7 research outputs found

    Well-Being In Breastfeeding Mother

    Get PDF
    Well-being is something that everyone, especially breastfeeding mothers, wants to achieve. Well-being is needed by postpartum mothers to play a new role optimally in the lactation process. The individual experience of breastfeeding is influenced by knowledge, positive affect and a lot of confidence in the breastfeeding process to achieve well-being during the postpartum psychological adaptation process. This study aims to describe the well-being of breastfeeding mothers. Literature review regarding the well-being of breastfeeding mothers using databases from ProQuest, ScienceDirect, JSTOR, and Scopus obtained from 2008-2020 with a total of 10 articles. Synthesis analysis reveals seven aspects that affect the well-being of postpartum mothers in the breastfeeding process, such as 1) family support, 2) self-efficacy, 3) initiation in the first time breastfeeding. 4) positive mood, 5) awareness of self-acceptance, 6) negative obstetric experience, 7) knowledge. Postpartum mothers can improve well-being through the management of factors that influence postpartum psychological adaptation as a positive preventive effort in increasing the ability of the lactation process to prevent ineffective breastfeeding

    Terapi akupressure PC6 dan ST36 dapat menurunkan mual muntah pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi

    Get PDF
    Kemoterapi pada pasien kanker menyebabkan efek samping mual dan muntah. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan cairan, elektrolit, anoreksia, penurunan berat badan, sehingga menyebabkan memperburuk kondisi dan pasien meninggalkan pengobatan. Studi ini bertujuan untuk menerapkan terapi akupressure PC6 dan ST36 untuk menurunkan mual muntah sebagai efek kemoterapi. Studi kasus ini menggunakan case report dengan multicase study melalui pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan dua subjek Perempuan, pasien 1 berusia 45 tahun dan pasien 2 berusia 48 tahun yang mengalami mual muntah. Pemijatan dilakukan pada titik PC6 dan ST36 selama 5 detik secara berulang dalam waktu 3 menit selama dua hari, akupressure dilakukan 30 menit sebelum kemoterapi,4 jam dan 12 jam setelah kemoterapi. pengukuran mual muntah dilakukan setelah 48 jam, alat ukur yang digunakan adalah Index Nausea, Vomiting, and Retching (INVR). Hasil studi menunjukkan adanya penurunan skore INVR dengan masing-masing subjek mengalami penurunan sebesar 4 point. Pada pasien ke-1 terjadi penurunan dari skala 16 menjadi 14 dengan kategori (tetap sedang), pada pasien ke-2 terjadi penurunan skala 12 menjadi 8 (dari sedang menjadi ringan). Titik PC6 dan ST36 merangsang saraf parasimpatis untuk bekerja sehingga produksi HCL atau asam lamung menurun dan rangsangan mual berkurang. Pemberian terapi akupressure PC6 dan ST36 dapat menurunkan mual muntah

    Penyuluhan dan Pelatihan Pijat Endhorphin dan Relaksasi Otot Progresif dalam Upaya Mengatasi Disminore pada Remaja di SMP Negeri 1 Lasem

    Get PDF
    Remaja merupakan individu yang memasuki masa periode transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi, kognitif dan social. Disminore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang sering dialami remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penanganan disminore saat menstruasi melalui pijat endhorpin daan relaksasi otot progresif.  Pelaksanaan program pengabdian ini dengan menggunakan metode pendekatan awal dengan pengkajian, ceramah mengenai materi konsep mentruasi dan disminore serta latihan dengan pijat endhorpin dan relaksasi otot progresif. Evaluasi program dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dihadiri 96 remaja putri, adanya peningkatan pengetahuan remaja putri terkait penanganan non farmakologis pada idsminore saat menstruasi melalui pijat dan relaksasi

    PEMBERDAYAAN KADER DALAM MANAGEMEN PENATALAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PIJAT OKSITOSIN, PIJAT ENDORPIN DAN NUTRISI IBU HAMIL

