8 research outputs found

    Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis Sumatera Utara

    Get PDF
    Kepala sekolah adalah tenaga kependidikan yang memeiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh sebagai pemimpin kegiatan manajemen pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran tampak pada aktivitas mengelola, mengatur, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Prosedur dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa: peran kepala sekolah dalam memanajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis selalu mengadakan rapat dengan para guru di sekolah untuk membahas segala aspek yang ada di sekolah khususnya tentang manajemen pembelajaran, menghimbau para guru agar selalu menerapkan nilai-nilai Islami dalam melaksanakan pembelajaran, dengan tujuan agar nilai- nilai tersebut tersebut tertanam dalam diri peserta didik. Hal lain yang dilakukan yaitu mengevaluasi kinerja para tenaga pendidik di sekolah tersebut, memanajemen sumber daya manusia. Hal lain yang dijumpai di lapangan yaitu peserta didik, tenaga pendidik, staf yang terlibat dalam perkembangan pembelajaran sekolah dapat melaksanakan aktivitasnya dengan sungguh- sungguh dalam proses belajar mengajar, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.Kepala sekolah adalah tenaga kependidikan yang memeiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh sebagai pemimpin kegiatan manajemen pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran tampak pada aktivitas mengelola, mengatur, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Prosedur dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa: peran kepala sekolah dalam memanajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis selalu mengadakan rapat dengan para guru di sekolah untuk membahas segala aspek yang ada di sekolah khususnya tentang manajemen pembelajaran, menghimbau para guru agar selalu menerapkan nilai-nilai Islami dalam melaksanakan pembelajaran, dengan tujuan agar nilai- nilai tersebut tersebut tertanam dalam diri peserta didik. Hal lain yang dilakukan yaitu mengevaluasi kinerja para tenaga pendidik di sekolah tersebut, memanajemen sumber daya manusia. Hal lain yang dijumpai di lapangan yaitu peserta didik, tenaga pendidik, staf yang terlibat dalam perkembangan pembelajaran sekolah dapat melaksanakan aktivitasnya dengan sungguh- sungguh dalam proses belajar mengajar, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

    Prinsip Manajemen Kinerja dalam Membentuk Lingkungan Kerja yang Berkualitas (Studi Kasus di MIS ‘Aisyiyah Sumatera Utara)

    Get PDF
    Manajemen kinerja merupakan sebuah proses yang tersistematis dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang memiliki kualitas baik dan mengarah pada pencapaian tujuan madrasah. Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen kinerja di madrasah, kualitas lingkungan kerja di madrasah, dan dampak manajemen kinerja pada kualitas kerja guru di madrasah. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan mengungkapkan dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada kondisi di lapangan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan, yaitu 1) manajemen kinerja di madrasah ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu awalan, pelaksanaan dan evaluasi; 2) Kemudian prinsip-prinsip yang dijalankan yaitu prinsip kejujuran, keadilan, dan kedisiplinan; 3) Melalui manajemen kinerja yang dilaksanakan di madrasah ini memberikan dampak yang baik kepada pihak internal madrasah maupun pihak eksternal madrasah. Oleh karena itu, MIS ‘Aisyiyah Sumatera Utara ini dapat dikatakan memiliki lingkungan kerja yang baik

    Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Karakter di MAS Tahfidzil Quran Islamic Centre Sumatera Utara

