45 research outputs found

    Manajemen Kurikulum Dalam Pendidikan Profesi Guru (Studi Kasus Di Universitas Pendidikan Indonesia)

    Get PDF
    This study focused on the analysis of aspects relating to the readiness of UPI management in implementing the curriculum. This study used qualitative and quantitative research approaches involving university, faculty, and department leaders as the samples. Methodologically, this study combined descriptive-analytic research with an action research, through the stages of diagnostic and revision phases. The results achieved show that management policy assistances are needed at the faculty and department levels, while the readiness of the department management is needed to strengthen through an effective communication formula. The study concluded that there is no correlation between the organizational readinesses of UPI management with the organizational behavior; however, the leadership roles of the departments should be improved

    A Study of Multi Entry and Multi Exit Education System in Increasing Vocational High School Graduates Skills

    Get PDF
    System of education, included vocational education is seen as one important barometer for ensuring the national education system of a nation. In this context, the quality of teachers, including vocational teachers is the main factor affecting the quality of educational systems. This research focuses on the implementation of a multi entry multi exit system in Vocational Secondary School (VSS) in West Java. This system of learning is the development of integrated and sustainable industry-based learning. It is expected to build a balance between developing competencies and developing work character/culture that support each other to produce vocational graduates ready to work quality and competitiveness. The method used is descriptive evaluative with CIPP (Context, Input, Process and Product) design. The case of this study is to evaluate about how much is the significance of the implementation of the multi entry and exit system implemented at SMK and industry by graduates ready to work. The results of the evaluation of the above problems identified thath the multi entry multi exit system can increase 1-2% of graduates absorbed by the industry. The discussion of this study formulated the need for inovating multi entry multi exit systemby carrying out a series of activities as follows; synchronize curriculum, integrating learning with industry and industry class program, internship teacher and student at industry, self-service work development and or entrepreneurship as a condition to get a diploma

    Respon Siswa terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP St. Klaus Kuwu Ruteng, Flores-NTT

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia pada SMP St. Klaus Kuwu Ruteng, Flores-NTT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun permasalahan yang diangkat berkaitan dengan seberapa besar tanggapan dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu secara umum mayoritas siswa SMP St. Klaus Ruteng, memiliki respon yang positif terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun hasil analisis angket respon siswa sebagai berikut: (1) minat mengikuti pembelajaran sebesar 87,78 %, (2) respon siswa berkaitan dengan tujuan pembelajaran sebesar 82,02 %, (3) respon siswa terkait kemampuan mencerna materi sebesar 96,62 %, (4) respon siswa terkait dengan proses pembelajaran sebesar 76,33 %, dan (5) respon siswa terkait dengan umpan balik sebesar 96,67 %. Meskipun secara umum respon siswa berada pada kategori baik, namun perlu terus dilakukan berbagai upaya peningkatan motivasi siswa supaya dapat mencapai respon dalam kategori sangat baik untuk semua aspek. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi Lembaga Pendidikan terutama sekolah-sekolah  terpencil yang ada di Flores untuk meningkatkan kemampuan literasi Bahasa Indonesia

    Analisis Kurikulum: Studi Komparatif Pengembangan Kurikulum di Jepang dan Indonesia

    Get PDF
    Setiap negara mempunyai sistem pendidikan nasionalnya yang disesuaikan dengan latar belakang filosofi, kebijakan, dan strategi nasional. Seperti halnya Indonesia dengan Jepang, memiliki perbedaa yang kentara diantaranya: (1) sistem desentralisasi pendidikan di Indonesia baru dimulai tahun 2002 sedangkan di Jepang sudah lama diberlakukan desentralisasi pendidikan; (2) Di Indonesia kurikulum berbasis mata pelajaran baru sedang menuju kurikuklum berbasis kompetensi, sedangkan di Jepang telah lama berdasarkan standar; (3) Di Indonesia pelajaran Agama masuk kurikulum sekolah sedangkan di Jepang tidak, kecuali sekolah yang dikelola masyarakat pemeluk agama Shinto; (4) Di Indonesia pendidikan usia dini tidak wajib, dan di Jepangpun tidak wajib tetapi sudah menjadi pilihan masyarakat mulai masuk usia 12 tahun; (5) hari belajar per tahun 250 hari, sedangkan di Jeopang 200 haru untuk SD, SLTP, SMU; (6) Pengembang kurikulum di Indonesia oleh Depdiknas (Puskur) dengan melibatkan berbagai lembaga terkait, sedangkan di Jepang oleh Monbusho, Pemerintah Daerah, Asosiasi Guru, Lembaga Riset, Orang tua dan LSM

    Relation of Learning Compass 2030 and Management Regulation of Merdeka Curriculum for School and Higher Education in Indonesia

