10 research outputs found

    Bypass Diodes for Improving Solar Panel Performance

    Get PDF
    The ouput power of solar panel that decreased due to shading has been improved using bypass diode method. The placement of bypass diodes increased the output current and power. New peaks and maximum powerpoints on the current-svoltage characteristics and power-voltage characteristics were observed. Without bypass diodes, the maximum output power was only around 50 W. After placing bypass diodes, the first peak around 115 W and second peak around 150 W appeared at voltage of around 31 V and 40 V, respectively

    The Humidity Dependence of Pentacene Organic Metal-Oxide- Semiconductor Field Effect Transistor

    Get PDF
    Metal-oxide-semiconductor field-effect transistors (MOSFET) were fabricated using organic semiconductor pentacene. The humidity dependence of drain current gate voltage (ID-VG) characteristic and drain current drain voltage characteristic (ID-VD) will be explained. Firstly, the thermal oxidation method was used to grow SiO2 gate insulator with thickness of 11 nm. Secondly, the thermal evaporation method was used to form Au source and drain electrodes with thickness of 28 nm. The channel width and length of the transistors were 500 mm and 200 mm, respectively. By the same method, organic semiconductor material pentacene was deposited with thickness of 50 nm at vacuum of 7.8x10-6 Torr. The hole mobility decreased from 0.035 cm2/(Vs) to 0.006 cm2/(Vs), while the threshold voltage increased from 0.5 V to 2.5 V and gate leakage current also increased from 5.8x10-10 A to 3.3x10-9 A when the relative humidity increased from 20% to 70%

    Pengaruh Ketebalan Lapisan Isolator Sio2 terhadap Mobilitas Lubang dari Transistor Efek Medan Organik Pentacene

    Get PDF
    Saat ini, riset tentang divais elektronik yang memakai bahan organik banyak dilakukan. Divais elektronik organik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan divais elektronik silikon seperti kelenturan dan lain-lain. Untuk kali ini, akan dijelaskan pengaruh ketebalan lapisan isolator gerbang (G) SiO2 terhadap karakteristik transfer (ID-VG) dan karakteristik penguatan (ID-VD) dari transistor efek medan organik yang telah difabrikasi. Pertama, lapisan isolator SiO2 ditumbuhkan dengan menggunakan metode oksidasi termal dengan ketebalan 100 nm - 500 nm. Selanjutnya, sebagai bahan semikonduktor organik, pentacene dideposisikan dengan ketebalan 50 nm pada suhu ruang dengan metode evaporasi termal pada kevakuman 8×10-6 Torr. Terakhir, terminal source dan drain dibentuk dari emas dengan metode evaporasi termal dengan ketebalan 30 nm. Panjang kanal dan lebar kanal dari transistor masing-masing adalah 200 µm dan 500 µm. Hasil pengukuran karakteristik ID-VD menunjukkan bahwa mobilitas lubang meningkat dari 0.03 cm2/(Vs) ke 0.1 cm2/(Vs) seiring berkurangnya ketebalan SiO2 dari 500 nm ke 100 nm

    STUDI SIMULASI DAN EKSPERIMEN PADA KARAKTERISTIK LISTRIK SEL SURYA YANG TERHUBUNG SECARA SERI

    Get PDF
    Rangkaian seri hanya memiliki sebuah lintasan untuk arus untuk mengalir. Oleh karena itu, semua arus pada rangkaian pasti mengalir melewati semua beban. Pemutusan rangkaian pada sebuah titik akan menyebabkan seluruh rangkaian beroperasi. Ketika menghubungkan sel surya secara seri, tegangannya bertambah, tetapi arusnya tetap sama. Keuntungan dari menghubungkan sel surya secara parallel adalah bisa menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mensimulasikan karakteristik listrik sel surya dan mengujinya secara eksperimen. Pada penelitian ini, hasil eksperimen dan simulasi pada sel surya tunggal menghasilkan tegangan sirkuit terbuka sebesar kurang lebih 0,5 volt dan arus sirkuit pendek sebesar 0,4 ampere. Sementara, 5 buah sel surya tunggal yang dihubungkan secara seri menghasilkan tegangan sirkuit terbuka kurang lebih 2,5 volt dan arus sirkuit pendek kurang lebih 0,4 ampere

