8 research outputs found

    GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL

    Get PDF
    Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh atau karena penggunaan yang tidak efektif dari insulin atau keduanya. Diabetes melitus adalah sindrom yang disebabkan oleh terganggunya insulin di dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperglikemia yang disertai abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang diabetes melitus di wilayah kerja UPT. Puskesmas Rawat Inap Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Tahun 2020. Metode: Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Alat ukur adalah lembar kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai diabetes melitus, 38 orang (73 %). Paling banyak responden adalah berumur 47-57 tahun  sebanyak 17 orang (32,7 %). Paling banyak responden bersuku batak toba yang berjumlah 16 orang (30,7%), mayoritas responden memiliki berat badan 72-82 kg sebanyak 17 orang (32,6 %). Lama pasien menderita diabetes melitus 1-5 tahun sebanyak 22 orang (42,4%). Responden paling banyak adalah berjenis kelamin Perempuan sebanyak 31 orang (59,6%). Mayoritas responden beragama Islam sebanyak 34 orang (65,4 %),  Paling banyak pendidikan terakhir responden SMU sebanyak 18 orang (34,6%) Paling banyak responden memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta sebanyak 22 orang (42,4%). Kesimpulan: Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan responden akan diabetes di Puskesmas Rawat Inap Sei Mencirim Kecamatan sunggal melitus adalah baik sebanyak 38 orang (73 %)

    GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN COVID 19 DI DESA SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2021

    Get PDF
    Latar Belakang: Upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid 19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Salah satu cara pencegahan penularan dan mengendalikan dampak dari penularan tersebutadalah pemerintah menerapkan kebijakan untuk membatasi jarak interaksi. Ada beberapa orang berpikir bahwa covid 19 ini hanya sebagai ancaman untuk mereka baik yang berusia muda maupun yang sudah lanjut usia. Pengetahuan menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan dalam penanganan mencegah transmisi penyebaran virus. Pengetahuan yang dikaji pada masyarakat yaitu tentang pemahaman akan informasi pada pencegahan covid 19 yang dilakukan.  Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat dalam pencegahan Covid 19 di Desa Sidamanik Kabupaten Simalungun tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi yaitu masyarakat desa sidamanik kabupaten simalungun, jumlah sampel 65.teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner secara luring. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian 83,1% responden memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan: Kesimpulan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik dalam pencegahan covid 19.pengetahuan dalam pencegahan covid 19 sangat penting agar tidak terkena penularan covid 19.diharapkan dapat menjadi informasi untuk meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan covid 19 agar dapat dilakukan

    EDUKASI KENAKALAN REMAJA PADA REMAJA DI PAROKI PADRE PIO HELVETIA MEDAN

    Get PDF
    Remaja merupakan generasi masa depan suatu bangsa yang harus di didik dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan dibekali agama yang baik. Kenakalan remaja merupakan hal yang tidak asing lagi terjadi di lingkungan masyarakat dimana remaja melakukan perbuatan menyimpang dari norma, aturan, hukum yang berlaku. Hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari diri remaja sendiri, oleh karena itu edukasi sangat di perlukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kenakalan remaja melalui pendidikan kesehatan dan peningkatan pengetahuan remaja. Program edukasi ini meliputi pemberian materi dan diskusi tanya jawab dengan remaja yang di dampingi oleh guru sekolah sehingga adanya keberlanjutan dalam pemantauan pada remaja di sekolah dengan harapan setelah dilakukan edukasi dan diskusi 80% remaja merasa bahagia dalam kegiatan edukasi, 85% remaja mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan 100% remaja melaksanakan sesuai edukasi yang telah diberikan.

    Hubungan Self Disclosure dengan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Tingkat II Prodi Ners STIKES Santa Elisabeth Medan

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the relationship between self disclosure and interpersonal communication of second degree students of STIKes Santa Elisabeth Medan in 2021. This research method used an analytical research design using a cross sectional approach. The sample in this study 86 respondents with the sampling technique is total sampling. The instruments used were a questionnaire, a standard self-disclosure questionnaire adopted from the sixty item self disclosure questionnaire (JSDQ) by Sidney M. Jourard and Paul Lasakow (1958) modified by previous researchers Tokan (2013) and an interpersonal communication questionnaire. The results of this study obtained self disclosure categories of high 55 people (64%) and low 31 people (36%), good categories of interpersonal communication 57 people (66.3%) and less 29 people (33.7%) with the Chi square test results obtained value The p-value of 0.001 (p<0.05) indicates that there is a relationship between self disclosure and interpersonal communication of second level students of the STIKes Santa Elisabeth Medan Nurse Study Program in 2021 which means that the higher the student's self-disclosure, the better the interpersonal communication will be. Open manner to telling attitudes and opinions, tastes and interests, work or studies, money, personality, and body will increase students' self-disclosure

    Hubungan Caring Behavior dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan caring behavior dengan tingkat kepuasan pasien.  Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah responden 70 oran. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (72,9%) menilai perilaku caring sangat baik, tingkat kepuasan sebagian besar (51,4%) merasa puas. Hasil uji korelasi Spearman Rank 0,633 artinya kedua variabel memiliki hubungan yang kuat, dengan p-value sebesar 0,001(p<0,05), ada hubungan yang signifikan antara caring behavior dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa responden merasa sangat puas dengan pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh perawat. Kepuasan pasien dapat ditingkatkan melalui perilaku caring perawat dalam memeberikan layanan Kesehatan

