286 research outputs found
Analisis Kebutuhan Pembelajaran Mandarin Dasar di SMPN 163 Jakarta
Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan pembelajaran bahasa Mandarin dasar yang
telah dilakuan di SMPN 163 Jakarta, sebagai rujukan untuk perlu tidaknya melakukan
kegitan ini secara berlanjut serta untuk pengembangan materi dan pembuatan silabus.
Dalam penelitian ini mengidentifikasikan kendala dalam mempelajari bahasa mandarin
setelah mengikuti pembelajaran bahasa mandarin, manfaat mempelajari mandarin,
keberlanjutan program pelatihan bahasa Mandarin dasar, serta kebutuhan mempelajari
bahasa Mandarin dasar berdasarkan empat keahlian dasar berbahasa. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh
melalui penyebaran kuesioner kepada 15 responden yang berasal dari murid SMPN 163,
gurur serta orang tua Murid. Dari Analisis data kuesioner menyatakan bahwa mereka
tertarik untuk mempelajari bahasa Mandarin dengan menambah jam kegiatan dan
mengganti tema materi karena mereka sudah cukup paham dengan tema materi yang
diberikan saat ini dengan jumlah persentasi 53.3%. dalam hal pengenalan dan penulisan
Hanzi mereka mengalami kesulitan dengan jumlah persentase 93.3% peserta merasa sulit
dalam ham mempelakari Hanzi. Hasil analisis kebutuhan pembelajaran bahasa Mandarin
dasar menyimpulkan bahwa mahasiswa membutuhkan bahasa Mandarin untuk memahami
percakapan dan kosakata sederhana.
Kata kunci: analisis kebutuhan. Mandarin, pembelajaran./ The purpose of this study was to analyze the needs of basic Mandarin learning that has been
carried out at 163 junior high school, as a reference for this activity continuously and for material
development and syllabus making. This study identifies the obstacles in learning Mandarin after
taking Mandarin lessons, the benefits of studying Mandarin, the sustainability of the basic
Chinese language training program, and the need to learn basic Mandarin based on four basic
language skills. This study uses a descriptive analysis method with a quantitative approach. The
data was obtained by distributing questionnaires to 15 respondents from 163 junior high school
students, teachers and parents. From the analysis of the questionnaire data, it was stated that they
were interested in learning Mandarin by adding hours of activity and changing the theme of the
material because they were quite familiar with the theme of the material given at this time with a
percentage of 53.3%. in terms of recognizing and writing Hanzi they had difficulty with a total
percentage of 93.3% of participants found it difficult to learn Chinese. The results of the analysis
of learning needs for basic Chinese concluded that students need Chinese to understand simple
conversation and vocabulary.
Keywords: needs analysis. Mandarin, learnin
Persepsi Penggunaan Aplikasi HSK Exam pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UKI
Semakin berkembanganya dunia modern membuat
pembelajaran yang dilakukan oleh para pendidik mengalami
perubahan dari segi internal maupun eksternal. Segi internal
yang dimaksud yaitu metode dalam menyampaikan media
sedangkan eksternal berupa karakter murid di setiap daerah
yang senantiasa berkembang mengikuti zaman. Pengalaman
yang dimiliki oleh para pendidik diharapkan mampu membuat
para pembaca terbuka wawasannya untuk melakukan inovasi
media pembelajaran di era modernisasi sekarang ini agar dapat
bermanfaat serta membuat pendidikan di Indonesia lebih
maju.
Kehadiran buku ini sangatlah tepat untuk membuka
wawasan ilmiah dan langkah tepat untuk menjadi seorang
penulis. Semoga tulisan ringan dengan berbagai topik yang
menarik mampu memberikan manfaat bagi para pembaca,
pemangku kebijakan dan masyarakat umum secara luas
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN DI KELAS XII.MIA.3 SMA NEGERI 1 SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN T.P 2017/2018
Masalah menadasar dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi khususnya pada materi Metabolisme. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus pembelajaran. Fokus perbaikan pembelajaran ditekankan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Samalanga pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 pada siswa kelas XII IPA1 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan Multi Model pembelajaran padamateri Metabolisme di kelas XII IPA 1 SMAN 1 Samalanga Setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw hasil dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari data yang dikumpulkan, Pada tes siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak (35,71%), (10 siswa) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 65,71% (18 siswa). Kemudian mengalami peningkatan pada tes siklus II, yaitu siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak (71,43%) (20 siswa) dansi swa yang belum tuntas hanya 28, 58% (8 siswa). Dengan peningakatan nilai rata-rata kelas yaitu siklus I 69% dansiklus II 82%. Adapun hasil nontes pengamatan proses belajar mengajar menunjukkan perubahan siswa lebihaktif selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai peningkatan pada siklus I yaitu 21,05 % terhadap Pra siklus dan peningkatan pada siklus II yaitu 18,84 % terhadap siklus I. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw ternyata mampu meningkatkan hasil belajar Biologi siswa pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan.Kata kunci: Cooperative Learning Tipe Jigsa
