22 research outputs found
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Pada Pendidikan Seni Drama Di Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh metodepembelajaran problem solving melalui seni drama dengan melatih siswamenghadapi masalah yang ada di lingkungannya melalui seni peran dalamdrama.Metode problem solving yang dimaksud adalah suatu pembelajaranyang menjadikan masalah kehidupan nyata, dan masalah masalah tersebutdijawab dengan metode ilmiah, rasional dan sistematis. Metode yangdigunakan adalah diskriptif kuantitatif. Diskriptif dilakukan untukmendiskripsikan tingkat intensitas kunjungan keperpustakaan sertakemampuan mengarang mahasiswa program studi PGSD UniversitasMuhammadiyah Palangkaraya. Instrument penelitian ini adalahmenggunakan tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah regresi. Teknik Analisis Data yang digunakan selainmenggunakan Rumus Regresi Linear Sederhana juga di bantu denganmenggunakan teknik analisis data SPSS tipe 17.0 for Windows.Berdasarkan analisis data tentang motode problem solving padapembelajaran drama diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antaramotode problem solving pembelajaran drama mahasiswa semerter V PGSD,FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tahun 2017- 2018. Dapatdisimpulkan bahwa Minat membaca peserta didik di perpustakaan masihrendah hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang mana adapengaruh minat membaca di perpustakaan terhadap prestasi belajarpeserta didik kelas IV dan kelas V SDN-1 Langkai Palangka Raya TahunPelajaran 2010/2011
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X di SMK YPSEI Palangka Raya
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Metode drill Dalam Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X SMK YPSEI Palangka Raya pada tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 17 siswa namun, terdapat 3 subjek penelitian yang tidak masuk sampel penelitian.
Metode pada Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang dimana peneliti mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya. Peneliti menggunakan pre-test sebagai instrumen penilaian pada pengetahuan siswa tentang pembelajaran tari yang berjumlah 30 butir soal. Peneliti juga menerapkan instrumen praktik sebagai pengganti post test. Terdapat 3 indikator penilaian yaitu unsur tari, properti dan kategori kepenarian.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 3 siklus, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: hasil pre-test tentang penguasaan materi seni tari pada siklus 1 rata-rata 66.8 meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 72.44, pada siklus 3 meningkat menjadi rata-rata nilai 81,53. Jumlah siswa tuntas pada siklus 1 sebanyak 5 orang dengan persentase ketuntasan 50% kategori (belum berhasil), siklus 2 sebanyak 7 orang dengan persentase ketuntasan 65% kategori (cukup), pada siklus 3 meningkat jumlah siswa tuntas sebanyak 13 orang dengan persentase ketuntasan 85% kategori (berhasil). Karena siklus 3 menghasilkan peningkatan nilai maka, dapat dikategorikan penerapan metode drill berhasil. Peneliti memberi saran kepada guru untuk mengarahkan siswa agar lebih aktif dan berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran seni tari serta memberikan motivasi dan inovasi agar siswa lebih tertarik mengenal secara langsung (praktek) pembelajaran
ANALISIS CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI KUAJAK KAU KE HUTAN DAN TERSESAT BERDUAKARYA BOY CANDRA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Citraan yang dimaksud adalah (1) Citraan penglihatan, (2) citraan pendengaran, (3) citraan perabaan, (4) citraan penciuman, (5) citraan rasaan/pencecapan, (6) citraan gerak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra yang diterbitkan pada tahun 2016. Wujud data dalam penelitian ini berupa baris yang menunjukan adanya aspek citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 121 data dan enam jenis citraan pada kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua yaitu (1) Citraan penglihatan berjumlah 60 data, (2) citraan pendengaran berjumlah 23 data, (3) citraan perabaan 30 data, (4) citraan penciuman berjumlah 2 data, (5) citraan rasaan/pencecapan berjumlah 3 data, (6) citraan gerak berjumlah 3 data. Citraan yang paling dominan digunakan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Boy Candra adalah citraan penglihatan
