EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BOUNCE BACK (BB) DALAM MEREDUKSI STRES AKADEMIK SISWA

Penelitian ini didasari oleh penelitian dari teori Helen Mc Grath dan Toni Noble mengenai strategi pembelajaran Bounce Back. Strategi pembelajaran Bounce Back merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas dalam upaya mereduksi stres akademik pada siswa, sehingga siswa menjadi pribadi yang lebih kuat dan unggul, yang tidak mudah menyerah pada kondisi yang kurang menyenangkan. Kondisi sekolah tidak dipungkiri dapat menyebabkan stres pada siswa khususnya pada siswa remaja yang identik dengan stress and strom. Stres yang terjadi akibat adanya tuntutan atau beban sekolah tesebut disebut dengan stres akademik. Stres akademik apabila tidak segera ditangani dengan benar akan berdampak buruk terhadap kejiwaan siswa bahkan mengarah pada depresi dan kematian. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan rumusan strategi pembelajaran Bounce Back yang efektif untuk mereduksi tingkat stres akademik pada siswa. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) Gambaran umum tingkat stres akademik siswa MTs.Al- Furqon. (b) Rumusan strategi pembelajaran Bounce Back dalam mereduksi stres akademik siswa. (c) Efektivitas strategi pembelajaran Bounce Back dalam mereduksi tingkat stres akademik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experimen (eksperimen semu) dengan desain nonequivalent (pretest dan postest). Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: (a) Gambaran stres akademik siswa MTs. Al-Furqon termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat dari prestasi akademiknya yang menurun dan perilaku yang ditunjukannya sehari-hari. (b) Rumusan strategi pembelajaran Bounce Back dapat digunakan dalam penelitian untuk mereduksi stres akademik siswa. (c) Rumusan strategi pembelajaran Bounce Back efektif dalam mereduksi stres akademik siswa baik aspek fisik, perilaku, pikiran dan emosi. Hasil penelitian ini direkomendasikan bagi guru sebagai rujukan dalam melaksanakan proses pembelajaran agar siswa terhindar dari masalah stres akademik, yang dapat diaplikasikan melalui strategi pembelajaran dikelas yang sesuai dengan kondisi objektif dan karakteristik siswa serta dapat memperkaya pengetahuan guru mengenai strategi maupun metode pembelajaran. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam membuat kebijakan ataupun peraturan sekolah yang lebih mengutamakan kepentingan siswa. Bagi peneliti selanjutnya dapat diteliti lebih jauh mengenai pengaruh Bounce Back bagi kepribadian siswa ataupun pengaruh Bounce Back terhadap kemampuan mengajar guru

A Training Model for the Managers of Community Learning Centres Involved in the Training of Indonesian Workers for Foreign Jobs in an Effort to Improve their Working Skills

For long, managers of community learning centres involved in the organisation of trainings for workers from Indonesia in preparation for foreign Jobs have not been able to offer the required employment skills, yet there is no appropriate model or no measures have been taken to improve these managers’ competencies. Because of this, a model for the training of the managers is needed to improve their skills in organising and conducting training programmes for the Job seeking Indonesian workers to foreign states. The model is intended to answer questions such as: 1. How is the condition of the community learning centres involved in the training of workers preparing for foreign job employment? 2. How is the conceptual training model that is able to improve the managers’ competency in organising and conducting the training programme for the workers seeking for foreign job employment? 3. How appropriate is the implementation of the training model in the improvement of the skills of the managers of community learning centres involved in the training of the job seeking Indonesian workers to foreign states? Key words: Community Learning Centre, Indonesian Workers, Model Development, Trainin

The Effect of Ownership Structure and Board Diversity on Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure

Purpose: The aim of this studi is to determine the effect of ownership structure and Board Diversity on Disclosure of Corporate Social Responsibility   Theoretical framework: Agency theory can be defined as a relationship that occurs between the principal (owner) and agent (manager) and meets in a contract, where the manager becomes the party that is given the power to make decisions that represent the decisions of the owners in the context of managing the operational activities of the business entity.   Design/Methodology/Approach:  This research is a quantitative study that aims to determine the effect of ownership structure (institutional ownership, managerial ownership, ownership concentration) and board diversity (gender diversity board and nationality diversity board). The samples in this study were taken from the manufacturing and mining sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2019-2021 period which were selected based on the purposive sampling method.   Findings: The results of the test show that (1) institutional ownership has negative effect on disclosure of Corporate Social Responsibility, (2) managerial ownership has no effect on disclosure of Corporate Social Responsibility, (3) concentration of ownership has a negative effect on disclosure of Corporate Social Responsibility, (4) board gender diversity does not affect the disclosure of Corporate Social Responsibility, (5) the nationality diversity board does not affect the disclosure of Corporate Social Responsibility.   Research, Practical & Social implications: The higher institutional ownership in the company causes them to be able to control decisions in the company. And the results of this study also state that there is a negative influence between institutional ownership and disclosure of Corporate Social Responsibility because institutional investors or shareholders tend to make short-term investments that focus more on company profits and profits in order to get returns from their investments and tend not to pay attention to the problem of Corporate Social Responsibility in the company.   Originality/Value: This research are that some of them are that there are still many companies in the sector used in the research that do not publish sustainability reports. In addition, the research only uses sustainability reports that use the GRI Standard guidelines, so the sample obtained is relatively small

Manajemen pembinaan kepala SKB dalam peningkatan kompetensi profesional pamong belajar

Artikel ini berisikan tentang manajemen pembinaan untuk kepala SKB dalam peningkatan kompetensi profesional pamong belajar. Penelitian ini merupakan studi korelasi antara gaya kepemimpinan kepala SKB, intensitas pembinaan yang dilakukan kepala SKB, dan motivasi berprestasi pamong belajar dengan kompetensi profesional pamong belajar

Efektivitas pestisida nabati babadotan (Ageratum conyzoides) dan daun sirsak (Annona muricata L.) dalam pengendalian lalat buah (Bactrocera carambolae) pada cabai merah (Capsicum annuum L.)

Produktivitas cabai merah masih terhitung rendah, produksi cenderung menurun setiap tahun akibat adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) salah satunya B. carambolae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pestisida nabati dari babadotan dan daun sirsak terhadap pengendalian hama lalat buah pada cabai, penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pestisida Nabati dan Vapor Heat Treatment (VHT) Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari, Karawang sejak bulan September sampai November 2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana yang terdiri dari 9 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali yaitu ekstrak babadotan (Ageratum conyzoides) dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dengan konsentrasi masing-masing 10%, 15%, 20% dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terhadap daya tolak lalat buah, jumlah tusukan lalat buah, dan jumlah larva, namun tidak berpengaruh terhadap daya makan dan mortalitas imago lalat buah. Aplikasi konsentrasi ekstrak daun sirsak 15% dan ekstrak babadotan 25% memiliki nilai repelensi lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya

Prinsip Tata Kelola Perusahaan Berbasis Nilai-Nilai Bela Negara

Penelitian ini bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai bela negara pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Metode yang digunakan adalah filosofi humanisme dengan kajian ontologi, epistemologi dan aksiologi yaitu mengenali diri peneliti lebih dalam sehingga bela negara memang sesuai. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bela negara memiliki nilai yang mendukung terlaksananya tata Kelola perusahaan yagn baik seperti tanggung jawab, integritas, transparansi, independensi, kewajaran dan reputasi

ANALYSIS OF MATHEMATICAL COMMUNICATION ABILITY AND SELF REGULATED LEARNING MATHEMATICS STUDENT’S OF CLASS IX SMP NEGERI 2 CILAMAYA KULON

