7 research outputs found

    PENGELOLAAN PENGAMANAN PERBATASAN MARITIM REPUBLIK INDONESIA (RI)-REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE (RDTL) DALAM MENJAGA KEDAULATAN NEGARA

    Get PDF
    Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sangat terbuka bagi aktivitas kejahatan lintas negara seperti money laundring, human arms traficking, illegal trading, illegal logging, illegal mining, illegal fishing, illegal drug traficking, termasuk di dalamnya lalu lintas aktivitas terorisme yang terjadi di luar kawasan sekalipun memiliki potensi untuk masuk ke Indonesia. Penetapan batas maritim RI-RDTL dan ALKI yang masih dalam proses sengketa sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik dan mengancam kedaulatan negara. Pengamanan di wilayah perbatasan maritim RI-RDTL dan jalur laut Dilli Oecussi mempunyai wilayah yang luas dalam pengamanannya.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisa potensi ancaman, penetapan batas maritim dan pengelolaan pengamanan perbatasan maritim RI-RDTL. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari informan yang ditentukan, kemudian dianalis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1)  Potensi ancaman di wilayah perbatasan maritim RI-RDTL terdiri atas: a) ancaman nyata (penyelundupan barang komoditas ekspor melalui illegal logging, illegal fishing dan illegal minning), pelanggaran wilayah, dan pelanggaran aturan pelayaran), b) ancaman belum nyata (infiltrasi, pelanggaran batas wilayah laut, penguasaan pulau oleh pihak asing, survey illegal, klaim batas wilayah, dan pemanfaatan Sumber Daya Alam oleh pihak asing) , dan c) ancaman mindset (sponsor dan agen secara persuasif untuk mendapatkan simpati dan merubah pola pikir masyarakat perbatasan), 2)  penetapan batas maritim RI-RDTL masih menunggu kesepakatan batas darat selesai; 3)  pengelolaan pengamanan perbatasan belum optimal.Kata Kunci: Batas Maritim RI-RDTL,  Kedaulatan Negara,  Pengamanan Perbatasan, Pengelolaan, Potensi Ancama

    ANALISIS PELAKSANAAN PRAPENUNTUTAN DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DIKAITKAN DENGAN ASAS PERADILAN CEPAT, SEDERHANA, DAN BIAYA RINGAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bentuk kordinasi oleh jaksa dan penyidik dalam penyelesaian perkara pidana pada tahap prapenuntutan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dilakukan dengan teknik pendekatan Yuridis empiris,Secara Yuridis dengan mengkaji peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan Prapenuntutan di Lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan dan Kepolisian. Dari uraian diatas yang didasari oleh hasil penelitian, penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa Penyelesaian Perkara Pidana khususnya Pidana Umum tahap Prapenuntutan antara Penyidik /Penyidik Pembantu Polri dan Jaksa penuntut Umum ( Kejaksaan ) belum berjalan sebagaimana yang seharusnya ( sesuai dengan KUHAP dan aturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelesaian Berkas Perkara ) dan belum maksimal sesuai yang diharapkan masyarakat. Faktor penghambat dalam proses pra penuntutan adalah dari segi subtansi yaitu undang-undang, penegak hukum, budaya hukum

    STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KEPAHIANG

    Get PDF
    Quality education must have good and competent human resources. Principals have an important role in improving the quality of education. The purpose of this study was to find out the strategies used by school principals to improve the quality of education. This research is a qualitative descriptive study conducted at Darussalam Kepahiang Islamic Boarding School. Research data obtained through interviews, observation, and documentation. From the results of the study it can be concluded that the strategy of the head of the Darussalam Kepahiang Islamic Boarding School in improving the quality of education is: (1) Improvement and Strengthening from within, by providing material at monthly coordination meetings. (2) Conduct Routine Supervision, by conducting class visits and analyzing the lesson plan that the teacher will use. (3) Evaluation of Teaching and Learning Activities (KBM), evaluation related to the ongoing learning process. (4) Teacher Discipline Development, through monthly meetings and direct reprimands. (5) Promotion on a regular basis, by distributing brochures, holding outreach to various parties, related agencies and institutions throughout Kepahiang Regency and its surroundings. (6) Improvement of Facilities and Infrastructure, such as the creation of new classrooms, computer laboratories, language laboratories, canteens, parking lots, sports fields. (7) Contextual Approach, an approach in the internal environment of Islamic boarding schools. (8) Selection of the right Principal with a complete understanding of the environment. (9) Optimizing the Implementation and Application of the Curriculum. (10) Stabilization of Environment and Schools and Culture of Islamic Boarding Schools (11) Organizing classes.Pendidikan yang bermutu harus memiliki Sumber Daya Manusia yang baik dan berkompeten. Kepala sekolah memiliki peran yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi yang dilakukan kepala sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu: (1) Peningkatan dan penguatan dari dalam dengan cara pemberian materi ketika rapat koordinasi bulanan; (2) Melakukan supervisi rutin dengan melakukan kunjungan kelas dan menganalisa RPP yang akan digunakan guru; (3) Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), evaluasi terkait dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung; (4) Pembinaan kedisiplinan guru melalui rapat tiap bulan dan teguran secara langsung; (5) Promosi secara berkala dengan cara menyebarkan brosur, mengadakan sosialisasi ke berbagai pihak, instansi dan lembaga terkait  se-Kabupaten Kepahiang, dan sekitarnya; (6) Peningkatan sarana dan prasarana seperti pembuatan ruang kelas baru, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, kantin, tempat parkir, dan lapangan olahraga; (7) Pendekatan kontesktual yakni pendekatan di lingkungan internal pondok pesantren; (8) Pemilihan kepala sekolah yang tepat dengan pemahaman yang utuh terhadap lingkungan; (9) Optimalisasi implementasi dan penerapan kurikulum; (10) Stabilisasi limgkungan dan sekolah dan budaya pondok pesantren; (11) Melakukan pengorganisasian kelas

    STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH SMKN 2 REJANG LEBONG

    Get PDF
    One of the most decisive factors in the success of development in schools is the principal's strategy. A description of the principal's strategy for planning, implementing, and supervising quality improvement is the goal of this study. A qualitative approach is implemented in this study, while the method used is descriptive method. Observations, interviews, and documentation studies are used as a means of collecting data. Principals, educators, students, and school committees are the subjects of this research activity. Based on the research findings, the researcher leads to interesting conclusions: 1) The strategy adopted by the principal in the field of quality improvement planning is that all parties in the school are involved in the planning carried out by the principal, also giving teachers the opportunity to carry out quality planning, budgeting schools in collaboration with school committees; 2) As part of the school principal's approach/strategy in efforts to improve quality, namely teacher qualifications in the process of carrying out learning must be appropriate, carrying out the learning process according to the curriculum, and providing assistance to teachers in carrying out learning evaluations; 3) Supervision of teaching by applying group techniques and individual techniques to efforts to improve quality in schools is the principal's strategy in supervising quality improvement.Salah satu faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan pengembangan di sekolah adalah strategi kepala sekolah. Deskripsi tentang strategi kepala sekolah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam peningkatan mutu merupakan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan kualitatif diimplementasikan dalam penelitian ini, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dipergunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data. Kepala sekolah, tenaga pendidik, peserta didik, dan komite sekolah merupakan subjek dari aktivitas penelitian ini. Berdasarkan hasil temuan penelitian, peneliti mengarah untuk menarik kesimpulan: 1) Strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam bidang perencanaan peningkatan kualitas adalah semua pihak di sekolah dilibatkan dalam perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, juga memberikan kepada guru kesempatan untuk melaksanakan perencanaan mutu, penyusunan anggaran sekolah dengan berkolaborasi bersama komite sekolah; 2) Sebagai bagian dari pendekatan/strategi kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas yaitu kualifikasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus sesuai, melaksanakan proses belajar sesuai kurikulum, dan memberikan bantuan kepada guru dalam pelaksanaan evaluasi belajar; 3) Adanya supervisi pengajaran dengan menerapkan teknik kelompok dan teknik perseorangan terhadap upaya meningkatkan kualitas di sekolah merupakan strategi kepala sekolah dalam pengawasan peningkatan mutu
    corecore