56 research outputs found
Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang
Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama,salah satu teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang adalah Site to Site Virtual Private Network (VPN) yaitu merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya koneksi jaringan data private pada jaringan publik untuk menghubungkan antara 2 kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, dengan menerapkan sistem enkripsi pada jaringan VPN tersebut. Pada VPN terdapat banyak protokol untuk mendukung keamanan data, salah satu protokol yang digunakan yaitu IPSec (Internet Protocol Security) adalah sebuah protokol yang menyediakan transmisi data terenkripsi yang aman pada network layer dalam jaringan
Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Layanan Kesehatan Masyarakat
Ketersediaan informasi untuk masyarakat oleh
penyelenggara kesehatan seperti Rumah Sakit dan Palang Merah
Indonesia merupakan hal penting untuk dikaji dan terus
dibenahi mengingat pada siklus ini melibatkan kepentingan
banyak orang dan membutuhkan waktu respon yang cepat.
sebagai contoh kebutuhan informasi rawat inap, informasi dokter
jaga, informasi nomor antrian oleh Rumah Sakit dan informasi
ketersediaan darah oleh Palang Merah Indonesia. Ketersediaan
akan informasi itulah yang diangkat oleh peneliti
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan salah satu hal yang
diinginkan oleh setiap orang terutama pelayanan dibidang
kesehatan salah satunya adalah ketersediaan informasi yang
cepat. Akses informasi yang cepat dan akurat dari rumah sakit
dan Palang Merah Indonesia (PMI) sangat dibutuhkan oleh
setiap orang pengguna jasa pelayanan kesehatan. Agar kegiatan
ini dapat berjalan secara optimal, aplikasi sistem informasi yang
berbasis web dan perangkat bergerak dapat menjadi salah satu
solusi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metodologi
Rational Unified Process (RUP), Meotodologi ini memiliki 4 fase
yaitu Inception, Elaboration, Construction and Transition.
Penelitian ini menghasilkan Sistem informasi yang menggunakan
2 basis aplikasi yaitu web dan perangkat bergerak, berguna
untuk memberikan informasi yang tepat tentang keberadaan
kamar, dokter yang bertugas, stok darah yang ada dan antrian
pasien yang akan melakukan rawat inap di sebuah rumah sakit.
Dari hasil penelitian ini hasil yang diharapkan yaitu setiap pasien
mendapat pelayanan yang cepat dan baik, serta informasi yang
didapat merupakan informasi yang akurat dan cepat
IMPLEMENTASI METODA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PADAPEMBANGKIT PLTG PT. PUSRI
Optimasi suatu pembangkit merupakan salah satu indicator keandalan sistem tenaga listrik, dalampengertian selalu diupayakan besar daya yang dibangkitkan harus sama dengan besar kebutuhan di sisi beban setiap saat. Pada unit pembangkit termal pertambahan beban akan mendorong pertambahan jumlah bahan bakar per satuan waktu, yang biasa disebut input output suatu pembangkit tenaga listrik. Analisa beban dan biaya bahan bakar suatu pembangkit tenaga listrik dikenal dengan istilah Economic Dispatch. Beberapa metoda konvensional yang sering digunakan dalam penyelesaian masalah ED adalah metoda Lagrange dan Dynamic Programming dan pada pendekatan heuristik adalah metoda Particle Swarm Optimization (PSO). Penghematan yang dapat diperoleh dengan menggunakan metoda Particle Swarm Optimization   (PSO)     pada pembebanan tenaga listrik sebesar 30,19 MW sampai dengan 34,08 MW adalah    Rp 3.423.370,73   sampai  dengan Rp 3.824.613,11 per-jam
Operasi Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Keramasan Dengan Metoda Pendekatan Lagrange Multiplier
Operasi ekonomis sistem pembangkit tenaga listrik pada pembangkitan keramasan yang terdiri dari unit PLTG, PLTGU 1 dan PLTGU2 dilakukan dengan jalur pembagian penjadwalan atau economic dispath dari masing-masing pembangkit sehingga operasi secara optimum sistem pembangkit tenaga listrik dapat mencapai biaya bahan bakar yang minimum. Tujuan penelitian optimasi ekonomis pada operasi sistem pembangkit tenaga listrik dengan metode langrange multiplier. Metode penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metode Lagrange Multiplier dengan 4 tahapan, yaitu: 1. Perhitungan Karakteristik Input-Output Unit-unit Pembangkit; 2. Pemodelan Matematis Koefisien Persamaan Karakteristik Input-Output; 3. Perhitungan Dengan Pendekatan Metoda Lagrange Multiplier; 4. Analisis . Hasil perhitungan, biaya terbesar yang dipergunakan pada perusahaan listrik adalah biaya bahan bakar, sehingga dalam perencanaan operasi sistem agar biaya bahan bakar serendah mungkin, dicapai biaya bahan bakar yang optimum, dengan tetap memperhatikan kendala-kendala sistem seperti kemampuan pembangkit dari generator. Beban sistem sebesar 50,98 MW sampai dengan 63,91 MW, dengan mengoperasikan PLTGU 1, PLTGU 2 dan PLTG Keramasan menghasilkan penghematan biaya bahan bakar Rp.443.4600,54 sampai dengan Rp. 616.598,83per-jam.The economical operation of the power plant system in the generation of keramasan which consists of PLTG, PLTGU 1 and PLTGU2 units is carried out by sharing scheduling or economic dispath from each plant so that the optimum operation of the power generation system can achieve minimum fuel costs. The research objective of economic optimization in the operation of a power plant system using the Langrange multiplier method. The research method was carried out using the Lagrange Multiplier method approach with 4 stages, namely: 1. Calculation of Input-Output Characteristics of Generating Units; 2. Mathematical Modeling of the Input-Output Characteristics Coefficient; 3. Calculation with Lagrange Multiplier Method Approach; 4. Analysis. The results of the calculation, the largest cost used by the power company is the cost of fuel, so that in planning the system operation to keep fuel costs as low as possible, optimum fuel costs are achieved, while still paying attention to system constraints such as the power of the generator. The system load is 50.98 MW to 63.91 MW, by operating PLTGU 1, PLTGU 2 and PLTG Keramasan resulting in fuel cost savings of Rp. 443.4600.54 to Rp. 616,598.83 per hour
PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI DAGING BAKSO BEDASARKAN RESOLUSI KAMERA SMARTPHONE MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION
Bakso adalah salah satu makanan olahan daging yang sangat disukai oleh masyarakat, di Indonesia, banyak sekali produk bakso dengan mutu dan kualitas yang bervariasi. Permasalahannya adalah bagaimana mengetahui perbandingan daging bakso dengan menggunakan 4 jenis resolusi kamera yang berbeda menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan backpropagation ekstraksi fitur GLCM. Penelitian ini melakukan perbandingan tingkat akurasi daging bakso bedasarkan resolusi kamera dengan perbandingan bahan yang digunakan 400 gram daging sapi dan 100 gram tepung tapioka. Sebanyak 320 data latih dan 80 data uji diekstraksi menggunakan fitur Gray Level Co-occurrence Matrix kemudian dilakukan pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan 17 training function. Resolusi yang digunakan yaitu 2 MP, 5 MP, 10 MP, dan 16 MP dengan jumlah neuron 5, 10, dan 20 sehingga terdapat 3 arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan yang berbeda. Setiap arsitektur dicoba sebanyak 5 kali sehingga terdapat 15 percobaan untuk 1 training function (3 jumlah neuron x 5 percobaan run program). Bedasarkan training function dan hasil ekstraksi fitur GLCM sebagai nilai input pada jaringan syaraf tiruan dapat disimpulkan bahwa training function Traingda, Traingdx dan Trainr yang menggunakan 20 neuron memperoleh hasil pengenalan yang baik pada citra bakso. Hasil penelitian rata rata keseluruhan output yaitu sebesar 96,3% untuk accuracy, 90,5% untuk precision, dan 95% untuk recal
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PEMASARAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. DUTA YUZAKA PERMAI
Kegiatan ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pemesanan dan pemasaran berbasis website pada PT. Duta Yuzaka Permai. Masalah yang dihadapi yaitu belum ada media yang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan dan promosi produk. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi RUP (Relational Unified Process). Metodologi ini memiliki 4 fase antara lain: Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Untuk pengimplementasian sistem, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql Server digunakan sebagai database. Hasil dari sistem informasi pemesanan yaitu dapat menjadi salah satu alternatif pemasaran produk perusahaan dan dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi pemesanan dan mendapatkan informasi produk
