19 research outputs found

    Effectiveness of Peer-Assisted Learning in Nursing Student Knowledge and Compliance in the Application of Standard Precautions

    Get PDF
    The learning process in higher nursing education develops student competences, such as applying standard precautions, in providing professional nursing care. To improve student knowledge and compliance related to standard precautions requires innovation from lecturers in providing appropriate learning methods. Peer-assisted learning (PAL) can enhance the active role of students and improve achievement. The PAL method involves senior students as peer teachers who help junior students. Using a questionnaire as an assessment instrument, this study aimed to determine the effectiveness of PAL on knowledge and compliance in the application of standard precautions in student nurses. This study design was quasi experimental with pre and post assessment and a control group design approach. This research was conducted at the D Hospital in Padang, Indonesia, a hospital where students practice. This study was conducted in June–September 2017 with a sample size of 45. Data analysis using paired t-test showed that the average values of the level of knowledge and skills of students in the application of standard precautions before and after PAL methods differed significantly in the intervention group (p= 0.001). In conclusion, PAL can be applied in the learning process of nursing students to increase student achievement.   Abstrak Efektifitas Metode Peer-Assisted Learning (PAL) terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Mahasiswa Dalam Penerapan Kewaspadaan Standar. Proses pembelajaran dalam pendidikan tinggi keperawatan mengembangkan kompetensi siswa, seperti menerapkan tindakan pencegahan standar, dalam memberikan asuhan keperawatan profesional. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan mahasiswa terkait kewaspadaan standar, dibutuhkan inovasi dari dosen dalam memberikan metode pembelajaran yang tepat. Peer-assisted learning (PAL) dapat mening-katkan peran aktif siswa dan meningkatkan prestasi. Metode PAL melibatkan mahasiswa senior sebagai peer-teacher yang membantu mahasiswa junior. Menggunakan kuesioner sebagai instrumen penilaian, penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas PAL pada pengetahuan dan kepatuhan dalam penerapan kewaspadaan standar pada maha-siswa keperawatan. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan penilaian pre dan post dan pendekatan control group design. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit D di Padang, Indonesia, sebuah rumah sakit tempat praktik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada Juni–September 2017 dengan sampel 45. Analisis data menggunakan paired t-test menunjukkan bahwa nilai rerata tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan kewaspadaan standar sebelum dan sesudah metode PAL berbeda secara signifikan pada kelompok intervensi (p= 0,001). Kesimpulannya, PAL dapat diterapkan dalam proses belajar siswa keperawatan untuk meningkatkan prestasi siswa. Kata kunci: kewaspadaan standar, mahasiswa keperawatan, peer-assisted learning (PAL

    Effectiveness of Peer-Assisted Learning in Nursing Student Knowledge and Compliance in the Application of Standard Precautions

    Get PDF
    The learning process in higher nursing education develops student competences, such as applying standard precautions, in providing professional nursing care. To improve student knowledge and compliance related to standard precautions requires innovation from lecturers in providing appropriate learning methods. Peer-assisted learning (PAL) can enhance the active role of students and improve achievement. The PAL method involves senior students as peer teachers who help junior students. Using a questionnaire as an assessment instrument, this study aimed to determine the effectiveness of PAL on knowledge and compliance in the application of standard precautions in student nurses. This study design was quasi experimental with pre and post assessment and a control group design approach. This research was conducted at the D Hospital in Padang, Indonesia, a hospital where students practice. This study was conducted in June–September 2017 with a sample size of 45. Data analysis using paired t-test showed that the average values of the level of knowledge and skills of students in the application of standard precautions before and after PAL methods differed significantly in the intervention group (p= 0.001). In conclusion, PAL can be applied in the learning process of nursing students to increase student achievement. Abstrak Efektifitas Metode Peer-Assisted Learning terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Mahasiswa dalam Penerapan Kewaspadaan Standar. Proses pembelajaran dalam pendidikan tinggi keperawatan mengembangkan kompetensi siswa, seperti menerapkan tindakan pencegahan standar, dalam memberikan asuhan keperawatan profesional. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan mahasiswa terkait kewaspadaan standar, dibutuhkan inovasi dari dosen dalam memberikan metode pembelajaran yang tepat. Peer-assisted learning (PAL) dapat mening-katkan peran aktif siswa dan meningkatkan prestasi. Metode PAL melibatkan mahasiswa senior sebagai peer-teacher yang membantu mahasiswa junior. Menggunakan kuesioner sebagai instrumen penilaian, penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas PAL pada pengetahuan dan kepatuhan dalam penerapan kewaspadaan standar pada maha-siswa keperawatan. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan penilaian pre dan post dan pendekatan control group design. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit D di Padang, Indonesia, sebuah rumah sakit tempat praktik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada Juni–September 2017 dengan sampel 45. Analisis data menggunakan paired t-test menunjukkan bahwa nilai rerata tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan kewaspadaan standar sebelum dan sesudah metode PAL berbeda secara signifikan pada kelompok intervensi (p= 0,001). Kesimpulan-nya, PAL dapat diterapkan dalam proses belajar siswa keperawatan untuk meningkatkan prestasi siswa. Kata kunci: kewaspadaan standar, mahasiswa keperawatan, peer-assisted learnin

