452 research outputs found
Research Handbook on Human Rights and Business
This authoritative Research Handbook brings together leading international scholars and practitioners to provide in-depth analysis of some of the most hotly debated topics and issues concerning the interface of human rights and business. Offering critical insights on prominent strands of research within the field of business and human rights, this comprehensive Research Handbook examines key challenges and potential solutions in the field
The Dynamics of the Forest Graph Operator
In 1966, Cummins introduced the "tree graph": the tree graph
of a graph (possibly infinite) has all its spanning trees as vertices, and
distinct such trees correspond to adjacent vertices if they differ in just one
edge, i.e., two spanning trees and are adjacent if for some edges and . The tree graph of a connected
graph need not be connected. To obviate this difficulty we define the "forest
graph": let be a labeled graph of order , finite or infinite, and
let be the set of all labeled maximal forests of . The
forest graph of , denoted by , is the graph with vertex set
in which two maximal forests , of form an edge
if and only if they differ exactly by one edge, i.e., for
some edges and .
Using the theory of cardinal numbers, Zorn's lemma, transfinite induction,
the axiom of choice and the well-ordering principle, we determine the
-convergence, -divergence, -depth and
-stability of any graph . In particular it is shown that a graph
(finite or infinite) is -convergent if and only if has at
most one cycle of length 3. The -stable graphs are precisely
and . The -depth of any graph different from and
is finite. We also determine various parameters of for an
infinite graph , including the number, order, size, and degree of its
components.Comment: 13 p
By abandoning ideology for short term pragmatism both left and right are trivialising important constitutional questions
Although Tax Credit changes were accepted in the House of Commons, the failure of the Lords to approve this motion has created some interesting paradoxes. Sagar S Deva and Christopher Kirkland write that rather than suggesting politically-motivated and short-termist changes to affect the passage of legislation, a longer term appreciation of proposed changes is required to reach a modern workable constitutional settlement
Analisis Risiko dan Keamanan Informasi pada Sebuah Perusahaan System Integrator Menggunakan Metode Octave Allegro
PT. XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang System Integrator telah menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. PT. XYZ merupakan penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang menyediakan layanan pengadaan & implementasi infrastruktur TI serta layanan keamanan teknologi informasi. Aset informasi yang dimiliki PT. XYZ adalah aset informasi internal perusahaan termasuk aset informasi terkait customer. Sehingga dibutuhkan manajemen sistem informasi yang handal dan mendukung prinsip keamanan informasi yaitu kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan. Pada tahun 2019 PT. XYZ mengalami insiden serangan ransomware yang mengakibatkan data – data proyek dan data customer ter-enkripsi. Hal ini berdampak terhadap produktivitas & reputasi perusahaan karena kehilangan aset informasi yang diperlukan. Dengan demikian diperlukan penilaian risiko untuk dapat menentukan strategi mitigasi risiko sebagai langkah manajemen risiko dalam mengatasi dan meminimalisir dampak permasalahan terkait keamanan informasi. Metode penilaian risiko yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode OCTAVE Allegro yang menggunakan 8 tahapan untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa dan menentukan pendekatan mitigasi risiko. Penelitian ini mengidentifikasi aset informasi perusahaan berdasarkan pengumpulan data melalui wawancara narasumber PT.XYZ dan observasi. Dengan metode OCTAVE Allegro ditemukan 6 area of concern yang berpotensi menjadi risiko keamanan informasi dimana aset informasi teridentifikasi memiliki skor risiko relative ≥ 30 yang termasuk tinggi dalam rentang skor matriks risiko. Dengan demikian, diperlukan penilaian risiko untuk dapat menentukan strategi mitigasi risiko
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/kota di Jawa Tengah)
This study aims to provide empirical evidence about the effect of the Economic Growth, Local Own Revenue (PAD), the General Allocation Fund (DAU) and Specific Allocation Fund (DAK) on the Capital Expenditure districts / cities in Central Java. The sample used in this study were 35 districts / cities in Central Java taken from the Report of Actual Income and Expenditure Budget (budget) from the years 2007-2009. Methods of data collection used in this study is whole population census methods. Analysis tool used in this study is multiple linier regression with a t test, f test, and test the coefficient of determination. The results of this study indicate that partial Local Own Revenue (PAD) and the General Allocation Fund (DAU) have a significant effect on the Capital Expenditure. Meanwhile, Economic Growth and Specific Allocation Fund (DAK) had no significant effect on the Capital Expenditure. Simultaneously Economic Growth, Local Own Revenue (PAD), the General Allocation Fund (DAU) and Special Allocation Fund (DAK) significant effect on the Capital Expenditure
UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)
ABSTRACTGedi (Abelmoschus manihot L.) is a plant used as traditional medicine by the people of North Sulawesi. Gedi leaves contain flavonoid which has analgesic effects. This study aims to determine the analgesic effect of the ethanol extract of Gedi leaves (Abelmoschus manihot L.) in Wistar male white rats (Rattus norvegicus). Analgesic testing was conducted on Wistar male white rats using the heat pain method by observing the response of the rats such as jumping and licking their legs when the heat stimulation was given. This study using 15 Wistar male white rats which is divided into 5 treatment groups, the negative control group (CMC), the positive control group (mefenamic acid dose 9mg). The results showed that the group doses of 100 mg / KgBB, 200 mg / KgBB and 300 mg / KgBB showed a better response to induction than the negative control group. Statistical tests using One Way ANOVA and LSD showed that the gedi leaves extract given to male white rats at a dose of 100 mg / KgBB, 200 mg / KgBB and 300 mg / KgBB has an analgesic effect. Keywords: Analgesics, Gedi Leaves (Abelmoschus manihot L.), Heat Pain Induction ABSTRAKGedi (Abelmoschus manihot L.), merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Sulawesi Utara. Daun tanaman ini diketahui memiliki kandungan flavonoid yang memiliki efek analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek analgesik ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Pengujian analgesik dilakukan pada tikus putih jantan galur wistar dengan metode nyeri panas dilakukan dengan melihat respon tikus berupa melompat dan menjilat kaki saat diberi rangsangan panas. Sebanyak 15 ekor tikus dibagi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (CMC), kelompok kontrol positif (dosis asam mefenamat 9mg), dan kelompok ekstrak etanol daun gedi dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 300 mg/KgBB. Respon tikus diamati sebelum pemberian bahan uji dan setelah pemberian bahan uji pada menit ke 30, 60, 90, 120. Hasil penelitian menunjukkan kelompok dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 300 mg/KgBB menunjukkan aktivitas/respon terhadap induksi lebih baik dibandingkan kelompok kontrol negatif. Uji statistik menggunakan One Way ANOVA dan LSD menunjukan bahwa ekstrak daun gedi yang diberikan pada tikus putih jantan dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 300 mg/KgBB memiliki efek analgesik.Kata kunci: Analgesik, Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.), Induksi Nyeri Panas
Analisis Sensitivitas Dan Switching Values Terhadap Kelayakan Finansial Pembesaran Ikan Lele Pada Ud.Proteina Mandiri Desa Jedong Wagir Kota Malang
Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat
pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. Untuk
analisis switching value merupakan perhitungan untuk mengukur ”perubahan
maximum” dari perubahan suatu komponen inflow (penurunan harga output,
penurunan produksi) atau perubahan komponen outflow (peningkatan harga
input/peningkatan biaya produksi) yang masih dapat ditoleransi/diperbolehkan
agar bisnis masih tetap layak. Tujuan Analisis Sensitivitas adalah menilai apa yang
akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis
apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat. Analisis
kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya didasarkan pada
proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yg akan terjadi di
waktu yang akan datang.
Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten
Malang, Jawa Timur pada bulan Agustus 2018 hingga november 2018. Lokasi
penelitian dipilih secara sengaja (purposive) sebagai tempat penelitian dengan
alasan lokasi tersebut merupakan usaha perorangan dengan skala yang besar
dalam produksi ikan lele segar di Kabupaten Malang dengan nama UD. Proteina
Mandiri.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dimana
peneliti menggambarkan tentang kegiatan pemeliharaan ikan lele yang dilakukan,
analisa kelayakan usaha dari kegiatan tersebut baik dari analisa jangka pendek
maupun jangka panjang dari usaha pemeliharaan tersebut dan menganalisa
sensitivitas dari usaha pemeliharaan ikan lele dari segi ekonominya.
Pada penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling atau yang
disebut juga judgement sampling. Pada penelitian ini hanya di ambil satu sampel
saja. Pada penelitian ini, analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek
finansial kelayakan usaha khususnya analisis jangka pendek dan analisis jangka
panjang lanjutan yaitu sensitivitas dan switching value.
Dari hasil penelitian didapatkan Biaya total usaha pembesaran ikan lele yang
dilakukan oleh UD. Proteina Mandiri dalam satu tahun produksi (4Periode) sebesar
Rp.1.095.862.000, dengan besar penerimaan yaitu Rp.1.267.200.000 dan
pendapatan usaha pembesaran ikan lele UD. Proteina Mandiri dalam satu tahun
produksi (4Periode) sebesar Rp.171.338.000
Nilai R/C Rasio didapatkan hasil sebesar 1,15 dan nilai Rentabilitas sebesar
15,63%. BEP Volume mendapatkan nilai sebesar 15.203Kg dan BEP harga
mendapatkan nilai Rp.243.244.550. Nilai NPV didapatkan hasil sebesar
Rp.178.705,941 dengan Net B/C sebesar 1,49 serta IRR sebesar 21%. Payback
iv
Period (PP) pada usaha pembesaran ikan lele UD. Proteina Mandiri dalam jangka
waktu 2Tahun 1Bulan 1Hari, Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa usaha
pembesaran ikan lele yang dilakukan oleh UD. Proteina Mandiri jika dilihat dari
segi analisis keuntungan usaha atau analisis jangka pendek serta analisis jangka
panjang adalah layak untuk dijalankan.
Kenaikan biaya variabel sebesar 3,2% hingga 9% masih dapat ditoleransi,
namun kenaikan biaya variabel sebesar 10% maka UD. Proteina Mandiri akan
dapat mengalami kerugian dikarenakan nilai Rentabilitas dibawah tingkat suku
bunga bank indonesia yaitu 6%
- …