29 research outputs found

    Perancangan Alat Distilasi Air Laut Tenaga Hybrid Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Tawar Bagi Warga Pesisir Pantai

    Full text link
    Wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil di tengah lautan lepas merupakan daerah-daerah yang sangat miskin akan ketersediaan sumber air tawar. Air laut kurang dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari karena mempunyai kesadahan yang tinggi. Di Indonesia, lama waktu ketersediaan radiasi (waktu matahari bersinar) dalam setahun juga hampir sama, yaitu rata-rata sekitar 12 jam sehari. Energi dari matahari ini dimanfaatkan untuk menguapkan air laut pada proses distilasi, dimana air tawar bisa didapat dari uap air laut yang mengembun. Pada penelitian ini, energi dari matahari tidak hanya digunakan untuk memanaskan air laut yang ada didalam wadah atau disebut sebagai rumah evaporator, namun juga untuk memberikan tenaga pada solar cell yang nantinya menghasilkan daya untuk mengisi Accu, Sistem ini disebut sebagai sistem hybrid. Tegangan keluaran solar cell dirasakan oleh sensor tegangan yang akan menjadi masukan cuk converter. Cuk converter digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran solar cell menjadi 15 volt. Accu digunakan sebagai sumber tegangan yang disambungkan ke elemen pemanas yang berfungsi sebagai heater. Heater ini akan menyala apabila panas dari matahari tidak mencukupi untuk proses penguapan atau suhu yang ada di dalam rumah evaporator tidak mencapai set point yang telah ditetapkan, Suhu di dalam rumah evaporator dirasakan oleh sensor suhu PT100 yang akan diolah oleh Mikrokontroler Arduino Uno. Sistem on/off pada heater menggunakan rangkaian relay module. Pada penelitian ini, dalam 3,5 liter air laut yang diuapkan selama 10 jam, dapat menghasilkan 1,076 liter air tawar. Dan total daya yang digunakan sebesar 184,06 Watt.Kata Kunci—distilasi, hybrid, cuk converter, solar cell

    Analisis Pengaruh Penyambungan Distributed Generation Pada Rugi – Rugi Daya Saluran Distribusi

    Full text link
    Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem pembangkitan energi mandiri yang dapat dikoneksian pada jaringan distribusi. Pembangkit tersebut adalah pembangkit tersebar atau Distributed Generation (DG). Pembangkit tersebut diantaranya adalah mikrohidro, wind turbine dan sel surya. Beberapa pembangkit tersebut akan disambungkan pada saluran sistem distribusi 20 kV penyulang pujon untuk mengurangi rugi-rugi daya pada saluran tersebut. Rugi daya pada saluran distribusi 20 kV pada penyulang pujon sebelumnya adalah 0,3122 MW dan 0,3752 MVar pada saat beban maksimum dan pada saat beban minimum rugi dayanya adalah sebesar 0,0239 MW dan 0,0286 MVar. Setelah penyambungan tiga pembangkit tadi rugi daya pada penyulang pujon berkurang menjadi 0,31 MW dan 0,3725 MVar saat beban maksimum dan ketika beban minimum rugi dayanya berkurang menjadi 0,0232 MW dan 0,0279 MVar. Penyambungan tiga pembangkit tersebut juga menaikkan nilai tegangan di ujung salurandistribusi 20 kV penyulang pujon, dimana sebelum DG disambungkan nilai tegangan di ujung saluran saat beban maksimum adalah 17,8108 kV dan setelah DG disambungkan tegangan di ujung saluran naik menjadi 17,8344 kV.Kata Kunci—distributed generation, rugi daya, saluran distribusi

    Perangkat Lunak Audit Sebagai Alat Bantu Sistem Pendukung Keputusan Untuk Upaya Konservasi Energi

    Full text link
    Audit energi merupakan salah satu upaya untuk melihat peluang penghematan energi yang dapat dilakukan. Dari kegiatan audit energi, alangkah baiknya dilakukan konservasi energi untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Akan tetapi analisis penggunaan energi listrik tidak selalu mudah dilakukan untuk menghasilkan rekomendasi yang sesuai untuk menghemat energi sehingga perlu dikembangkan aplikasi atau perangkat lunak audit energi listrik untuk gedung sebagai alat bantu sistem pendukung keputusan untuk upaya konservasi energi. Perangkat lunak audit energi listrik ini dirancang untuk dapat melihat peluang penghematan energi pada objek audit energi pada gedung perkantoran. Perancangan perangkat lunak audit ini menggunakan Microsoft Visual C++ yang membaca file jenis dokumen teks dan dapat digunakan secara offline. Hasil konsumsi energi di Perpustakaan Umum Kota Malang diperoleh nilai IKE3 sebesar 4,1241 kWh/m2/bulan dengan kategori sangat tidak efisien dan IKE4 sebesar 12,2053 kWh/m2/bulan dengan kategori cukup efisien sehingga terdapat peluang penghematan dan sistem pendukung keputusan akan melanjutkan proses perhitungan selanjutnya, maka perangkat lunak audit energi dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi peluang penghematan energi pada objek audit. Hasil membuktikan bahwa perangkat lunak dalam prioritas penghematan energi memberi keputusan untuk menganalisis sistem tata udara terlebih dahulu sebagai pengguna energi listrik terbanyak. Hasil rekomendasi menghasilkan total penghematan energi listrik sebesar 46431,54 kWh/tahun.Kata kunci— audit energi, konservasi energi, sistem pendukung keputusan, perangkat lunak audi

    Updating and Downdating The Linear Decoder for The Uplink of Multiuser Massive MIMO Systems

    Get PDF
    Deteksi Zero forcing dan MMSE umumnya sering digunakan untuk memperkirakan atau menghitung berapa approximation channel di massive MIMO. Di penelitian syang telah dilakukan sebelumnya banyak menggunakan salah satu detector saja dalam menghitung channel. Di penelitian ini, algoritma yang dibuat dapat dipergunakan untuk kedua tipe detector ini zero forcing atau MMSE ketika salah satu user dating atau pergi dari channel. Penelitian ini berdasarkan algoritma Singular Value Decomposition (SVD) dari matrik channel yang dikembangkan dengan gabungan dari Gram Schmid saat updating (salah satu user datang/masuk channel) dan menggunakan Given Rotation saat downdating. (salah satu user meninggalkan channel) untuk menjaga bentuk matriks dalam SVD. Kita menggunakan Given rotation untuk membuat matrix menjadi bidiagonal dan Golub Kahan untuk menghilangkan matriks diagonalnya. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penelitian ini menghasilkan hasil performansi yang lebih baik dari skela yang lain dengan kompleksitas yang lebih rendah

    Perancangan Sistem Pengendalian Kecepatan Motor Pompa Air Tekanan Konstan

    Full text link
    Penelitian ini membahas tentang pengendalian motor penggerak pompa air yang dimaksudkan untuk menghasilkan tekanan keluaran pompa yang konstan. Tekanan konstan diperlukan oleh suatu sistem pompa air untuk mengatasi perbedaan debit pada sistem instalasi air ketika jumlah keran yang dibuka bervariasi. Pada saat satu keran dibuka, tekanan air akan sangat tinggi, tetapi saat beberapa keran dibuka tekanan air akan menurun. Hal ini menjadi permasalahan pada sistem yang kerjanya dipengaruhi oleh tekanan seperti pemanas air. Pengendalian kecepatan pompa dilakukan oleh rangkaian PWM ac chopper yang dapat mengubah tegangan masukan sumber yang dicatukan ke motor berdasarkan duty-cycle PWM dengan umpan Balik sensor tekanan. Hasilnya adalah tekanan keluaran pompa dapat dipertahankan konstan sesuai dengan set-point sebesar 0,8 kg/cm2. Namun demikian, debit air yang dihasilkan di setiap keran tidak konstan. Oleh sebab itu, konsep pengen-dalian perlu diperbaiki agar dapat menghasilkan debit yang konstan.Kata kunci— Tekanan konstan, Motor pompa, pwm ac choppe

    Impacts Of Grid Voltage Dip On The Performance Of Wind Turbine And Its Power Control During Fault Ride Through (Frt) The Case Study Of Doubly-Fed Induction Generator

    Get PDF
    Turbin angin yang dilengkapi dengan generator induksi makan ganda telah umumnya digunakan sebagai pembangkit tenaga angin yang terhubung ke jaringan publik sebagai komponen sistem pembangkit tenaga listrik. Turbin angin yang terhubung ke jaringan adalah sensitif terhadap gangguan Grid, terutama penurunan tegangan grid yang disebabkan oleh transien kesalahan sistem tenaga. DFIG dihubungi ke Grid melalui konduktor yang gunakan tegangan jaringan melalui transformator bantu untuk melakukan mekanisme untuk menyalakan/mematikan DFIG ke sistem transmisi daya atau jaringan publik. Di dalam tesis, dampak penurunan tegangan pada turbin angin DFIG dan turbin utama kontaktornya adalah Kepentingan penelitian ini. Studi ini berkonsentrasi pada simulasi proses menghubungkan generator DFIG ke Grid publik melalui AC Utamanya kontaktor dan pemodelan berbagai penurunan tegangan simetris dan asimetris, dan dampak kegagalan tersebut pada proses penyambungan generator ke listrik sistem melalui kontak kontaktor dan juga dampaknya terhadap kinerja generator

    Simulasi Sistem Kendali PI-Sliding Mode dengan Differential Flatness pada Buck Converter sebagai Pengendali Kecepatan Motor D

    No full text
    Motor DC merupakan mesin elektrik yang banyak digunakan di berbagai bidang industri. Membangkitkan sinyal PWM (pulse width modulation) diperlukan untuk mengendalikan tegangan masukan pada motor yang kemudian dapat mengendalikan kecepatan putar motor DC. Namun, dengan metode pembangkitan sinyal PWM secara sederhana (hard switching) menyebabkan kondisi tidak stabil pada tegangan dan arus masukan pada motor DC, hal ini menyebabkan tidak stabilnya kecepatan putar pada motor DC. Konverter daya DC/DC dapat memperbaiki masalah hard switching yang disebabkan oleh pembangkitan sinyal PWM untuk mengendalikan tegangan masukan pada motor. Dalam penelitian ini konverter yang digunakan adalah buck converter. Terdapat banyak metode pengendalian dalam mengatur switching pada buck converter. Penelitian ini mengusulkan pengendalian yang melakukan tugas pelacakan lintasan kecepatan sudut pada sistem buck converter-motor DC. Pada penelitian ini menggunakan pengendalian sliding mode dan PI untuk mengendalikan switching dari buck converter, dan pengendali differential flatness digunakan untuk mengonversi kecepatan sudut dari motor DC (ω) menjadi tegangan (v), yang kemudian saling terhubung agar dapat bekerja secara berkesinambungan. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan. Langkah pertama yang dilakukan ialah menentukan nilai dari parameter-parameter dari motor DC dan buck converter kemudian mendesain model rangkaian yang selanjutnya diubah ke bentuk matematis. Langkah berikutnya memodelkan bentuk matematis tersebut ke Simulink MATLAB. Selanjutnya melakukan simulasi openloop untuk memperoleh beberapa data yang digunakan untuk mendapatkan nilai dari parameter yang dibutuhkan oleh pengendali. Setelah nilai dari parameter-parameter tersebut didapatkan, nilai-nilai tersebut dimasukkan ke model matematis dari pengendali yang kemudian dimodelkan ke dalam Simulink MATLAB. Lalu langkah berikutnya yaitu menjalankan simulasinya dan menganali

    DC Motor Control using SEPIC Converter with Sliding Mode Control

    No full text
    Pada era modern ini catu daya DC dapat digunakan pada hampir semua perangkat elektronik. Catu daya DC digunakan pada sistem elektronika yang bertegangan rendah maupun yang bertegangan tinggi seperti untuk motor listrik DC. Oleh karena itu, penggunaan sistem catu daya DC memerlukan sistem yang mampu mengonversikan tegangan DC dari suatu tingkat tegangan DC ke dalam bentuk tingkat tegangan DC yang lain. Konversi tegangan DC ini biasa disebut sebagai DC-DC converter. DC-DC converter merupakan rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk meregulasi tegangan DC konstan menjadi tegangan DC yang variabelnya sesuai dengan kebutuhan. DC-DC converter memiliki topologi rangkaian yang berbeda-beda. Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang pemilihannya tergantung pada kebutuhan. Salah satu topologi dari DC-DC converter adalah SEPIC Converter. SEPIC converter merupakan konverter elektronika daya dengan masukan tegangan DC dan keluaran tegangan DC yang nilai tegangan keluarannya dapat lebih besar maupun lebih lebih kecil dari tegangan sumbernya. Pada penelitian ini, motor dc yang diserikan dengan SEPIC converter akan disimulasikan menggunakan sliding mode controller (SMC). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kecepatan sudut motor yang terkendali dan respon yang lebih baik ketika diberi gangguan. Gangguan yang diberikan berupa perubahan terhadap torka beban. Hasil yang diukur adalah kecepatan motor dc yang diseri dengan SEPIC converter tanpa kontroler dan dengan kontroler. Simulasi akan dilakukan menggunakan software MATLAB Simulink. Hasil dari penelitian ini adalah kecepatan motor dc yang dapat dimaksimalkan dengan SEPIC converter dan dapat dikendalikan dengan Sliding Mode Control dalam kondisi diberi gangguan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecepatan motor dc menggunakan SEPIC converter dapat dikendalikan dengan menggunakan SMC walaupun diberi gangguan yang berubah pada torka be

    Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Catu Daya Sistem Penyinaran Dan Kendali Nutrisi Pada Tanaman Hidroponik Outdoor.

    No full text
    Pada era moderen ini banyak petani sayur yang mengganti dan mencari alternatif media tanam yang lebih baik. Petani mencari alternatif yang mudah untuk menananam tanamannya selain di lahan atau media tanah. Lahan yang membutuhkan luas yang besar memeberatkan petani yang tidak memiliki lahan dan beralih mencari media yang baru. Hidroponik merupakan salah satu sarana menanam tanpa menggunakan lahan yang luas dengan media air. Para petani sayur dapat bercocok tanam dengan lahan yang minim, namun dikarenakan lahan yang kecil petani hanya dapat panen sedikit selama 1 bulan. Pemeliharaan hidroponik juga tidaklah mudah ada beberapa factor untuk menjaga media tanam yaitu air agar memiliki nutrisi yang tepat. Faktor ini ada dua yaitu mengetahui PH air dan kepadatan mineral, logam dan garam pada air. PH air dapat diukur menggunakan PH meter dimana PH yang cocok pada tanaman adalah 7, sedangkan untuk mengetahui kepadatan pada media tanam adalah TDS meter. TDS meter berfungsi untuk mengatur berapa mineral, logam , dan garam dalam satuan PPM ( part per million ). Hal ini sangat perlu di jaga dalam pemeliharaan, jika PH dan kepadatan air tidak diperhatikan maka tanaman yang ditanam akan kekurangan nutrisi ataupun kelebihan nutris. Oleh karena itu dengan menggunakan sistem control jarak jauh dan sensor otomatis maka kendala tersebut dapat dihindari. Alat ini bertujuan agar tanaman dapat dijaga secara virtual ataupun jarak jauh. Kendali ini di tenagai oleh tenaga surya yang energi nya akan tersimpan di sebuah baterai. Beban yang digunakan terdapat 4 komponen yaitu PH meter, TDS meter, 2 motor DC dan LED. Alat ini dapat dikendalikan secara virtual melalui thinger.io platform IOT yang dapat memiliki kendali dan memonitor jumlah PH, jumlah kepadatan air, mengendalikan motor dc sebgai pompa, dan menyalakan LED
    corecore