7 research outputs found

    Study of a silica glass SiO2-Na2O refractive index to fabrication of fiber optic with Brewster method

    Get PDF
    One of the critical parameters in the fabrication of fiber optic is refractive index value from the fiber optic material. That is because the main requirement phase of critical angle on the fiber optic waveguide is a core refractive index higher than the cladding. Therefore, refractive index values must be calculated first. The research aim  is to study refractive index value of  fiber optic material on the fiber optic fabrication. Refractive index value determined by using the brewster method. For this aim, the first step is an establish glass silica to a thin plate. Then thin plate inserts to the sketch of brewster experiment. The brewster method has the aim to determine the reflectance value of the light on transfer magnetic (TM) polarization. The Brewster angle determined by searching the minimum reflectance value of the light on this TM polarization. In this research, the brewster angle obtained by 55.333 degrees. This brewster angle used to calculate the refractive index value from the fiber optic material glass silica. The result of refractive index value at 1.446

    PENDEKATAN SEMIKLASIK UNTUK PERSAMAAN SCHRODINGER DENGAN POTENSIAL SCRAF II TRIGONOMETRI

    Get PDF
    Sistem partikel yang dipengaruhi oleh medan dengan energi potensial yang berubah secara lambat dapat diselesaikan dengan persamaan Schrodinger menggunakan pendekatan semiklasik. Persamaan Schrodinger dalam sistem partikel ini dipengaruhi oleh potensial Scraff II trigonometri. Solusi penyelesaian persamaan Schrodinger dengan potensial Scraff II trigonometri menggunakan pendekatan semiklasik yaitu menggunakan pendekatan WKB. Pendekatan WKB digunakan untuk memperoleh persamaan spektrum energi yang dipengaruhi oleh potensial Scraf II Trigonometri.Sistem partikel yang dipengaruhi oleh medan dengan energi potensial yang berubah secara lambat dapat diselesaikan dengan persamaan Schrodinger menggunakan pendekatan semiklasik. Persamaan Schrodinger dalam sistem partikel ini dipengaruhi oleh potensial Scraff II trigonometri. Solusi penyelesaian persamaan Schrodinger dengan potensial Scraff II trigonometri menggunakan pendekatan semiklasik yaitu menggunakan pendekatan WKB. Pendekatan WKB digunakan untuk memperoleh persamaan spektrum energi dipengaruhi oleh potensial Scraf II Trigonometri

    Analytical solution of the Bohr-Mottelson equation in minimal length effect for cotangent hyperbolic potential using the hypergeometric method

    Get PDF
    The rigid deformed nucleus of minimal length effect is investigated using the Bohr-Mottelson equation that influenced by cotangent hyperbolic potential. The Bohr-Mottelson equation in effect a minimum length resolved hypergeometric method for determining the energy spectrum and the wave functions. Energy spectrum was calculated using Matlab software and the wave function is displayed in the form of hypergeometric

    BIMBINGAN TEKNIS KEPALA LABORATORIUM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM IPA

    Get PDF
    Laboratorium IPA merupakan kegiatan untuk melakukan pengamatan dan mempraktikan hal yang telah dipelajari secara teori. Hal yang penting dalam laboraturium IPA adalah sistem pengelolaannya, supaya laboratorium IPA dapat berfungsi dengan baik dan sesuai standart. Berdasarkan hal tersebut, telah dilakukan bimbingan teknis kepada kepala laboratorium sebagai upaya peningkatan kegiatan praktikum di laboraturium IPA yang sesuai standart dari pemerintah. Bimbingan teknis ini dilakukan dengan memberikan wawasan tentang kebijakan kepala laboratorium IPA, manajemen laboratorium IPA, analisis SWOT, administrasi laboratorium IPA, sarana dan prasarana laboratorium IPA, manajemen alat dan bahan laboratorium IPA serta tata cara pembuatan modul. Kegiatan ini diikuti oleh kepala laboratorium atau guru yang mengelola laboraturium IPA di seluruh Indonesia. Bimbingan teknis ini dilakukan secara online menggunakan aplikasi Zoom. Hasil kegiatan ini yaitu menganalisis hasil pretest dan posttest selama kegiatan berlangsung dan menunjukkan hasil yang positif. sehingga kegiatan ini dapat menunjukkan bahwa bimbingan teknik kepala laboratorium IPA dapat memberikan dan meningkatkan wawasan tentang sistem pengelolaan laboratorium IPA yang bermanfaat kepada peserta
    corecore