    Get PDF
    Dukungan dari lingkungan salah satunya peran dari kader kesehatan yang ada di wilayah akan meningkatkan keberhassilan ASI Eksklufif. Peranan kadar dalam mendukung peningkatan kesehatan bagi ibu menyusui sangatlah penting dalam hal pendampingan serta peningkatan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eklusif dan bagaimana penanganan tentang masalah Menyusui. Tujuan: ini  ingin memberdayakan  kader dalam mendukung kesuksesan pemberian ASI Eksklusif. Metode yang digunakan pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang managemen Penatalaksaaan ASI Eksklusif pada kader. Sasaran  Pengabdian Masyarakat ini adalah Kader Posyandu dan BKB Balita Sehat Desa Dadapan RW 2 Sendangmulyo. Peningkatan pengetahuan kader dengan Pendidikan dan pelatihan tentang ASi eksklusif, nutrisi ibu menyusui, dan pealtihan pijat oksitosin dan pijat endhorphin. Hasil: Umur rata-rata responden 42 tahun (+ ), usia tertinggi 50 tahun dan terendah 31 tahun . Rata-rata pendidikan responden Sekolah menengah Atas (SMA) (60%), responden berpendidikan sarjana 3 (12%). Rata-rata  menjadi kader 4 tahun. Rata-rata pengetahuan kader tentang asi eksklusif, pijat oksitosin, pinat endhorphin dan nutrisi ibu menyusui sebelum pelatihan 2,2 (+1,242) kategori cukup, Rata-rata pengetahuan kader tentang Asi eksklusif, pijat oksitosin, pinat endhorphin dan nutrisi ibu menyusui setelah pelatihan 3,43 (+1,006) kategori baik. Pengetahuan dan ketrampilan Kader Kesehatan meningkat setelah dilakukan pelatihan managemen penatalaksanaan ASI Eksklusif dengan pijat oksitosin, pijat endhorphin dan nutrisi ibu menyusui dengan tingkat signifikansi < 0.05 tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan managemen penatalaksanaan ASI Eksklusif dengan pijat oksitosin, pijat endhorphin dan nutrisi ibu menyusui terhadap pengetahuan Kader Kesehatan (p value 0.000)

    Manajemen Breast Engorgement pada Ibu Postpartum

    No full text
    Buku ini menjelaskan secara sistematis tentang anatomi fisiologi menyusui, permasalahan engorgement, pengukuran engorgement dan manajemen engorgement. Pemilihan manajemen breast engorgement yang tepat dengan didasari pemahaman fisiologi menyusui dan pengukuran breast engorgemen

    The Experience of Families who Care for Relatives with Mental Disorders Post Arbitrary Coercion: A Qualitative Study

    Get PDF
    People with mental disorders who experience coercion and are referred to a mental hospital are often shackled after returning from the hospital or re-admitted to the mental hospital. However, some families take care of their family members with mental illness who had previously been coerced. The time taken to care for relatives with mental disorders at home is crucial as caregivers of relatives with schizophrenia and early psychosis experience significant stress and psychosocial burden. Meanwhile, the family members are supposed to maintain their relative’s condition to avoid relapse. This study explores the experiences of families who cared for their relatives with mental disorders who experienced coercion to give insight and information to patients, families, and communities. This is a phenomenological qualitative study. The sampling technique used was purposive sampling, with the number of participants being 11 family members who treated their relative suffering from mental illness post-coercion. The descriptive analysis resulted in 5 themes: 1) Heavy burden, 2) Family support, 3) Gratitude, 4) Adjustment, and 5) Improved mental health condition. The results of this study can be used as a reference for helping families with the psychological and physical treatment of their post-coercion relatives

    Pengabdian Masyarakat Edukasi Ibu Hamil dan konseling Antenatal Care Terpadu di Wilayah Kecamatan Karimunjawa

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan selama kehamilan merupakan hal penting bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Upaya pelayanan tersebut merupakan pencegahan terhadap kondisi buruk yang dapat terjadi pada ibu hamil. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kesehatan baik untuk ibu dan janin adalah dengan Antenatal Care. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dalam Rencana Strategi Dinas Kesehatan 2017-2022 (Renstra Dinkes) mengidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terkait kesehatan ibu dan anak yaitu masih belum optimalnya pelayanan kesehatan ibu hamil K4 dan masih ditemukannya ibu hamil KEK yang diakibatkan salah satunya belum semua ibu hamil mendapatkan pelayanan KIA sesuai standar. Terkait dengan beberapa alasan tersebut maka dilakukan progam pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi dan konseling Antenatal Care Terpadu (ANC) untuk ibu hamil. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ibu hamil antusias dan meningkat pengetahuan dengan adanya pemeriksaan ANC Terpadu dan pemberian edukasi konseling mengenai kehamilan terutama yang b eresiko. Dengan adanya kegiatan konseling ANC Terpadu meningkatkan taraf kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan, semakin banyak ibu hamil yang sadar akan pentingnya pemeriksaan ANC Terpadu akan meningkatkan kepedulian ibu terhadap kehamilannya.
    corecore