10 research outputs found
Contemporary Brutalism: A Study of the Concept of Materiality
An Architectural and interior design works are made by combining various aspects including materials. Over time, the concept of materiality continues to develop so that this topic becomes relevant for discussion. This paper is a discourse on the development of Contemporary Architecture. The case study of this paper is a comparison of the Brutalism styles of Tadao Ando (Japanese Architect) and Andra Matin (Indonesian Architect). Data is collected by literature studies, namely by collecting various relevant writings related to the topic and then analyzing it using a qualitative method using analyzing of text-data by way of sorting and comparing each result of the writing. The aim of this paper is to find the background characters and concepts of contemporary brutalism from both architects. The results of the study show that both have several aspects in common in the creation of the works but can still have a different brand identity.
Keywords Materiality, Brutalism, Contemporary Architectur
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS ASRAMA UNTUK PEMBINAAN NILAI-NILAI BUDAYA ORGANISASI : Penelitian Grounded Theory Pada Universitas Telkom
Djoko Murdowo (NIM. 1402830). Pendidikan Karakter Berbasis Asrama Untuk Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Organisasi (Penelitian Grounded Theory Pada Universitas Telkom)
Asrama sebagai salah satu pilar pendidikan karakter sampai saat ini belum banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Padahal, keberadaan asrama sangat penting dalam mendukung pengembangan pendidikan karakter bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses ketercukupan pendidikan karakter pada satuan pendidikan, mengkaji asrama sebagai area untuk memperkuat pengembangan karakter, dengan nilai-nilai budaya organisasi yang dikembangkan, serta model pengelolaan pendidikan karakter berbasis asrama yang efektif dalam membina nilai-nilai budaya organisasi di Universitas Telkom. Alasan dilakukan penelitian ini sebagai solusi untuk mengatasi masih adanya dekadensi moral di mahasiswa, walaupun pendidikian karater sudah diberikan sejak dini. Disamping itu pendidikan karakter pada satuan pendidikan masih minim, untuk itu asrama mahasiswa dapat digunakan sebagai alternative sebagai tempat pengembangan karakter, dengan model pengelolaan yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Grounded Theory. Lokasi penelitian terletak di Universitas Telkom, dengan subjek penelitian terdiri dari mahasiswa, pimpinan Universitas, pengelola asrama, senior resident. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendidikan karakter pada satuan pendidikan di Perguruan Tinggi masih minim dan dominasi pembelajaran masih pada pengembangan kognitif (2) asrama sebagai area pendidikan karakter mengembangkan tiga daya jiwa, yaitu; kognisi, afeksi, dan psikomotorik dan sebaga susbtitusi peran lingkungan rumah dan keluarga; (3) penguatan karakter dalam konteks PRIME menghasilkan 17 nilai karakter yang dikelompokan dalam 4 nilai yaitu: Spiritual, Individu, Sosial dan Kewirausahaan; (4) model pengembangan pendidikan karakter berbasis asrama dalam membina nilai budaya organisasi di Universitas Telkom sebaiknya mempunyai: visi dan misi yang jelas; struktur kurikulum terintegrasi, program kegiatan asrama yang jelas, terukur melalui 4 pilar program: Akademik, Sosial, Relgius & Agama, Minat & Bakat (ASRAMA); Struktur organisasi yang jelas tentang tugas, peran, tanggung jawab dan job description; menggunakan pendekatan habituasi dan pengkondisian; adanya tolok ukur penilaian kehidupan asrama; serta didukung sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Asrama, Budaya Organisasi, Grounded Theory
ABSTRACT
Djoko Murdowo (NIM. 1402830). Dormitory-Based Character Education For Organization Cultural Values Development (Grounded Theory Research At Telkom University).
Dormitory as one of character education pillars has not been widely developed up until now by universities in Indonesia. In fact, the existence of dormitory is very important in supporting the development of character education for students. This study aims to examine the adequacy process of character education in educational units, assessing dormitories as areas to strengthen character development, with developed organizational culture values, as well as effective dormitory-based character education management model in fostering organizational culture values at Telkom University. The reason for conducting this research is as a solution to overcome moral decadence in students, although the character education has been given from an early age. Besides, the character education in educational unit is still minimal, that is why student dormitory can be used as an alternative place for character development, with a good management model. This research uses qualitative approach with Grounded Theory method. Location of the research is at Telkom University, with research subjects consist of students, university leaders, dormitory managers, and senior residents. The result of this research shows that (1) character education in educational units at universities is still minimal and the dominance of learning is still on cognitive development; (2) dormitory as character education area develops three soul powers, they are; cognition, affection, and psychomotor, and as a substitution of the role of home and family environment; (3) character reinforcement in the PRIME context generates 17 character values grouped in 4 values such as; Spiritual, Individual, Social and Entrepreneurship; (4) development model of dorm-based character education in fostering organizational culture values at Telkom University supposed to have clear vision and mission, integrated curriculum structure, a clear program of dormitory activity, measured through 4 program pillars: Academic, Social, Religious & Religion, Interests & Talents (ASRAMA); clear organizational structure of tasks, roles, responsibilities and job descriptions; using habituation and conditioning approaches; there is existence of assessment benchmarks of the dormitory life; and supported by supporting facilities and infrastructures.
Keywords: Character Education, Dormitory, Organizational Culture, Grounded Theor
PENGEMBANGAN KONTEN OFFICIAL WEBSITE SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENYEBARAN INFORMASI DI MTS PERSIS CIGANITRI KABUPATEN BANDUNG
Penggunaan serta pemanfaatan media website oleh MTs Persis Ciganitri Kab. Bandung belum efektif, karena masih sedikit sekali konten informasi yang ada. Selain itu, kondisi saat ini untuk alamat website yang dimilikinya juga belum dapat diakses. Hal ini dikarenakan kendala seperti keterbatasan kemampuan sumber daya manusia (SDM) maupun berbagai perangkat pendukung yang masih belum dimiliki. Selain itu juga masih banyak pegawai maupun guru yang belum mampu mengelola website sehingga informasi yang dapat dimuat di dalam website masih sangat terbatas, serta kurangnya kerjasama antara pihak pengelola website dengan madrasah. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakar (PkM) Kolaborasi Internal Universitas Telkom adalah memberikan pendampingan terkait dalam hal pembuatan (perancangan) serta pengembangan konten di website resmi (official). Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas penyebaran informasi kegiatan di MTs Persis Ciganitri Kab. Bandung. Adapun metode dan tahapan pelaksanaan kegiatan PkM) ini terdiri dari studi pendahuluan, pelaksanaan dan evaluasi. Tim pelaksana PkM membuatkan website resmi (official website) dengan alamat mtspersisciganitri.sch.id. Kemudian tim pelaksana PkM juga mengembangkan menu tampilan yang dimunculkan di web, seperti profil madrasah, kontak madrasah, blog yang berisi informasi serta pengumuman berita lainnya serta galeri atau dokumentasi kegiatan madrasah. Selain itu tim pelaksana juga memberikan pelatihan (workshop) perancangan atau pembuatan website resmi bagi para operator atau admin serta bagi para guru dan karyawan terkait pengembangan konten. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam rangka dalam penyebaran informasi madrasah. Hal tersebut juga sangat sejalan dengan keinginan serta kebutuhan dari pihak madrasah untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan internet dalam mendukung semua kegiatan di lingkungan madrasa
E-kiosk dan Pelatihan Konten Digital Instagram untuk Peningkatan Layanan Kesehatan Klinik
Abstract
The public health index is part of the Regional Government's plan, also the Sustainable Development Goal number 3. To assist public health improvement, a community service was carried out with partner Citra Sehat Clinic, Sadang Serang, Bandung City. The activity was carried out through preparation, implementation, and evaluation. The preparation stage was conducted through surveys, observations, literature collection, and interviews. The implementation phase consisted of installing furniture and tools, workshops on the use of tools and queuing systems, and optimizing the use of social media. The evaluation stage was in the form of questionnaire feedback to partners. All stages were carried out collaboratively involving interior design, visual communication design, and information technology (IT). The results of the service are in the form of an e-kiosk, examples of social media content, and training. Efforts to improve public health in the digital era must use technology for data storage and public health media literacy. Design and IT collaboration can provide comprehensive solutions to problems in society. The provision of design and IT-based facilities needs to be accompanied by training on their use to be sustainable.
Keywords: design, information technology, clinic, public health
Â
Abstrak
Indeks kesehatan masyarakat merupakan bagian dari RKP Pemerintah Daerah, juga tujuan Sustainable Development Goals nomor 3. Dalam rangka membantu upaya peningkatan kesehatan masyarakat, dilakukan pengabdian masyarakat dengan mitra Klinik Citra Sehat Sadang Serang, Kota Bandung. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan berupa survey, observasi, pengumpulan literatur, dan wawancara. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan pemasangan mebel dan alat, workshop penggunaan alat dan sistem antrian, serta optimasi penggunaan media sosial. Tahap evaluasi berupa kuisioner feedback kepada mitra. Seluruh tahapan dilakukan secara kolaboratif melibatkan ilmu desain interior, desain komunikasi visual, dan teknologi informasi (IT). Hasil pengabdian berupa e-kiosk, contoh konten media sosial, dan pelatihan. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat di era digital perlu memanfaatkan teknologi untuk penyimpanan data dan media literasi kesehatan masyarakat. Kerjasama desain dan IT mampu memberikan solusi komprehensif pada permasalahan di masyarakat. Pemberian fasilitas berbasis desain dan IT perlu disertai dengan pelatihan penggunaannya agar dapat berkelanjutan.