    RELATIONSHIP OF ZOOM LEARNING METHODS WITH THE STRESS LEVEL OF THE TEACHER IN THE PERIOD COVID-19 PANDEMIC AT SMP NEGERI 6 MEDAN IN 2022

    No full text
    The COVID-19 pandemic has caused changes to the learning methods used, which previously has to be done face-to-face, now have to be done online. Indirect online learning systems can be taken for granted by teachers, where each teacher must make new habits in its implementation, causing a psychological impact called stress. This study aims to identify the relationship between zoom learning and teacher stress levels during the COVID-19 pandemic at SMP Negeri 6 Medan in 2022. The research method uses a correlation design with a cross sectional design. The study population are 41 people with a total sample of 41 people. The sampling technique used total sampling. Data collection, collected directly by using a questionnaire. The results show that the zoom learning method was in the medium category (44.4%) and the teacher's stress level was in the medium category (48.9%). The results of the Fisher Exact Test found p-value = 0.003 (&gt;0.005), meaning that there is a relationship between the zoom learning method and the stress level of teachers during the COVID-19 pandemic at SMP Negeri 6 Medan in 2022, it is expected that respondents can practice using the Zoom meeting application, so that can increase knowledge in the zoom learning method and can manage stress &nbsp; &nbsp

    Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa/i di SMA Yayasan Anastasia Pancur Batu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara

    No full text
    ABSTRAK Kesehatan yang prima akan di dapatkan ketika tubuh mendapatkan  oksigen yang baik. Henti nafas diakibatkan melemahnya kerja jantung sampai dengan terhentinya kerja jantung dan dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya oksigen dalam tubuh yang artinya kebutuhan dasar hidup tidak dapat terpenuhi. Tujuan dari penyuluhan bantuan hidup dasar adalah meningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan tindakan secara mandiri untuk pertolongan bantuan hidup dasar di lingkungannya. Sasaran kegiatan ini adalah siswa/i SMA Yayasan Anastasia Pancur Batu. Metode yang digunakan dalam penyuluhan bantuan hidup dasar ini adalah dengan melakukan presentasi materi dan melakukan simulasi bantuan hidup dasar. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa/i mempu mengetahui tentang dasar-dasar pemberian bantuan hidup dasar dan mampu melaksanakan pemberian bantuan hidup dasar di lingkungannya. Diharapkan dengan dilaksanakannya penyuluhan ini, pada siswa/i dapat sigap dan mampu memberikan bantuan hidup dasar guna memperkecil angka kematian. Kata Kunci : Bantuan Hidup Dasar, Penyuluhan Kesehatan ABSTRACT Excellent health will be obtained when the body gets good oxygen. Stopping breathing is caused by the weakening of the work of the heart to the cessation of the work of the heart and can result in not meeting oxygen in the body, which means that the basic needs of life cannot be fulfilled. The purpose of basic life support extension is to increase knowledge and be able to take action independently for basic life support assistance in their environment. The target of this activity is SMA Anastasia Pancur Batu Foundation. The method used in this basic life support extension is to present the material and perform basic life support simulations. The result of this activity is that students are able to know the basics of providing basic life support and are able to provide basic life support in their environment. It is hoped that with the implementation of this counseling, students can be alert and able to provide basic life support in order to reduce the mortality rate. Keywords: Basic Life Support, Health Education 

    Pengabdian Masyarakat di Wilayah Kerja puskesmas Pancu Batu Kabupaten Deliserdang

    No full text
    ABSTRAK Untuk mencapai kesehatan yang panjang harus dimulai sejak dini. Pada usia dini, balita sangatlah berperan penting sebagai permulaan kehidupan yang akan datang. Tindakan kesehatan yang dapat dilakukan diawal kehidupan manusia adalah dengan adanya imunisasi. Imunisasi yang di berikan haruslah lengkap hingga batas usia dengan berbagai macam imunisasi yang akan diterima. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesehatan balita sejak dini. Sasaran kegiatan ini adalah bayi dibawah umur 5 tahun yang akan menerima imunisasi. Hasil dari kegiatan ini adalah balita yang dating mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya. Diharapkan dengan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini, para ibu dapat rajin untuk membawa balita mereka untuk di bawa keposyandu secara rutin dan balita mendapatkan imunisasi lengkap guna memberikan kesehatan yang baik di masa yang akan dating dan mengurangi resiko sakit, cacat dan kematian pada balita. Kata Kunci :Posyandu, Balita ABSTRACT To achieve long health must start early. At an early age, toddlers are very important as the beginning of life to come. Health action that can be done early in human life is immunization. The immunization given must be complete up to the age limit with a variety of immunizations to be received. The purpose of this community service is to improve the health of toddlers from an early age. The target of this activity is infants under 5 years of age who will receive immunizations. The result of this activity is toddlers who come to receive immunizations according to their age. It is hoped that with the implementation of this community service, mothers can be diligent in bringing their toddlers to the Integrated Healthcare Center, regularly and toddlers get complete immunizations to provide good health in the future and reduce the risk of illness, disability and death in toddlers. Keywords: Integrated Healthcare Center, Toddle
    corecore