5 research outputs found

    PENGARUH KOMPOSISI TERHADAP PERILAKU MEMBRAN KOMPOSIT PVA/KITOSAN/GRAFIN OKSIDA YANG TERIKAT SILANG TRISODIUM SITRAT

    Get PDF
    Membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida yang terikat silang tirisodium sitrat telah disintesis. Membran PVA/Kitosan di buat dengan variasi komposisi (1/5; 2/4; 3/3; 4/2; 5/1) diuji dengan TGA dan uji tarik. Membran komposit PVA/kitosan 5/1 menunjukan hasil termal dan mekanik paling bagus sehingga dipakai sebagai komposisi pencampuran variasi grafin oksida. Grafin oksida yang dicampurkan dalam membran PVA/kitosan di variasi (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) m/m. Membran PVA/kitosan/grafin oksida di uji water uptake, methanol uptake, dan konduktivitas proton pada suhu 200C. Hasil water uptake menunjukan membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) sebesar 78,18%, 84,13%, 101,25%, 125,61%, 131,45%. Hasil methanol uptake membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0; 0,5; 1; 1,5; 2%) sebesar 119,38%, 105,97%, 102,97%, 102,76%, 102,83%

    Pengaruh Komposisi Terhadap Perilaku Membran Komposit PVA/Kitosan/Grafin Oksida Yang Terikat Silang Trisodium Sitrat

    Get PDF
    Membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida yang terikat silang tirisodium sitrat telah disintesis. Membran PVA/Kitosan di buat dengan variasi komposisi (1/5; 2/4; 3/3; 4/2; 5/1) diuji dengan TGA dan uji tarik. Membran komposit PVA/kitosan 5/1 menunjukan hasil termal dan mekanik paling bagus sehingga dipakai sebagai komposisi pencampuran variasi grafin oksida. Grafin oksida yang dicampurkan dalam membran PVA/kitosan di variasi (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) m/m. Membran PVA/kitosan/grafin oksida di uji water uptake, methanol uptake, dan konduktivitas proton pada suhu 200C. Hasil water uptake menunjukan membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) sebesar 78,18%, 84,13%, 101,25%, 125,61%, 131,45%. Hasil methanol uptake membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0; 0,5; 1; 1,5; 2%) sebesar 119,38%, 105,97%, 102,97%, 102,76%, 102,83%. Konduktivitas proton maksimal pada penambahan grafin oksida sebanyak 1,5% sebesar 1,4025 x 10-3 S/cm

    Pengaruh Komposisi Terhadap Perilaku Membran Komposit PVA/Kitosan/Grafin Oksida Yang Terikat Silang Trisodium Sitrat

    Get PDF
    Membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida yang terikat silang tirisodium sitrat telah disintesis. Membran PVA/Kitosan di buat dengan variasi komposisi (1/5; 2/4; 3/3; 4/2; 5/1) diuji dengan TGA dan uji tarik. Membran komposit PVA/kitosan 5/1 menunjukan hasil termal dan mekanik paling bagus sehingga dipakai sebagai komposisi pencampuran variasi grafin oksida. Grafin oksida yang dicampurkan dalam membran PVA/kitosan di variasi (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) m/m. Membran PVA/kitosan/grafin oksida di uji water uptake, methanol uptake, dan konduktivitas proton pada suhu 200C. Hasil water uptake menunjukan membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%) sebesar 78,18%, 84,13%, 101,25%, 125,61%, 131,45%. Hasil methanol uptake membran komposit PVA/kitosan/grafin oksida (0; 0,5; 1; 1,5; 2%) sebesar 119,38%, 105,97%, 102,97%, 102,76%, 102,83%. Konduktivitas proton maksimal pada penambahan grafin oksida sebanyak 1,5% sebesar 1,4025 x 10-3 S/cm

    Analysis on Queue System at Vitka Point Gas Station Number 14.294.722 on Motorcycle Line with Pertalite-Based Fuel

