10 research outputs found
The Effect of Allelochemical of Parthenium hysterophorus L., Eucalyptus creba F. Muell., and Casuarina cunninghamiana Miq. on the Germination and Seedling Growth of Lepidium sativum L.
Allelochemicals are widely known to have antagonistic effects on the environment by inhibiting the physiological activities of other plants. However, this is the whole characteristic of allelochemicals since their effects are not only limited to inhibiting. In low concentration, allelochemicals could have a promoting effect on other plants especially on the germination and seedling stage. This research was conducted to examine the allelochemical activity of Parthenium hysterophorus L., Eucalyptus creba F. Muell., and Casuarina cunninghana Miq. on Lepidium sativum L. with the sandwich method. The leaves of parthenium, eucalyptus, and casuarina were dried and layered between two 5 mL agar in multi well plates and the sterilized seeds of Lepidium sativum L. were set to germinate on the agar. The results showed that the leaves of parthenium, eucalyptus, and casuarina caused lower germination rate compared to the control treatment but led to the greater shoot and root length of Lepidium sativum.
Petunjuk Penggunaan Alat Laboratorium Tanah dan Agroklimat dengan Fitur Stiker Quick Respone Code (Qr Code)
Abstract. Laboratory management is an important thing where the laboratory is a facility or as a place that can be used to apply a scientific theory. Labor managers usually print documents on A4- size paper and paste them next to laboratory tools. This causes documents to be damaged quickly, can reduce aesthetics, and not suitable for small laboratory tools. The purpose of making this QR- Code sticker, the author was designed to serve laboratory users and may provide digital information and materials to laboratory users to acquire knowledge.The process of making QR-Code was conducted for 2 months, from August to September 2021.QR-Code manufacturing stages were inventory of laboratory tools, inputting documents into Google drive, testing with blackbox methods and attaching QR-Code stickers to laboratory tools. The results obtained of QR-Code stickers are fliyer and QR-Code stickers taped to several soil and agroclimat laboratory tools, it is hoped that the laboratory management system can be improved bette
BOBOT RELATIF USUS HALUS DAN LIMFOID AYAM BROILER YANG DIBERI TAMBAHAN PROBIOTIK Bacillus PLUS VITAMIN DAN MINERAL
WIDIA ELISA. 23010114120005. 2018. Bobot Relatif Organ Usus Halus dan
Limfoid Ayam Broiler yang Diberi Tambahan Probiotik Bacillus Plus Vitamin
dan Mineral (Pembimbing : ENDANG WIDIASTUTI dan TEYSAR ADI
SARJANA).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik
Bacillus plus vitamin dan mineral terhadap bobot relatif organ usus halus dan
limfoid ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 2 Juli 2017
di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro, Semarang.
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Day Old Chick (DOC)
broiler unsex dari strain Lohman MB 202 P berjumlah 240 ekor dengan rata-rata
bobot badan awal sebesar 45,90 ± 3,24 gram. Penelitian menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang
diberikan yaitu: T0 (kontrol), T1 (penambahan probiotik 0,1%), T2 (penambahan
probiotik 0,5%), T3 (penambahan probiotik 1%). Parameter yang diamati adalah
bobot relatif organ usus halus yang meliputi duodenum, jejunum dan ileum dan
bobot relatif organ limfoid yang meliputi bursa fabrisius, limfa dan timus. Data
dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik Bacillus plus
vitamin dan mineral signifikan meningkatkan bobot relatif organ duodenum dan
ileum (P≤0,05) sedangkan pada bobot relatif organ limfoid dan jejunum tidak
signifikan (P≥0,05).
Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian probiotik Bacillus plus
vitamin dan mineral dengan persentase 1% dapat meningkatkan ukuran relatif
duodenum dan ileum tapi belum dapat memperbaiki organ ketahan tubuh bursa
fabricius, limfa dan timus
Aku & cagar budaya: masa lalu yang melebur dalam kekinian
Aku dan Cagar Budaya, merupakan sebuah buku berisi kumpulan karya yang ditulis secara popular oleh 30 orang penulis wanita di bawah komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (dinaungi oleh Indscript Creative) yang berkisah tentang pesona Cagar Budaya Indonesia. Para penulis dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi yang berasal dari berbagai daerah telah mengungkap kemegahan, keindahan, kemanfaatan serta nilainilai yang terkandung pada objek cagar budaya yang ada di sekitarnya. Membagikan pengetahuan mereka kepada pembaca terkait informasi kecagarbudayaan dan kepedulian mereka terhadap cagar budaya
Pengaruh audit internal terhadap efektivitas pelaksanaan struktur pengendalian intern pada badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat
PENGARUH DISPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah : (1) Menganalisis dan mendiskripsikan pengaruh antara Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, (2) Menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang dimoderasi oleh Tambahan Penghasilan Pegawai.     Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori atau penelitian yang menjelaskan. Populasi penelitiannya adalah seluruh pegawai di lingkungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang 130 orang. Responden sejumlah 130 orang dipilih menggunakan sensus.
    Hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) adanya pengaruh antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai sehingga hipotesis pertama dugaan terbukti atau dapat diterima; (2) adanya pengaruh antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai isehingga hipotesis kedua terbukti atau dapat diterima; (3) Tambahan Penghasilan Pegawai sebagai variabel moderating pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai sehingga hipotesis ketiga terbukti atau dapat diterima; dan (4) Tambahan Penghasilan Pegawai sebagai variabel moderating pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sehingga hipotesis keempat terbukti atau dapat diterima
Â
The research objectives to be achieved are: (1) Analyzing and describing the influence of Work Discipline and Job Satisfaction on the Performance of Banyumanik Subdistrict Semarang City Employees, (2) Analyzing and describing the effect of Work Discipline and Job Satisfaction on Employees Performance in Banyumanik District Semarang City moderated by Additional Employee Income.
         This type of research is explanatory research or research that explains. The research population is all employees in the District Banyumanik Semarang City 130 people. 130 respondents were chosen using the census.
         The results of this study can be concluded: (1) there is an influence between work discipline on employee performance so that the first hypothesis is suspected or acceptable; (2) the influence of Job Satisfaction on Employee Performance so that the second hypothesis is proven or acceptable; (3) Additional Employee Income as a moderating variable the influence of work discipline on employee performance so that the third hypothesis is proven or acceptable; and (4) Additional Employee Income as a moderating variable on the effect of Job Satisfaction on Employee Performance so that the fourth hypothesis is proven or acceptable
PENERAPAN MODEL ASSURE DENGAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving dan metode yang biasa digunakan oleh guru pengampu dan apabila ada perbedaan, hasil belajar manakah yang lebih baik diantara keduanya. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas eksperimen XI IPA 1 sebanyak 30 siswa dan kelas kontrol XI IPA 2 sebanyak 30 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,26 dan kelas kontrol 75,1. Hasil uji perbedaan dua rata-rata dua pihak menunjukkan ada perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan uji perbedaan dua ratarata menunjukkan kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pada hasil belajar kimia di antara siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving dengan metode yang biasa digunakan oleh guru. Hasil belajar kimia dan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving terbukti lebih baik daripada hasil belajar kimia siswa yang diberi metode yang biasa digunakan oleh guru. This study aims to determine whether there are differences in learning outcomes in chemistry among students by learning model ASSURE Problem Solving method and the method usually used by teachers and if there are differences, Which better learning outcomes between the two. Samples were taken at random cluster sampling technique, obtained grade XI Science 1 amounted to 30 students as an experimental class 2 and class XI science class numbered 30 students as control. Data collection method used is the documentation, observation and tests. The results showed the average value of the experimental class and control class 83.26 75.1. Test results on the average difference between the two classes, shows that there are differences between the experimental class with the control class. While the difference in the two trials showed that the average of the experimental class is better than the control class. The results showed that there are differences in the chemistry learning outcomes among students who were given learning model ASSURE Problem Solving method with the method used by the teacher. Results subjects studied chemistry and critical thinking skills in students who were given learning model ASSURE Problem Solving method proved to be better than the results of studying chemistry students who were given the method used by the teacher
LITERATURE RIVIEW ALTERNATIF POSISI MENERAN PADA PERSALINAN KALA II
Latar Belakang : Komplikasi dan penyulit persalinan dapat disebabkan karena
perpanjangan waktu persalinan salah satunya kala II yang lama saat persalinan.
Tehnik meneran merupakan upaya dalam memperlancar dan mempercepat proses
persalinan dan tugas penolong persalinan untuk memberikan alternatif posisi
persalinan yang baik dan tepat pada ibu.
Tujuan : Studi literatur ini dilakukan untuk menganalisis dan mengkaji jurnal
yang berkaitan dengan alternatif posisi meneran pada persalinan kala II.
Metode : dalam penelitian ini menggunakan desain literature review dimana
pencarian jurnal penelitian dari tahun 2017 hingga tahun 2022 Melalui internet
yaitu Google Schoolar dan DOAJ . sehingga didapatkan 5 jurnal full text yang
dilakukan review yang tertuang dalam jurnal internasional (2 artikel) dan jurnal
nasional terakreditasi (3 artikel).
Hasil :adanya perbedaan percepatan antara posisi miring dan posisi setengah
duduk terhadap lama persalinan kala II. Dimana terdapat perbedaan nilai rata-rata
lama kala II antara posisi setengah duduk 26,87 menit dan posisi miring kiri 23,60
dengan selisih waktu 3,27 menit.Sehingga menunjukan Ada Efektifitas antara
lama persalinan kala II dengan posisi miring dan posisi setengah duduk dengan p
value 0,034. Berdasarkan penelitian ini posisi miring kiri lebih cepat dalam proses
persalinan kala II dibandingkan dengan posisi setengah duduk.
Simpulan :Ada efektivitas antara posisi miring kiri dan setengah duduk terhadap
lama persalinan kala II. Dimana lebih efektif menggunakan posisi miring kiri
terhadap lama persalinan kala II.
Kata Kunci : Posisi meneran, Persalinan, Kala II
Kepustakaan : 25 (2012 – 2021
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Pengertian K3 merupakan bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja pada sebuah institusi ataupun lokasi proyek. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan K3 di semua tempat kerja dimana terdapat tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan sumber bahaya baik di darat, didalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah Indonesia.
Tujuan K3 tidak hanya untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk mengendalikan risiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Perlindungan K3 yang efektif dan efisien dapat mendorong produktivitas jika di laksanakan dan di terapkan melalui sistem manajemen K3 sebagaimana amanat pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Untuk itu, tema peringatan bulan K3 Nasional tahun ini dimaksudkan untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 yang diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat