22 research outputs found

    Cost Optimization Of Multimodal Distribution Chain Using Electric Vehicles

    Get PDF
    This study develops a model of cost optimization of multimodal delivery chain using electric vehicle in Rome. Goods are consolidated in a center located outside the urban area, are transported from this on shuttle trains to a distribution center located inside the central area of the city (Multimodal Urban Distribution Center), and are finally transferred from rail to green, by using electric vehicles to reach their final destination. In this process, we have to consider the synchronization of train schedule with the time window of delivery that has been set, number of fleet available and also wagon capacity of the fleet, since the capacity of the wagon is huge, while the capacity of the electric vehicle is significantly different in scale. As the problem of city logistics is recently increasing, the optimal solution for efficient vehicle delivery model is really needed. The research objectives will be accomplished through the building of the model and also by conducting some simulations to show the behavior of the proposed model. The research attempt obtain the optimal configuration of delivery trip that minimize the operation cost of multimodal distribution chain

    Algoritma Sinkronisasi Jadwal Pembimbitan Dan Penanaman Dengan Rencana Penjualan Produk Sayur Organik Dalam Suatu Rantai Pasok

    Get PDF
    Penelitian ini akan mengembangkan algoritma sinkronisasi jadwal pembibitan dan penjadwalan dalam suatu rantai pasok sayuran segar. Algoritma yang dibuat diaplikasikan pada dua eselon agricultural supply chain yaitu Urban Faming Center dan Petani. Urban Farming Center merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan kerjasama dengan petani dengan menggunakan konsep contract farming. Urban Farming Center mempunyai tanggung jawab untuk menerima permintaan sayur dari pelanggan, kemudian membuat jadwal pembibitan dan penanaman sayur kepada petani berdasarkan rencana penjualan yang telah dibuat. Setelah jangka aktu tertentu, petani membawa hasil panen ke Urban Farming Center untuk kemudia ditukar dengan bibit sayur siap tanam pada periode berikutnya. Dikarenakan lahan di perkotaan semakin terbatas, maka proses penanaman yang ditugaskan kepada petani menggunakan konsep mixed cropping untuk memaksimalkan produktivitas lahan dan mengoptimalkan revenue sharing dari keuntungan yang diperoleh. Pada penelitian ini akan dilakukan uji numerik dengan menggunakan empat skenario utama, yaitu perubahan ketersediaan lahan terhadap kombinasi mixed cropping, perubahan produktivitas dan perubahan target produksi terhadap keuntungan yang diperoleh. ============================================================================================================= This study develops a synchronization algorithm of seeding and planting scheduling with sales planning of organic vegetables supply chain. We made an algorithm for two echelons of the agricultural supply chain, which are Urban Farming Center (UFC) and farmers. UFC is an organization which develops cooperation with farmers in contract farming. UFC has responsibilities to receive the demand from the customer, and then create a seeding and planting scheduling for the farmers based on the sales plan. After a particular period based on the maturation time of the vegetables, farmers bring the crops to the UFC and exchange the crops with seedlings that will be planted in the next period. Due to limited land, planting process assigned to the green house and some farmers used the concept of mixed cropping to maximize land productivity and optimize gain sharing from the profit earned. We attempt to obtain the optimal synchronized seeding and planting scheduling. We conduct some numerical experiments to show the behavior of our proposed model. We used two main changes scenarios, the changes of land availability toward mixed cropping combination and the changes of production target toward the profit earned

    Dampak COVID-19 dari Perspektif Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran terhadap Kinerja Operasional UMKM Makanan dan Minuman di Surabaya

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 telah mendapat perhatian global yang luar biasa. Laporan menunjukkan pandemi ini telah menginfeksi sebanyak 136.043.173 jiwa, berdasarkan data persebarannya, Indonesia termasuk dengan 1,562,868 kasus per 11 April 2021. Kebijakan new normal diterapkan, setelah sebelumnya PSBB, sebagai upaya pemulihan kondisi akibat pandemi COVID-19. Bisnis makanan dan minuman di Indonesia khususnya Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur termasuk yang paling terdampak dikarenakan kebijakan PSBB. Pandemi COVID-19 menimbulkan masalah hampir di semua aspek bisnis, khususnya UMKM, adapun itu adalah dari aspek keuangan atau arus kas yang terganggu akibat pandemi. Akibat pemasukan yang terganggu, otomatis hal ini membuat pengusaha menemui kendala dalam mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini mendorong pengusaha UMKM untuk beradaptasi dengan meningkatkan aspek pemasarannya agar bisa tetap bertahan di masa krisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak COVID-19 dari tiga aspek yakni keuangan, sumber daya manusia, serta pemasaran sekaligus mencari tahu aspek mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja operasional UMKM. Penelitian ini merupakan model penelitian conclusive descriptive – multiple cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang ditargetkan mendapat 160 responden. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan uji hipotesis regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa aspek pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja operasional UMKM, dengan yang paling besar pengaruhnya selama pandemi COVID-19 adalah aspek pemasaran. Terdapat implikasi manajerial yang dijelaskan untuk pihak pengusaha makanan dan minuman dengan tujuan meningkatkan kinerja operasional usaha mereka agar tetap bertahan dan berdaya saing tinggi, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini

    Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Karyawan PT Bank X

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi persaingan global yang sangat ketat, sehingga setiap perusahaan atau organisasi harus berkerja bersama-sama secara optimal untuk dapat terus berkembang. Terutama pada perbankan yang menjadi pillar penting dalam perekonomian negara. Peneliti memilik PT Bank X yang bertempat di bangkinang karena merupakan satu-satunya bank X yang beroperasi pada kota tersebut dan menjadikan PT Bank X memiliki peran penting dalam kemajuan perekonomian dan kemakmuran dari kota bangkinang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dari pengaruh implementasi Total Quality Management terhadap kinerja karyawan pada PT Bank X. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbaikan berkelanjutan, komitmen jangka panjang, pemberdayaan karyawan, pendidikan dan pelatihan, dan kerjasama tim. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 responden yang sudah bekerja selama lebih dari 1 tahun di Bank X. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel perbaikan berkelanjutan, komitmen jangka panjang, pemberdayaan karyawan, pendidikan dan pelatihan, dan kerjasama tim memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan dan memiliki tingkat pengaruh sebesar 75,5%. Akan tetapi penerapan perusahaan terhadap variabel perbaikan berkelanjutan, komitmen jangka panjang, pemberdayaan karyawan, dan pendidikan dan pelatihan masih belum baik sehingga peneliti merekomendasikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh PT Bank X untuk memaksimalkan variabel tersebut

    Perancangan Perencanaan dan Pengelolaan Rantai Pasok Produksi Pakan Ternak Unggas di PT Charoen Pokphand Indonesia (Tbk) Sidoarjo, Jawa Timur

    Get PDF
    Industri peternakan unggas adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia dan provinsi Jawa Timur adalah provinsi Indonesia yang memiliki jumlah perusahaan pakan ternak unggas terbesar. Perusahaan pakan ternak unggas terbagi menjadi perusahaan nasional dan perusahaan multinasional. Salah satu cabang pabrik perusahaan multinasional di Indonesia adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (Tbk) Sidoarjo. Persaingan industri yang semakin kompetitif menekankan bahwa perlu mengembangkan hubungan yang baik dengan perusahaan, pemasok, dan pelanggan. CPFR (Collaborative Planning, Forecasting and Replenishment) adalah pendekatan yang dapat membantu memperkuat koordinasi rantai pasokan di perusahaan. Ini meningkatkan kerja sama, koordinasi, dan informasi pihak terkait di sepanjang rantai pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi implementasi CPFR di perusahaan pakan ternak unggas yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia (Tbk) Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan manajemen peramalan, kegiatan produksi, manajemen persediaan, manajemen distribusi yang lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya yang disusun dengan baik dengan adanya komitmen dan semangat kerja sama saling menguntungkan antara mitra rantai pasok

    Supply Chain Analytics Maturity Model: Sebuah Tinjauan Pustaka

    Get PDF
    Supply chain saat ini telah menjadi lebih kompleks, lebih luas, serta lebih melibatkan banyak pihak setiap harinya. Peningkatan jumlah data yang signifikan dari suatu rantai pasok menyebabkan perusahaan kesulitan untuk melaksanakan rutinitasnya dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Munculnya business analytics dalam supply chain atau dikenal dengan supply chain analytics (SCA) ditujukan untuk memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan, mengolah, serta menginterpretasikan data sehingga perusahaan mendapat wawasan tentang operasi bisnis serta membuat keputusan berbasis fakta yang lebih baik pada rantai pasok mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui kondisi tingkat kematangan (maturity level) dalam menerapkan SCA saat ini untuk dapat mengembangkan penerapan SCA ke tingkat yang lebih tinggi. Saat ini, masih belum banyak literatur yang meneliti lebih lanjut mengenai framework untuk mengukur penerapan SCA pada suatu perusahaan. Mengingat pentingnya pengukuran penerapan SCA, maka paper ini akan melakukan sebuah kajian pustaka terkait beberapa penelitian terdahulu tentang framework pengukuran tingkat kematangan penerapan SCA (SCA maturity model) pada perusahaan

    Penilaian Praktik Green Supply Chain Management (Studi Kasus: Perusahaan Pedagang Besar Farmasi di Indonesia)

    Get PDF
    Industri saat ini dihadapkan dengan isu-isu lingkungan yang semakin meningkat. Kondisi ini mendesak para pelaku industri untuk menerapkan konsep Green Supply Chain Management (GSCM). PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada perdagangan besar farmasi di Indonesia yang sadar dengan isu lingkungan yang saat ini semakin meningkat. Isu ini kemudian direspon oleh perusahaan melalui komitmennya untuk menciptakan zero waste selama proses bisnisnya berlangsung. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kondisi kinerja eksisting GSCM pada PT XYZ melalui rancangan sistem pengukuran kinerja yang didapatkan dengan metode Green SCOR (Green Supply Chain Operations Reference) dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ini mengidentifikasi 19 Key Performance Indicator (KPI) dari 5 proses utama yang digunakan dalam pengukuran kinerja GSCM PT XYZ. Didapatkan nilai keseluruhan kinerja GSCM sebesar 66,65 yang masuk dalam kategori “Average”. Namun, terdapat 5 KPI GSCM dengan nilai di bawah kategori “Average”, yaitu adanya manajemen lingkungan, persentase material biodegradagble, tingkat limbah yang dihasilkan ketika produksi, persentase limbah yang dibuang langsung ke lingkungan, dan persentase limbah yang diproses kembali

    Evaluasi Kualitas Pelayanan Pada Industri Angkutan Umum: Studi Kasus Mikrotrans Jak Lingko

    Get PDF
    Kemacetan dan polusi merupakan masalah besar yang terjadi di DKI Jakarta. Untuk mengurangi fenomena kemacetan dan tingginya tingkat polusi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan program revitalisasi sistem transportasi terintegrasi bernama Jak Lingko untuk memberi kemudahan bagi pengguna jalan area Jakarta dan sekitarnya. Program revitalisasi ini berbentuk pembaruan rute, pembaruan pelayanan seperti sistem pengangkutan sesuai titik yang telah ditentukan dan penjadwalan yang timetable, pembaruan sistem pembayaran, dan peremajaan armada. Sebagai jasa pelayanan masyarakat, penting bagi PT Transportasi Jakarta untuk mengedepankan kualitas layanan sesuai dengan harapan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Mikrotrans Jak Lingko melalui persepsi dan harapan penumpangnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi dari SERVQUAL, dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Satisfaction Index (CSI) Mikrotrans Jak Lingko masuk ke dalam kategori puas dengan nilai 79,40%. Dari 22 atribut kualitas layanan, keseluruhan atribut menunjukkan angka kesenjangan antara persepsi dan harapan dengan nilai negatif, sehingga diperlukan peningkatan pada keseluruhan atribut

    Pengukuran Supply Chain Maturity Pada PT X

    Get PDF
    Supply Chain Management merupakan keunggulan kompetitif yang penting dan merupakan penentu dari kinerja perusahaan. Saat ini, Supply Chain menjadi semakin kompleks, segala jenis kompleksitas pada Supply Chain dapat berdampak negatif pada operasi, mempersulit proses pengambilan keputusan dan memicu gangguan. Gangguan supply chain dapat menyebabkan tantangan yang signifikan serta dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Dengan memanfaatkan maturity model, perusahaan dapat mengetahui tingkat supply chain maturity. Karena supply chain yang matang dapat mengurangi kompleksitas sehingga mencapai tingkat kinerja yang lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur Supply Chain Maturity pada PT X. Penelitian ini menggunakan mixed-methods, karena menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model yang akan digunakan dalam penelitian berdasarkan Supply Chain Maturity Assesstment. Tes penilaian supply chain maturity pada model ini membahas 48 praktik terbaik yang diklasifikasikan ke dalam tujuh kategori yaitu strategi, kontrol, proses, sumber daya, bahan, informasi, dan organisasi. Setelah model divalidasi oleh expert akademisi, selanjutnya dilakukan pengukuran pada PT X yang menghasilkan rata-rata kondisi maturity level pada level tiga. Penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan maturity level pada Supply Chain PT X

    Evaluasi Kualitas Layanan pada Unit Pengembangan UMKM: Studi Kasus Community Development Center Telkom Witel Surabaya Selatan

    Get PDF
    Peran Business Development Service Provider (BDS-P) dalam membantu mengembangkan dan meningkatkan daya saing UMKM telah banyak dirasakan oleh UMKM. Namun demikian, BDS-P sering kali gagal dalam menyediakan program atau layanan sesuai dengan kebutuhan dari UMKM ditengah kondisi lingkungan yang sangat dinamis. Community Development Center (CDC) Telkom Witel Surabaya Selatan merupakan BDS-P yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang dibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan pembinaan UMKM di daerah Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Data pada penelitian ini diperoleh dari 60 UMKM binaan pada periode Januari – September 2019. Hasil Importance Performance Analysis diketahui bahwa terdapat lima atribut yang berada dalam kuadran I. Atribut tersebut terdiri dari: 1) akses untuk memasarkan produk secara online, 2) akses untuk mempertemukan UMKM dengan potensial buyer (pembeli), 3) edukasi untuk mengelola social media, 4) edukasi untuk menggunakan aplikasi penunjang kegiatan usaha, 5) bantuan dalam pembuatan logo, desain kemasan, dan foto produk
    corecore