    Hubungan Derajat Neuropati Dengan Keseimbangan Fungsional Pada Pasien Neuropati Diabetik

    Get PDF
    Hiperglikemia kronis pada pasien Diabetes Melitus menyebabkan komplikasi berupa neuropati diabetik. Gangguan keseimbangan pada pasien Diabetes Melitus dikaitkan dengan komplikasi neuropati yang menyebabkan iskemia dan perubahan fungsi pada saraf yang mengatur keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat neuropati dengan keseimbangan fungsional pada pasien neuropati diabetik. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 132 pasien neuropati diabetik. Analisis data menggunakan Chi Square. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara derajat neuropati dengan keseimbangan fungsional pada pasien neuropati diabetik (p= 0,001; α= 0,05). Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan deteksi dini dan mencegah resiko jatuh pada pasien neuropati diabetik terkait keparahan derajat neuropati dan perubahan keseimbangan fungsional

    PEMIJATAN PADA TITIK LI-4 UNTUK MENGURANGI NYERI KANULASI AV-FISTULA PADA PASIEN HEMODIALISIS

    Get PDF
    Salah satu akses vaskuler yang digunakan untuk hemodialisis adalah arterivenous fistula (AV-fistula). Kanulasi AV-fistula menimbulkan masalah nyeri pada pasien. Berdasarkan bukti ilmiah, pemijatan pada titik large intestinum 4 (LI-4 atau huko point) adalah intervensi yang dapat diterapkan untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula. Tujuan penerapan EBN ini adalah mengidentifikasi efektifitas pemijatan pada titik LI-4 pada penurunan nyeri saat kanulasi AV-fistula pada pasien hemodialisis. Penerapan EBN dilakukan pada bulan April 2017. Jumlah sampel 14 orang pasien hemodialisis. Hasil penerapan EBN menunjukkan pemijatan titik LI-4 efektif dalam menurunkan nyeri kanulasi AV-fistula (p<0,001). Pemijatan pada titik LI-4 dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen nyeri non farmakologis untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula pada pasien hemodialisi

    PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP INTRADIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN HEMODIALISIS

    Get PDF
    Masalah umum pada pasien gagal ginjal tahap akhir yang menjalani terapi hemodialisis adalah ketidakpatuhan dalam pembatasan cairan. Intradialytic weight gain (IDWG) merupakan indikator kepatuhan dalam pembatasan cairan. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pembatasan cairan adalah dengan metode peer education. Metode peer education merupakan metode edukasi dengan melibatkan pendidik sebaya sebagai pemberi edukasi pada kelompok pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode peer education terhadap IDWG pada pasien hemodialisis. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan one group pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2018. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 10 orang pasien hemodialisis. Hasil analisis data menggunakan paired t test menunjukkan ada pengaruh metode peer education terhadap intradialytic weight gain (IDWG) pada pasien hemodialisis (p= 0,000). Diharapkan pada perawat di unit hemodialisis memberikan edukasi kepada pasien dengan melibatkan pendidik sebaya sebagai pemberi edukasi

    EFEKTIFITAS TERAPI AKUPRESUR TERHADAP DERAJAT NEUROPATI PADA PASIEN DIABETES MELITUS

    Get PDF
    Pendahuluan : Neuropati diabetik merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kaki Diabetisi. Terapi akupresur bermanfaat dalam menstimulasi aliran energi dalam tubuh sehingga memperbaiki aliran sirkulasi tubuh.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas akupresur terhadap derajat neuropati diabetik pada pasien Diabetes Melitus.Metode : Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-posttest design without control grup pada 17 responden. Terapi akupresur diberikan selama 7 sesi, 2 hari sekali selama 10 menit. Derajat neuropati dinilai menggunakan Michigan Neuropathy Instrument Scale. Untuk melihat efek akupresur terhadap derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus dilakukan uji bivariat paired t test dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan rerata derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus sebelum dilakukan intervensi akupresur adalah 5,82 dan sesudah intervensi 3,68. Hasil analisis bivariat menunjukkan akupresur efektif dalam menurunkan derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus (p=0,001).Kesimpulan : Terapi akupresur efektif dalam menurunkan derajat neuropati pada pasien Diabetes Melitus. Akupresur dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan perawat di masyarakat untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada Diabetisi sebagai kelompok rentan

