis and Hunt, 1993), which had 25 items. Data analysis using independent sample t-test showed a nonsignificance value of p value (p = 0.506> 0.05) in the post-test, the hypothesis stated are not accepted. Thus, there is no difference in the ability of solving problems in experimental and control groups. However, when the implementation of the follow-up showed a significance value p value (p = 0.030> 0.05), which indicates that there are differences in post-test to follow up of the experimental group.   Keywords: coaching training, problem solving abilit
    corecore