    Get PDF
    Sosialisasi kebijakan pendidikan adalah sebuah mekanisme penyampaian informasi kebijakan pendidikan yang diambil oleh sekelompok orang dengan kesepakatan dan kemudian disampaikan kepada masyarakat untuk dilaksanakan.Tujuan dari sosialisasi kebijakan pendidikan ialah untuk mengupayakan masyarakat luas agar memahami dan mampu menginternalisasikan makna dari tujuan dan konsep dari keputusan pemerintah dan mewujudkan kerjasama pemerintah dengan masyarakat dalam hal pelaksanakan kebijakan pendidikan.Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mendeskripsikan program kebijakan pendidikan karakter di madrasah, strategi sosialisasi kebijakan pendidikan di madrasah, dan faktor yang memengaruhi sosialisasi kebijakan pendidikan karakter di madrasah. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan mengungkapkan dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada kondisi di lapangan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan, yaitu 1) kepala madrasah di MAS Tahfidzil Quran Islamic Centre Sumatera Utara mengadakan beberapa program kebijakan pendidikan karakter. Fokus utama terletak pada dua aspek penting, yaitu mendisplinkan siswa dan membina ahlak melalui pendidikan agama, 2) MAS Tahfidzil Quran Islamic Centre Sumatera Utara mengimplementasikan strategi efektif dalam mensosialisasikan dan mengembangkan kebijakan pendidikan karakter, Media sosialisasi yang digunakan seperti pamflet, poster, majalah sosial media yang digunakan untuk memudahkan informasi kepada siswa. 3) kepala madrasah memainkan peran kunci dalam menghadapi berbagai faktor yang mendukung dan menghambat proses tersebut. Faktor internal yang minim pengaruh negatif memberikan peluang bagi fokus pada faktor eksternal seperti perbedaan karakter dan budaya siswa

    Implementasi Pendidikan Etika Dan Prilaku Moral Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SD PAB 18 Sampali

    Get PDF
    Pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk membantu masyarakat memahami, peduli, dan menerapkan nilai-nilai etika inti. Itu diharapkan bahwa karakter dan kepribadian dibentuk oleh peserta didik itu sendiri yang lama untuk keberhasilan pendidikan karakter. Peserta didik diharapkan memahami nilai-nilai yang diberikan kepadanya, sepenuhnya tanpa kesalahpahaman sama sekali. Integrasi pendidikan karakter sangat penting dalam mengatasi masalah tersebut krisis moral. Demikian dalam implementasi pendidikan karakter di sekolah adalah tiga metode yang digunakan yang melibatkan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya sekolah

    Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatullah Batang Kuis Sumatera Utara Medan

    Get PDF
    Kepala sekolah adalah tenaga kependidikan yang memiliki tugas, tanggung jawab, berwenang dan hak secara penuh dalam kegiatan manajemen pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran yaitu mengelola, mengatur, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu meneliti peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis. Prosedur dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan alat pengumpulan data seperti alat perekam dan pedoman wawancara. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa: Peran kepala sekolah dalam memanajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis yaitu, selalu mengadakan rapat dengan para guru di sekolah untuk membahas segala aspek yang ada di sekolah khususnya tentang manajemen pembelajaran, menghimbau para guru agar selalu menerapkan nilai- nilai islami dalam melaksanakan pembelajaran, dengan tujuan agar nilai- nilai islami tersebut tertanam dalam diri peserta didik, mengevaluasi bagaimana kinerja para tenaga pendidik di sekolah tersebut, memanajemen sumber daya manusia yang berkompeten, agar peserta didik, tenaga pendidik, serta staf yang terlibat dalam perkembangan pembelajaran sekolah dapat melaksanakan aktivitasnya dengan sungguh- sungguh dalam proses belajar mengajar, baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah

    Peran Kepala Sekolah Dalam Manajemen Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatullah Batang Kuis Sumatera Utara Medan

    Get PDF
    Kepala sekolah adalah tenaga kependidikan yang memiliki tugas, tanggung jawab, berwenang dan hak secara penuh dalam kegiatan manajemen pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran yaitu mengelola, mengatur, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu meneliti peran kepala sekolah dalam manajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis. Prosedur dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan alat pengumpulan data seperti alat perekam dan pedoman wawancara. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa: Peran kepala sekolah dalam memanajemen pembelajaran di MIS Hidayatullah Batang Kuis yaitu, selalu mengadakan rapat dengan para guru di sekolah untuk membahas segala aspek yang ada di sekolah khususnya tentang manajemen pembelajaran, menghimbau para guru agar selalu menerapkan nilai- nilai islami dalam melaksanakan pembelajaran, dengan tujuan agar nilai- nilai islami tersebut tertanam dalam diri peserta didik, mengevaluasi bagaimana kinerja para tenaga pendidik di sekolah tersebut, memanajemen sumber daya manusia yang berkompeten, agar peserta didik, tenaga pendidik, serta staf yang terlibat dalam perkembangan pembelajaran sekolah dapat melaksanakan aktivitasnya dengan sungguhsungguh dalam proses belajar mengajar, baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah

    Manajemen Kurikulum Sebagai Sistem Pendidikan (Studi Kasus Di Madrasah Aliyah Al-Washliyah 22 Tembung)

    Get PDF
    Kurikulum merupakan salah komponen yang sangat penting dalam suatu sistem pendidikan. Oleh karena itu kurikulum merupakan alat dalam mencapai tujuan pendidikan serta pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh tujuan yang realistis, diterima oleh semua pihak, organisasi dan sarana yang baik, intensitas pendidik dan tenaga pendidik yang tinggi serta kurikulum yang tepat. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa kurikulum sebgain component penting dalam sistem pendidikan memerlukan upaya pengimplemetasin yang baik sehingga dapat mengahasilak sistem pendidikan yang baik pula. Implementasi adalah proses penerapan rencana kurikulum dalam bentuk pembelajaran yang melibatkan interaksi siswa dengan guru dalam konteks lingkungan sekolah baik didalam kelas maupun diluar kelas. Dengan demikian, perlu dipahami mengenai sistem pendidikan dalam konteks manajemen kurikulum merupakan Tujuan penulis yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum yang dilakukan di MAS Al-Washliyah 22 Tembung. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenispenelitian lapangan (fieldresearch), dimana hasil penelitiannya berdasarkan hasil dari lapangan. Selain itu penulis juga menggunakan metode penelitian kualitatif karena metode ini sangat cocok untuk penelitian yang menggunakan analisis langsung sesuai dengan fakta dilapangan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dalam perencanaan kurikulum yang ada di MAS Al-Wahliyah 22 Tembung. Dalam perbaikan kurikulum itu dilakukan setiap awal tahun pelajaran kira - kira pada bulan Juli. Adapun implementasi kurikulum ini di bagi dalam beberapa poin yaitu; kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum di sekolah ini dan kesiapan silabus dan RPP sebelum proses pembelajaran, controling oleh sekolah, serta faktor penghambat dalam pengimplementasian kurikulum yang dilakukan di MAS Al-Washliyah 22 Tembung

    Kompetensi Evaluator Dalam Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan

    No full text
    Evaluasi dilakukan supaya mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan suatu program berjalan dan untuk melihat perkembangan program yang terlaksana. Dalam hal evaluasi program pendidikan ini, seorang evaluator tentunya harus memiliki kompetensi yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugasnya. Maka dari itu tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mengeksplorasi bagaimana kompetensi evaluator program pedidikan dalam pelaksanaan evaluasi program pendidikan. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu dengan metode riset kualitatif, yaitu menekankan analisanya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran evaluator program ialah sebagai penanggung jawab atas sebuah program, mulai saat merencanakan sampai pada hasil evaluasi program. Kompetensi evaluator program dalam melakukan evaluasi program pendidikan terdiri dari empat kompetensi, yaitu: 1) kompetensi manajemen, yaitu kompetensi dimana seorang evaluator mampu untuk mengatur dan mengelola program, agar dapat dievaluasi dengan efektif dan efisien, 2) kompetensi teknis, yaitu evaluator melakukan tahapan-tahapan evaluasi dengan baik mulai dari perencanaan sampai penyelesaian, 3) kompetensi konseptual, yaitu evaluator mampu untuk menganalisis sebuah program dan mencari alternatif pemecahan masalah sebuah program pendidikan, 4) kompetensi bidang ilmu, yaitu dimana evaluator memiliki kemampuan dan keterampilah yang memadai dalam mengevaluasi sebuah program pendidikan
    corecore