    SIMULASI KARAKTERISTIK LISTRIK DARI SEL SURYA YANG TERHUBUNG SECARA PARALEL DAN PENGUJIANNYA SECARA EKSPERIMEN

    Get PDF
    Sumber energi terbarukan sangat diperlukan saat ini karena energi fosil suatu saat akan habis. Sumber energi terbarukan bisa merupakan energi angin, energi air, energi panas bumi atau energi surya. Energi surya memiliki banyak keuntungan dibandingkan energi terbarukan lainnya seperti keberlimpahannya dan kebersihannya. Sel surya adalah divais elektronik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan karakteristik listrik sel surya yang terhubung parallel dan mengujinya secara eksperimen. Hasil menunjukkan bahwa sebuah sel surya tunggal bisa menghasilkan tegangan sirkuit terbuka sebesar 0,45 volt dan arus sirkuit tertutup sebesar 0,35 ampere. Ketika 4 buah sel surya tunggal dihubungkan secara parallel, tegangan sirkuit terbukanya tidak mengalami perubahan dan arus sirkuit tertutupnya meningkat menjadi sekitar 1,4 ampere

    PENDINGIN UNTUK PENINGKATAN DAYA KELUARAN PANEL SURYA

    Get PDF
    Energi matahari adalah salah satu sumber energi yang bisa diperbaharui yang memiliki banyak keuntungan. Meskipun demikian, luaran daya masih rendah. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah bahwa saat ini kebutuhan energy terbarukan semakin meningkat dan sinar matahari merupakan sumber energi yang sangat melimpah terutama di negara yang terletak di garis khatulistiwa, akan tetapi panas yang berlebihan bias mengurangi daya keluaran panel surya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa secara keseluruhan, ketika suhu turun, tegangan open circuit, tegangan saat maximum power dan daya maksimum meningkat. Pada suhu 40oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit masing masing adalah 17,5 V dan 22 V dan daya maksimum adalah 10 W. Ketika suhu turun ke 20oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit meningkat masing-masing ke 20 V dan 24 V. Daya keluaran meningkat ke 12 W ketika suhu turun ke 20oC. kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan penambahan pendinginan pada panel surya, daya keluaran dari panel surya meningkat karena ketika suhu turun, tegangan open circuit dari panel surya meningkat sehingga secara otomatis daya keluaran juga meningkat karena daya merupakan perkalian dari arus dan tegangan

    STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PANEL SURYA DAN INVERTER

    Get PDF
    Energi surya telah menjadi objek populer penelitian dalam bidang energi terbarukan. Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan bahan bakar fosil  yang semakin sedikit mengakibatkan kebutuhan terhadap sumber energi baru meningkat. Salah satu sumber energi baru adalah sinar matahari yang ketersediaannya sangat melimpah terutama pada daerah yang terletak di garis khatulistiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik tegangan arus searah yang kemudian dikonversikan ke tegangan arus bolak balik. Sebuah eksperimen panel surya telah dilakukan. Metode yang dilakukan adalah dengan memaparkan panel surya terhadap sinar matahari lalu luaran dari panel surya dimasukkan ke converter. Ketika iradiasi meningkat dari 198 W/m2 ke 990 W/m2, arus shor circuit dan arus saat daya mencapai maksimum, masing-masing meningkat ke 0,7 A dan 0,6 A. sementara itu, tegangan open circuit meningkat sangat sedikit sekali ke 20 V. Daya maksimum meningkat ke 11 W saat iradiasi naik ke 990 W/m2. Tegangan baterai meningkat, sementara itu arus berkurang selama pengisian. Tegangan bermula dari 12,6 V dan meningkat secara drastis ke 12,8 V dalam 30 menit sebelum menjadi hampir konstan selama 2 jam. Lalu, ia meningkat secara cepat ke nilai maksimum sekitar 13, 6 V dalam 1,5 jam. Di sisi lain, arus bermula di sekitar 0,45 A dan berkurang secara perlahan ke 0,3 A dalam 3 jam sebelum ia jatuh secara drastis ke 0,1 A dalam waktu 1 jam. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa energi sinar matahari berhasil dikonversikan ke energi listrik arus searah yang kemudian disimpan dalam baterai lalu diubah ke arus bolak balik dengan memakai converter

