Analisis Struktur Sastra Lisan Natas Banyang Dalam Perkawinan Adat Dayak Maanyan Di Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang

Abstract

Sastra Lisan Natas Banyang merupakan sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur yang biasanya digunakan dalam upacara perkawainan adat Dayak, khususnya Dayak Maanyan. Natas Banyang merupakan simbol penghormatan pihak mempelai perempuan terhadap mempelai laki-laki. Sastra lisan natas banyang akan dikaji secara struktur dan fungsinya, bagaimana prosesi pelaksanaan natas banyang, bagaimana nilai didik, nilai moral, nilai religius, dan nilai budaya dalam natas banyang, serta bagaimana kedudukan natas banyang sebagai sastra lisan Dayak Maanyan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif meliputi teknik pengumpulan data dan analisis data. Lokasi penelitian berada di Desa Dayu Kabupaten Barito Timur. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang natas banyang dalam pernikahan adat baik secara langsung maupun tidak langsung dari dokumen yang lain. Data penelitian digali dari wawancara dengan narasumber yang merupakan tokoh adat di wilayahnya, melalui pengamatan, observasi, dan dokumentasi. Struktur sastra lisan natas banyang meliputi struktur bunyi dan bentuk, fungsi sastra lisan natas banyang yaitu sebagai fungsi sosial, fungsi budaya dan sebagai pedoman hidup, nilai budaya yang terkandung dalam natas banjang, yaitu tentang hubungan manusia: dengan Tuhan, dengan alam, dengan manusia, dan dengan diri sendiri. Dengan adanya penelitian ini maka diperoleh dokumen warisan budaya Barito Timur yang dapat dijadikan referensi oleh generasi dari waktu ke waktu. Dan dengan adanya pelestarian dalam bentuk buku maka masyarakat terutama generasi muda akan dapat memahami nilai-nilai kebudayaan lokal

    Similar works