This study aims to determine mathematical communication ability and self-regulated learning mathematics of IX grade students of SMP Negeri 2 Cilamaya Kulon Karawang on circle material and circle tangents. This research is a qualitative descriptive study, where the object of research is class IX students as many as 35 students. This research was conducted on November 20, 2018. The research technique was in the form of a test of 6 items test questions of mathematical and non-test communication ability in the form of a questionnaire with 40 items of self regulated learning mathematical statements and interviews. The results of this study are mathematical communication ability of students classified as moderate with a reliability coefficient of 0.9793 (very high category), having a mean difficulty index of 0.539 (medium category), and a mean differentiation of 0.485 (good category). Student constraints when working on mathematical communication problems on circle material and tangent circle are students who are less able to analyze the core of the problem, students do not understand the form of non-routine questions (mathematical communication), students are confused in determining completion strategies, students cannot visualization, students do not know the terms in mathematics, as well as procedural errors in progress. While for self regulated mathematics students have a good category

MODEL PELATIHAN DENGAN PEMBELAJARAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERWIRAUSAHA MANTAN BURUH MIGRAN

Penelitian ini didasari masalah bahwa selama ini pelatihan kewirausahaan masih bersifat konvensional. Pembelajarannya masih minim memberikan pelatihan berwirausaha secara aplikatif, kurang menumbuhkan kebiasaan mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya ke dalam proyek pembelajaran. Hal ini menyebabkan peserta pelatihan mengalami kesulitan dalam meng-implementasikannya pada kehidupan yang nyata. Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini ditujukan untuk memberikan solusi dengan mengembangkan model pelatihan dengan pembelajaran proyek dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan tiga tahapan pokok yaitu perencanaan, pengembangan dan pengujian model.Sampelnya adalah mantan buruh migran yang diambil secara purposive. Sampel kelompok treatment dari Kecamatan Kebonpedes dan kelompok kontrol dari Kecamatan Cikembar, masing-masing berjumlah 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) pendahuluan meliputi proses analisis data bersifat interaktif yaitu, data collection, data reduction, data display, conclusions; 2) pengembangan meliputi kegiatan analisis model yang dilakukan oleh praktisi dan penilaian para ahli (expert judgement), dan 3) ujicoba model yang terdiri dari dua tahap, tahap I untuk menguji kelayakterapan model dan tahap II untuk menguji keefektifan model. Temuan dari hasil penelitian ini diantaranya diperoleh data bahwa selama ini pelatihan wirausaha di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi dilakukan secara tradisional, berpusat kepada pelatih, kurang melibatkan peserta untuk berpartisipasi secara aktif, belum menciptakan perubahan perilaku peserta secara holistik integrative dan masih sangat spesifik pada pencapaian salah satu keterampilan vokasi. Peserta tidak dilatih aplikasi secara nyata dalam merencanakan usaha, melaksanakan usaha dan mengembangkan usaha. Model konseptual pelatihan dengan pembelajaran proyek dikonstruksi dengan memberikan peluang peserta mengkonstruk pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan masalah dihadapinya melalui kerja proyek dengan pendekatan andragogi. Implementasi model pelatihan dengan pembelajaran proyek dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha meliputi langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Efektivitas model pelatihan ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan kompetensi berwirausaha secara signifikan. Penelitian ini membuktikan bahwa model pelatihan dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha lebih unggul dan efektif dibandingkan dengan model pelatihan yang konvensional yaitu 23,3% berbanding 11,7%

ANALISIS PENGARUH EVIRONMENTAL PERFORMANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN GROWTH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

This study aims to examine empirically the effect of environmental performance firm size, firm growth, to corporate social responsibility (CSR) disclosure. The population in this study are the companies include in manufactur company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017-2019. The data used in this research are financial statements, annual reports, and PROPER. Sample selection was done by purposive sampling method and obtained 30 companies that fit the criteria. Hypothesis testing studies conducted by multiple data panel regression analysis by using Statistical Product and EVIEWS. The results showed that partially environmental performance has a significant effect on the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure, firm size has a no significant effect on the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure, while firm growth no significant effect on Corporate Social Responsibility (CSR) disclosur