    Get PDF
    This study aims to find out the performance of the queuing system at SPBU 14.294.722 Vitka Poin, Batam City on Pertalite fuel for motorcycles. The performance of the queuing system was analyzed to whether it has reached the optimal level. The data were collected through interviews and observations. Then, the obtained data were analyzed using a single line queuing system (single-channel, single-phase). The study used quantitative data in which the calculation was assisted by the "POM-QM Queuing Analysis" software. Based on the result of the single-channel single-phase analysis, the performance of the queuing system applied by the 14.294.722 Vitka Poin, Batam City gas station is optimal. It is because the server utilization level or the average operator's busyness level for 7 days is 72.11 %, and the remaining 27.89% of the busy time is idle time, which is the time when the service is not performed. Meanwhile, the effectiveness of performance at the 14.294.722 Vitka Poin, Batam City gas stations is quite good by referring to the average time required by customers in the queue which is only 0.0139 hours or 0.8322 minutes, and the time required by customers in the system is 0.0192 hours or 1.1541 minutes, and the average number of customers waiting in the queue is only 1.846 or 2 people and the average number of customers waiting in the system is 2.5857 or 3 people. The results indicate that there is no need for additional servers as the performance of using 1 server is quite good.Penelitian ini disusun guna mengetahui bagaimana kinerja sistem antrian pada SPBU 14.294.722 Vitka Poin Kota Batam jalur motor berbahan bakar pertalite. Kinerja sistem antrian akan dianalisis apakah telah mencapai tingkat optimal. Teknik pengumpulan data ialah menggunakan metode wawancara dan observasi. Sementara untuk metode analisis data menggunakan jenis analisis sistem antrian jalur tunggal (single channel, single phase). Adapun jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, yang proses perhitungannya dibantu dengan perangkat lunak “POM-QM Queuing Analysis”. Menurut hasil penelitian dengan menggunakan analisis teori antrian model tunggal, kinerja dari sistem antrian yang diterapkan oleh SPBU 14.294.722 Vitka Poin Kota Batam sudah dikatakan optimal, dilihat dari tingkat utilisasi server atau tingkat kesibukan operator secara rata-rata selama 7 hari sebesar 72,11%, sisanya 27,89% dari waktu sibuk merupakan idle time yaitu waktu sedang tidak dilakukannya pelayanan atau waktu menganggur. Sedangkan efektivitas kinerja pada SPBU 14.294.722 Vitka Poin Kota Batam juga sudah cukup baik, dilihat dari rata-rata waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam antrian yang hanya sebesar 0.0139 jam atau 0,8322 menit, dan waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam sistem sebesar 0,0192 jam atau 1,1541 menit, serta jumlah rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian hanya sebesar 1,846 atau 2 orang dan jumlah rata-rata pelanggan menunggu dalam sistem sebesar 2,5857 atau 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak perlu adanya penambahan server menjadi 2 unit server karena kinerja penggunaan 1 unit server sudah cukup baik

    Efisiensi Dan Peningkatan Kualitas Produksi Kertas Foodgrade Menggunakan Lean-Six Sigma Di PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA

    Get PDF
    PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia merupakan perusahaan manufaktur kertas terbesar di Indonesia. Paper machine 1 (PM 1) adalah salah satu aset yang dimiliki perusahaan. Dilihat dari annual report PM 1 mengalami penurunan dalam segi kualitas dan efisiensi (lead time). Penurunan pada segi kualitas ditunjukan dari data menigkatnya broke rate dari 13,60% pada tahun 2016 menjadi 15,75% pada tahun 2017. Sedangkan penurunan dari segi efisiensi (lead time) ditunjukan dari data meningkatnya lose time, WIP, dan menurunnya output dari 4032 menit, 984 unit dan 4838,9 unit/bulan pada tahun 2016 menjadi 10685 menit, 1003 unit, dan 4470,4 unit/bulan pada tahun 2017. Untuk mengurangi permasalahan yang ada saat ini di PM 1, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode lean-six sigma. Integrasi lean dan six sigma dilakukan melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada setiap tahapan yang ada di DMAIC terdapat tools yang digunakan dalam perbaikan. Pada permasalahan kualitas digunakan tools chi-square untuk menentukan faktor penyebab cacat sedangkan untuk permasalahan efisiensi (lead time) digunakan tools value stream maaping. Hasil identifikasi permasalahan kualitas dan efisiensi menunjukan bahwa cacat potongan tidak rata/dusting dan lead time dalam bentuk inventory (WIP) adalah paermasalahan yang paling dominan pada PM 1. Hasil implementasi usulan perbaikan menunjukan terjadinya peningkatan level sigma dari 2,55 menjadi 2,67 dan value added ratio dari 2,78% menjadi 3,29%. Peningkatan level sigma dan value added ratio tersebut berimbas pada nilai cost saving pada lantai produksi PM 1 sebesar Rp. 1.971.598.853 per tahun ============ PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia is the largest paper manufacturing company in Indonesia. Paper machine 1 (PM 1) is one of the assets owned by the company. From the annual report shown that quality and efficiency of PM 1 production system has decreased. The decrease in quality aspect is shown from broke rate from 13.60% in 2016 to 15.75% in 2017. While the decrease in efficiency (lead time) aspect is shown the increasing loss time, WIP, and decreasing output from 4032 minutes, 984 units and 4838.9 units / month in 2016 to 10685 minutes, 1003 units and 4470.4 units / month in 2017. To reduce the current problems in PM 1, we conducted a study using lean-six sigma method. The integration of lean and six sigma is done through the stages of DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). At each stage in DMAIC there are tools used in the repair. In the quality problem used chi-square tools to determine the factors causing defect while for the problem of efficiency (lead time) used value stream maaping tools.The results of the identification of quality and efficiency problems show that the defect paper and lead time in inventory is the most dominant problem in PM 1. The result of the improvement shows the increase of sigma level from 2.55 to 2.67 and value added ratio from 2.78% to 3.29%. The increased sigma level and value added ratio impact on cost saving value on production floor of PM 1 equal to Rp. 1.971.598.853 per year
    corecore