    PERANCANGAN SISTEM KONTRTOL BEBAN LISTRIK RUMAH BERBASIS WEB DENGAN RASPBERRY PI

    No full text
    Banyak bermunculannya alat-alat yang menggunakan sistem kontrol digital dan otomatis, merupakan bukti perkembangan ilmu teknologi saat ini. Biasanya manusia mengontrol perangkat elektronik rumah dengan cara manual tetapi saat ini dengan memanfaatkan sistem kontrol digital perangkat elektronik dapat dikontrol dengan menggunakan satu pengontrol pusat saja. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sebuah Mini PC yaitu sebuah perangkat komputer mini. Mini Pc  yang digunakan adalah Raspberry Pi, karena Raspberry Pi telah menerpakan teknologi jaringan wireless dan wire yang dihubungkan dengan teknologi smartphone yang saat ini menjadi reward dalam perkembangan dunia teknologi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kemudahan dalam mengontrol perangkat elektronik yang digunakan di dalam rumah dengan cara pengontrolan yang terpusat pada halaman website yang dapat diakses melalui semartphone, laptop (PC) atau perangkat sejenisnya. Sistem yang dirancang untuk mengontrol ON dan OFF perangkat seperti lampu, televisi, kipas angin ini dirancang dengan menggunakan LXTerminal pada Raspberry Pi, bahasa Python sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sistem kontrol pada Raspberry Pi. Pengujian dilakukan dengan membuka halaman website sistem kontrol yang dibuat, pada halaman website akan ditampilkan ikon perangkat yang ingin dikontrol dan kemudian user dapat mengontrol perangkat elektronik dengan cara mengeklik ikon  untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik pada halaman website. Hasil pengujian didapat perangkat elektronik berhasil dikontrol melalui halaman website

    PROPOTYPE PENGONTROL SERTA PEMANTAUAN PADA ARUS DAN BEBAN TRAFO 3 PHASE DENGAN SISTEM INTERNET OF THINGS (IoT)

    No full text
    Dalam pengujian system ini dilakukan beberapa kali pengiriman data berupa arus dan tegangan dari masing masing lane listrik serta simulasi jika terjadi konsleting listrik pada salah satu lane. Pengukuran kinerja prototipe kontrol dan pemantauan trafo 3 phase dengan sistem internet of things (iot) untuk pengoperasian jarak jauh berbasis raspberry pi dilakukan menggunakan 6 (enam) buah sensor sebagai masukkan terhadap system yang terdiri dari 2 (dua) jenis sensor, yaitu sensor tegangan yang menggunakan jenis ZMPT101b dan sensor arus yang menggunakan jenis TA12-100 pada masing masing sensor mendapatkan tegangan sebesar 5VDC yang disupply oleh IC regulator LM7805, IC tersebut menurunkan tegangan dari masukan tegangan 12VDC yang didapatkan dari adaptor. Pada pengujian yang telah dilaksanakan berdasarkan data yang dilihat pada proses pengontrolan dapat langsung dilihat pada tampilan web dengan proses auto refresh terhadap web setiap 1 detik, dan untuk pengontrolan didapatkan waktu delay terlama yaitu 5 detik dan delay tercepat 1,2 detik. Untuk system proteksi alat ini memutuskan tegangan terhadap beban yang melebihi 3 ampere maka system akan memutus tegangan terhadap beban. Dan setelah banyak pengujian yang telah dijalani akhirnya sistem mendapatkan beberapa hasil salah satu data yang didapatkan melalui pengukuran menggunakan tang ampere 0,066 A, sedangkan data yang didapatkan pada web itu 0,06 A. Terdapat error 10% pada hasil pengujian alat ini, dan hasil pengujian alat ini mendapatkan tingkat keberhasilan di 90%

    Designing Device of Touchless Smart Lift using Voice Commands with Method of Speech Recognition based on the Internet of Things to Prevent the Spread of COVID-19

    Get PDF
    In Indonesia, the number of sufferers who were confirmed positive for COVID-19 as of May 14, 2021 approximately 1,734,285 people. One of the causes of the spread of COVID-19 is indicated by passengers touching the lift push button panels. Based on these problems, a device of touchless Smart Lift was designed using voice commands with the method of speech recognition. This voice command controls hardware using the human voice. Voice commands are part of speech recognition methods. The speech recognition method is very suitable to be applied to controlling a lift, so that lift users can access the intended floor via a smart speaker. From testing the performance of the smart lift, the results obtained were that the infrared temperature sensor distance 5 cm with a temperature of 36.65oC. The fastest response time testing 2.14 seconds. Sensor weight testing 195.5 Kg. Testing the accuracy of voice commands for the first and second floors obtained the best results of 100% and for the third floor 95%. From the results of this research, it is hoped that the smart lift device will be able to reduce the spread of COVID-19 without touching the lift push button panel
    corecore