48 research outputs found

    Analyzing Project Management Maturity Level in Indonesia

    Full text link
    Project management has been generally known and increasingly used by many organizations to gain competitive advantage. In this context, many studies have proposed maturity models to evaluate how project management knowledge has been deployed effectively and efficiently in organization. As a developing country, Indonesia needs many development projects managed by government and private companies in different industries. Here, a study to assess project management maturity level in Indonesian businesses may bring insight about current business practices, which is important to speed up country development and business sustainability.  Adapting the Project Management Maturity Model (ProMMM), a survey instrument has been developed and applied to professionals from Jakarta and surrounding area.  The result of analysis shows that construction and primary industry have a higher maturity level compare to manufacturing and services.  It is to be noted, however, that the level of project management understanding is low across industries.  This indicates that more quality project management training or certification is required to improve overall project management knowledge in Indonesia

    Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Padahotel Grand Zuri Pekanbaru

    Full text link
    This research was conducted at Hotel Grand Zuri Pekanbaru, the purpose of this study was to determine the effect of integrated marketing communication and corporate image to customer loyalty in Hotel Grand Zuri Pekanbaru. integrated marketing communication and corporate image as an independent variable

    EVALUASI TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA ANGKUTAN UMUM TRAYEK G1 DI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Kota Samarinda memiliki pengguna kendaraan bermotor dan mobil sebanyak 811.194 kendaraan pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 sebanyak 906.032 kendaraan (Badan Pusat Statistik Kota Samarinda, 2021). Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan dari tahun ke tahun akan berdampak pada kondisi jalan raya, dimana akan terjadi kemacetan. Salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan adalah dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan angkutan umum. Penggunaan angkutan umum dapat mengurangi tingginya volume kendaraan di jalan raya dikarenakan mampu membawa banyak penumpang dan mengangkut banyak barang secara bersamaan sehingga lebih efisien terutama bagi masyarakat yang tergolong dalam kelompok captive atau kelompok yang bergantung pada angkutan umum karena tidak memiliki pilihan untuk menentukan kendaraan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tarif yang sesuai dengan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).Pada penelitian ini digunakan 3 metode survei untuk pengambilan data yaitu survei statis, survei dinamis dan wawancara. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat plat kendaraan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang beroperasi, sedangkan survei dinamis dilakukan dengan cara mengikuti kendaraan sehingga dapat mengetahui waktu perjalanan dan jumlah penumpang naik dan turun di dalam kendaraan. Metode wawancara dilakukan kepada operator angkutan umum untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan angkutan umum. Data hasil wawancara tersebut kemudian dihitung dan dianalisis berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).Hasil dari analisis perhitungan tarif diperoleh biaya pokok sebesar Rp 3.790,24/ kendaraan-km dan diperoleh tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp 8.800,00/ penumpang

    EVALUASI KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN PADA ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) TRAYEK F KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Aktivitas masyarakat yang semakin hari semakin bertambah akan membentuk suatu pola pergerakan yangberkaitan dengan mobilitas masyarakat, hal ini harus diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai.Jumlah kendaraan pribadi terus meningkat setiap tahunnya, hal tersebut menyebabkan semakin penuhnyapengguna jalan dan dapat menyebabkan kemacetan. Angkutan umum adalah salah satu solusi transportasiyang dapat mengurangi kemacetan tersebut, dengan pengoptimalan penggunaan angkutan umum akanmengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat terhindar dari kemacetan. Berdasarkan dataangkutan umum perkotaan di Dinas Perhubungan Kota Samarinda terdapat 1439 kendaraan yang memilikiizin dengan jenis MPU, namun setelah dilakukan survey lapangan hanya ditemukan 272 kendaraan sajayang masih beroperasi hal ini terjadi karena kurang optimalnya kualitas dan pelayanan angkutan umumsehingga minat masyarakat sangat minim dalam menggunakan fasilitas angkutan umum. Kualitas angkutanumum ditinjau dari 2 kinerja nya yaitu kinerja operasional dan kinerja pelayanan, kinerja dilapangan harusditeliti lagi agar dapat mengetahui parameter mana yang masih kurang optimal. Maka dari itudibutuhkannya penelitian tentang kinerja angkutan kota agar dapat mengetahui dan dapat meningkatkanapa yang menjadi kekurangan angkutan kota di Kota Samarinda.Pengambilan data yang dilakukan menggunakan 3 metode yaitu survei statis, survei dinamis danmewawancarai penumpang angkutan kota untuk tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan angkutankota. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat informasi dari setiap kendaraanyangmelintas seperti plat kendaraan dan waktu kendaraan melintas di titik pengamatan yang sudah ditetapkansedangkan survei dinamis yaitu survei yang dilaksanakan dengan mengikuti kendaraan terdiri dari surveipenumpang naik dan turun dari kendaraan dan survei waktu perjalanan. Data kemudian dianalisismenggunakan SK. 687/AJ.206/BRJD/2002. Mewawancarai penumpang dengan cara menyebar kuesioneryang sudah dibuat menggunakanlikert scalelalu dianalisis menggunakan Peraturan Menteri No. 98 Tahun2013.Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan untuk kinerja operasional diperoleh parameterload factordengan hasil 34% yang berarti tidak baik dimana idealnya adalah 70% dan ini berdampakkerugian bagi supir angkot,headway69 menit hasil tersebut jauh dari kata baik dimana idealnyaheadwayadalah 5 menit . Kinerja pelayanan mendapatkan nilai 3 kategori predikat baik yaitu parameter keamanan,kenyamanan, dan kesetaraan, sedangkan 2 parameter lainnya mendapatkan kategori predikat cukup yaituparameter keselamatan dan keteraturan. Kinerja pelayanan mendapatkan nilai TCR rata–rata 61% yangberarti kategori baik.Kata Kunci: angkutan kota, kinerja operasional, kinerja pelayana

