5 research outputs found

    Budidaya Ikan Dalam Ember Solusi Ketersediaan Pangan Mandiri di Tengah Pandemi COVID-19 (Studi Kasus: Kota Karawang Provinsi Jawa Barat)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis efisiensi produksi usaha budidaya ikan dalam ember di Kota Karawang, menganalisis jumlah penerimaan dan pengeluaran usaha budidaya ikan dalam ember ditengah pandemi Covid-19, dan menganalisis return cost ratio (R/C) budidaya ikan dalam ember di Kota Karawang. Pada penelitian ini menggunakan variabel bebas lahan/ember, pakan, pupuk, bibit. Variabel terikat menggunakan produksi ikan dan tanaman sayuran. Metode penentuan sample yang digunakan pada penelitian adalah simple random sampling dengan jumlah dua puluh satu petani dengan pengambilan sampling pengisian kuisioner online, hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Data yang diambil menggunakan sampel di Kota Karawang pada tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya ikan dalam ember mampu menyediakan pangan mandiri, hanya dengan 42 hari ikan dan sayuran dapat dipanen.Variabel ember berpengaruh negatif terhadap hasil panen ikan, variabel pakan, pupuk, bibit dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap hasil panen ikan. . Hasil total penerimaan sebesar Rp 37.069.000 dari 21 petani yang diwawancarai dan rata-rata penerimaan dari petani sebesar 1.765.190,47. Rata-rata alokasi kerja untuk budidaya ikan dalam ember adalah sebesar 1,6 jam. Hasil Budidaya ikan dalam ember mampu memenuhi gizi pada saat pandemi covid-19 rata-rata sebesar 3,6 orang. Analisis Return Cost Ratio 3,471 kriteria penilaian keuntungan pada budidaya ikan dalam ember menguntungkan atau efisien

    Pengaruh Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta Terhadap Produk Domestik Bruto (Periode Tahun 2000 – 2016)

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode Tahun 2000-2016”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh utang luar negeri pemerintah dan swasta terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2000-2016. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri paling dominan pada sektor dan pulau di Indonesia. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan Metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan berasal dari data sekunder, data sekunder diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik , dan Kementrian Keuangan. Hasil penelitian ini bahwa utang luar negeri pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sementara utang luar negeri swasta berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, didalam penelitian ini pengaruh utang luar negeri pemerintah dan swasta paling berpengaruh terhadap sektor tersier, sekunder dan primer. Pengaruh utang luar negeri pemerintah berpengaruh paling dominan pada Pulau Sumatera, Sulawesi, Papua dan Maluku, Jawa, dan Kalimantan. Sedangkan utang luar negeri swasta paling dominan pengaruhnya pada Pulau Sumatera, Papua dan Maluku, Sulawesi, dan Jawa. Penelitian ini memberikan saran bahwa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menggunakan utang luar negeri pemerintah dan swasta dengan efisien dan efektif. Penggunaan utang luar negeri pemerintah dan swasta pada sektor-sektor ekonomi yang paling signifikan pengaruhnya sehingga utang luar negeri pemerintah efektif dan efisien. Dan Penggunaan utang luar negeri pemerintah dan swasta pada pulau-pulau di Indonesia yang paling dominan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menggunakan utang luar negeri pemerintah dan swasta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pulau yang belum meningkat signifikan

    Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Tahun 2005-2019

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengeluaran pemerintah meliputi belanja modal, belanja lain-lain, subsidi, transfer daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh belanja modal, belanja lain-lain, subsidi, transfer daerah, dan inflasi terhadap kemiskinan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian menggunakan data sekunder pengeluaran pemerintah dan inflasi pada tahun 2005-2019. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda Ordinary Least Squares (OLS) menunjukan bahwa : (1) belanja modal berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2019, (2) belanja lain-lain berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2019, (3) subsidi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2019, (4) transfer daerah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2019, dan (5) inflasi berpengaruh positif terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2019. Implikasi belanja modal dan belanja lain-lain berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kemiskinan. Dalam rangka menurunkan kemiskinan di Indonesia maka pemerintah perlu memperbaiki kualitas, tepat sasaran, tepat mutu, tepat jumlah pada belanja modal dan belanja lain-lain. Subsidi telah memberikan pengaruh terhadap kemiskinan, pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat akan lebih efektif jika subsidi tersebut tepat sasaran. Transfer daerah pengaruh terhadap kemiskinan. Kucuran dana kepada pemerintah daerah telah banyak dikeluarkan. Pemerintah daerah harus mengelola dana transfer daerah tersebut dengan baik, sebaiknya digunakan untuk pembangunan daerah kearah pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Inflasi dapat mempengaruhi kemiskinan di Indonesia. Pemerintah harus menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil. Pemerintah juga harus mengendalikan harga pada momen tertentu seperti hari raya. Bank Indonesia dan pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berkolaborasi dalam menangani inflasi. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya penelitian ini terbatas pada ketersediaan data, keterbatasan penggunaan variabel penelitian, penelitian kemiskinan ini perlu analisis antar waktu, penelitian ini tidak menganalisis kemiskinan pada setiap era pemerintahan

    Effect Of Exports, Government Expenditure And Inflation On Indonesia Poverty (2000-2019)

    Get PDF
    The purpose of this study to analyze the effect of exports, government expenditure, and inflation on poverty in Indonesia in 2000-2019, and the independent variables which are the most dominant against poverty in Indonesia. The data used are secondary data taken from Bank Indonesia and Badan Pusat Statistik (BPS). This study uses a regression method with the OLS (Ordinary Least Square) model. or the ordinary least squares model. The results of this study note that oil and gas and non-oil exports have a negative and significant effect on poverty, government expenditure has a significant and negative effect on poverty, and inflation has a positive but not significant effect. To reduce poverty in Indonesia, it is necessary to export commodities that have a large added value, government expenditure which leads to a reduction in the number of poor people, and to control prices of goods and services that are stable / accessible to the poor
    corecore