    Efektifitas Akupresur Terhadap Derajat Restless Leg Syndrome Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis

    Get PDF
    Komplikasi yang sering dialami oleh pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis adalah Restless Leg Syndrome (RLS). RLS terjadi karena penurunan fungsi neuron dopaminergik diensafalik A11. Akupresur dapat menstimulasi reseptor sensori dan fungsi saraf otonom sehingga menimbulkan vasoaktif neuropeptida calcitonin gene-related peptide dan substansi p yang berdampak pada peningkatan aliran darah dan memperbaiki fungsi neuron dopaminergik diensafalik A11. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas akupresur terhadap derajat RLS pada pasien hemodialisis. Desain penelitian adalah quasi experiment menggunakan pendekatan pre dan post with control group design. Penelitian ini terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan besar sampel 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner International Restless Leg Syndrome Scale. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Paired T-Test dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan akupresur efektif menurunkan derajat restless leg syndrome pada pasien hemodialisis pada kelompok intervensi (p=0,001). Disimpulkan bahwa akpresur efektif dalam menurunkan derajata restless leg syndrome pada pasien hemodialisis. Diharapkan perawat dapat menerapkan terapi akupresur pada pasien yang menjalani hemodialisis khususnya pasien yang mengalami restless leg syndrome

    THE EFFECTIVENESS OF INTRADIALYSIS STATIC BIKE EXERCISE TOWARD FUNCTIONAL CAPACITY IN HEMODIALYSIS PATIENTS

    Get PDF
    Background: Patients with terminal renal failure require renal replacement therapy in the form of hemodialysis. Although already have hemodialysis therapy, there is still buildup of metabolic waste in patients’ body that results in a decrease in functional capacity. Decreased functional capacity in hemodialysis patients causes limitations in carrying out physical activities that reduces their quality of life. However, intradialysis physical exercise by using static bike can be a therapy to increase patients’ functional capacity. Objective: This study was aimed to determine the effectiveness of static bike exercise toward functional capacity in hemodialysis patients. Method: This research is a quantitative study with a quasi-experimental method using pre and post approach with control group design. Intervention and control groups were included in this study. There were 20 people in each group that were selected through consecutive sampling technique as samples of this study. The study was carried out in the hemodialysis room of RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Result: The analysis was done using Paired T-Test with a degree of confidence of 95% and showed that intradialysis static bike exercise effectively increased the functional capacity in hemodialysis patients (p = 0.001). Conclusion: Intradialysis static bike exercise can be used as a nursing intervention to increase the functional capacity in hemodialysis patients. Key words: Hemodialysis, exercise, functional capacity

    HUBUNGAN ANEMIA DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG

    Get PDF
    Salah satu komplikasi penyakit Gagal Ginjal Terminal yang menjalani hemodialisis adalah anemia. Anemia menyebabkan transfer oksigen ke otak terganggu yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan penurunan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juli 2019 di ruangan Hemodialisa RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan metode ”purposive sampling”. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE). Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (61,9%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif berat, sebagian besar (78,6%) responden mengalami anemia dan terdapat hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian anemia mempengaruhi fungsi kognitif pasien Gagal Ginjal Terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Diharapkan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mengatasi anemia dan mempertahankan fungsi kognitif

    OPTIMALISASI PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

    Get PDF
    ABSTRAKPengendalian TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo belum terintegrasi dengan pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat sehingga angka kejadian TB paru masih tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo. Hambatan yang ditemukan dalam upaya pengendalian TB Paru adalah pengobatan tidak adekuat (dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu), belum tersedianya informasi yang adekuat tentang TB Paru pada klien dan keluarga. Pelibatan keluarga dalam perawatan pasien TB Paru menentukan keberhasilan pengobatan. Salah satu peran keluarga adalah sebagai pengawas menelan obat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk meningkatkan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Nanggalo Kota Padang pada bulan November 2019. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi melalui kegiatan penyuluhan dan roleplay, serta memberikan booklet. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TB Paru dan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat.
    corecore