    Penentuan Kelas Kemampuan Lahan Daerah Tangkapanair Danau Toba Menggunakan Metode Scoring

    Full text link
    The research of land capability classification survey is held on the area of water capturing (DTA) of Danau Toba. Land capability classification is fulfilled by using scoring methods based on the land unit in DTA of Danau Toba. The scorring of limitation factor of each land unit is held to obtain land capability class. Here are the limitation factors of each land unit: the depth of effectivity land, texture, drainage, permeability, slope, erotion, flood and surface stone.The research outcome shows that there are totally 36 land units which are divided into 8 land capability classes. Land width of the first class is 26.484.59 ha, the second class is 73.422.64 ha, the third class is 32.912.79 ha, the fourth class is 28.442.06 ha, the fifth class is 21.751.94 ha, the sixth class is 2.749.55 ha, the seventh class is 618.26 ha and the eight class is 30.155.78 ha

    e-Kos sebagai Sistem Informasi Pengelolaan Kos pada Mazasi’s House

    Get PDF
    Mazashi’s House merupakan rumah kos yang memberikan layanan penyewaan kamar untuk periode tertentu. Rumah kos sering menjadi target untuk menetap sementara bagi pelajar atau pekerja yang berasal dari luar kota. Pencarian rumah kos tentunya membutuhkan waktu dan biaya. Pembangunan e-kos sebagai sistem informasi layanan pengelolaan kos akan sangat membantu bagi mereka yang memerlukan kamar kos untuk menetap sementara waktu. Dengan informasi yang memadai seputar kamar kos yang tersedia, penyewa akan dapat melakukan booking kamar kos tanpa repot berkeliling mencari rumah kos di kota tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun e-kos, sebuah sistem informasi yang dapat membantu penyewa dalam melakukan booking kamar kos, pembayaran bulanan kos, dan pencatatan pengeluaran biaya pemeliharaan kos. Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah object oriented dengan pengembangan sistem menggunakan waterfall. E-kos yang dibangun dapat mempermudah proses booking kos dan pembayaran bulanan kos. Selain itu, pencatatan pengeluaran untuk pemeliharaan kospun menjadi lebih rapi dan terkoordinir. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan metode black-box menunjukkan bahwa e-kos secara fungsional dapat bekerja sebagaimana mestinya

    ANALISIS KARAKTERISTIK KECELAKAAN LALU LINTAS PADA TITIK BLACKSPOT di RUAS JALAN AHMAD YANI KILOMETER 21, JALAN WAHID HASYIM II dan JALAN CIPTO MANGUNKUSUMO SAMARINDA

    Get PDF
    Tingginya angka kecelakaan di Kota Samarinda dan salah satu kecelakaan tertinggi di Samarinda yaitupada Jalan Ahmad Yani KM. 21, Jalan Wahid Hasyim II dan Jalan Cipto Mangun Kusumo. Untukmengatasi permasalahan kecelakaan lalu lintas pada tiga jalan tersebut, maka dilakukan penelitianmengenai analisis karakteristik faktor kecelakaan lalu lintas pada jalan tersebut. Berdasarkan Hasil Surveypenyebab kecelakaan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani Km 21 yakni karena adanya faktor manusia (67%),Jalan Wahid Hasyim II (83%), Jalan Cipto Mangunkusumo (100%). Dari hasil analisis angka kecelakaanmenggunakan metode EAN, BKA dan UCL bahwa pada Jalan Ahmad Yani Km 21 pada titik 1(EAN=24>BKA=24,4 UCL=22,4) pada titik 5 (EAN=40>BKA=24,4, UCL=24,62). Pada Jalan WahidHasyim II pada titik 4 (EAN=21>BKA=19,26, UCL=18,39) pada titik 11 (EAN=44>BKA=19,26,UCL=22,93). Pada Jalan Cipto Mangunkusumo pada titik 2 (EAN=24>BKA=22,88 UCL=20,76) pada titik13 (EAN=32>BKA=22,88, UCL=22,07)

    Dampak Kebijakan Provisi Sumberdaya Hutan dan Dana Reboisasi terhadap Kesejahteraan

    Full text link
    Dalam tiga dasawarsa terakhir sektor kehutanan memberikan penerimaan negara, antara lain dari Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR). Untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan PSDH dan DR terhadap kesejahteraan maka digunakan pendugaan elastisitas penawaran dan permintaan pasar kayu bulat dan pasar kayu olahan, yang digunakan atas dasar penelitian yang dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari tahun 1995 sampai dengan 2009. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenaikan PSDH dan DR secara terpisah akan meningkatkan harga kayu bulat, kecuali harga kayu bulat HTI pulp , dan meningkatkan harga produk kayu olahan. Kenaikan PSDH dan DR secara bersamaan akan meningkatkan harga kayu bulat dan kayu olahan. Kenaikan PSDH akan meningkatkan produksi kayu bulat dan kayu olahan, kecuali kayu lapis yang tidak didukung oleh kenaikan harga pasar. Kenaikan DR akan meningkatkan produksi kayu bulat, kecuali dari HTI pulp yang hampir tidak terpengaruh. Kenaikan DR akan meningkatkan produksi kayu gergajian, sedangkan kenaikan PSDH dan DR bersamaan akan meningkatkan produksi kayu bulat hutan alam, HTI perkakas dan HTI pulp , serta kayu gergajian dan pulp . Kenaikan PSDH dan DR akan meningkatkan kesejahteraan produsen serta menurunkan kesejahteraan konsumen kayu bulat
    corecore