Analisis Bentuk Dan Struktur Tari Handep Hapakat Pesta Kahanjak Sebagai Wujud Pemaknaan Dari Prosesi Sangkai Kambang Oleh Sanggar Segah Batuah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan struktur yang terdapat didalam tari Handep Hapakat Pesta Kahanjak serta makna dari prosesi prosesi Sangkai Kambang didalam kehidupan Suku DayakNgaju. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sehingga memaparkan secara lengkap masalah yang diteliti dengan disertai ulasan-ulasan yang kritis. Peneliti menetapkan beberapa sumber dalam menggali informasi yaitu, Bapak Siswadi. S.Pd, Bapak Dicky Wahyudi. S.Pd, Julia Restulangi, dan Bapak Simerman. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan reduksi data,deskripsi data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya Sangkai Kambang memiliki makna saling handep atau gotong royong dengan sukacita dalam kehidupan suku Dayak Ngaju. Karya tari Handep Hapakat Pesta Kahanjak terinspirasi dari budaya Sangkai Kambang tersebut yang kemudian dikreasikan dalam bentuk tari dengan ragam gerak dasar kinyah, tasai, dan bahalai yang dikreasikansemenarik mungkin. Karya tari ini diangkat dengan maksudmemperkenalkan tradisi dan budaya Kalimantan Tengah, khususnya kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Analisis Struktur Sastra Lisan Natas Banyang Dalam Perkawinan Adat Dayak Maanyan Di Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang
Sastra Lisan Natas Banyang merupakan sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur yang biasanya digunakan dalam upacara perkawainan adat Dayak, khususnya Dayak Maanyan. Natas Banyang merupakan simbol penghormatan pihak mempelai perempuan terhadap mempelai laki-laki. Sastra lisan natas banyang akan dikaji secara struktur dan fungsinya, bagaimana prosesi pelaksanaan natas banyang, bagaimana nilai didik, nilai moral, nilai religius, dan nilai budaya dalam natas banyang, serta bagaimana kedudukan natas banyang sebagai sastra lisan Dayak Maanyan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif meliputi teknik pengumpulan data dan analisis data. Lokasi penelitian berada di Desa Dayu Kabupaten Barito Timur. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang natas banyang dalam pernikahan adat baik secara langsung maupun tidak langsung dari dokumen yang lain. Data penelitian digali dari wawancara dengan narasumber yang merupakan tokoh adat di wilayahnya, melalui pengamatan, observasi, dan dokumentasi. Struktur sastra lisan natas banyang meliputi struktur bunyi dan bentuk, fungsi sastra lisan natas banyang yaitu sebagai fungsi sosial, fungsi budaya dan sebagai pedoman hidup, nilai budaya yang terkandung dalam natas banjang, yaitu tentang hubungan manusia: dengan Tuhan, dengan alam, dengan manusia, dan dengan diri sendiri. Dengan adanya penelitian ini maka diperoleh dokumen warisan budaya Barito Timur yang dapat dijadikan referensi oleh generasi dari waktu ke waktu. Dan dengan adanya pelestarian dalam bentuk buku maka masyarakat terutama generasi muda akan dapat memahami nilai-nilai kebudayaan lokal
Analisis Nilai Moral Tokoh Utama Dalam Novel Kekasih Impian Karya Wardah Maulina
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) wujud nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri pada tokoh utama, (2) wujud nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial pada tokoh utama, (3) wujud nilai moral hubungan manusia dengan lingkungan alam pada tokoh utama, (4) wujud nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan pada tokoh utama.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan analisis nilai moral. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis isi yaitu dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan dalam novel Kekasih Impian karya Wardah Maulina. Hasil penelitian dan pembahasan dalam novel Kekasih Impian karya Wardah Maulina mengandung nilai moral yaitu (1) hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi rasa cemas, berani, keterombang-ambingan, rasa takut, rasa senang, rasa rindu, rasa bahagia, bekerja keras, kewajiban terhadap diri sendiri, rasa bersalah, rasa cemburu, dan pantang menyerah, (2) hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial meliputi menghormati, kagum, cinta kasih sejati, bangga, percaya, dan saling mengenal, (3) hubungan manusia dengan lingkungan alam yang meliputi menjaga dan melestarikan alam, (4) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi bertakwa kepada Tuhan, berdoa atau memohon kepada Tuhan, mengakui kebesaran Tuhan, pasrah kepada Tuhan, berprasangka baik kepada Tuhan, perasaan berdosa kepada Tuhan, dan bersyukur kepada Tuhan
Analisis Tari Hutan Indai Kito Di Sanggar Seni Budaya Hagatang Tarung Kota Palangka Raya
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana sebuah karya tari dapat dihadirkan dengan mengadaptasi salah satu peristiwa yang pernah terjadi di lingkup masyarakat. Sehingga dapat menjadi sudut pandang baru bahwa seni tari bukan hanya sebatas media hiburan namun juga dapat menjadi media informasi serta edukasi kepada penonton tentang pentingnya menjaga hutan adat yang masih dimiliki oleh masyarakat di provinsi Kalimantan Tengah hingga kini. Penelitian ini juga mendeskripsikan bagaimana sebuah karya tari memiliki komponen-komponen penting yang menjadi pokok penunjang keberhasilan dalam menampilkan penyajiannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, yaitu pendekatan yang mengumpulkan data bukan hanya berupa kata-kata yang disampaikan dengan bersifat naratif namun juga dapat berbentuk gambar atau dokumentasi yang sesuai dengan kebutuhan penulisan. Pendekatan kualitatif digunakan untuk medeskripsikan sumber penciptaan karya tari Hutan Indai Kito beserta dengan bentuk-bentuk penyajian yang dihadirkan.
Penelitian ini menemukan bahwa terdapat satu sumber ide penciptaan karya yang menjadi pemicu terciptanya tari Hutan Indai Kito pada kegiatan Hornbill Festival 2021. Berdasarkan bentuk penyajiannya terdiri dari 12 bagian yang mencakup unsur instrinsik maupun ekstrinsik serta 1 teknik pengambilan video karya tari
PENINGKATAN KREATIVITAS TARI MELALUI PENCIPTAAN RAGAM GERAK TARI KREASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN1 KAPUAS MURUNG
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan kreativitas pembelejaran tari melalui penciptaan ragam gerak tari kreasi sehingga pembelajaran seni tari di SMPN 1 Kapuas Murung meningkat kreativitasnya. Penilitian Tindakan Kelas ini dilaksanan Oktober 2020 sampai dengan November 2020 dalam 3 siklus. Siklus I, II, dan III eksplorasi gerak tari untuk meningkatkan kreativitas masing-masing siklus. Tahapannya (1) perencanaan, (2) implementasi tindakan, (3) monitoring, (4) evaluasi dan refleksi. Penerapan Penciptaan Ragam Gerak Tari Kreasi yaitu : persiapan, penyampaian materi, praktek, dan penampilan hasil. Setiap tatap muka terdiri atas beberapa sesi imitatif, kerja kelompok, bebas, dan penampilan hasil. Hasil Penelitian ini sebagai berikut: (a) siswa mengikuti pembelajaran dengan baik sampai akhir siklus, (b) Aktivitas pembelajaran meningkat ditandai dengan antusias siswa dengan baik dan kerja kelompok yang kompak, (c) Kreativitas siswa meningkat ditandai dengan eksplorasi gerak dan mencoba memakai rangsang eksplorasi, sehingga diakhir siklus siswa mampu menampilkan gerak hasil eksplorasi dan menggabungkannya menjadi sebuah ragam yang ditata menjadi bentuk tari, (d) Meningkatnya percaya diri, siswa berani menampilkan hasil belajarnya pada setiap pertemuan, (e) Penerapan eksplorasi gerak membuat proses pembelajaran tidak monoton sehingga menyenangkan. Dari hasil angket diketahui bahwa siswa senang dengan pendekatan pembelajaran yang ditetapkan yakni Penciptaan Ragam Gerak Tari Kreasi.Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan kreativitas pembelejaran tari melaluipenciptaan ragam gerak tari kreasi sehingga pembelajaran seni tari di SMPN 1 KapuasMurung meningkat kreativitasnya. Penilitian Tindakan Kelas ini dilaksanan Oktober 2020sampai dengan November 2020 dalam 3 siklus. Siklus I, II, dan III eksplorasi gerak tari untukmeningkatkan kreativitas masing-masing siklus. Tahapannya (1) perencanaan, (2)implementasi tindakan, (3) monitoring, (4) evaluasi dan refleksi. Penerapan PenciptaanRagam Gerak Tari Kreasi yaitu : persiapan, penyampaian materi, praktek, dan penampilanhasil. Setiap tatap muka terdiri atas beberapa sesi imitatif, kerja kelompok, bebas, danpenampilan hasil. Hasil Penelitian ini sebagai berikut: (a) siswa mengikuti pembelajarandengan baik sampai akhir siklus, (b) Aktivitas pembelajaran meningkat ditandai denganantusias siswa dengan baik dan kerja kelompok yang kompak, (c) Kreativitas siswameningkat ditandai dengan eksplorasi gerak dan mencoba memakai rangsang eksplorasi,sehingga diakhir siklus siswa mampu menampilkan gerak hasil eksplorasi danmenggabungkannya menjadi sebuah ragam yang ditata menjadi bentuk tari, (d) Meningkatnyapercaya diri, siswa berani menampilkan hasil belajarnya pada setiap pertemuan, (e) Penerapaneksplorasi gerak membuat proses pembelajaran tidak monoton sehingga menyenangkan. Darihasil angket diketahui bahwa siswa senang dengan pendekatan pembelajaran yang ditetapkanyakni Penciptaan Ragam Gerak Tari Kreasi
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL NYALA SEMESTA KARYA FARAH QOONITA
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan konflik sosial (1)bentuk konflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (2) Penyebabkonflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (3) penyelesaian konfliksosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita. Penelitian ini menggunakanpendekatan Sosiologi. Sumber data penelitian adalah novel Nyala Semesta karya FarahQoonita. Data diperoleh dengan Teknik studi Pustaka, Teknik baca, dan Teknik catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperolehdengan Triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk konflik sosial meliputi: (a)bentuk konflik sosial antar pribadi sebanyak 6 data (b) bentuk konflik sosial kepentigansebanyak 3 data (c) bentuk konflik sosial antar golongan 1 data (d) bentuk konflik sosialantar negara 5 data (2) Faktor-Faktor penyebab konflik sosial meliputi: (a) perbedaan antarindividu 6 data (b) perbedaan kepentingan 9 darta (3) Penyelesaian Konflik sosial meliputi:(a) paksaan 3 data (b) konsiliasi 1 data.Kata Kunci: Konflik dan Konflik Sosia
Studi Tentang Latar Belakang Pendidikan Guru Seni Budaya Dan Kemampuan Psikomotorik Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di Kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya
Pendidikan saat ini masih memiliki permasalahan yang besar dan kompleks yaitu masalah dalam ketertinggalan mutu pendidikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kualifikasi akademik guru. Banyak ditemukan guru Seni Budaya yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Ketidaksesuaian ini akan berkaitan dengan kemampuan psikomotorik (skill) siswa mengingat mata pelajaran Seni Budaya lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari tes praktik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru Seni Budaya dan kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP di SMK Negeri 1 Palangka Raya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrument kunci. Menggunakan teknik purvosive sampling sebagai penentu subjek penelitian dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi berdasarkan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang guru Seni Budaya di SMK Negeri 1 Palangka Raya dikategorikan menjadi 2 yaitu kategori sesuai dan tidak sesuai. Sebanyak 2 orang guru masuk kategori tidak sesuai dan 1 orang guru kategori sesuai. Sementara untuk kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya berdasarkan tes praktik menggambar dan menyanyikan lagu daerah masing-masing menujukkan hasil bahwa 20 orang memiliki kemampuan cukup baik, 10 orang dengan kategori baik dan 3 orang masuk kategori cukup (tidak tuntas) berdasarkan nilai KKM 65. Sebagian besar siswa menjalankan praktik keterampilan sesuai rencana yang disusun oleh guru, berpartisipasi aktif, memperoleh pengalaman langsung dan dapat mengembangkan kecakapannya