    Get PDF
    Technological developments and global competition are challenges in this digital era that require Indonesia’s young generation preparing themselves to compete in this disruptive era. The Merdeka Curriculum (Freedom to Learn) at Schools and the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Curriculum (Freedom to Learn) at Universities in Indonesia are implemented to prepare students to have future competencies consisting of knowledge, skills, attitudes, and values which are called as the 2030 Learning Compass. This study aims to describe the relationship between the Management policies of Merdeka and the MBKM curriculum with Learning Compass 2030. Eight policy documents related to the management of the aforementioned curriculum were analyzed through the document analysis method with an interpretive approach to reveal how the latest curriculum management policies can achieve the goals of Learning Compass 2030. The results obtained are regulations issued by the Indonesian government regarding curriculum management possibly achieving competencies consisting of knowledge, skills, attitudes, and values if planning, implementing, evaluating, and controlling are in ideal condition

    Implementasi Kurikulum Berbasis English For Specific Purposes Pada Mahasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP)

    Get PDF
    Abstract: This study aims to determine how the implementation of the English for Specific Purposes (ESP) curriculum in Batam Tourism Polytechnic (BTP) students in the Chamber Division (RDM) Management Study Program and the Tourism Management Study Program (F&B). This study used a descriptive method with a sample of all populations. The data collection techniques in this study were questionnaires (questionnaire), documentation study, and observation. The results of data processing show that the implementation carried out in the Room Division (RDM) Management Study Program and Food Management (F&B) Tourism Study Program always carry out activities that have been made in the RPS and implemented in learning. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum berbasis English for Specific Purposes (ESP) pada mahasiswa Batam Tourism Polytecnic (BTP) di Prodi Manajemen Divisi Kamar (RDM) dan Prodi Pariwisata Manajemen Tata Hidang (F&B). Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan sampel semua populasi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket), studi dokumentasi, dan observasi. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa implementasi yang dilakukan di Prodi Pariwisata Manajemen Divisi Kamar (RDM), dan Prodi Pariwisata Manajemen Tata Hidangan (F&B) selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dibuat dalam RPS dan diimplemtasikan dalam pembelajaran

    Project Based Learning Untuk Meningkatkan Berpikir Kreatifsiswa SD Pada Materi Makanan Dan Kesehatan

    Full text link
    Kenyataan menunjukkan pembelajaran IPA masih berfokus pada buku teks dan jarang menggunakan model pembelajaran yang bervariatif sehingga kreativitas dan penguasaan konsep siswa menjadi terbatas. Tujuan penelitian penerapan model PBL untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SD Swasta Kartika Siliwangi XIX-3 Kabupaten Garut, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 66 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah 33 siswa. Analisis penelitian menggunakan N-Gain dan pengujian hipotesis rumus t-test dengan menggunanakan software SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kreativitas siswa lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelas ekspositori dengan perbandingan di kelas eksperimen N-Gain 0,472 kategori sedang dan kelas kontrol N-Gain 0,223 kategori rendah.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan t-test hasinya dengan nilai sig 0.009< α yaitu 0,025 artinya ditolak maka terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen

    HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA BAPUSIPDA TERHADAP BRAND JUDGMENT PEMUSTAKA

    Get PDF
    Abstrak. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah brand judgement pemustaka di Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang memiliki hubungan dengan brand judgement pemustaka yaitu kepemimpinan Kepala Bapusipda. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan kepemimpinan Kepala Bapusipda dengan brand judgement pemustaka. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan disproportionate stratified random sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelational dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diketahui kepemimpinan Kepala Bapusipda memiliki hubungan kuat dengan brand judgement pemustaka dengan korelasi. Hasil pengujian hubungan kepemimpinan Kepala Bapusipda dengan brand judgement pemustaka menunjukkan indikator kebijakan/keputusan memiliki korelasi dengan derajat hubungan pada kategori sedang, indikator komunikasi memiliki korelasi dengan derajat hubungan pada kategori sedang, indikator motivasi memiliki korelasi dengan derajat hubungan pada kategori kuat, dan penyeleksian sumber daya manusia oleh Kepala Bapusipda memiliki korelasi dengan derajat hubungan pada kategori kuat

    PENGARUH KINERJA TERHADAP LAYANAN PRIMA DI CENTER OF INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS PADJAJARAN

    Get PDF
    Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian adalah mengenai layanan prima. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang dapat mempengaruhi layanan prima yaitu kinerja pustakawan. berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana pengauh kinerja pustakawan terhadap layanan prima. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu kinerja pustakawan (X) dan layanan prima (Y). kinerja pustakawan diukur melalui indikator karakteristik tingkah laku (behavioral characteristics), pengetahuan (knowledge), dan kemampuan dalam memberikan layanan referensi (reference skill). Layanan prima diukur melalui indikator bukti nyata (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dengan skala lima kategori Likert dan menggunakan analisis data korelasi dan regresi.Populasi pada penelitian ini adalah pemustaka di bagian layanan referensi CISRAL UNPAD yaitu berjumlah 121 orang. Sampel yang diambil adalah berjumlah 55 orang berdasarkan rumus Slovin dengan metode penarikan sampel yaitu sampling insidental. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja pustakawan mempunyai tingkat hubungan yang kuat dan berpengaruh signifikan terhadap layanan prima, dengan besarnya pengaruh sebesar
    corecore