EFEKTIFITAS METODE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENTS DIVISION) PADA MATERI LARANGAN PERGAULAN BEBAS DAN MENDEKATI ZINA DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPA 1 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas penggunaan metode STAD (Student Teams Achievement Division) dalam materi larangan pergaulan bebas dan mendekati zina dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (Classroom Action Research). penelitian tindakan kelas ini menggunakan model desain siklus milik Kemmis dan Mc Taggart. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dengan kawan sejawat, dan untuk analisis data peneliti menggunakan analisis diskriptif kualititatif dengan melakukan triangulasi setelah semua data terkumpul.Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa Metode STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru pada setiap siklus. Dari hasil tes siklus I hanya 23 (65,78%) siswa yang mencapai ketuntasan secara individu dan yang belum tuntas terdapat 12 siswa (34,32%) yang belum mencapai ketuntasan. Ketidaktuntasan disebabkan karena pada siklus I masih banyak siswa yang belum paham terhadap materi ajar dan kurang serius dalam mengerjakan soal, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal, dimana faktor internal itu meliputi aspek fisiologi dan aspek psikologi. Aspek fisiologi ini adalah kesehatan tubuh siswa itu sendiri sedangkan aspek psikologi adalah kemapuan, minat dan prestasi belajar siswa itu sendiri. Pada siklus II dan III prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan, adapun nilai presentase yang diperoleh pada siklus II adalah 85,80% (30) siswa yang mencapai ketuntasan secara individu dan 14,30% (5) siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, dan pada siklus III semua siswa tuntas dalam mengerjakan tugasnya tidak ada yang tidak tuntas. Pada siklus II dan III siswa sudah mulai serius dan sudah paham terhadap materi yang telah diajarkan. Hal ini sangatlah bermakna pada kedua siklus ini, proses pembelajarannya sudah mencapai ketuntasan dengan kategori baik sekali. Baik secara individu maupun kelompok
Efektivitas Penggunaan Mobile Dictionary Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Terhadap Pembelajaran Mata Kuliah Membaca Bagi Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Kristen Indonesia
Jurnal ini berjudul Efektivitas Penggunaan Mobile Dictionary Sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Terhadap Pembelajaran Mata Kuliah
Membaca Bagi Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas
Kristen Indonesia. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat efektivitas penggunaan mobile dictionary sebagai media
pembelajaran dalam mata kuliah membaca. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian berbentuk survey dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif, serta memiliki sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adala wawancara dan survey. Pembahasannya dianalisis dengan
cara interpretasi hasil wawancara yang dilakukan dengan pengajara mata
kuliah membaca dan seorang mahasiswa. Selain itu juga dilakukan analisis
terhadap kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Pendidikn Bahasa
Mandarin Universits Kristen Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mobile dictionary dapat berfungsi sebagai media mobile learning dikarenakan
adanya fitur-fitur yang cukup membantu mahasiswa dalam mengikuti
pembelajaran membaca. Berdasarkan hasil kuesioner, tingkat efektivitas
penggunaan mobile dictionary sebagai media pembelajaran dalam mata
kuliah membaca tergolong baik.
Kata Kunci: Efektivitas, Mobile dictionary , Media pembelajaran, Mobile
learning, Mata kuliah membaca./ The journal is titled Effectiveness of Use of Mobile Dictionary for Mobile
Based Learning Media against Reading Learning Subject for Chinese
Language Education Student at Christian University of Indonesia. The
purpose of this study is to determine the effectiveness of the use of mobile
dictionary as a learning media in the reading subject. This research uses
survey method with qualitative and quantitative approach, and has descriptive
nature. Data collection techniques used are interviews and surveys. The
discussion is analyzed by interpretation of interview result by reading study
subjects and a student. In addition, an analysis of the questionnaires was
distributed to Chinese Language Education Student at Christian University of
Indonesia. The results showed that mobile dictionary can serve as a medium
of mobile learning due to the features that are quite helpful for students in
following the learning of reading. Based on the results of the questionnaire,
the level of effectiveness of mobile dictionary usage as a learning medium in
the classified as good reading.
Keywords: Mobile dictionary, learning media, Mobile learning, Reading
subjec
PELATIHAN BAHASA MANDARIN DASAR DI SMP 163 JAKARTA
This activity took place at 163 Junior High School which located at Jl. Empang Tiga, RT.8/RW.2, Pejaten Timur, Kec. Ps.Minggu, City of South Jakarta, Capital Region of Jakarta 12510. This activity was carried out online using the Zoom application. it was held for four weeks starting on November 13 to December 4, 2021, one meeting each week -which aims to introduce Mandarin language -and to provide knowledge to the participants. The method used in this activity is based on theory as well as practice, like classroom action research using 4 stages, which are namely planning, implementation, reflection and reporting. The results obtained from this activity are that students can recognize basic Mandarin, understand Chinese vocabulary and simple conversations, such as introducing them selves using Mandarin. In this activity the participants were very enthusiastic and the results obtained were that participants were able to know What are initials and finals in Mandarin nderstand how to say and use simple sentences, like greetings and introduce themselves in Mandarin with proper pronunciationKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertempat di di sekolah SMP 163 yang beralamat di Jl. Empang Tiga, RT.8/RW.2, Pejaten Timur, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom dilakukan selama empat kali pertemuan dimulai tanggal pada 13 November sampai dengan 4 Desember 2021. Pelatihan ini berfokus pada pengenalan bahasa Mandarin dasar,yang bertujuan memperkenalkan bahasa Mandarin ke masyarakat luas, serta bertujuan memberikan pengetahuan kepada peserta pelatihan tentang dasar bahasa Mandarin. Metode kegiatan ini yang dipergunakan adalah berbasis pada teori dan juga praktek dengan tahapan seperti penelitian tindakan kelas menggunakan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, refleksi dan pelaporan . Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah para peserta didik dapat menganal bahasa Mandarin dasar, memahani kosakata dan percakaoan sederhana bahasa Mandarin, seperti memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Mandarin. Dalam kegitan ini peserta sangat antusisas dan hasil yang didapat peserta mampu mengetahui apa itu vokal, konsonan dalam bahasa Mandarin, pengertian hanyu pinyin, mengenal kalimat dan sapaan sederhana dalam bahasa Mandarin serta memperkenalkan diri kedalam bahahasa Mandarin dengan lafal yang baik dan benar
- …