Â
Kata kunci: desain, teknologi informasi, klinik, kesehatan masyaraka
Perancangan Signage Lapangan Gasmin Kota Bandung
The Gasmin Field is a public facility area located in Antapani, Bandung city. This field often uses for general community activities such as sports, gatherings, bazaars, ceremonies, and other activities. The condition of the environment around the Gasmin Field area is not well maintained. The absence of signage makes comfortless and makes it difficult for visitors when they want to find the target area. Therefore, signage and wayfinding designs are needed to make it easier to access locations around the Gasmin Field and increase visitor convenience. Design-based research use as a design method for Environmental Graphic Design (EGD) includes predesign, design, and post-design and data collection. Observations, interviews, and literature studies were carried out to obtain data and analyzed. The results of data analysis used to design signage and wayfinding in the Gasmin Field, Bandung City, West Java
IMPLEMENTASI KONSEP SPACE SAVING PADA PERANCANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KEPALA SEKOLAH PAUD. STUDI KASUS: TKA/TPQ AL-HIJRAH, CIMAHI
Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan implementasinya pada Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah. Secara khusus pada perencanaan ruang Kepala Sekolah. Adapun Hasil desain merupakan rancangan ruang kepala sekolah yang menerapkan konsepsi space saving. Di dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian Masyarakat ini menerapkan metodologi desain yang terdiri dari proses analisis, sintesis, dan evaluasi. Mitra sasar dan berperan aktif dengan memberikan masukan dan juga umpan balik sehingga pelaksanaan program pengabdian Masyarakat dapat berjalan dengan optimal. Hasil dari pelaksanaan kegiatan menunjukan bahwa mitra sasar merasa banyak terbantu dengan adanya program pengabdian masyarakat ini. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah suara setuju dan sangat setuju yang diberikan oleh mitra sasar terhadap dampak program bagi TKA/ TPQ Al-Hijrah. Program pengabdian terhadap masyarakat ini dianggap sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasar
IMPLEMENTASI KONSEP SPACE SAVING PADA PERANCANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KEPALA SEKOLAH PAUD. STUDI KASUS: TKA/TPQ AL-HIJRAH, CIMAHI
Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menyiapkan rencana desain dan implementasinya pada Gedung belajar TKA/TPQ Al-Hijrah. Secara khusus pada perencanaan ruang Kepala Sekolah. Adapun Hasil desain merupakan rancangan ruang kepala sekolah yang menerapkan konsepsi space saving. Di dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian Masyarakat ini menerapkan metodologi desain yang terdiri dari proses analisis, sintesis, dan evaluasi. Mitra sasar dan berperan aktif dengan memberikan masukan dan juga umpan balik sehingga pelaksanaan program pengabdian Masyarakat dapat berjalan dengan optimal. Hasil dari pelaksanaan kegiatan menunjukan bahwa mitra sasar merasa banyak terbantu dengan adanya program pengabdian masyarakat ini. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah suara setuju dan sangat setuju yang diberikan oleh mitra sasar terhadap dampak program bagi TKA/ TPQ Al-Hijrah. Program pengabdian terhadap masyarakat ini dianggap sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasar
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Nilai Cagar Budaya Berbasis Wisata Tematik Google Maps di Purwakarta
Pada era Hindia Belanda, Kabupaten Purwakarta adalah ibukota Karesidenan Karawang, sehingga di Kabupaten Purwakarta terdapat kawasan pusat kota dengan alun-alun dan kelengkapan infrastruktur lainnya. Kelebihan ini belum disadari sebagai potensi oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Padahal, pemahaman terhadap potensi cagar budaya akan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) daerah. Dari permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini menawarkan dua solusi yaitu, memberikan ilmu dan metode untuk peningkatan pemahaman masyarakat terhadap potensi cagar budaya daerah dan pengembangan peta wisata tematik berbasis Google Maps. Di dalamnya terdapat kegiatan terkait inventarisasi dan dokumentasi bangunan cagar budaya, termasuk pengetahuan teknologi untuk membangun media literasi cagar budaya. Metode yang digunakan melalui survey lapangan dan wawancara, penyusunan proposal, dan pencarian alternative solusi. Pada pelaksanaan kegiatan, metode yang digunakan adalah transfer pengetahuan melalui kegiatan workshop Adapun luaran kegiatan berupa infografis, peta tematik cagar budaya, dan website. Serta transfer pengetahuan dan metode kepada staf DISPORAPARBUD, dan masyarakat pecinta warisan budaya di bawah binaan DISPORAPARBUD Kabupaten