RANCANG BANGUN PROTOTYPE PERANGKAT APLIKASI WIFI LAMP BERBASIS MIKROKONTROLER DAN APLIKASI MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID
Lampu konvensional pada umumnya memerlukan suatu sakelar yang berfungsi untuk
menyalakan dan memadamkan aliran listrik yang mengalir ke lampu. Sakelar tidak dapat dioperasikan
dari jarak jauh sehingga harus ada kontak fisik dengan tangan manusia sehingga kami berpikir apabila
seluruh lampu dalam suatu rumah dapat diatur secara jarak jauh dengan smartphone tanpa menggunakan
sakelar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perangkat aplikasi yang dapat menyalakan dan
memadamkan serta mengatur intensitas kecerahan lampu dengan menggunakan Wi-Fi. Aplikasi ini
digunakan untuk mengatur kondisi lampu yang terhubung dengan jaringan Wi-fi. Perangkat
mikrokontroler digunakan sebagai pusat kontrol lampu dan mengeksekusi perintah yang dikirimkan dari
aplikasi melalui TCP/IP. Perangkat mikrokontroler ini memiliki empat slot untuk lampu dan dua slot
untuk perangkat elektronika lain. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lampu LED yang dimmable dan
lampu pijar dapat diatur dengan aplikasi ini dengan baik
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA HOTEL ARISTA PALEMBANG
Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang semakin handal. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Permasalahan yang ada pada hotel Arista adalah bagian pegawai kesulitan dalam melakukan pengolahan data pegawai, sistem tidak terintegrasi dengan baik, laporan kepegawaian sering mengalami keterlambatan, serta keamanan dalam penyimpanan data dan akses pegawai masih kurang. Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode RUP (Rational Unified Process). Yang memiliki 4 fase atau tahapan kebutuhan dengan melakukan obeservasi, wawancara, dan pengambilan data. Fase Inception Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan sistem yang akan dibuat (requirements), Elaboration (perencanaan) lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem, serta meprediksi resiko yang mungkin terjadi pada arsitektur yang akan dibuat, serta analisis dan desain sistem yang fokus pada purwarupa sistem, construction (konstruksi) Tahap ini difokuskan pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem, pemberian kode program pada sistem yang dibangun sehingga menghasilkan perangkat lunak yang menjadi syarat dari Initial operational capability milestone atau batas kemampuan operasional awal, transition (transisi) tahap ini fokus pada instalasi sistem yang telah dibangun, pengembangan (deployment), dan sosialisasi sistem kepada pengguna. dengan hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebuah sistem informasi kepagawaian pada hotel Arista yang dapat membantu proses kegiatan kepegawaian. Untuk mempermudah dalam mengolah data pegawa
RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA SENTRA PRODUKSI SAYURAN (STUDI KASUS DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOTLITKULTURA PROVINSI SUMATERA SELATAN)
Sistem informasi manajemen dibutuhkan oleh berbagai jenis instansi salah satunya adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan sistem informasi manajemen yang baik untuk mampu menunjang segala aktifitas yang ada untuk memberikan laporan yang tepat kepada Kepala Bidang (Kabid).Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan dan mengupayakan solusi pada sistem yang sedang berjalan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan terhadap kegiatan manajemen dan keperluan Dinas dikelola oleh admin untuk berbagai keperluan kegiatan operasional yang diimplementasikan dengan membuatkan sebuah sistem informasi manajemen berbasis website yang lebih.Perancangan sistem menggunakan use case, class diagram, activity diagram, sequence diagram dan PIECES. Metode pengembangan sistem menggunakan metodologi Iterasi dimana memiliki tahapan yang meliputi Perencanaan,Analisis, Perancangan, Implementas, Pemeliharaan.Hasil dari pengembangan yang berupa sebuah aplikasi yang dapat mengelola data sentra produksi sayuran, harga sayuran, dan lain-lain, serta dapat mengoptimalkan produktifitas kinerja bagian admin dalam mengelola produksi sayuran yang sebelumnya terdapat beberapa kendala yang menghambat proses berjalannya upaya yang dilakukan selama ini menjadi lebih baik, optimal dan sesuai dengan kebutuha
- …